INDONESIA
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
• Fungsi
Untuk membentuk kata sehingga memiliki arti dan dapat
mewakili sesuatu yang ingin disampaikan.
A. Huruf Abjad
B. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima
huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
C. Huruf Konsonan
D. Huruf Diftong
Contoh :
peusijuek
1. Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
E. Huruf
Miring
• Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
contoh:
abad d.
1. Huruf terakhir kata abad adalah
di antar,
2. Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
• Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
contoh:
F. Gabungan
Huruf
Konsonan
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
1. Huruf kapital sebagai huruf pertama kata awal kalimat
Misalnya:
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
Rudolf Diesel
Mujair
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam Kristen
Alquran Alkitab
Allah Tuhan
Contohnya:
Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri
rahmat.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, keagamaan
atau akademik, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang di ikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin Nabi Ibrahim
Haji Agus Salim Abdul Goni, Sarjana Hukum
Imam Hambali Nadila, Magister Humaniora
Misalnya:
Presiden Joko Widodo
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Jawa Tengah
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
8. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari besar, dan peristiwa sejarah.
Indonesia
9. Huruf kapital sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, dan
ketatanegaraan serta nama dokumen resmi kecuali kata penghubung.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang
tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
13. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
1) Huruf vokal
Jika dalam suatu kata terdapat huruf vokal yang berurutan, maka
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal tersebut. Misalnya:
Saat dipenggal menjadi sa-at. Riuh dipenggal menjadi ri-uh. Buang dipenggal
menjadi bu-ang.
PEMENGGALAN KATA
2) Huruf konsonan
Jika di tengah suatu kata terdapat huruf konsonan, maka pemenggalan
dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut. Misalnya:
Dengan dipenggal menjadi de-ngan.
Negara dipenggal menjadi ne-ga-ra.
Mufakat dipenggal menjadi mu-fa-kat.
3) Huruf diftong
Huruf diftong yaitu ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal, Contohnya: Landai
dipenggal menjadi lan-dai. Aula dipenggal menjadi au-la. Survei dipenggal
menjadi sur-vei.
KATA DEPAN
Kata depan seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Misalnya :
1) Kain itu disimpan di dalam lemari.
2) Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
3) Ia berasal dari Pulau Penyengat
PARTIKEL
1) Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Misalnya:
a) Bacalah buku itu baik-baik!
b) Siapakah gerangan dia?
c) Apatah gunanya bersedih hati?
2) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya:
a) Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.
b) Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke
rumahku.
PARTIKEL
Catatan: Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai
Misalnya:
a) Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
b) Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
c) Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan
SINGKATAN
1) Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan (.)
pada setiap unsur singkatan
hlm. : halaman
sda. : sama dengan di atas
ybs. : yang bersangkutan
dkk. : dan kawan-kawan
PENULISAN KATA DALAM BAHASA INDONESIA
SINGKATAN
cm : sentimeter
kg : kilogram
Rp : rupiah
kVA : kilovolt-ampere
AKRONIM
1) Nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik (.)
2) Nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf & suku
kata dari deret kata ditulis dengan huruf kapital
3) Bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya
*Catatan :
Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan
unsur nama Tuhan
• Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.
• Pura dibangun oleh umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi
Wasa.
PENULISAN
TANDA BACA
DALAM BAHASA
INDONESIA
• Tanda titik dipakai di akhir kalimat. Contoh : Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak
1 ketukan.
• Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan
TANDA Contoh :
• Ir. Suwondo
TITIK
• Andi Suroso S. E.
• Kol. Imam
.
• Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat
umum.
Contoh :
• Dll. (dan lain – lain)
• Dsb. (dan sebagainya)
• Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh : 07.10.30 (pukul 7 lewat 10 menit 10 detik)
TANDA • Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh : Kota itu berpenduduk lebih dari 5.000 jiwa.
TITIK
.
• Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh : Pembayaran dapat
dilakukan melalui transfer ke rekening 133007693928.
• Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi
maupun didalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh :
• DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
• SD (Sekolah Dasar)
TANDA • Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran,
takaran, timbangan dan mata uang.
.
• Tanda titik tidak dipakai pakai akhir judul yang merupakan kepala
karangan, atau kepala ilustrasi, tabel dan lainnya
Contoh :
• Latar belakang pembentukan
• Seminar Nasional Konsumen Sehat
• Tanda titik tidak dipakai pada pertengahan kalimat tanya. Bentuk yang
benar adalah menggunakan tanda koma. Contoh : Kalau saya tidak
TITIK
.
• Rincian
• Aku membeli buku, pena, dan penggaris.
• Memisahkan kalimat setara satu kalimat
• Pak Suta bukan ayah saya, melainkan ayah Jono.
• Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara
didalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :
TANDA • Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik
menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik
KOMA
;
• Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
rangkaian.
Contoh :
• Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: meja, kursi, dan lemari
• Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
Contoh :
• Ketua : ......
• Wakil ketua : ......
• Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan TANDA
pelaku dala percakapan.
Contoh : TITIK DUA
• Deni : “gimana persiapannya?”
• Doni : “berjalan dengan baik.” :
• Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab
dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau di antara judul dan anak judul suatu
karangan.
Contoh :
• Surah Yasin : 9
• Tempo, 1 ( 2018 ), 48:2
• Karanag Al-Hakim, pendidikan seumur hidup : 1830
TANDA
Nisbah siswa perempuan dengan siswa laki-laki adalah 2:3
• Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan
pelengkap yang mengakhiri pernyataan. TITIK DUA
Contoh : Kita memerlukan kursi, meja, dan kursi.
:
• Tanda kata ulang
• Anak- anak
-
• me-rekrut
• Di- eksport
• Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh :
• Kapan ia berangkat ?
• Dengan siapa mereka itu?
• Penggunaan tanda tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.
• Petikan judul
• Bacalah ”Layar Berkembang” karya STA.
PETIK
GANDA
""
• Ujaran putus- putus
• Ia seharusnya...seharusnya...sudah berada di sini.
KURUNG
SIKU
[]
• Tanda ini untuk menjelaskan sebuah kata atau ungkapan asing.
• ‘ lailatul qadar ‘ malam bernilai.
TANDA
PETIK
TUNGGAL
''