Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Fikih Ibadah
Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone
Dosen Pengampu :
Dr. Firdaus, S.Sy., M.H.
Oleh :
SITI NUR ILMI
NIM. 742352023100
MARDIANA
NIM. 742352023104
Kelompok IV (23-HTN 5)
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulisan makalah yang berjudul “Shalat” ini dapat diselesaikan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Fikih
Ibadah dan diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan penulis
dan pembaca.
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian shalat?
2. Apa saja dalil-dalil yang mewajibkan shalat?
3. Apa saja syarat wajib dan syarat sah shalat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian shalat.
2. Untuk mengetahui dalil-dalil yang mewajibkan shalat.
3. Untuk mengetahui syarat wajib dan syarat sah shalat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Shalat
Shalat secara etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab shalla –
yushallu - shalaatan ( ) yang mengandung makna doa atau
1
pujian. Adapun secara istilah (terminologi), shalat adalah perkataan dan
perbuatan tertentu atau khusus yang dimulai dengan takbir (takbiratul ihram)
dan di akhiri dengan salam.2
Dalam makna lain, ada juga yang mengartikan shalat yaitu
menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah Swt. karena taqwa hamba kepada
Tuhannya, mengagungkan kebesarannya dengan khusyu’ dan ikhlas dalam
bentuk perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram.3
1
M. Khalilurarrahman Al-Mahfani, Fakta Keajaiban Shalat Subuh (Jakarta: Kawah Media,
2013), h. 2.
2
Syamsuddin Noor, Mengungkap Rahasia Shalat Para Nabi (Jakarta: Wahyu Media, 2009),
h. 132.
3
Moh. Rifa’I, Ilmu Fiqih Islam Lengkap (Semarang: Toha Putra, 1978), h. 79.
2
3
A. Kesimpulan
Shalat secara etimologi (bahasa) berarti doa, sedangkan secara istilah
(terminologi) shalat adalah perkataan dan perbuatan tertentu atau khusus yang
dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) dan di akhiri dengan salam.
Shalat diwajibkan dengan dalil yang qath’i dari Al-Qur’an, As-Sunnah
dan Ijma’ umat Islam sepanjang zaman. Tidak ada yang menolak kewajiban
shalat kecuali orang-orang kafir atau zindiq. Sebab semua dalil yang ada
menunjukkan kewajiban shalat secara mutlak untuk semua orang yang
mengaku beragama Islam yang sudah akil baligh. Bahkan anak kecil sekalipun
diperintahkan untuk melakukan shalat ketika berusia 7 tahun dan boleh dipukul
bila masih tidak mau shalat usia 10 tahun, meski belum baligh.
Syarat wajib merupakan suatu hal yang menyebabkan seseorang
berkewajiban menjalankan suatu perbuatan (ibadah), kalau disandingkan
dengan shalat maka suatu hal yang menyebabkan seseorang berkewajiban
menjalankan shalat. Syarat sah ialah suatu hal yang membuat seseorang itu sah
hukumnya melakukan suatu perbuatan (ibadah). Kalau disandingkan dengan
shalat, maka suatu hal yang membuat shalat seseorang dihukumkan sah.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, alangkah baiknya kita dapat
memahami dan mengamati tentang seluk beluk dari shalat lebih mendalam,
begitu pula besar harapan kami atas kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk makalah kami jika ada yang dianggap kurang, baik dari segi bahasa
maupun lainnya agar kedepannya dapat menjadi pelajaran buat kami.
7
DAFTAR PUSTAKA
Noor, Syamsuddin. Mengungkap Rahasia Shalat Para Nabi. Jakarta: Wahyu Media,
2009.
Rifa’I, Moh. Ilmu Fiqih Islam Lengkap. Semarang: Toha Putra, 1978.