NPM : 170110018
1
perubahan ejaan baru.meresmikan ejaan baru yang dikenal dengan
nama Ejaan Republik, yang menggantikan ejaan sebelumnya.
2
Pada dasarnya ruang lingkup dalam EYD terbagi menjadi tiga (3) bagian
yaitu: pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
1. PEMAKAIAN HURUF
a. Huruf Abjad
b. Huruf Vokal
c. Huruf Konsonan
d. Huruf Diftong
e. Gabungan Huruf Konsonan
f. Pemenggalan Kata
Pemengalan kata pada kata dasar
Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang
biasanya barupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan,
disertai dengan intonasi final. Kalimat berperan sangat penting dalam
sebuah komunikasi karena kalimat harus mampu menyampaikan
informasi, menanyakan sesuatu, atau bahkan mengekspresikan emosi
manusia.
Unsur-Unsur Kalimat
1. Subjek (S)
2. Predikat (P)
3. Objek (O)
4. Keterangan (K)
3
Keterangan waktu = pada hari minggu, Jam 9 malam, pada musim
kemarau dan lain-lain.
Keterangan penyerta = bersama ayahnya, dengan ibunya, ditemani
kakaknya, dan lain-lain.
5. Pelengkap (Pel)
Pelengkap biasanya terletak setelah predikat atau objek.
Contoh: Ia memakai baju yang bagus, Ember itu berisi minyak tanah.
a. Jenis-Jenis KalimatKalimat Dilihat dari Segi Maknanya
Jika kita tinjau dari segi maknanya (nilai komunikatifnya), maka kalimat
terbagi menjadi lima kelompok, yakni (1) kalimat berita, (2) kalimat perintah,
(3) kalimat tanya, (4) kalimat seru, dan (5) kalimat emfatik.
1. Kalimat Berita .
2. Kalimat Perintah
a. Kalimat Perintah Taktransitif
Kalimat perintah traktransitif dibentuk dengan mengikuti kaidah
berikut.
Hilangkan subjek, yang umumnya berupa pronomina persona kedua.
Pertahankan bentuk verba seperti apa adanya. Tambahlah partikel –lah bila
dikehendaki untuk sedikit memperhalus isisnya.
Contoh :
4
Carilah pekerjaan apa saja.
5
Kalimat yang mempunyai satu inti fungsi gramatikalnya. Bentuk
kalimat minor seperti kalimat tambahan, kalimat jawaban, kalimat
salam, panggilan maupun judul.
Kalimat Mayor
Kalimat mayor hanya mempunyai subjek dan predikat. Objek,
pelengkap dan keterangan boleh ditambahkan sesuka hati. Sama
seperti pola dasar pertama.
c. Berdasarkan Struktur gramatikal
Kalimat Tunggal
Contoh kalimat tunggal :
Bapak-bapak bersalaman
Kalimat Majemuk
Kalimat Majemuk Setara
Contoh kalimat majemuk setara :
Indonesia tergolong negara berkembang tetapi Jepang telah
digolongkan negara maju.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Campuran
d. Berdasarkan unsur kalimat
Kalimat Lengkap
Kalimat tidak Lengkap
e. Berdasarkan Pengucapan
Kalimat Langsung
Kalimat Tak Langsung
Kalimat efektif
Kalimat lengkap dan bukan fragmentaris.