Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN VIII

KALIMAT EFEKTIF
 DOSEN : Dr. HJ. FATIMAH, S.S., M.Hum.
 KAMIS 11 NOVEMBER 2021
KALIMAT EFEKTIF…

Adalah kalimat yg memiliki


kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca
seperti yg ada dalam pikiran pembaca
atau penulis.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Kesepadanan struktur
2. Keparalelan bentuk
3. Ketegasan makna
4. Kehematan kata
5. Kecermatan penalaran
6. Kepaduan gagasan
7. Kelogisan bahasa
KESEPADANAN STRUKTUR
Adalah keseimbangan gagasan dan struktur
bahasa yg dipakai.
CIRI-CIRI:

1. Kalimat itu mempunyai S dan P yang jelas.


2. Tidak terdapat S yg ganda
3. Kata penghubung intrakalimat tidak
dipakai pd kalimat tunggal.
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata
yang
Kalimat itu mempunyai S dan P yang jelas.

Kepada para penumpang harus


membayar dengan uang pas.
Para penumpang harus membayar dengan
uang pas.
Untuk penanganan epidemi virus covid
19 memerlukan perhatian yang serius.
Penanganan epidemi virus covid 19
memerlukan perhatian yang serius.
Hindari pemakaian kata depan
 di
 dalam
 bagi
 untuk
 pada
 sebagai
 untuk
 tentang
 mengenai
 menurut
 dll

Di depan Subjek
Tidak terdapat S yang ganda

Pendirian perusahaan itu saya dibantu


oleh keluarga.
Dalam mendirikan perusahaan itu, saya
dibantu oleh keluarga.
Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat
tunggal.

Kami datang agak terlambat. Sehingga


kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
Perbaikan kalimat tersebut di atas dapat
dilakukan dengan dua cara:
1. Ubah kalimat itu menjadi kalimat
majemuk.
2. Gantilah ungkapan penghubung
intrakalimat menjadi ungkapan
penghubung antarkalimat
Menjadi ...
Kami datang agak terlambat sehingga
kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
Kami datang agak terlambat. Oleh
karena itu, kami tidak dapat mengikuti
acara pertama.
Ungkapan penghubung antarkalimat
 Akan tetapi,
 Berkaitan dengan hal itu,
 Oleh karena itu,
 Sebaliknya,
 Sehubungan dengan itu,
 Meskipun demikian,
 Sesuai dengan itu,
 Walaupun demikian,

Berfungsi menghubungkan sebuah kalimat dengan


kalimat lain. Harus ditulis kapital dan diiringi tanda koma.
Posisinya dalam kalimat selalu berada pada awal kalimat.
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang

1. Penyebaran virus corona yang berasal


dari Wuhan.
2. Kampus kami yang terletak di depan
SMP Negeri 9 Bone.
Perbaikannya:
3. Penyebaran virus corona berasal dari
Wuhan.
4. Kampus kami yang terletak di dean SMP
Negeri 9 Bone.
KEPARALELAN BENTUK

Adalah kesamaan bentuk kata yg digunakan


dalam kalimat itu. Artinya bentuk pertama
menggunakan nomina, bentuk kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan nomina.
Kalau bentuk pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga verba.
Contoh: Harga minyak dibekukan dan
kenaikan secara luwes.
 Harga minyak dibekukan dan dinaikan
secara luwes.
KETEGASAN MAKNA

Penonjolan ide kalimat. DENGAN CARA:


1. Meletakkan kata yg ditonjolkan di awal
kalimat.
2. Membuat urutan kata yang bertahap.
3. Melakukan pengulangan kata (repetisi)
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yg
ditonjolkan
5. Mempergunakan partikel penegasan
(kah, lah, pun, dan tah)
KEHEMATAN KATA

 Adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau


bentuk lain yg dianggap tidak perlu.
 Yg perlu diperhatikan:

1. Penghematan dapat dilakukan dgn cara


menghilangkan pengulangan S.
2. Penghematan dapat dilakukan dgn cara
menghindarkan pemakaian superordinat pada
hiponimi kata.
3. Penghematan dapat dilakukan dgn cara
menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
4. Penghematan dapat dilakukan dgn cara tidak
menjamakkan kata-kata yg berbentuk jamak.
KEPADUAN KATA
 Kepaduan pernyataan dalam kalimat itu
sehingga informasi yang disampaikan tidak
bertele-tele.
1. Kalimat yg padu tidak bertele-tele dan tidak
mencerminkan cara berpikir yang tidak
simetris. Oleh karena itu, hindari kalimat
yang panjang dan bertele-tele.
2. Kalimat padu tidak perlu meyisipkan sebuah
kata spt: daripada dan tentang antara
Predikat (Kata Kerja) dan O penderita.
Contoh:
1. Mereka membicarakan daripada
kehendak rakyat.
2. Mereka membicarakan kehendak rakyat.
3. Makalah ini membahas tentang
komunikasi penyiaran Islam.
4. Makalah ini membahas komunikasi
penyiaran Islam.
KELOGISAN BAHASA
 Adalah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh
akal dan penulisannya sesuai dgn ejaan yg berlaku.
 Contoh kalimat tidak logis:

1. Waktu dan tempat Kami persilakan!


2. Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara
ini.
3. Bapak tidak ada di tempat.
4. kita akan merayakan dirgahayu HUT RI ke- 69.
5. Mayat wanita yg ditemukan itu sebelumnya
sering mondar-mandir di daerah tersebut.
WASSALAM

3 JENIS MANUSIA:
1. BERUNTUNG: hari ini lebih baik dari
kemarin
2. RUGI: hari ini sama saja dengan kemarin
3. CELAKA: hari ini lebih jelek dari kemarin

MARI MERAIH GOLONGAN 1


THANKS

Anda mungkin juga menyukai