MATERI EBI ( EJAAN BAHASA INDONESIA )

Dosen : IDAL, M.Pd

Disusun oleh kelompok 5 :

Muhammad Zakki Pratama : 2316010177
Muhammad Fauzan : 2316010194
Muhammad Musyarrab Hsb : 2316010172

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM
BONJOL
2023/2024
 BAB 1
PEMAKAIAN DAN PENULISAN HURUF

A. HURUF VOKAL B. HURUF KONSONAN

Huruf Vokal Vokal dalam bahasa Indonesia dilambangkan Konsonan dalam bahasa Indonesia dilambangkan menjadi 21
menjadi lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u. huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y,
HURUF CONTOH PENGGUNAAN dan z.
VOKAL
POSISI POSISI POSISI HURUF CONTOH PENGGUNAAN
AWAL TENGAH AKHIR
POSISI AWAL POSISI POSISI AKHIR
a api padi lusa TENGAH

e* enak petak sore b bahasa sebut adab

q qariah iqra Benuaq

emas kena tipe x xenon maxim Max

*) Untuk membedakan pengucapan, pada huruf e pepet *) Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri
dapat
dan keperluan bidang tertentu. Huruf x pada posisi
diberikan tanda diakritik (ê) yang dilafalkan [ə].
Misalnya: Anak-anak bermain di teras.
awal kata diucapkan [s] dan pada posisi tengah atau
Upacara itu dihadiri pejabat teras [têras] Bank Indonesia. akhir diucapkan [ks].
Kami menonton film seri.
Pertandingan itu berakhir seri [sêri].
Seret saja barang itu jika berat!
Makanan ini membuat kerongkonganku seret [sêrêt].
C. Gabungan Huruf Vokal
1. Monoftong Monoftong dalam bahasa Indonesia
dilambangkan dengan gabungan huruf vokal eu yang
dilafalkan [ɘ].
2. 2. Diftong Diftong dalam bahasa Indonesia
dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei,
dan oi. Gabungan Huruf Konsonan Gabungan huruf
konsonan kh, ng, ny, dan sy melambangkan satu bunyi
konsonan.
D. Huruf Kapital
3. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta
kata atau ungkapan lain (termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang
digunakan sebagai sapaan. Misalnya: "Kapan Bapak berangkat?"
tanya Hasan.
Catatan: a. Kata Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya: Sudahkah Anda tahu? Hanya teman Anda yang
mengerti masalah itu. b. Kata atau ungkapan yang digunakan
dalam pengacuan ditulis dengan huruf awal kapital.

1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal
kalimat. Misalnya: Apa maksudnya? Tolong ambilkan
buku itu!
2. 18.Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan
sebagai nama jenis ditulis dengan huruf nonkapital.
Misalnya: jeruk bali (Citrus maxima) kacang bogor
(Voandzeia subterranea)
Misalnya: "Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak." "Besok
Paman akan datang bersama kakakmu." c. Istilah kekerabatan yang diikuti
oleh kata yang menunjukkan kepemilikan ditulis dengan huruf nonkapital.
Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan
adik saya sudah berkeluarga.

Catatan: Nama yang disertai nama geografi dan merupakan

nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama
jenis lain dalam kelompoknya. Misalnya: Kita mengenal
berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu,
gula aren, dan gula anggur
E. Huruf Miring
1. Huruf miring digunakan untuk
menuliskan judul buku, judul film, judul
album lagu, judul acara televisi, judul
siniar, judul lakon, dan nama media massa
yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam
daftar pustaka. Misalnya: Saya sudah
membaca buku Salah Asuhan karangan
Abdoel Moeis.
2. Huruf miring digunakan untuk
menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata
dalam kalimat. Misalnya: Huruf terakhir
kata abad adalah d. Imbuhan ber- pada kata
berjasa bermakna 'memiliki'.
Catatan: a. Nama diri, seperti nama orang, lembaga, organisasi, atau
merek dagang dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis
dengan huruf miring. b. Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik
(bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan
garis bawah satu.
F. Huruf Tebal
1. Huruf Tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang
sudah ditulis miring. Misalnya: Huruf dh, seperti pada kata
Ramadhan, tidak terdapat dalam ejaan bahasa Indonesia. Catatan:
Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer),
bagian yang akan dicetak tebal ditandai dengan garis bawah dua.
2. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian karangan, seperti
bab atau subbab.

3. Huruf miring digunakan untuk

menuliskan kata atau ungkapan dalam
bahasa daerah dan bahasa asing. Misalnya:
Kita perlu memperhitungkan rencana
kegiatan dengan baik agar tidak malapeh
awo.
 PENULISAN KOSA KATA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari kosakata adalah Ciri-ciri Kosakata
perbendaharaan kata (vocabularies). Dalam membuat kalimat yang baik dan benar Ciri-ciri kosakata adalah:
suatu bahasa, kita perlu menggunakan kosakata. Terdiri dari sekelompok huruf yang memiliki
Penambahan kosakata juga kerap terjadi setiap waktu dalam proses pembelajaran makna
bahasa. Agar lebih paham, yuk simak pengertian seputar apa itu kosakata berikut ini. Kata-katanya juga bisa terlihat dan terdengar
persis sama, tetapi punya arti yang berbeda
Pengertian Kosakata Kata-katanya bisa mempunyai makna
denotatif dan konotatif
Dikutip dari materi belajar yang dimuat dalam repository.uki.ac.id, kosakata adalah
sebuah komponen bahasa yang mempunyai maknaDilansir dari laman Journal Imse, Cara Mencari Kosakata Baru dalam Teks
kosakata mencakup semua kata, frasa, dan ekspresi yang dapat digunakan/dipahami Pada dasarnya, cara terbaik untuk mempelajari kata-kata
seseorang saat berbicara, mendengarkan, membaca, ataupun menulis. yaitu melalui pengalaman hidup langsung dan membaca.
Saat mempelajari kosakata baru, akan berguna untuk mempelajari keluarga kata Dilansir dari laman British Council Learn English Teens,
(kelompok kata yang berhubungan dengan kata dasar yang sama), berikut merupakan cara mencari kosakata baru dalam teks:
Artinya, dengan begitu kita mempelajari semua jenis kata yang terkait dengan kata  Pahami topik teksnya, apakah kata tersebut
baru di saat yang bersamaan. berhubungan dengan subjek teks atau tidak?
Sehingga, hal tersebut akan memungkinkan seseorang menggunakan kata tersebut Misalnya, apakah itu kata benda, kata kerja, kata sifat,
dengan lebih fleksibel dalam tulisan maupun ucapan. atau kata keterangan?
 Baca seluruh kalimat serta kata sebelum dan
sesudahnya.
Contoh Kosakata dan Artinya  Pastikan definisi atau jawaban atas kosakata kamu
Berikut merupakan contoh kosakata bahasa Indonesia dan artinya berdasarkan sama dengan kata aslinya.
KBBI:  Saat kamu mencoba untuk mempelajari sebuah kata
Adab = kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak baru, tuliskan kata lain dalam rumpun yang sama.
Afdal = lebih utama; lebih baik
Ateis = orang yang tidak mempercayai Tuhan
 PENULISAN UNSUR SERAPAN

Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dipilah menjadu dua, yakni unsur
Unsur Asing Penyerapan Penyerapan
serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan unsur serapan yang pelafalan dan
yang benar yang salah
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa Indonesia, misalnya: reshuffle [rie`syafel] dan shuttle cock [syatel`kak], sedangkan unsur serapan
serapan yang pelafalan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia diusahakan agar ejaan
asingnya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya. Beberapa unsur serapan yang pelafalan dan penulisannya disesuaikan dengan System Sistem sistim
kaidah bahasa Indonesia, seperti berikut.

Unsur Asing Penyerapan yang benar Penyerapan yang salah

Practical praktik praktek
hypotesis hipotesis hipotesa
analysis analisis analisa
method metode metoda Apotheek Apotek apotik
teory teori teory
survae survei survai Activity aktif, aktivitas aktiv, aktifitas
carier karier karir
credit kredit kridit
Technique teknik tehnik
Percentage persentase prosentase
PEMAKAIAN DAN PENULISAN TANDA BACA
Pemakaian tanda baca meliputi lima belas bagian, tetapi tidak
semua bagian itu dibahas dalam makalah ini. Hanya beberapa
kaidah atau aturan yang terkait dengan penulisan karya tulis
ilmiah dibicarakan, di antaranya: pemakaian tanda titik; tanda
koma; tanda titik koma, tanda titik dua; tanda pisah [--]; tanda
kurung (...); tanda petik ganda ”...”; dan tanda petik tunggal
`...`. Kedelapan hal itu dibahas satu per satu berikut ini :
A. Tanda Titik [.]
 Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu
bagan, ikhtisar, atau daftar, misalnya:
2. Pokok-Pokok Ejaan Bahasa Indonesia
 Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan
detik yang menunjukkan jangka waktu,misalnya:
1.30.10 jam (1 jam, 30 menit, 10 detik)
 Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan, dan
tempat terbit dalam daftar pustaka, misalnya:
Putra, Anak Agung Putu, 2007. “Segmentasi Dialektal
Bahasa Sumba di Pulau Sumba: Suatu Kajian
Dialektologi”. Denpasar: Disertasi Program Doktor Linguistik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana.
 Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya, misalnya: Mahasiswa yang mendaftar
SNMPTN berjumlah 5.300 orang.
B. Tanda Koma [,]
D.Tanda Titik Dua [:]
 Tanda koma dipakai di antaraa unsur-unsur
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu
dalam suatu rincian atau pembilangan,
pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau
misalnya: Ibu membeli sayur, daging, dan tahu
pemerian; dipakai sesudah kata atau ungkapan
 Tanda koma dipakai di belakang kata atau
yang memerlukan pemerian; dapat dipakai dalam
ungkapan penghubung antarkalimat yang
teks drama sesudahkata yang menunjukkan pelaku
terdapat pada awal kalimat, termasuk di
dalam percakapan, misalnya:
dalamnya: oleh karena itu,; jadi,; dengan
• Ketua : Drs. A. A. Bagus Suryakarma
demikian,; bahkan,; akan tetapi,
Sekretaris : Dr. A. A. Putu Putra, M.Hum.
 Tanda koma dipakai untuk mengapit
• Ibu : (meletakkan beberapa kopor) ”bawa
keterangan tambahan yang sifatnya tidak
kopor ini, Ca Ucca : ”Baik, Bu” (mengangkat
membatasi, misalnya: Dewa Made Beratha,
kopor dan masuk).
gubernur Bali melakukan sidak ke beberapa
daerah kabupaten.
C. Tanda Titik Koma [;]
 Tanda titik koma dapat dipakai untuk E. Tanda Pisah [--]
memisahkan bagian-bagian kalimat
sejenis dan setara dan dapat dipakai Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau
sebagai pengganti kata penghubung kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun
untuk memisahkan kalimat yang setara kalimat dan menegaskan adanya keterangan
di dalam kalimat majemuk, misalnya: aposisi atau keterangan yang lain sehingga
• Ibu sedang mencuci pakaian; nenek kalimat menjadi lebih jelas, misalnya:
sedang menginang sirih, Kemerdekaan bangsa ini—saya yakin akan
• Bapak menyiram tanaman; Ibu sibuk tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri
bekerja di dapur
 G. Tanda Petik Tunggal [`...`]
F. Tanda Petik Ganda [”...”]
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam
Tanda petik ganda dipakai untuk mengapit petikan langsung petikan lain dan dipakai untuk mengapit makna, terjemahan, atau
yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan penjelasan kata atau ungkapan asing, misalnya:
tertulis lain; dipakai untuk mengapit judul syair, karangan,  ”Ibu, `Bapak pulang`, dan rasa letihku lenyak seketika”, ujar Ucca
atau bab buku yang dipakai dalam kalimat; dan dipakai  Ngaben `upacara pembakaran mayat` di Bali#
untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata
yang mempunyai arti khusus, misalnya:
 ”Saya belum siap”, kata Ucca, ”tunggu sebentar”
 Judul kultum saya kali ini, yaitu “ pentingnya menjaga
waktu “
 PENUTUP

CUKUP SEKIAN PRESENTASI KAMI HARI INI APABILA TERDAPAT SALAH

DAN KURANG KAMI MENERIMA KRITIK DAN SARAN DARI TEMAN-TEMAN SEMUA .

Hari Jumat memungut kerang, Bunga mawar bunga selasih,

Tumis sedikit buat arisan. Warnanya cerah tiada duanya.
Mohon maaf jika ada yang kurang, Cukup sekian dan terima kasih,
Mungkin presentasi kami tak berkesan. Semoga tidak ada yang bertanya.