Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FIQIH IBADAH DAN MUAMALAH

SHOLAT
“Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fiqih Ibadah dan Muamalah”

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3
Deri Sadmuri
NIM. 2386208037
Nurul Hasanah
NIM. 2386208017
Nurul Kifani Putri
NIM. 2386208024
Yusmita Adriyanti
NIM. 2386208030

DOSEN PENGAMPU :

Rahayu Ningsih, S.H.I., M.E.


NIDN. 2118049007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) – YDI
LUBUK SIKAPING/ PASAMAN
1445 H/ 2024 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur pemakalah ucapkan pada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan keruniannya pada pemakalah serta pembaca sekalian. Selanjutnya
ucapan shalawat pada junjungan nabi besar SAW yang mana berkat beliaulah kita
bisa merasakan dan menikmati kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti saat sekarang ini.

Ucapan terimakasih pemakalah sampaikan pada dosen pengampu mata


kuliah Fiqih Ibadah dan Muamalah yakni Ibu Rahayu Ningsih, S.H.I., M.E.
yang telah memberikan kepercayaan pada pemakalah untuk membahas
“Sholat”.

Lubuk Sikaping, 16 Maret 2024

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Pengertian Sholat...........................................................................................3
B. Dasar Sholat...................................................................................................4
C. Tujuan Sholat.................................................................................................4
D. Manfaat Sholat..............................................................................................5
E. Syarat-Syarat Sah Sholat...............................................................................6
F. Hal-Hal Yang Membatalkan Sholat...............................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................9
DAFTAR RUJUKAN...............................................................................................10

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Shalat merupakan kewajiban utama bagi seorang muslim. Kedudukan shalat


sebagai ibadah wajib terdapat dalam Nash (Al-Qur’an dan Hadis). Selain itu, Al-
Qur’an juga menyebutkan bahwa shalat ialah kewajiban yang pelaksanaan nya di
bagi kedalam beberapa waktu yang di tentukan. Shalat adalah ibadah yang tak
bisa di tinggalkan. Dalam mengerjakan shalat lima waktu, kaum muslimin sepakat
bahwa shalat lima waktu harus dikerjakan pada waktu nya dan sesuai dengan
pembagian waktu-waktunya.
Terlepas dari waktu pengatian waktu shalat satu dengan waktu shalat
selanjutnya, ulama berselisih pendapat mengenai kapan dimulainya atau
dilaksanakan nya shalat lima waktu tersebut. Meskipun secara konsep mata dalam
persoalan penentuan waktu shalat tidak nampak adanya suatu persoalan yang
sangat besar, tetapi bagaimana jika perbedaan tersebut ialah melebihi dari empat
menit atau lima menit. Tentu itu akan memjadi persoalan bagi kita, semisalnya
seharusnya sebagaimana waktu tersebut memasuki shalat maghrib, tetapi masih
ada yang melaksanakan shalat ashar. Pada dasarnya mengetahui waktu seperti
waktu terbitnya matahari, waktu tergelincirnya matahari, waktu terbenamnya
matahari, dan lain sebagainya itu merupakan suatu hal yang tidak ada dasar
hukum yang pasti, namun apabila di kaitkan dengan ibadah seperti shalat maka
hukumnya menjadi wajib. Jadi sebelum mengerjakan shalat, kaum muslimin di
wajbkan untuk menentukan dan mengetahui waktu awal shalat terlebih dahulu.1

1
. Ismail “Metode Penentuan Awal Waktu Shalat dalam Perspektif Ilmu Falak” Jurnal
Ilmiah Islam Futura, Vol.14,No.2,(2015), H .219.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian shalat?
2. Apa Dasar sholat?
3. Apa Tujuan shalat?
4. Apa manfaat shalat?
5. Apa syarat-syarat shalat?
6. Apa hal-hal yang membatalkan shalat?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian shalat.
2. Untuk mengetahui dasar shalat.
3. Untuk mengetahui tujuan shalat.
4. Untuk mengetahui manfaat shalat.
5. Untuk mengetahui syarat-syarat shalat.
6. Untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa.

2
3

BAB II2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat
Shalat secara bahasa berasal dari bahasa arab yaitu “Ashalatu” yang berarti
do’a.2 Shalat merupakan kata benda yang memiliki arti berarti rahmat, sedangkan
shalat dari hamba adalah do’a dan permohon ampunan. Shalat dalam bahasa arab
juga memiki do’a memohon kebajikan dan pujian.3
Menurut Ash Shiddieqi bahwa shalat merupakan ibahah yang istimewa dalam
ajaran islam karena Nabi Muhammad diperintahkan Allah secara langsung pada
waktu Isra’ Mi’raj. Nasr menambahkan bahwa ritus dalam Islam adalah shalat
yang akan mengintegrasikan kehidupan manusia kedalam rohaniah. Ibadah shalat
mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku, terutama jika melakukannya
dengan khusyu ( bersungguh-sungguh) dan hanya mengharap ridho Allah. Jika
manusia melakukannya seperti itu maka perilaku yang sebelumnya negatif akan
berubah menjadi positif. 4

No Nama Uraian/pendapat
1 Sayyid Shabiq Shalat adalah Ibadah yang mencakup ucapan-
ucapan dan perbuatan khusus, dimulai dengan
takbiratul ihram dan diakhiri dengan
mengucapkan salam. 5
2 Ali As’ad Shalat menurut istilah syara’ialah beberapa
ucapan dan perbuatan tertentu yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.6

2
2. Mahmud Yunus, “Kamus Arab-Indonesia” (Jakarta:PT Hidakarya Agung, 1990),
p.252.
3. Muhammad Hasbi As Shiddieqy, “Pedoman Shalat”, 2nd edn (Semarang:Pustaka Rizki Putra,
2000), p. 39.
4. Subhan Husair Albari,”AgarAnak Rajin Shalat” ( Jogjakarta:Diva Press, 2011), pp. 27-92.
5. Sayyid Sabib, “Ringkasan Fiqih Sunnah” (Jakarta: Pustaka Alkautsar, 2015), p.58.
6. Ali As’ad, “Terjemah Fathul Mu’in 1 (Kudus:Menara, 1980), p.9.
3 Sulaiman Rasjid Shalat ialah ibadah yang tersesun dari beberapa
perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan
takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi
beberapa syarat yang di tetukan. 7
4 Muhammad Abdul Malik Shalat adalah tali hubungan yang kuat antara
Az Zaghabi seorang hamba dengan tuhannya. Hubungan
yang mencerminkan kehinaan hamba dan
keagungan tuhan yang bersifat langsung tampa
perantara dari siapa pun.8

B. Dasar Sholat
‘’Dan dirikan lah sholat ,tunaikan zakat dan rukulah bersama orang-orang yang
ruku’’( Al Baqarah:43).
Salah satu hadis yang menjelaskan dasar sholat yaitu
‘’Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khatab, semoga allah
meridhoi mereka berdua, iya berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah
bersabda: Islam didirikan diatas lima dasar yaitu memberi kesaksian bahwa tiada
tuhan selain allah dan nabi Muhammad adalah utusan allah,mendirikan
sholat ,menunaikan zakat,melaksanakan haji kebaitullah dan berpuasa di bulan
ramadhan’’(HR. Imam Bukhari dan Muslim).

C. Tujuan Shalat3
1. Untuk mengingat Allah
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Imran ayat 41,Thaha ayat 14 dan
Al-Ahzab ayat 41.
2. Untuk mencegah manusia dari perbuatan tercela
“perbuatan- perbuatan Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari () keji dan mungkar. Dan, sesungguhnya mengingat Allah
( Shalat) adalah lebih besar (keutamaan nya dari ibadah- ibadah lain) dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Ankabut [29]:45)

3
7. Sulaiman Rasjid, “Fiqih Islam”(Bandung:Sinar Baru, 1990), p.64.
8. Muhammad Abdul Malik Az Zaghabi,” Malang Nian Orang yang Tidak Shalat” (Jakarta:
Pustaka Al Kautsar, 2001), p. 17.

4
3. Sebagai kafarah atas dosa-dosa yang telah dilakukan
Nabi Saw menegaskan bahwa shalat merupakan “kafarat” penebus atas dosa-
dosa yang diperbuat di masa lalu:
“Sengguhnya shalat yang lima waktu itu merupakan “kafarat” ( penebus
dosa-dosa) yang dilakukan antara shalat yang satu dengan shalat yang
lainnya, kecuali atas dosa-dosa besar”. (HR. Muslim).
4. Cara untuk mengadu kepada Allah
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang
sedemikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang kusyuk.
(QS.Al-Baqarah [2]:45)”
5. Tata cara mengingat Allah secara Khusus
“Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS Al-
Ra’d [3]:28
6. Untuk dipeintahkan kepada keluarga
“Dan perintahkanlah kepadamu untuk mendirikan shalat dan sabarlah kamu
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang
memberi rezeki kepadamu, dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang
bertakwa.” ( QS At- Thaha: 132)

D. Manfaat Sholat
Sebgai seorang muslim,sebenarnya kita mempunyai terapi yang sangat
manjur,yaitu dengan sabar dan sholat.Allah berfirman:’’Wahai orang-orang
yang beriman,mintalah pertolongan kepada allah dengan sabar dan
sholat.sesunggunya allah beserta orang-orang yang sabar.’’(QS Al
Baqarah:153).Banyak manfaat sholat yang bisa kita peroleh antara lain:
1. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman dan kebahagiaan jiwa
orang-orang beriman serta penyejuk hati
2. Sholat adalah penghapus dosa dan pelebur kesalahan
3. Kebersihan
Sebelum melakukan sholat terlebih dahulu kita berwudhu .secara syar’i
wudhu berguna untuk menghilangkan hadas kecil agar kita sah menjalankan
ibadah,khususnya sholat

5
4. Stretching (peregangan otot)
Stretching sangat diperlukan oleh otot-otot yang tegang dan kaku setelah
beraktivitas ,sehingga menjadi lebih rileks.
5. Membuat Otak Sehat
6. Relaksasi

E. Syarat-Syarat Sah Sholat


Adapun syarat-syarat sah sholat yaitu:
1. Beragama Islam
2. Suci dari hadas dan najis seluruh anggota badan,pakaian dan tempat
3.Sudah Baligh. Tanda baligh bagi laki-laki antara lain mimpi basah ,telah
keluar jakun,dan telah keluar mani.Bagi perempuan adalah mulai menstruasi
atau haid.
4. Berakal
5. Menutup Aurat
6. Menghadap Kiblat. Dalam syarat ini ada dua pengecualian yaitu seorang
yang sholat tidak harus menghadap kiblat yaitu ketika saat berperang dan
ketika naik kendaraan.
7. Telah masuk waktu sholat
8. Menjauhi semua yang membatalkan wudhu dan yang membatalkan sholat

F. Hal-hal Yang Membatalkan Sholat


1. Berbicara
2. Makan dan Minum
3. Banyak Gerakan dan Terus Menerus
4.Tidak Menghadap Kiblat
5. Terbuka Aurat Secara Segaja
6. Mengalami Hadts Kecil atau Besar
7. Tersentuh Najis baik pada Badan,Pakaian atau Tempat Sholat
8. Tertawa
9. Murtad ,Mati,Gila atau Hilang Akal
10. Berubah Niat

6
11. Meninggalkan sholat satu rukun sholat
12. Mendahului Imam dalam Sholat Jama’ah
13. Terdapatnya Air bagi Orang yang Sholatnya dengan Tayamum
14. Mengucapkan Salam Secara Sengaja

7
8
9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. shalat merupakan ibahah yang istimewa dalam ajaran islam karena Nabi
Muhammad diperintahkan Allah secara langsung pada waktu Isra’ Mi’raj.
b. Dasar Sholat
‘’ Dan dirikan lah sholat ,tunaikan zakat dan rukulah bersama orang-orang
yang ruku’’( Al Baqarah:43).
c. Tujuan Shalat
1. Untuk mengingat Allah
2. Untuk mencegah manusia dari perbuatan tercela
3. Sebagai kafarah atas dosa-dosa yang telah dilakukan
4. Cara untuk mengadu kepada Allah
5. Tata cara mengingat Allah secara Khusus
6. Untuk dipeintahkan kepada keluarga
d. Manfaat Sholat
1. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman dan kebahagiaan jiwa
orang-orang beriman serta penyejuk hati
2. Sholat adalah penghapus dosa dan pelebur kesalahan
3. Kebersihan
4. Stretching (peregangan otot)
5. Membuat Otak Sehat
6. Relaksasi
e. Syarat-Syarat Sah Sholat
1. Beragama Islam
2. Suci dari hadas dan najis seluruh anggota badan,pakaian dan tempat
3.Sudah Baligh
4. Berakal
5. Menutup Aurat
6. Menghadap Kiblat
10

7. Telah masuk waktu sholat


8. Menjauhi semua yang membatalkan wudhu dan yang membatalkan sholat
f. Hal-hal Yang Membatalkan Sholat
1. Berbicara
2. Makan dan Minum
3. Banyak Gerakan dan Terus Menerus
4.Tidak Menghadap Kiblat
5. Terbuka Aurat Secara Segaja
6. Mengalami Hadts Kecil atau Besar
7. Tersentuh Najis baik pada Badan,Pakaian atau Tempat Sholat
8. Tertawa
9. Murtad ,Mati,Gila atau Hilang Akal
10. Berubah Niat
11. Meninggalkan sholat satu rukun sholat
12. Mendahului Imam dalam Sholat Jama’ah
13. Terdapatnya Air bagi Orang yang Sholatnya dengan Tayamum
14. Mengucapkan Salam Secara Sengaja

B. Saran
Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah agar kita sebagai mahasiswa
mengetahui seberapa pentingnya sholat dan dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR RUJUKAN

Albari, S.H. (2011). Agar Anak Rajin Sholat. Yogyakarta : Diva Press.
As’ad, A. (1980). Terjemah Fathul Mu’in. Kudus : Menara.
As shiddieqy, M.H. (2000). Pedoman Sholat. Semarang : Pustaka Rizki Putra.
Az Zaghabi, M.A.M. (2001). Malang Nian Orang Yang Tidak Sholat. Jakarta :
Pustaka Al Kautsar.
Ismail. (2015). Metode Penentuan Awal Waktu Dalam Perspektif Ilmu Falak.
Jurnal Ilmiah Islam Futura. Vol 4 (2) : 219.
Rasyid, S. (1990). Fiqih Islam. Bandung : Sinar Baru.
Sabib, S. (2015). Ringkasan Fiqih Sunnah. Jakarta : Pustaka Al Kautsar.
Yunus, M. (1990). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta : PT. Hidakarya Agung.

11

Anda mungkin juga menyukai