Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK KE-4

KETENTUAN SHALAT FARDLU

(MATERI KELAS 2 MI SEMESTER 1)

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fiqih di MI dan MTs

Dosen Pengampu : Qodim Ma’shum, S.H.I., M.H.I.

Disusun oleh:
Kelompok 4/ PAI 5F
1. Andreas Yunianto (203111180)
2. Halimah Nur Baiti (203111181)
3. Nisa Nur Zakiyah (203111182)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas Madrasah : MI

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : 2 / Semester 1

Pertemuan Ke- :1

Materi Pokok : Ketentuan Shalat Fardhu

Alokasi Waktu : 1×35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan factual dengan dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
3.4 Memahami Ketentuan Shalat Fardhu
3.4.1 Pengertian Shalat Fardhu
3.4.2 Syarat Wajib Shalat
3.4.3 Syarat Sah Shalat
3.4.4 Rukun Shalat
3.4.5 Sunah-Sunah Shalat
3.4.6 Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Fardhu
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian shalat fardhu dengan benar
2. Peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib shalat dengan benar

2
3. Peserta didik dapat menyebutkan syarat sah shalat dengan benar
4. Peserta didik dapat menyebutkan rukun shalat dengan benar
5. Pesereta didik dapat menyebutkan sunah-sunah shalat dengan benar
6. Peserta didik dapat menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat fardhu
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Shalat Fardu
Shalat adalah tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting dalam Islam setelah
dua kalimat syahadat. Salat lima waktu adalah kewajiban setiap umat Islam di
seluruh dunia. Salat bahkan menjadi salah satu dalam rukun Islam sehingga
hukumnya wajib dilakukan. Perintah untuk salat lima waktu harus sedini mungkin
diajarkan ke anak. Dalam Islam sendiri, orangtua bisa mengajari anak untuk salat
di umur yang menginjak 7 tahun. Perintah salat lima waktu disebut dalam QS. Al-
Baqarah ayat 238, yakni:
ِِ ِ ِٰ ِ َّ ‫ت و‬ ِ َّ ‫حافِظُوا علَى‬
َ ‫الص ٰلوة الْ ُو ْس ٰطى َو ُق ْو ُم ْوا للّه ٰقنتنْي‬ َ ‫الصلَ ٰو‬ َ ْ َ
Artinya: "Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena
Allah (dalam salat) dengan khusyuk".
Asal makna Shalat menurut bahasa Arab adalah "doa", tetapi maksud shalat
di sini ialah "ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat
yang ditentukan". Shalat adalah kewajiban paling utama, namun yang lebih utama
adalah menegakkannya. Allah memerintahkan kita untuk menegakkan shalat,
tidak hanya melaksanakannya. Menegakkan shalat berarti melaksanakan shalat
dengan disertai kesadaran dimensi esoterisnya (shalat batiniah).
Pengertian shalat dalam Bahasa Kamus Bahasa Indonesia adalah rukun islam
yang kedua, berupa ibadah kepada Allah SWT yang wajib di lakukan oleh setiap
muslim mukallaf, dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu, mulai dengan takbir
dan diakiri dengan salam.
Shalat juga diartikan sebagai salah satu sarana komunikasi antara seorang
hamba dengan Tuhan-Nya, sebagai bentuk ibadah yang di dalamnya terdapat
amalan yang tersusun dari beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan
takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun
shalat yang telah ditentukan (Imam Bashari Assayuthi, 30).

3
Abdul Manan dalam bukunya Jangan Asal Shalat bahwa: Imam Rifa’i
menyatakan shalat berdasarkan agama dan syariat adalah ibadah yang kita kenal
selama ini dimana di tuntut kesucian kepadanya, yang mengandung ucapan-
ucapan dan perbuatan-perbuatan khusus dimulai dengn takbir dan diakhiri
dengan salam. Menghadapkan hati kepada Allahdengan penuh rasa takut serta
hormat pada keagungan-Nya kebesaran-Nya dan kesempurnaan kuasa-Nya.
Hakikat shalat adalah menampakkan zat kepada Allah yang kita sembah dengan
perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-duanya oleh karena itu shalat disebut
dengan doa. Ruh shalat ialah menghadapkan hati kepada Allah, khusus
dihadapan-Nya dengan ikhlas karena-Nya, serta hadir hati dalam berdzikir,
berdoa dan memuji-Nya.
Beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa pengertian shalat adalah
suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang muslim baik laki-laki
maupun perempuan yang tersusun dengan ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
2. Syarat Wajib Shalat
Orang yang diwajibkan mengerjakan shalat, yaitu:
a. Beragama Islam.
Orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan wajib mengerjakan shalat
fardlu. Dalam sehari semalam, shalat fardlu ada lima yaitu: dzuhur, asar,
maghrib, isya, dan subuh.
b. Baligh atau sudah dewasa
Orang yang sudah baligh atau dewasa, diwajibkan shalat. Tanda-tanda baligh
bagi anak-anak yaitu:
 berumur lima belas tahun bagi anak laki-laki atau perempuan, atau
 keluar sperma setelah umur sembilan tahun bagi anak laki-laki, atau
 sudah haid setelah umur sembilan tahun bagi anak perempuan

Namun demikian, anak-anak harus berlatih melaksanakan shalat sejak umur


tujuh tahun.

c. Berakal sehat
Orang yang sehat akalnya, diwajibkan shalat. Orang yang hilang akalnya
seperti mabuk, pingsan, atau gila, tidak diwajibkan shalat.
3. Syarat Sah Shalat

4
Agar shalat yang kita kerjakan sah, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Suci dari hadas kecil dan hadas besar
Bersuci dari hadas kecil, dilakukan dengan wudlu atau tayamum. Bersuci dari
hadas besar dilakukan dengan mandi atau tayamum
b. Suci badan, pakaan, dan tempat shalat dari najis
Badan dan pakaian yang dipakai shalat harus suci dari najis. Tempat untuk
shalat, juga harus suci dari najis
c. Menutup aurat dengan pakaian yang suci
Aurat bagi laki-laki yaitu menutup bagian tubuh antara lutut sampai pusar.
Bagi perempuan yaitu menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak
tangan.
d. Mengetahui masuknya waktu shalat
Setiap shalat, memiliki waktu tertentu. Orang yang akan shalat harus
mengetahui waktu shalat. Berikut ini beberapa waktu dalam shalat fardu,
meliputi:
1) Waktu dzuhur
Permulaan waktu dzuhur ialah condongnya matahari dari tengah-tengah
langit. Maksudnya adalah matahari tersebut telah condong ke arah barat
dari tegak lurusnya. Adapun akhir dari waktu sholat dzuhur adalah ketika
bayangan suatu benda sama panjang dengan benda tersebut.
2) Waktu ashar
Permulaan waktu ashar ialah sejak bayangan suatu benda sama panjang
dengan benda tersebut. Adapun akhir dari waktu sholat ashar adalah
terbenamnya matahari secara keseluruhan.
3) Waktu maghrib
Permulaan waktu maghrib ialah dari terbenamnya matahari secara
keseluruhan. Adapun akhir dari waktu sholat maghrib ialah terbenamnya
mega merah.
4) Waktu isya’
Permulaan waktu isya’ ialah mulai dari terbenamnya mega yang berwarna
merah (akhir waktu magrib). Adapun akhir dari waktu sholat isya’ adalah
terbitnya Fajar.
5) Waktu shubuh

5
permulaan waktu shubuh ialah mulai dari fajar shiddiq.Adapun akhir dari
waktu sholat shubuh adalah matahari terbit di sebelah timur.
e. Menghadap ke arah kiblat.
Kiblat adalah arah Ka’bah di Makkah. Arah kiblat bagi orang Indonesia yaitu
menghadap ke barat sedikit serong ke kanan.
4. Rukun Shalat
Rukun adalah sesuatu yang harus dilakukan. Jika tidak dilakukan, ibadahnya
tidak sah. Rukun shalat ada 13, yaitu:
a. Niat.
Niat yaitu menyengaja mengerjakan shalat karena Allah Swt. bersamaan
dengan takbiratul ihram. Niat ada di dalam hati. Agar hati lebih khusyu’ dan
teringat, sebelum takbiratul ihram melafalkan niat dengan lisan.
b. Berdiri bagi yang mampu.
Bagi yang tidak mampu berdiri, boleh shalat sambil berdiri dengan lutut,kalau
tidak kuasa boleh duduk; kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring; dan kalau
tidak kuasa berbaring, boleh menelentang; kalau tidak kuasa juga demikian,
salatlah sekuasanya, meskipun dengan isyarat.yang penting shalat tidak boleh
ditinggalkan
c. Takbiratul ihram.
Yaitu mengucapkan Allahu Akbar di awal shalat sambil mengangkat tangan.
d. Membaca surah al-Fatihah
Membaca surah al-Fatihah merupakan rukun shalat yang dibaca pada tiap-tiap
rakaat.
e. Ruku’ dengan thuma’ninah.
Thuma’ninah artinya tenang kira-kira cukup untuk membaca subhanallah
f. I’tidal atau bangun dari ruku’ dengan thuma’ninah
g. Sujud dua kali dengan thuma’ninah
h. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah.
Duduk di antara dua sujud yaitu dengan duduk iftirasy.
i. Duduk at-tahiyyat atau tasyahud akhir.
Duduk pada tasyahud akhir disunnahkan dengan duduk tawaruk.
j. Membaca at-tahiyyat atau tasyahud akhir
k. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. pada tahiyyat akhir
l. Mengucapkan salam

6
Dalam mazhab syafii Yang wajib adalah salam pertama saja,namun demikian
bila terjadi hal yang membatal kan setelah salam pertama dan sebelum salam
kedua maka shalat itu dianggab batal kecuali ada rencana untuk sekali salam
saja. Sebagian ulama berpendapat bahwa memberi salam itu wajib dua kali, ke
kanan dan ke kiri.
m. Tertib atau berurutan.
Tertib artinya rukun shalat tersebut dilakukan secara urut dari awal sampai
akhir. Artinya meletakkan rukun pada tiap-tiap tempatnya masing-masing
menurut susunan yang telah di sebutkan di atas.
5. Sunnah-sunnah Shalat
Shalat kita akan lebih sempurna jika kita melakukan sunnah-sunnah shalat.
Sunnah adalah jika dilakukan akan mendapat pahala, jika tidak dilakukan tidak
berdosa. Hal-hal yang disunnahkan dalam shalat, antara lain:
a) Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram
b) Bersedekap ketika berdiri.
c) Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram
d) Membaca ta’awudz sebelum membaca surat al-Fatihah dan mengucapkan
āmīn setelah selesai membaca surat al-Fatihah
e) Membaca surat atau ayat al-Qur’an setelah membaca surat al-Fatihah.
Membaca surat atau ayat disunnahkan pada rakaat pertama dan kedua
f) Mengangkat tangan ketika akan ruku’, i’tidal, dan berdiri setelah tahiyyat awal
g) Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud
h) Membaca doa qunut dalam shalat subuh setelah i’tidal
i) Duduk iftirasy ketika duduk diantara dua sujud dan duduk tahiyyat awal
j) Duduk tawaruk ketika tasyahud akhir
k) Membaca salam yang kedua sambil menoleh ke kiri
6. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
Hal-hal yang membatalkan shalat, yaitu:
a) Tidak mengerjakan salah satu rukun shalat
b) Berbicara selain bacaan shalat dengan sengaja
c) Banyak bergerak selain gerakan shalat dengan berturut-turut
d) Hadas kecil atau besar
e) Terkena najis
f) Terbuka auratnya dengan sengaja

7
g) Makan atau minum meskipun sedikit
h) Niat keluar dari shalat (membatalkan shalat)
i) Membelakangi kiblat atau tidak menghadap kiblat.
j) Tertawa berlebihan
7. Manfaat Shalat Fardhu (wajib)
Manfaat shalat fardhu (wajib) bagi anak-anak itu banyak sekali terutama untuk
pembentukan karakternya serta mengajarkan kedisiplinan. Adapun manfaat shalat
fardhu (wajib) bagi anak diantaranya:
a) Shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
b) Shalat menjauhkan dari sifat mengeluh dan kikir
c) Shalat mencegah dari berbagai macam kesesatan
d) Shalat menenangkan dan menentramkan hati

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari shalat sangatlah banyak
baik bagi jasmani maupun rohani jika shalat tersebut dilakukan secara baik dan
benar dan teratur.

E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media
a. PPT tentang Shalat Fardhu
2. Alat/Bahan
a. Spidol
b. Laptop
c. Buku
3. Sumber Belajar
a. Buku siswa (Buku Paket mapel Fiqih MI kelas 2)
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada siswa.

8
b. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik untuk
berdo’a bersama sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung.
c. Guru menyapa, memeriksa daftar kehadiran, dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Apersepsi, dengan mengaitkan materi sekarang dengan materi/kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
e. Guru menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
“Ketentuan Shalat Fardhu”.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada
peserta didik.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru.
b. Guru mempraktekkan beberapa gerakan dan bacaan shalat
c. Guru bertanya kepada siswa, apakah siswa sudah menjalankan shalat fardu
secara lengkap dan tepat waktu.
d. Peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam shalat fardhu.
e. Peserta didik diminta untuk menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
fardhu.
f. Peserta didik diminta untuk menyebutkan rukun shalat fardhu dengan benar.
g. Siswa diminta untuk praktek beberapa gerakan shalat di depan kelas
h. Guru melakukan tanya jawab tentang shalat fardhu.
3. Penutup (10 menit)
a. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan menyimpulkan materi secara
bersama-sama.
b. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
c. Guru memberikan penugasan untuk kegiatan tindak lanjut.
d. Guru memberikan pesan-pesan moral atau motivasi terkait dengan materi
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca do’a bersama-sama dan
mengucapkan salam.
H. Penilaian
 Sikap

No. Pernyataan Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju

9
1. Anak-anak yang masih kecil
perlu latihan shalat
2. Orang yang sakit tidak boleh
mengerjakan shalat
3. Saya mengajak teman yang
berbeda agama agar shalat
4. Saya akan mengerjakan PR
ketika diberi tugas oleh guru
5. Saya mengerjakan hal-hal yang
dapat membatalkan shalat
Penilaian:
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
 Keterampilan
Mempraktikkan Gerakan dan bacaan shalat fardhu disamping bimbingan guru.

No. Nama Siswa Aspek yang Nilai Ketuntasa Nilai


Dinilai n
1 2 T TT

Penilaian:
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
 Pengetahuan
Melalui tes berupa pemberian soal kepada peserta didik.

10
LEMBAR EVALUASI MATERI SHALAT FARDHU

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, atau c sesuai dengan jawaban yang benar!
1. Rukun shalat ada …
a. 10
b. 13
c. 9
2. Rukun shalat yang harus dibaca pada setiap rekaat yaitu …
a. Surah Al-Fatihah
b. Niat
c. Takbiratul ihram
3. Tertawa termasuk … shalat
a. Sunah
b. Dosa
c. Membatalkan
4. Shalat dimulai dengan …
a. Niat
b. Takbiratul ihram
c. Membaca iftitah
5. Yang termasuk sunah shalat …
a. Niat
b. Berbicara
c. Membaca ta’awudz
6. Orang yang rajin shalat akan masuk …
a. Surga
b. Neraka
c. Surga dan neraka
7. Salah satu hikmah shalat fardhu yaitu melatih disiplin waktu. Jika diberi tugas
rumah, maka saya akan mengerjakan …
a. Di sekolah sebelum jam masuk
b. Di rumah setelah pulang sekolah
c. Di rumah jika sudah dikumpulkan
8. Dibawah ini yang tidak membatalkan shalat yaitu …
a. Berteriak

11
b. Makan dan minum sedikit
c. Bergerak tidak berlebihan
9. Shalat harus dilaksanakan dengan …
a. Khusyuk
b. Bercanda
c. Serius
10. Amal ibadah manusia yang pertama kali di hisab saat hari kiamat adalah …
a. Puasa
b. Shalat
c. Haji

B. Jodohkan pernyataan di sebelah kiri yang sesuai!!!

Seseorang yang telah


dewasa Rukun shalat

Membuka aurat dengan


Syarat sah shalat
sengaja

Membaca surah pendek Syarat wajib shalat


atau ayat

Berdiri tegak bagi yang Sunnah shalat


mampu

Suci badan dan pakaian Membatalkan


dari najis shalat

Penilaian:
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal

12
DAFTAR PUSTAKA

AR Idham, Kholid. 2016. Walisongo: Keberadaan dan Perannya dalam Islamisasi dan
Implikasinya terhadap muculnya tradisi di Jawa. Jurnal Tamaddun: Jurnal Sejarah dan
Kebudayaan Islam.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2020. Fikih : Buku Siswa Madrasah Ibtidaiyah
Kelas 2, Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kementerian Agama RI. 2008. Standar Kompetensi (Sk) dan Kompetensi Dasar (Kd) Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta:
SK Kemenag).
Mastiyah, S. 2016. Pengajaran Shalat Fardhu dengan menggunakan metode picture and
picture untuk meningkatkan hasil belajar santri antri di TPA Masjid Darussal
Kelurahan 20 Ilir Palembang (Skripsi) (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah
Palembang).
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas.
Putra, D. I. 2014. Pengaruh Pemahaman Materi Shalat Fardhu Terhadap Kemampuan
Melaksanakan Shalat Fardhu oleh Siswa SMP Muhammadiyah 2 Simpang Tiga
Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
SANTO, A. N. 2011. Menanamkan Kegemaran Shalat pada Anak dalam Lingkungan
Keluarga.
Shihab, M. Q. 2020. Al-Quran dan Maknanya. Lentera Hati.
Yasyakur, Moch. 2017. "Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan
Kedisiplinan Beribadah Sholat Lima Waktu." Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan
Islam 5.09.

KONTRIBUSI KELOMPOK
Mencari Materi : Halimah Nur Baiti 203111181
Membuat RPP : Nisa Nur Zakiyah 203111182
Membuat PPT : Andreas Yunianto 203111180
Ngeprint RPP dan Penugasan : Nisa Nur Zakiyah 203111182
Andreas Yunianto 203111180

13

Anda mungkin juga menyukai