Anda di halaman 1dari 6

MENJELASKAN KONSEP SHALAT FARDU

DAN

MEMPRAKTEKAN SHALAT FARDU

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata kuliah Ilmu Fiqh

Dosen pengapu : Muh.Syaifuddien Zuhry.M.Ag

Disusun oleh kelompok 6 :

1. DZAKIYAH AL HUSNA 23040460079


2. AKHMAD WAHID NUR BIANTORO 23040460084
3. SHALSA DWI HERISTY 23040460089

PROGRAM STUDI ILMU FIQH

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tesusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih dari pihak yang telah berkontribusi dan memberikan
sumbangan baik pikiran dan materinya.

kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami sendiri dan pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalamankami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangundari kita
semua demi kesempurnaan makalah ini

SEMARANG,7 2023

Kelompok 7
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai seorang muslim dan muslimah tentunya kita sudah mengetahui, bahwa
salah satu kewajiban seorang muslim adalah melaksanakan shalat lima waktu.
Rukun islam yang kedua ini sebagai bentuk penghambaan kepada sang pencipta
yakni Allah SWT, yang telah menciptakaan bumi, langit beserta isinya. Sebagai
seorang muslim sudah sepatutnya kita untuk senantiasa mematuhi segala
perintahnya dan larangannya karena dengan demikian kita akan menjadi manusia
yang akan mendapatkan kebaikan baik di dunia maupun di akherat.

Seorang muslim yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim


maka ia di pertanyakan kemuslimannya karena seorang muslim yang
sesungguhnya ia akan taat kepada Allah dan rosulnya. Shalat lima waktu
merupakan latihan pembinaan disiplin pribadi, untuk secara teratur dan terus
menerus melaksanakannya pada waktu yang ditentukan dan sesuai dengan
rukunnya sehingga akan terbentuk kedisiplinan pada diri individu
tersebut. Keterangan di atas menunjukkan bahwa pentingnya menunaikan shalat
lima waktu, maka sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Shalat merupakan ibadah yang sangat penting bagi seorang muslim karena shalat
merupakan induk amal, apabila shalat kita baik maka amal yang lain juga Insya
Allah akan baik tetapi sebaliknya apabila shalat kita kurang baik maka amal yang
lain pun akan mengikutinya karena shalat adalah tiang agama. Kalau tiangnya
runtuh maka ambruklah agama seseorang. Oleh karenanya seoarng muslim
hendaknya terus memperbaiki shalatnya, karena dengan shalat kita baik maka kita
akan senantiasa terjaga agama kita dan kita terjaga dari perbuatan-perbuatan buruk

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana Konsep Melaksanakan Shalat Fardu?
2. Bagaimana Cara Mempraktekan Shalat Fardu?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1.Untuk mengetahui bagaimana konsep dalam melaksanakan shalat fardu
2.Untuk mengetahui cara mempraktekan shalat fardu

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Bagaimana Konsep Melaksanakan Shalat Fardu


Pengertian shalat secara etimologi berarti do’a dan secara terminologi atau
istilah dari para ahli fiqih membagi arti shalat secara lahir dan hakiki. Shalat
secara lahiriah berarti perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, dan dengan itu kita beribadah kepada Allah SWT
menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan.Dan secara hakikinya shalat
ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,secara yang mendatangkan takut
kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan
kesempurnaan kekuasaan-Nya” dan keperluan kita kepada Allah yang kita
sembah. Shalat juga diartikan sebagai salah satu sarana komunikasi antara
seorang hamba dan umatnya,shalat juga dapat menjadi media permohonan
pertolongan dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui
manusia dalam perjalanan hidupnya,sebagaimana firman Allah SWT :

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنوا اْسَتِع ْيُنْو ا ِبالَّصْبِر َو الَّص َالِة ِإَّن َهللا َم َع الَّصاِبِرْين‬

153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.Al-
Baqarah 2 : 153)[1]

Shalat sendiri terbagi menjadi dua macam yakni Shalat fardhu dan
juga Shalat sunnah. Shalat fardhu ialah Shalat yang terdiri dari 17
rakaat dalam 1 hari dibagi menjadi 5 waktu, Shalat fardhu sendiri
hukumnya wajib dilaksanakan dan jika ditinggalakan akan
mendapatkan dosa. Sedangkan Shalat sunnah adalah Shalat yang
biasa dikerjakan Nabi Muhammad SAW diluar dari Shalat fardhu
guna memperoleh pahala dan keutamannya.

Shalat fardhu ada 5 waktu dan masing masing mempunyai waktu yang di
tentukan. Setiap umat islam diperintahkan untuk menunaikan shalat-shalat
itu di dalam waktunya masing masing.
Adapun waktu shalat fardhu (wajib) yang ditentukan dalam islam adalah
sebagai berikut:

1. Waktu dzuhur
Permulaan waktu dzuhur ialah condongnya matahari dari tengah-
tengah langit. Maksudnya adalah matahari tersebut telah condong ke
arah barat dari tegak lurusnya. Adapun akhir dari waktu sholat dzuhur
adalah ketika bayangan suatu benda sama panjang dengan benda
tersebut.
2. Waktu ashar
Permulaan waktu ashar ialah sejak bayangan suatu benda sama
panjang dengan benda tersebut. Adapun akhir dari waktu sholat ashar
adalah terbenamnya matahari secara keseluruhan.
3. Waktu maghrib
Permulaan waktu maghrib ialah dari terbenamnya matahari secara
keseluruhan. Adapun akhir dari waktu sholat maghrib ialah
terbenamnya mega merah.
4. Waktu isya’
Permulaan waktu isya’ ialah mulai dari terbenamnya mega yang
berwarna merah (akhir waktu magrib). Adapun akhir dari waktu sholat
isya’ adalah terbitnya Fajar.
5. Waktu shubuh
permulaan waktu shubuh ialah mulai dari fajar shiddiq.Adapun akhir
dari waktu sholat shubuh adalah matahari terbit di sebelah timur.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa melaksanakan shalat


fardhu (wajib) harus sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
dalam islam, apabila tidak sesuai waktunya maka berlaku waktu yang
tidak diperbolehkan shalat.

Anda mungkin juga menyukai