SHALAT FARDHU
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas izin Allah dan karunianya
makalah ini dapat penulis selesaikan. Tak lupa shalawat dan salam penulis
hantarkan kepada junjungan alam, Nabi besar Muhamad SAW yang telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
FARDHU
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kelemahan dan
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca untuk
Penulis
i
DAFTAR ISI
1. Kesimpulan …………........................................................................ 19
2. Saran ..................................................................................................... 19
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim dan shalat
suatu bentuk ibadah yang di dalamnya terdapat sebuah amalan yang tersusun dari
beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhram dan
diakhiri dengan salam, dan dilakukan sesuai dengan syarat maupun rukun shalat
yang telah ditentukan. Shalat terdiri dari shalat fardhu (wajib) dan shalat sunnah.
Shalat fardhu (wajib) sendiri terdiri atas 5 waktu antara lain subuh, dzuhur, ashar,
maghrib dan isya’. Shalat dapat membentuk kecerdasan spiritual bagi siapa saja
yang melakukannya.
karena shalat adalah bentuk pengabdian manusia kepada Allah SWT yang wajib
kebaikan, kemudahan, dan jalan keluar dari kesulitan yang menimpa. Adapun
manfaat dari melaksanakan shalat menurut Imam Ja’far Al-Shadiq antara lain
yaitu mengajarkan bagaimana agar kita selalu mengawali suatu perbuatan dengan
niat yang baik, dan ini bisa tercermin dari sebelum memulai shalat kita harus
selalu mengawalinya dengan niat. Selain itu manfaat shalat yang lainnya yaitu
dapat memperkuat iman, membangun akhlak yang baik dan moralitas yang
1
tinggi, mengajarkan tentang kesabaran, serta dapat mencegah dari segala
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulis
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa, kata sholat berasal dari bahasa Arab yang berarti do’a,
dalam bentuk rangkaian kegiatan yang dimulai dengan takbiratul ikram dan
yang telah ada sejak sebelum diutusnya nabi terakhir, Muhammad shallallahu
‘alayhi wa sallam. Hanya saja, berkat rahmat Allah SWT Rasulullah diberi
wahyu untuk memperbaharui syariat sholat yang telah diturunkan pada rasul-rasul
sebelumnya.
keharusan yang mesti diterima bagi setiap orang. Karena Allah SWT telah
didunia fana ini, maka sudah selayaknyalah manusia itu bersyukur kepada
kepada Allah bukan untuk kepentingan Allah, akan tetapi justru untuk kebaikan
dalam setiap gerak dan langkah serta dijauhkan dari siksa api neraka. Itulah
Sebagaimana firman Allah Swt, dalam QS. Ad-Zariyat ayat 56, yang berbunyi:
3
; = > @ إ9 8 وC نB C D ا وF G > اH I J K
LMو
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
merekamenyembah-Ku.
Shalat fardhu adalah shalat yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam,
berakal, baligh, suci dari haid dan nifas, pada waktu-waktu yang telah ditentukan
bagi orang-orang yang beriman sebanyak lima kali dalam sehari semalam. Adapun
اذGH KMNOPQ RTUو ادOZ[ وG\G][ `ﷲ اوaذGH ةOTcd اKe]f[ اذGH
Gmea n]P\ojd اRTU ghGa ةOTcdا نا ةOTcdا اOj][GH KePhkj
طا
. GﺗO[O\
Artinya : Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu
telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
(QS. an-Nisa: 103)
Syarat Sholat adalah segala hal yang harus ada dan terjadi, sejak
a. Beragama Islam
kewajiban syariat seperti shalat dan zakat adalah orang Islam bukan
4
orang kafir. Ini didasarkan pada fakta bahwa orang-orang kafir bukanlah
Shalat tidak wajib atas anak kecil, karena tidak ada perintah
tayamum.
d. Mampu melaksanakan
Dari syarat shalat di atas dapat ditarik kesimpulan, maka seseorang yang
Rukun shalat adalah bagian dari pada shalat dimana shalat itu tidak
terwujud kecuali dengannya. Dan apabila sebagian dari padanya hilang maka
shalat itu tidaklah disebut sebagai shalat (yang sebenarnya). Adapun rukun
5
shalat adalah sebagai berikut:
orang berpuasa.
Berdiri tegak bagi yang kuasa ketika shalat fardhu. boleh sambil
3) Takbiratul Ihram
6
6) I’tidal dengan thumaninah
dengan menempelkan dahi atau hidung ke tanah atau pada sesuatu yang
menempel di tanah, dengan syarat sesuatu itu harus tetap, seperti tikar dan
sajadah.
duduk sambil membaca “Allahu akbar”, Posisi kedua telapak tangan berada
9) Duduk Akhir
tawaruk, yakni gaya duduk dengan pangkal paha atas (pantat) yang kiri
bertumpu langsung pada lantai dan telapak kaki kiri dimasukkan di bawah
kaki kanan.
tidak didahului oleh duduk pertama seperti shalat yang dua rakaat, duduk
(ijma’), karena tanpa adanya duduk akhir, tidak dapat dibayangkan adanya
7
11) Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
tasyahud akhir .
12) Salam
salam” yaitu menengok ke kanan sampai pipi terlihat dari belakang dengan
Dari tiga belas rukun shalat tersebut harus dikerjakan secara berurutan dan
apabila salah satu rukun shalat ada yang ditinggalkan dengan sengaja maka tidak
sah shalat orang tersebut dan apabila orang tersebut lupa atau ragu ada salah satu
rukun yang tertinggal maka bisa diganti dengan sujud sahwi yang dilakukan di
1. Fardhu Ain
a. Sholat 5 waktu
dikerjakan sebanyak 5 kali dalam sehari bagi setiap umat islam, kecuali
waktu bermula dari peristiwa penting tahun baru islam yaitu isra’ dan
mi’raj yang dialami oleh nabi Muhammad Saw yang terjadi pada tanggal
8
27 Rajab 621 M. Salah satu cara untuk mengetahui masuknya waktu sholat
yaitu Allah telah memutus malaikat Jibril untuk memberi arahan tentang
waktu waktu sholat tersebut dengan acuan matahari dan fenomena cahaya
sholat dalam pengertian hisab ialah awal masuknya waktu sholat. Waktu
shalat habis ketika datang waktu sholat berikutnya, kecuali waktu subuh.
a. Sholat subuh
b. Sholat dzuhur
Biasanya diambil sekitar dua menit setelah tengah hari. Untuk keperluan
praktis, waktu tengah hari cukup diambil waktu tengah antara matahari
c. Sholat ashar
9
d. Sholat Magrib
Kulminasi.
e. Sholat Isya
b. Sholat Jumat
Hari Jumat menjadi hari yang spesial bagi umat Islam. Jumat
disebut Yawm al-Jum'ah dalam bahasa Arab, yang berarti hari berkumpul.
Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu
1
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di atas tiang-
tiang mimbarnya,
Salah satu amalan yang tidak boleh dilewatkan di hari Jumat adalah
ibadah sholat Jumat. Pengertian sholat Jumat lainnya adalah ibadah sholat
khotbah Jumat, dan pada waktu Dhuhur di hari Jumat. Hukumnya adalah
wajib bagi laki-laki yang sudah memenuhi syarat. Syarat dan tata cara
Jemaah sholat Jumat tidak lebih dari satu di satu negeri (kampung)
1. Beragama Islam.
5. Sehat jasmani dan rohani (orang sakit tidak wajib sholat Jumat)
1
6. Bertempat tinggal tetap atau menetap atau bermukim (orang yang
SAW yang artinya: "Bagi musafir tidak wajib sholat Jumat." (HR.
Daruquthni)
Untuk tata cara sholat Jumat, sebenarnya sama dengan tata cara
mengerjakan sholat subuh atau sholat sunnah 2 rakaat. Namun, dalam tata
segera dimulai. Gerakan tata cara sholat jumat sama dengan gerakan sholat
5 waktu.
wa sallam bersabda,
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang
1
2. Fardhu Kifayah
1. Sholat Jenazah
ءGf[ n\ }P{|d ك`ﺗ ھ ) لk]H . n{|d]} اTU ، g]jd اQ`dGN Rﺗo{ نGa KTx]} وTU ﷲRT€ ﷲ لOxر نأ
KMmˆG€ RTU اOT€ ) لG[ Š إو. }]TU RT€ ءGH} و ك`ﺗhأ ث|ˆ ن‰H ( )؟
}]H اOZŽ Š} إd نOZŽ{ K‘Ta ’“G\ نO”Tm{ n]jTjd اn\ ’\]} أTU –Tc ﺗg]\ n\ G\
1
Shalat jenazah lebih utama dilakukan di luar masjid. Sebagaimana
، K‘N žcH RTcjd اRd ˜`إ ج، }]H تG\ ›يdا مO]d– اH –GPd اRZh KTx]} وTU ﷲRT€ ﷲ لOxر نأ
GZN` رأmaو
menyusun shaf untuk shalat, kemudian bertakbir empat kali” (HR. Bukhari
no.1245).
|jd– اH Šإ }]˜أو ءGf]N nN ]‘x RTU KTx]} وTU ﷲRT€ ﷲ لOx رRT€ G\ ﷲو
1. Pertama, niat shalat jenazah. Dan niat adalah amalan hati tidak perlu
dilafalkan.
1
بGeMdﺗ¢’ اGŽN `أ£{ Kd njd ة € Š
’Px G‘hأ اOjTZ]d :لG[ ،بGeMdﺗ¢’ اGŽN `أ£H ،ةزGPQ RTU Gj‘PU ر س¥– ﷲGmU nN اžT˜ g]T€
agar mereka tahu bahwa ini adalah sunnah (Nabi)” (HR. Bukhari no.
1335).
radhiallahu’anhu:
،}Žh –H `اx -Rdوª]`ا ةmMed| اZN -بGeMdﺗ¢’ اGŽN `أ£{ K¨ ،مG\©` اmM{ نأ ةزGPd اRTU ة cd– اH ’Pdا نأ
K¨ ،n‘P\ ءR RH `أ£{ Š ،]`تاmMed– اH g]jTd ءGU|d« اT¬{ و،KTx]} وTU ﷲRT€ –mPd اRTU –Tc{ K¨
KT{
1
itu tidak membaca apa-apa lagi setelah itu. Kemudian salam” (HR. Asy
hadits Abu Umamah di atas. Diantara doa yang bisa dibaca adalah:
n\ }£h`و دmd² اوT³dاو ءGjdGN }T¯} اوT˜|\ °x} ووd±h `مa} أوPU žU} اوHGU} وjˆ} راوd `Ž¯ اK‘Tdا
n\ ˜]`اGQ} وزوT ھأn\ ھأو هراد ˜]` اn\ } ا`]˜ ارادd|N´ أوh|d اn\ µ]Nªا بO³d اg]£h Gja G{G¶¬dا
yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari
rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya semula, istri yang
lindungilah ia dari adzab kubur dan adzab neraka” (HR Muslim no. 963).
5. Takbir keempat. Kemudian diam sejenak atau boleh juga membaca doa
untuk mayit menurut sebagian ulama. Yang lebih utama adalah diam
6. Salam Dan sifat salamnya sebagaimana salam dalam shalat yang lain.
1
³\ ةزGPd اRTU K]Ted ا:nھا|ˆإ ؛سGPd اn‘a` ﺗ،n‘TZŽ{ KTx]} وTU ﷲRT€ ﷲ لOxر نGa ˜ ث ل ¨
orang: salah satunya salam di shalat jenazah semisal dengan salam dalam
shalat yang lain..” (HR. Ath Thabrani no. 10022, dihasankan Al Albani
Yaitu salam dilakukan dua kali ke kanan dan ke kiri dan yang
Jika seorang hamba mendirikan shalat sesuai dengan ketentuan dan petunjuk
syariat, maka shalat tersebut akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al
mungkar itu sangat tergantung kepada kualitas ibadah shalat yang dilakukan.
Minimal, ketika sedang shalat itu sendiri seseorang berhenti dan tercegah dari
perbuatan keji dan mungkar. Karena ketika sedang shalat, seseorang sedang
1
melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Ada yang selesai shalat kemudian
buruk sehingga tidak lama selesai shalat, dia kembali lagi melakukan
kemungkaran. Kualitas shalat yang bagus antara lain ditandai dengan hati yang
Ta’ala, dan kuatnya keimanan di dalam hati. Jika seorang hamba terus-menerus
dalam kondisi seperti itu, maka ketika dia memiliki keinginan melakukan
kemungkaran, dia pun ingat dengan kondisi dirinya ketika menghadap Allah
Ta’ala dalam shalatnya, sehingga pada akhirnya dia pun tercegah dari perbuatan
kemungkaran tersebut.
3. Pahala dan kebaikan yang besar telah disiapkan untuk hambanya yang
mendirikan sholat.
1
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Shalat fardhu adalah shalat yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam,
berakal, baligh, suci dari haid dan nifas, pada waktu-waktu yang telah ditentukan
bagi orang-orang yang beriman sebanyak lima kali dalam sehari semalam. Syarat
Sholat adalah segala hal yang harus ada dan terjadi, sejak sebelum suatu
halangan yang telah digariskan oleh syara’. Rukun shalat adalah bagian dari
pada shalat dimana shalat itu tidak terwujud kecuali dengannya. Dan apabila
sebagian dari padanya hilang maka shalat itu tidaklah disebut sebagai shalat
(yang sebenarnya). Shalat fardhu terbagi 2 yaitu fardhu ain dan fardhu kifayah.
Salah satu keutamaan sholat fardhu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
2. Saran
berkaitan dengan Sholat Fardhu agar wawasan yang kita miliki semakin
1
DAFTAR PUSTAKA
Cipta Media
Hamid, Abdul dan beni Saebani. 2009. Fiqh Ibadah. Bandung: Pustaka Setia
Erlangga.