NIM : 2002112928
MK : UAS BAHASA INDONESIA
DOSEN : AFRINALDI, M.Pd
Contoh
a) Preposisi berupa kata dasar: akan, bagi, demi, dengan, kecuali,
pada, oleh, untuk.
b) Preposisi berupa kata beerafiks: bersama, menjelang, menurut,
menuju, terhadap.
c) Preposisi yang berdampingan: daripada, oleh karena, sampai ke,
sampai dengan selain itu.
d) Preposisi berkorelasi: antara … dan …; dari … ke …; dari …
sampai …; dari … sampai dengan …; sejak … sampai …
e) Preposisi dan nomina lokatif: di atas meja, ke dalam rumah, dari
sekitar kampus.
2. Latar belakang
Jelaskan kenapa Anda mengambil dan menggunakan judul ini
beserta latar belakang yang membuat buku ini bisa dicetak dan
diedarkan. Jangan gunakan penjelasan bersifat opini melainkan
melampirkan sumber yang valid dan scientific sehingga akan lebih
membuat ketegasan yang baik.
3. Rumusan masalah
Rumusan masalah dapat diambil dari permasalahan atau tema yang
akan diteliti.
4. Batasan Masalah
Proposal penelitian juga harus mempunyai dan menetapkan batasan
masalah yang akan diteliti untuk menghindarinya dari terlalu
bertele- tele. Batasan ini juga mencakup ruang lingkup penelitian
atau dimana ruang lingkup penelitian dilakukan agar tidak begitu
meluas kepada hal yang tidak relevan.
5. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian mempunyai tujuan tersendiri yang harus dibuat
secara rasional dan persuasif agar apa yang menjadi tujuan bisa
menarik khususnya untuk pembaca. Karena mahasiswa yang
membuat penelitian mampu memahami dan mengetahui dengan
betul sejarah penemuan ilmiah yang ada maupun keabsahan dari
hasil sejarah penemuan tersebut.
6. Manfaat Penelitian
Membuat proposal penelitian dan skripsi harus mempunyai
manfaat yang jelas serta penelitian dilakukan dengan sebaik
baiknya. Ini bermakna penilitian dapat bermanfaat bagi peneliti dan
pembaca sebagai pengetahuan yang baru serta dapat
mempraktekkannya dalam keseharian.
7. Landasan Teori
Pada bagian landasan teori ini berisi tentang landasan yang
digunakan sebagai rujukan dalam membuat proposal penelitian dan
skripsi ini. Penjelasan dan detail yang dikemukakan harus masuk
akal serta menyertakan sumber- sumber rujukan yang memang
telah terbukti dan resmi.
8. Metode penelitian
Memilih metode penelitian yang sesuai merupakan suatu cara yang
ditempuh untuk mempermudah dalam melakukan sebuah
penelitian. Mengungat semua akan disajikan secara rinci dari
proses pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap
penyelesaian dari rumusan masalah yang diteliti.
10.Daftar Pustaka
Halaman daftar pustaka dalam membuat proposal penelitian dan
skripsi tentunya sama saja dengan daftar pustaka pada makalah
pada umumnya. Semua sumber data yang menjadi rujukan
dicantumkan dalam daftar pustaka sebagai penguat pada sidang
akhir. Semua sumber dari buku, jurnal, internet, majalah dan
sumber lainnya disertakan dengan penulisan daftar pustaka sesuai
kaidahnya. Contoh penulisan daftar pustaka yang benar yaitu nama
pengarang dibalik, kemudian titik, tahun dicetaknya buku titik,
judul buku ditulis miring titik, buka kurung kota terbit dan nama
penerbit.
8. Jelaskan perbedaan Makalah dan Artikel Ilmiah?
Jawab:
Artikel bisa dibuat oleh siapa saja dengan tujuan apa saja. Sedangkan
makalah hanya akan dibuat oleh orang tertentu yang memang memiliki
inisiatif untuk mewujudkan sebuah tulisan yang sesuai dengan definisi
makalah itu sendiri.
Yang membedakan makalah dari artikel ilmiah adalah objek
penelitiannya. Makalah merupakan hasil laporan kegiatan lapangan
seperti kunjungan ke objek wisata peninggalan sejarah atau berupa study
tour sekolah. Selain itu, makalah tidak dilandaskan teori para ahli seperti
pada artikel ilmiah.
9. Jelaskan kegunaan dari istilah catatan kaki Ibit, Op. Cit, dan Loc.
Cit!
Jawab:
Ibid digunakan untuk menerangkan bahwa catatan tersebut sama
dengan pada catatan sebelumnya.
Op. Cit digunakan untuk menerangkan jika catatan tersebut
diselingi oleh catatan kaki yang lainnya.
Loc. Cit menerangkan jika catatan tersebut menunjukkan halaman
yang sama dari salah satu sumber yang telah atau sudah
disebutkan.
Contoh penggunaan Ibit, Op.Cit, Loc. Cit :
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1999, hlm.10
Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta,
2001, hlm 56.
Mudah Dikuasai
Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang mudah untuk dikuasai.
Strukturnya sederhana dan kosakatanya bersifat terbuka. Perlu diketahui
pula bahwa bahasa Melayu yang mudah dan yang menjadi basis bagi
bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu pijin. Pijin merupakan alat
komunikasi singkat yang digunakan oleh dua pihak, perorangan atau
kelompok, yang mempunyai dua bahasa yang tidak saling berpengertian.
Bahasa Melayu pijin lazim digunakan dalam transaksi perdagangan atau
pertemuan singkat.