Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat
digolongkan ke dalam materi. Materi dapat berwujud padat, cair, ataupun gas. Materi yang
berwujud padat mempunyai bentuk tertentu, sedangkan materi yang berwujud cair dan gas
memiliki bentuk yang sesuai dengan bentuk wadah yang ditempatinya. Materi yang
berwujud padat dan cair mempunyai volume tertentu, sedangkan materi yang berwujud gas
memiliki volume yang tidak tentu, hal ini tergantung dengan wadah yang ditempatinya.
Materi yang berwujud padat tidak dapat ditekan, materi berwujud cair sukar ditekan, tetapi
materi yang berwujud gas dapat ditekan karena gas memiliki massa jenis yang kecil.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan ketiga wujud benda
tersebut. Apabila kita cermati, ketiga benda tersebut banyak mengalami perubahan. Air
jika direbus akan berubah menjadi uap, air jika didinginkan akan berubah menjadi es.
Kertas jika dibakar akan menjadi abu. Besi jika dibiarkan di udara terbuka akan berkarat.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. Untuk menjawab semua hal itu, maka di makalah ini
kami akan membahas berbagai hal mengenai materi dan perubahan materi. Dan semoga
apa yang kelompok kami uraikan bisa bermanfaat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Wujud Zat
2. Bagaimana Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas
3. Bagaimana perubahan wujud benda?
4. Bagaimana rancangan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat zat dan perubahan
wujud?
5. Bagaimana hubungan materi dan perubahan materi dengan ayat al-qur’an?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan wujud zat
2. Untuk mengetahui bagainama sifat benda padat, cair, dan gas
3. Untuk mengetahui bagaimana perubahan wujud benda

1
4. Menjelaskan rancangan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat zat dan perubanyan
wujud
5. Untuk mengetahui hubungan materi dan perubahan materi dengan ayat al’quran

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Energi
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan.
Tanpa energi, dunia in akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu
terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu
diperoleh melalui proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk
kedalam tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi
barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari
bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (Nature Resources)
Sumber daya akam diberdakan manjadi dua kelompok, yaitu :
1. Sumber daya alam yang dioperbaharui (renewable) hamper tidak dapat
habis.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau
habis.
B. Macam – Macam Energi
Energi terbagi menjadi berbagai macam. Beberapa di antaranya ialah :
1. Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu ;
energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi itu dinamakan
energi mekanik. Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam
keadaan diam atau bergerak setiap benda memiliki energi. Energi
mekanik terjadi ketika sebuah gaya bekerja pada suatu objek dan objek
tersebut menggunakan energi yang ditransfer sebagai gerakan. Jika
suatu benda bergerak, maka benda tersebut menggunakan energi
mekanik.
Untuk mengetahui jumlah energi mekanik, maka terlebih dahulu kita
harus mengetahu rumus nya. Sesuai dengan pengertian energi mekanik
di atas, rumus energi mekanik dapat ditulis sebagai berikut

EM = EP + EK

Keterangan :

3
EM = Energi Mekanik
EP = Energi Potensial
EK = Energi Kinetik
Atau kita dapat membuat persamaan rumus di atas dengan cara
membedah rumus energi potensial dan kinetik hingga persamaan
matematis untuk menghitung besar energi mekanik adalah sebagai
berikut:
EP = m . g . h
EK = ½ . m . v 2

Keterangan :
m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h : ketinggian (meter)
v : kecepatan (m/s)

Contoh Soal
Suatu bola dengan massa 0,6 kg didorong dari permukaan meja
yang tingginya 4 meter dari tanah. Jika kecepatan bola pada saat
lepas dari bibir meja 20 m/s, maka EM bola pada saat ketinggian 2
meter dari tanah adalah?
Pembahasan
Diketahui:
m = 0,6 kg
h=4m
v = 20 m/s
Ditanya: EM saat h = 2 m?

Jawaban:
EM = EK + EP
EM = 1/2mv2 + mg(h2 – h1)
EM = 1/2.0,6.400 + 0,6.10.(4-2)

4
EM = 120 + 12

EM = 132 Joule
Jadi, EM bola pada saat ketinggian 2 meter adalah 132 Joule.

2. Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor, pemberian panas
kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu
ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk,
perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu. Contoh nya
sebuah kaca yang di panaskan pada suhu yang tinggi, maka kaca
tersebut dapat meleleh atau pecah. Ada tiga istilah yang penggunaannya
sering kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu. Panas adalah salah satu
bentuk energi. Energi panas yang berpindah disebut kalor, sementara
suhu adalah derajat panas suatu benda.

3. Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang
timbul katika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling
didekatkan satu dengan yang lain. Seperti diketahui bahwa setiap
magnet mempunyai dua macam kutub yaitu kutub utara dan kutub
magnet selatan. Kedua kutub magnet mempunyai kemampuan untuk
saling melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang
tersimpan didalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai energi
magnetik.

4. Energi Listrik
Energi listrik ditimbulkan / dibangkitkan melalui bermacam-macam
cara. Kegunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
yang dapat dirasakan, terutama dikehidupan kota-kota besar, bahkan
sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke
pelosok pedesaan.

5
5. Energi Kimia
Yang dimaksud energi kima adalah energi yang diperoleh melalui
suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari
makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-
atom karbon dan atom oksigen tersebut dapat berreaksi, akan terbentuk
molekul baru yaitu karbondioksida.

6. Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti
juga getaran. Getaran selaras mempunyai energi dua macam yaitu,
energi potensial dan energi kinetik. Melalui pembahasan matematis
dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada suatu
getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa,
simpanan dan waktu getar atau periode.

7. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan hasil dari reaksi fisi yang terjadi pada inti
atom. Dewasa ini, reaksi inti yang banyak digunakan oleh manusia
untuk menghasilkan energi nuklir adalah reaksi yang terjadi antara
partikel dengan inti atom yang digolongkan dalam kelompok heavy
atom sperti aktinida. Berbeda dengan reaksi kimia biasa yang hanya
mengubah komposisi molekul setiap unsurnya dan tidak mengubah
struktur dasar unsur penyusun molekulnya, pada reaksi inti atom atau
reaksi fisi, terjadi perubahan struktur inti atom menjadi unsur atom yang
sama sekali berubah.

8. Energi Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan
terutama oleh tumbuhan yang berhijau daun. Tumbuhan itu
membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis,

6
dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi dari
sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. Yang dimaksud sinar laser
adalah sinar pada suatu gelombang yang sama dan amat kuat. Sinar laser
banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang.

9. Energi Matahari
Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan
dibumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan mapun tak
terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Energi yang merupakan turunan dari
energi matahari misalnya :
a. Energi angin yang tuimbul akibat adanya perbedaan suhu dan
tekanan satu tempat dengan tempat yang lain sebagai efek sinar
matahari.
b. Energi air, karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi
panas matahari yang mengenai bumi.
c. Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang
notabene menggunakan energi matahari.
d. Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin
e. Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa
yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun.
C. Perubahan Bentuk – Bentuk Energi
Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya,
manfaat energi akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain.
Misalnya, energi listrik akan bermanfaat ketika berubah bentuk menjadi
energi cahaya atau panas. Matahari sebagai sumber energi terbesar yang
diciptakan Tuhan telah mengalami beberapa perubahan bentuk energi yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Misalnya, nergy panas dan
nergy cahaya matahari menyinari tumbuhan sehingga tumbuhan dapat
melakukan fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan memiliki energi kimia.
Tumbuhan dimakan manusia atau hewan sehingga manusia ataupun hewan

7
memiliki energi untuk melakukan usaha. Beberapa kegiatan tersebut
menunjukkan bahwa energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk
energi yang lain. Energi kimia yang terkandung dalam batu baterai dapat
mengalirkan muatan listrik jika dihubungkan dengan kabel. Jika aliran listrik
tersebut melalui sebuah lampu, lampu akan menyala dan lama kelamaan lampu
menjadi panas. Pada peristiwa tersebut, telah terjadi beberapa perubahan
energi, antara lain energi kimia, energi listrik, energi cahaya, dan energi panas.
Ketika kedua telapak tanganmu digosok-gosokkan, lama-kelamaan
telapak tanganmu akan terasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa pada
telapak tanganmu telah terjadi perubahan energi dari energi gerak menjadi
energi panas

D. Wujud Zat
Zat biasa disebut juga dengan materi. Zat adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang. Maksud dari menempati ruang disini
adalah memiliki volume. Wujud zat yang ada di alam ini terbagi menjadi tiga
yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam
satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang
lain.1 Adapun penjelasan mengenai zat – zat tersebut ialah :

1. Zat Padat
Zat padat adalah suatu materi yang mempunyai bentuk dan volume
yang tetap. Ciri-ciri zat padat yaitu:
a. Bentuk dan volumenya selalu tetap, selama tidak ada gaya yang
mempengaruhinya.
b. Susunan partikelnya teratur dan sangat berdekatan.
c. Partikel tidak dapat bergerak bebas.
d. Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat.
Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka
bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya ataupun

1
Prabowo dan Supriyono, Konsep-konsep Dasar IPA, (Malang: UM Press, 2001), hal. 28.

8
reaksi yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah: batu,
kayu, dan besi.2

2. Zat Cair
Zat cair adalah suatu materi yang mempunyai volume tetap tetapi
memiliki bentuk yang berubah-ubah mengikuti bentuk wadah yang
ditempatinya. Hal ini dkarenakan zat cair digambarkan sebagai zalir
(fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas
saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Ciri-
ciri zat cair yaitu:
a. Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi volumenya selalu
tetap.
b. Susunan partikelnya agak teratur dan jarak antar partikel agak
renggang.
c. Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas.
d. Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih lemah.
Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih
lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak
lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat
berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya). Contoh zat
cair adalah: minyak, air, dan oli.3
3. Zat Gas
Zat gas adalah suatu materi yang memiliki bentuk dan volume yang
tidak tetap. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-
partikel di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang
tersedia. Ciri-ciri zat gas, yaitu:
a. Bentuk dan volumenya selalu berubah mengikuti wadah dan
ruangannya
b. Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel sangat
berjauhan.
c. Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat lemah.
2
Panut, Dunia Sains, (Jakarta: Yudistira, 2004), hal. 42.
3
Ibid, hal. 43

9
Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas
menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai
dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi ciri khas suatu
zat sehinggaa dapat membedakan dari satu zat dengan zat lain
adalah massa jenis.
d. Pergerakan antar partikel sangat cepat.4

E. Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas


1. Sifat Benda Padat
Benda padat bentuk dan volumenya selalu tetap selama tidak ada
gaya yang mempengaruhinya. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-
partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai
gaya tarik-menarik antarpartikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan
partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya
saja. Hal ini dapat dibuktikan dengan panci yang merupakan salah satu
contoh benda yang wujudnya padat. Panci yang kita masukkan ke dalam
almari, bentuknya akan tetap. Panci yang memanjang tidak mengikuti
bentuk almari. Bentuk panci akan berubah hanya jika ada suatu gaya yang
mempengaruhinya semisal kita pukul atau kita jatuhkan ke lantai maka
panci tersebut akan penyok sehingga bentuknya berubah. Banyak sekali
manfaat dari benda padat ini. Rumah yang kita tinggali terbuat dari benda
padat. Kendaraan dan jalan terbuat dari benda padat. Komponen penyusun
televisi dan radio juga terbuat dari benda padat. Bahan baku semua benda
itu berasal dari alam dan Allah swt. lah yang telah menyediakannya untuk
dimanfaatkan manusia. Oleh karena itu, kita harus bersyukur pada-Nya.5
2. Sifat Benda Cair
a. Benda cair memiliki volume yang tetap
Volume benda cair tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah
berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.

4
Ibid, hal. 44
5
T. Amstrong, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IV, (Bandung: Interaksara, 2004), hal. 24.

10
b. Benda cair memiliki bentuk yang berubah-ubah mengikuti bentuk
wadahnya
Bentuk benda cair berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada
zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun tidak teratur, gaya tarik-
menarik antarpartikel kurang kuat. Sifat ini dapat kita amati melalui
kegiatan memasukkan minyak ke dalam botol yang beraneka bentuk,
minyak yang dimasukkan ke dalam botol cembung bentuknya akan
sama dengan bentuk botol cembung tersebut. Begitupun minyak yang
dimasukkan ke dalam botol dengan bentuk spiral, bentuk minyak akan
sama dengan bentuk botol spiral tersebut.6

c. Benda cair yang tenang, permukaannya selalu datar


Permukaan air yang ada di dalam botol yang berdiri tegak akan
terlihat datar. Begitupun ketika botol dimiringkan ke suatu arah,
permukaannya tetap datar. Sifat tersebut dimanfaatkan oleh tukang
bangunan lewat alat yang bernama waterpass. Waterpass adalah alat
yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau
garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun
horizontal. Ada banyak jenis alat waterpass yang digunakan dalam
pertukangan diantaraya adalah waterpass selang dan waterpass batang,
tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang
120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana di
dalam alat ini terdapat dua buah alat pengecek kedataran baik untuk
vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya
terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan
pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.7

d. Benda cair bergerak ke segala arah, dari tempat yang tinggi ke tempat
yang rendah
Hal ini tampak ketika kita menumpahkan air dari botol ke lantai, air
bergerak ke segala arah. Air akan terus bergerak mencari tempat yang
6
Herbert, Kompadium Dedaktik Fisika, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 27.
7
Ibid, hal. 28

11
paling rendah. Contoh nyata di lingkungan ini adalah air sungai. Air
sungai berasal dari mata air yang terletak di pegunungan. Air tersebut
akan mengalir terus menelusuri lembah. Akhirnya, air sungai sampai di
laut, tempat yang paling rendah.

e. Benda cair memilki sifat kapilaritas


Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair
dalam suatu pipa kapiler (pipa dengan luas penampang yang sempit).
Dalam kegiatan/kejadian sehari-hari banyak yang memanfaatkan prinsip
kapilaritas, misalnya peristiwa naiknya minyak tanah melalui sumbu
kompor adalah peristiwa kapilaritas, pengisapan air dan unsur hara oleh
tumbuhan melalui jaringan kapiler merupakan peristiwa kapilaritas, hal
lainnya yaitu pengisapan air oleh kertas atau kain juga merupakan
peristiwa kapilaritas.8

f. Benda cair menekan kesegala arah


Air mempunyai tekanan. Semakin rendah posisi air, maka tekanan
air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan
dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih
rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan
dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air
yang makin besar di bagian bawah. Hal ini Nampak ketika kita
memasukkan air ke dalam tabung plastik yang sudah diberi lubang di
setiap sisinya. Maka dari setiap lubang tabung itu akan memancar air.
Tekanan air di permukaan tabung akan diteruskan oleh air yang berada
di bawahnya ke segala arah. Dengan demikian, air akan mengalir keluar
tabung.9

g. Benda cair melarutkan beberapa zat tertentu


Misalnya ketika kita memasukkan sesendok gula ke dalam segelas
air, maka gula tersebut akan ikut terlarut bersama air.
8
Ratna Wilis, Teori-Teori Belajar Sains, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 34.
9
Ibid, hal. 35

12
3. Sifat Gas
a. Benda gas bentuk dan volumenya berubah-ubah
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan jarak antarpartikel pada zat
gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antarpartikel sangat
lemah. Volumenya berubah- ubah dikarenakan susunan partikel pada zat
gas tidak teratur dan gaya tarik-menarik antarpartikel sangat lemah
sehingga dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

b. Benda gas selalu mengisi / memenuhi seluruh ruangan yang


ditempatinya
Saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon.
Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita
masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara
mengisi seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi
seluruh ruangan yang ditempatinya.10

c. Benda gas terdapat di segala tempat


Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua
tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata
berisi udara.

d. Benda gas menekan ke segala arah


Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh bagian jika ditiup.
Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.11

F. Perubahan Wujud Benda


1. Perubahan Fisika

10
Fatlurachman, Detik-Detik, (Jawa Tengah: Intan Pariwara, 2016), hal. 237.
11
Ibid, hal. 238

13
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai
pembentukan materi baru. Perubahan fisika merupakan perubahan yang
bersifat sementara, artinya bahwa bentuk benda yang mengalami perubahan
dapat berubah kembali kebentuk awalnya. Hal ini dapat terjadi karena pada
perubahan fisika, komposisi zat tidak berubah tetapi yang berubah hanya
wujudnya saja. Perubahan fisika meliputi:
a. Mencair
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang
semula berwujud padat menjadi cair. Dalam hal ini zat padat
memerlukan energi panas untuk berubah wujud. Contoh: es jika
terkena panas lama kelamaan akan berubah menjadi air.

b. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari
yang semula berwujud cair menjadi padat. Dalam hal ini zat cair
melepaskan energi panas untuk berubah wujud. Contoh: air yang
didinginkan (dimasukan ke dalam freezer) akan membeku
menjadi es batu.12

c. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang
semula berwujud cair menjadi gas. Dalam hal ini zat cair
memerlukan energi panas untuk berubah wujud. Contoh: air
yang dipanaskan lambat laun akan menguap.

d. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari
yang semula berwujud gas menjadi cair. Dalam hal ini zat gas
melepaskan energi panas untuk berubah wujud. Contoh: Air es

12
Sukarmin, Materi dan Perubahannya, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional, 2004), hal. 53.

14
yang ada di dalam gelas menimbulkan uap yang kemudian
berubah menjadi titik-titik air yang menempel di sisi luar gelas.13
e. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari
yang semula berwujud padat menjadi gas. Dalam hal ini zat
padat memerlukan energi panas untuk berubah wujud. Contoh:
kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lama kelamaan
akan habis (berubah menjadi gas).

f. Melarut
Peristiwa perubahan wujud ini dapat kita amati saat kita
memasukkan sesendok gula pasir kedalam gelas berisi air panas,
kemudian diaduk beberapa kali, maka lama kelamaan butiran
kristal tersebut akan hilang. Jika kita cicipi larutan tersebut,
maka air akan berasa manis. Hal ini mengindikasikan bahwa
gula tidak benar-benar hilang, melainkan gula tersebut telah
bercampur dengan air dalam gelas. Dari hal tersebut dapat
dikatakan gula larut dalam air. Dalam hal ini gula yang
wujudnya padat adalah zat yang terlarut, sedangkan air yang
notabenenya adalah benda cair berkedudukan sebagai sang
pelarutnya.

g. Mengkristal
Saat semua air yang ada di dalam larutan telah menguap,
maka gula yang telah larut tadi akan mengkristal kembali
membentuk butiran-butiran gula. Proses ini dinamakan
pengkristalan atau kristalisasi.14
Perubahan fisika atau perubahan sementara yang terjadi pada
air juga dapat kita amati pada proses terjadinya hujan. Awan
terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar matahari.
Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun
13
Ibid, hal. 54
14
Job Djuang, Andalan Pelajar Indonesia, (Tangerang Selatan: BSD City, 2001), hal. 12.

15
tumbuhanberkumpul di udara membentuk awan. Karena suhu
udara yang dingin maka uap air berubah menjadi kristal-kristal
es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh kebawah dalam
bentuk titik-titik air hujan.

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu materi yang dapat
menghasilkan suatu materi baru. Perubahan kimia adalah perubahan yang
bersifat kekal atau tetap, artinya benda mengalami perubahan dan tidak bisa
kembali seperti semula. Pada perubahan kimia, komposisi (susunan) zat-zat
yang menyusun materi akan mengalami perubahan, sehingga komposisi zat
penyusun materi awal akan berbeda dengan komposisi zat penyusun materi
akhir. Proses-proses perubahan kimia diantaranya:
a. Pembakaran
Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada
benda. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum
dibakar sifat kertas adalah berwarna putih, dapat menyerap tinta,
dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar, kertas berubah menjadi
abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan tidak dapat
menyerap tinta. Dan kayu yang dibakarpun akan berubah
menjadi arang atau abu.15

b. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang
menempel. Contohnya, buah, sayuran, daging maupun makan
matang. Buah dan sayuran segar akan berubah menjadi lembek
ketika membusuk, begitu pula dengan daging dan makanan
matang. Pembusukan juga menyebabkan benda berbau busuk
dan berlendir. Proses pembusukan mengubah sifat-sifat dari
benda. Pada makanan tertentu mikroorganisme sengaja
ditambahkan. Misalnya, untuk membuat tapai singkong yang
15
Teguh Sugiyarto, Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII, (Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal. 32.

16
lunak dan empuk, maka ditambahkan ragi pada singkong yang
keras.16

c. Pengaratan
Pengaratan akan menyebabkan perubahan pada benda. Besi
dan baja jika tidak di cat akan mudah berkarat. Pengaratan
disebabkan proses oksidasi oleh oksigen dan air. Karat akan
mengubah sifat besi dan baja yang semula kuat menjadi kerupus.
Warna besi dan baja juga berubah manjadi coklat kekuningan
atau hitam.

d. Pemberian Tekanan
Pemberian Teknan pada benda yang keras dapat merubah
benda tersebut menjadi lunak. Seperti tulang dan duri yang
menjadi lunak setelah dimasak dalam panci bertekanan tinggi
(panci presto).17

e. Pengolahan Makanan atau Pemasakan


Pengolahan makanan juga termasuk kedalam perubahan
tetap. Bahan makanan yang sudah dimasak tidak bisa kembali
lagi. Contohnya, beras yang sudah dimasak menjadi nasi tidak
bisa berubah menjadi beras kembali.18

G. Rancangan Percobaan Untuk Mengetahui Sifat-sifat Zat dan Perubahan


Wujud
1. Percobaan Untuk Mengetahui Sifat Benda Padat
Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa sifat benda
padat bentuknya tetap. Adapun alat dan bahan yang di perlukan untuk
melakukan percobaan ini ialah :

16
Mustofa, Perubahan Materi, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), hal. 11.
17
Priyono Amin, Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V, (Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2009), hal. 53.
18
Arifin, Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2009), hal. 22.

17
1. Pensil
2. Penghapus
3. Rautan
4. Tempat pensil

Cara kerja percobaan ini ialah sebagai berikut :

1. Letakkan berbagai alat yang telah disiapkan di atas meja.


Perhatikan bentuk-bentuk alat itu.
2. Masukkan pensil, penghapus, dan rautan ke dalam kotak pensil.
Biarkan kotak pensil tetap terbuka.

Soal :
Apakah bentuk-bentuk alat itu berubah setelah dimasukkan ke
kotak pensil?

2. Percobaan Untuk Mengetahui Sifat Benda Cair


a. Percobaan 1 (Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.)
Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan sifat benda cair yang
mengikuti bentuk wadahnya. Adapun alat dan bahan yang di perlukan
untuk melakukan percobaan ini ialah sebagai berikut :
1. Air
2. Botol plastik bening
3. Gelas pelastik bening
4. Mangkuk bening

Cara kerja percobaan ini ialah sebagai berikut:

1. Tuanglah air ke dalam botol plastik bening sampai penuh!


Perhatikan bentuk air dalam botol!
2. Tuanglah air ke dalam gelas sampai penuh! Perhatikan bentuk
air dalam gelas!
3. Tuanglah air ke dalam mangkuk sampai penuh! Perhatikan
bentuk air dalam mangkuk!

Soal

18
1. Bagaimana bentuk air dalam botol?
2. Bagaimana bentuk air di dalam gelas?
3. Bagaimana bentuk air di dalam mangkuk?
4. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan di atas!

b. Percobaan 2 (Bentuk permukaan air yang tenang selalu datar.)


Percobaan ini di lakukan untuk membuktikan bahwa sifat air jika
permukaannya tenang selalu datar. Adapun alat dan bahan yang di
perlukan untuk melakukan percobaan tersebut ialah :
1. Air
2. Botol

Cara kerja percobaan ini ialah sebagai berikut:

1. Tuanglah air ke dalam botol sampai setengah penuh! Biarkan air


sampai tenang! Amati bentuk permukaannya!
2. Miringkan botol ke arah kanan ataupun kiri!, Lalu biarkan air
sampai tenang. Amati bentuk permukaannya!

Soal
1. Bagaimana bentuk permukaan air dalam botol tegak?
2. Bagaimana bentuk permukaan air dalam botol yang
dimiringkan?

3. Percobaan Untuk Mengetahui Sifat Benda Gas


Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan sifat benda gas yang
menempati ruang. Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan
percobaan ini ialah :
1. Baskom atau wadah bening
2. Gelas
3. Air

Cara melakukan percobaan ini ialah sebagai berikut :

1. Isilah baskom dengan air sampai hampir penuh!

19
2. Masukkan gelas ke dalam air dengan posisi menelungkup!
Tekanlah gelas ke dalam air! Amati yang terjadi!

Soal
1. Dapatkah gelas dibenamkan dalam air?
2. Mengapa demikian?

4. Percobaan untuk Mengetahui Perubahan Wujud Benda


Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui perubahan zat dari benda
padat menjadi cair dan untuk mengetahui perubahan zat dari benda gas
menjadi cair. Adapun bahan yang di perlukan untuk melakukan percobaan
ini ialah Es Batu. Untuk membuktikan percobaan ini ialah dengan cara
memasukan es batu ke dalam sebuah kantong plastik, kemdian amati reaksi
yang terjadi.
H. Hubungan Materi dan Perubahan Materi dengan Ayat Al-qur’an
1. Berbagai Wujud Benda
QS. An-Nahl Ayat 13
Artinya: ”dan Dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di
bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah
bagi kaum yang mengambil pelajaran.”
Ayat diatas mengandung sebuah makna bahwa benda yang ada di
bumi ini diciptakan oleh Allah swt. dengan berbagai wujud. Entah itu
berwujud padat, cair, maupun gas. Dibalik wujud itu semua banyak hal
yang tidak tampak seperti sifat ataupun perubahan yang terjadi pada setiap
wujud benda tersebut. Semua itu merupakan tanda dari kekuasaan Allah
swt. Coba bayangkan jika apa yang terdapat di muka bumi ini berupa benda
padat pasti kita akan sangat kesulitan dalam menyesuaikan diri di dunia ini.
Begitupun apabila semua benda yang ada di dunia ini berupa benda cair
ataupun gas. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus lebih bersyukur
atas apa yang telah Allah ciptakan dengan mempelajari semua hal yang
berkaitan dengan berbagai wujud benda yang sebelumnya tidak kita ketahui.

20
QS. Al-Luqman Ayat 10
Artinya: “Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan
Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya
bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang
biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami
turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya
segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.”
Ayat diatas mengandung artian bahwa semua benda yang ada di
muka bumi ini terdiri atas zat atau materi. Entah itu manusia, hewan,
ataupun tumbuh-tumbuhan. Setiap zat tersusun atas berjuta-juta partikel.
Berdasarkan partikel penyusunnya ahli fisika dapat membedakan antara
zat paat, zat cair, dan zat gas. Allah menempatkan benda tersebut pada
tempat yang semestinya, dapat kita lihat udara sebagai zat gas Allah
tetapkan untuk menyelubungi bumi ini sebagai sumber kita dalam
bernafas, udara yang menyelubungi bumi ini tidak menghalangi aktivitas
kita karena sifatnya yang tidak dapat terlihat dan memenuhi seluruh
ruangan yang ditempatinya. Gunung selaku benda padat Allah tancapkan
di muka bumi ini, sifatnya yang kuat sangat sesuai bila Allah
memposisikannya sebagai pasak bumi. Air hujan selaku zat cair sesuai
dengan sifatnya mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
berkedudukan sebagai sumber kehidupan manusia.

2. Perubahan Kimia pada Wujud Benda


QS. Al-Hadid Ayat 25
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan
bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia
dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya
Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-

21
rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

QS. Al-Kahfi Ayat 96


Artinya: “Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah
sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu)”. Hingga apabila besi itu sudah
menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku
tembaga yang mendidih agar aku kutuangkan ke atas besi panas
itu”.

QS. As-Saba’ Ayat 10-11


Artinya: “Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Daud Karunia dari
kami (kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah
melunakkan besi untuknya”.
Artinya: “(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah
anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya
aku melihat apa yang kamu kerjakan”.
Keempat ayat diatas menerangkan bahwa pada dasarnya besi yang
tergolong benda padat yang keras dapat dilunakkan atau diubah bentuknya
menjadi baju besi dengan melalui proses pembakaran yang merupakan jenis
perubahan kimiawi. Disini dapat kita pahami bahwa sebenarnya materi atau
zat itu tidak dapat menghilang melainkan hanya mengalami perubahan
wujud atau bentuk, hal tersebut senada dengan hukum kekekalan materi.

3. Sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
QS. Al-Baqarah Ayat 74
Artinya: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan
lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang
mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh
ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan

22
diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut
kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang
kamu kerjakan.”
Ayat diatas mengandung artian bahwasanya air itu memiliki salah
satu sifat yakni mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
seperti halnya air yang berasal dari sunga-sungai lalu bermuara ke laut
sebagai tempat yang lebih rendah. Sungguh Maha Besar Allah atas segala
kuasanya.

23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Energi adalah kemampuan melakukan usaha. Usaha yang dimaksud dalam
definisi ini adalah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perubahan.
Misalnya, perubahan posisi (gerak), perubahan bentuk, perubahan wujud,
perubahan struktur kimia, atau perubahan volume. Dalam berbagai perubahan
tersebut energi pun turut mengalami perubahan bentuk tetapi tidak hilang atau
berkurang.
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Wujud zat yang ada di alam ini terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair, dan gas.
Perubahan wujud benda dibagi menjadi dua yakni perubahan fisika yang
meliputi membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, mengkristal,
dan melarut. Dan yang kedua adalah perubahan kimia yang meliputi
pembakaran, pengaratan, pembusukan, pemberian tekanan, dan pemasakan.
Ada berbagai macam rancangan percobaan sederhana yang dapat kita
lakukan untuk mengetahui sifat-sifat benda serta perubahan wujud benda.
Berbagai macam percobaan tersebut dapat kita laksanakan dengan
memanfaatkan ataupun mengamati benda dan kejadian yang terjadi di sekitar
kita.
Hubungan materi dan perubahan materi dengan ayat al-qur’an dapat kita
lihat di dalam beberapa surah diantaranya pada surah An-Nahl, Al-Luqman, Al-
Hadid, Al-Kahfi, As-Saba’, dan Al-Baqarah. Dari ayat tersebut tercermin
betapa besarnya kuasa Allah swt.

B. SARAN

24
Untuk calon pendidik sehubungan dengan materi yang dibahas pada
makalah ini yakni mengenai materi dan perubahan materi, hendaknya sebagai
calon pendidik kita harus pandai-pandai mengaitkan materi yang kita ajarkan
ini dengan fenomena yang ada. Tujuannya adalah agar peserta didik memahami
bahwa apa yang mereka pelajari mempunyai kaitan dengan apa yang terjadi di
sekitar mereka. Sebuah pemahaman bahwa apa yang terjadi di sekitar mereka
khususnya mengenai sifat dan perubahan pada benda itu terjadi karena suatu
sebab, bukan begitu saja terjadi harus benar-benar tertanam, hal ini sangat
penting agar mereka kelak tahu apa yang harus mereka lakukan apabila
semisalnya es mereka meleleh ataupun lainnya.

25
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Priyono. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Amstrong, T. 2004. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IV. Bandung:
Interaksara.
Arifin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku, (Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Djuang, Job. 2001. Andalan Pelajar Indonesia. Tangerang Selatan: BSD City.
Fatlurachman. 2016. Detik-Detik. Jawa Tengah: Intan Pariwara.
Herbert. 2007. Kompadium Dedaktik Fisika. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustofa. 2012. Perubahan Materi. Jakarta: Rajawali Press.
Panut. 2004. Dunia Sains. Jakarta: Yudistira.
Prabowo dan Supriyono. 2001. Konsep-konsep Dasar IPA. Malang: UM Press.
Sugiyarto, Teguh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sukarmin. 2004. Materi dan Perubahannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
Wilis, Ratna. Teori-Teori Belajar Sains. Jakarta: Erlangga.

26

Anda mungkin juga menyukai