Anda di halaman 1dari 17

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
1. DINDA NUR MAULIDIAH (11170480000001)
2. NYAYU BELA ALDIA (11170480000021)
3. SYARIFAH BIKRON (11170480000029)

KELAS
A - ILMU HUKUM
PEMBAHASAN :
BAB 3
PEMAKAIAN DAN PENGGUNAAN
HURUF DAN KATA
PEMAKAIAN DAN PENGGUNAAN HURUF
DAN KATA DALAM BAHASA INDONESIA

Kemampuan berbahasa Indonesia adalah


salah satu syarat yang harus dipenuhi
masyarakat Indonesia. Keterampilan
berbahasa itu tidak hanya meliputi satu
aspek, tetapi di dalamnya termasuk juga
kemampuan membaca, menulis,
mendengarkan (menyimak), dan
berbicara. Dalam proses pemakaian dan
penggunaannya, keterampilan berbahasa
tersebut saling berkaitan.
PEMAKAIAN DAN PENGGUNAAN HURUF
DALAM BAHASA INDONESIA

Dalam pemakaian huruf dalam


bahasa Indonesia terdiri dari
beberapa penggunaan huruf,
yaitu :
1. Huruf Abjad
Abjad yang dipakai dalam ejaan
bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf.
Huruf abjad ada dua puluh enam
huruf, yaitu: a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k,
l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, dan
z.
2. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal
dalam bahasa Indonesia terdiri atas
lima huruf, yaitu a, e*, i, o, dan u.
3. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan
dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21
huruf yaitu, b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q,
r, s, t, v, w, x, y, dan z.

4. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat
empat diftong yang di-lambangkan
dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei,
dan oi.

5. Gabungan Huruf Konsonan


Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny,
dan sy masing-masing melambangkan
satu bunyi konsonan.
6. Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
awal kalimat.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur


nama orang, termasuk julukan.

Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam


petikan langsung.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap


kata nama agama, kitab suci dan Tuhan, termasuk
sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama


bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama


tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
7. Huruf Miring

Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku,


nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip
dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau


mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.

Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata


atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.

8. Huruf Tebal
Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan
yang sudah ditulis miring.

Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian


karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.
PEMAKAIAN DAN PENGGUNAAN KATA
DALAM BAHASA INDONESIA

Dalam pemakaian kata dalam


bahasa Indonesia terdiri dari
beberapa penggunaan kata, yaitu :

1. Kata Dasar
Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya:
 Kantor pajak penuh sesak.
 Saya pergi ke sekolah.
 Buku itu sangat tebal.

2. Kata Berimbuhan
Imbuhan seperti (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran)
ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
 berjalan
 berkelanjutan
 mempermudah
3. Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda
hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
anak-anak biri-biri
buku-buku cumi-cumi
hati-hati kupu-kupu
kuda-kuda kura-kura

4. Gabungan Kata
Unsur gabungan kata lazim disebut kata
majemuk, termasuk istilah khusus, dan ditulis
secara terpisah.
Misalnya:
duta besar model linear
kambing hitam persegi panjang
orang tua rumah sakit jiwa
simpang empat meja tulis
mata acara cendera mata
5. Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan
sebagai berikut.
Jika di tengah kata terdapat huruf
vokal yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara
kedua huruf vokal itu.
Misalnya:
bu-ah
ma-in
ni-at
sa-at

Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak


dipenggal.
Misalnya:
pan-dai
au-la
sau-da-ra
6. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
Di mana dia sekarang?
Kain itu disimpan di dalam lemari.

7. Partikel
Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik!
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?

8. Kata Sandang Si dan Sang


Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.
Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli.
Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik.
9. Singkatan dan Akronim
Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat yang
diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Misalnya:
A.H. Nasution Abdul Haris Nasution
H. Hamid Haji Hamid
Suman Hs. Suman Hasibuan
W.R. Supratman Wage Rudolf Supratman
M.B.A. Master of Business Administration
M.Hum. Magister Humaniora

10. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,
sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misalnya:
Rumah itu telah kujual.
Majalah ini boleh kau baca.
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
SUMBER
MATERI:
BUKU ONLINE PEDOMAN UMUM
EJAAN BAHASA INDONESIA
YANG DISEMPURNAKAN
TERBITAN
BADAN PENGEMBANGAN
DAN PEMBINAAN BAHASA,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016
Sesi 1 Tanya-Jawab Kelompok 3

Penanya 1 : Indah Permatasari (11170480000023)


Pertanyaan : Kapan waktu penggunaan huruf vokal,
huruf konsonan, dan huruf diftong?. Serta berikan
contoh masing-masing huruf tersebut!

Penanya 2 : Rayhan Ilma Yanti (11170480000014)


Pertanyaan : Mengapa penulisan kata Anda hurufnya
harus besar bila ditulis dengan kalimat menyatakan
kepada Anda, sedangkan mengapa jika kata saya bila
ditulis dengan menyatakan kalimat kepada
saya maka kata saya itu tidak harus huruf besar ?

Penanya 3 : Anis Fadillah Azzahra (11170480000009)


Pertanyaan : Mengapa dalam penulisan suatu gelar
tertentu ada yang tidak diikuti dengan nama orangnya ?
Sesi 2 Tanya-Jawab Kelompok 3

Penanya 1 : Achmad Dzulfadli Firdaus (11170480000026)


Pertanyaan : Kapan penggunaan kata di, ke, dan dari
harus ditulis secara terpisah dan kapan harus ditulis
serangkai atau menyatu dengan kata yang mengikutinya ?

Penanya 2 : Nabila (11170480000027)


Pertanyaan : Apa perbedaan huruf diftong dengan huruf
vokal ?

Penanya 3 : Anjas Ardiansyah (11170480000030)


Pertanyaan : Apakah penggunaan kata Tah sudah
terdapat dalam KBBI ?

Anda mungkin juga menyukai