Anda di halaman 1dari 58

BAHASA

INDONESIA
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2

TANAYA FAWZIA KAMILA RAFI GEOVANNI

SALSABELLA WANDA CHAERUNISSA RAHAYU YULIA KRISTIANI

VIOLITA CAHYANINGTYAS GARNIS GHYSSANI

ALIFFIA KURNIA DEWI AUSHAFIA KHANSA NABILA


PEMAKAIAN
HURUF DALAM
BAHASA
INDONESIA
PEMAKAIAN HURUF DALAM BAHASA INDONESIA
Penggunaan huruf pada saat ini rata-rata tidak sesuai dengan hakikatnya oleh
karena itu kami ingin menjelaskan apa itu huruf serta tata cara penggunaannya
HURUF
• Pengertian
Satuan terkecil berupa bentuk atau lambang dari suatu sistem
tulisan.

• Fungsi
Untuk membentuk kata sehingga memiliki arti dan dapat
mewakili sesuatu yang ingin disampaikan.
A. Huruf Abjad

Huruf abjad merupakan kumpulan huruf berdasarkan urutan yang


melambangkan bunyi untuk menuliskan bahasa. Huruf abjad berjumlah 26
huruf.

B. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima
huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
C. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21


huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

D. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan


dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
D. HURUF DIFTONG
• Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
atau bahasa asing.

Contoh :

peusijuek
1. Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.

2. Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.


Garcinia mangostana.

E. Huruf
Miring
• Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

contoh:

abad d.
1. Huruf terakhir kata abad adalah
di antar,
2. Dia tidak diantar, tetapi mengantar.

• Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

contoh:

1. Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.


Salah Asuhan
2. Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan. E. Huruf
Miring
Poedjangga Baroe
• Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy
masing-masing melambangkan satu bunyi
konsonan.

F. Gabungan
Huruf
Konsonan
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
1. Huruf kapital sebagai huruf pertama kata awal kalimat

Misalnya: Dia mengantuk.


Apa maksudmu?
Kita harus bersyukur.
Pekerjaan itu sudah selesai.

2. Huruf kapital sebagai huruf pertama dalam petikan langsung

Misalnya: "Dia cantik sekali."


"Bahasa Indonesia itu menyenangkan bukan?"
"Senang berkenalan denganmu, Jalila."
3. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan

Misalnya:
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
Rudolf Diesel
Mujair
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:
Islam Kristen
Alquran Alkitab
Allah Tuhan

Contohnya:
Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri
rahmat.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, keagamaan
atau akademik, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang di ikuti nama orang.

Misalnya:
Sultan Hasanuddin Nabi Ibrahim
Haji Agus Salim Abdul Goni, Sarjana Hukum
Imam Hambali Nadila, Magister Humaniora

Selamat pagi, Yang Mulia.


Semoga berbahagia, Sultan.
Selamat sore, Dokter.
Mohon izin, Jenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:
Presiden Joko Widodo
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Jawa Tengah
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya: suku Dani


bangsa Indonesia
bahasa Jawa

8. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari besar, dan peristiwa sejarah.

Misalnya: tahun Hijriah hari Rabu Konferensi Asia Afrika


bulan Oktober hari Lebaran Perang Dunia I
bulan Maulid hari Galungan Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia
9. Huruf kapital sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, dan
ketatanegaraan serta nama dokumen resmi kecuali kata penghubung.

Misalnya: Departemen Agama


Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya: Semarang Jalan Sulawesi Pegunungan Himalaya


Asia Tenggara Gunung Semeru Teluk Benggala
Danau Toba Sungai Musi Gang Kelinci
11. Huruf kapital sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu,
saudara, kakak, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya: "Kapan Ibu berangkat?" tanya Ruly.


Surat Saudara sudah saya terima.
Adik bertanya, "Apa itu, Kak?"
"Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang
tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

Misalnya: Semua adik saya sudah selesai kuliah.


12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna)
di dalam nama buku, majal, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, yang, untuk,
dan yang tidak terletak diawal posisi.

Misalnya: Bacalah Majalah Bahasa dan Sastra.


Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.

13. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

Misalnya: S.H. sarjana hukum


Hj. hajah
Prof profesor
Tn. tuan
Sdr. saudara
PENULISAN
KATA DALAM
BAHASA
INDONESIA
KATA BERIMBUHAN
1) Imbuhan ( awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran )
ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Contoh : berlari, gemetar, lukisan

2) Bentuk terkait ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.


Contoh : dwiwarna, pascasarjana, nonkolaborasi
Catatan : Bentuk terkait yang dikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau
singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-)
Misal : pro-Barat, anti-PKI, non-AC
BENTUK ULANG
1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awalan kapital atau
singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Contoh : ibu-ibu, sayur-mayur, serba-serbi, tunggang-langgang
GABUNGAN KATA
1) Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, ditulis terpisah. Contoh : kambing hitam, cendra mata, rumah sakit
jiwa
2) Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika
mendapat awalan atau akhiran. Contoh : bertanggung jawab, garis bawahi,
sebar luaskan
3) Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis
serangkai. Contoh : mempertanggungjawabkan, menggarisbawa i,
disebarluaskan
4) Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Contoh : kacamata,
segitiga, saputangan, beasiswa, dukacita, apalagi
PEMENGGALAN KATA
Pemenggalan kata adalah proses pemenggalan atau pemotongan kata sehingga
kata bisa dituliskan dan dilafalkan atau dieja dengan baik.Pemenggalan kata
dasar didasarkan kepada jenus hurufnya yaitu huruf vokal, huruf diftong, dan
huruf konsonan.

1) Huruf vokal
Jika dalam suatu kata terdapat huruf vokal yang berurutan, maka
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal tersebut. Misalnya:
Saat dipenggal menjadi sa-at. Riuh dipenggal menjadi ri-uh. Buang dipenggal
menjadi bu-ang.
PEMENGGALAN KATA
2) Huruf konsonan
Jika di tengah suatu kata terdapat huruf konsonan, maka pemenggalan
dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut. Misalnya:
Dengan dipenggal menjadi de-ngan.
Negara dipenggal menjadi ne-ga-ra.
Mufakat dipenggal menjadi mu-fa-kat.

3) Huruf diftong
Huruf diftong yaitu ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal, Contohnya: Landai
dipenggal menjadi lan-dai. Aula dipenggal menjadi au-la. Survei dipenggal
menjadi sur-vei.
KATA DEPAN
Kata depan seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Misalnya :
1) Kain itu disimpan di dalam lemari.
2) Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
3) Ia berasal dari Pulau Penyengat
PARTIKEL
1) Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Misalnya:
a) Bacalah buku itu baik-baik!
b) Siapakah gerangan dia?
c) Apatah gunanya bersedih hati?
2) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya:
a) Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.
b) Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke
rumahku.
PARTIKEL
Catatan: Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai
Misalnya:
a) Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
b) Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
c) Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan
SINGKATAN
1) Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan (.)
pada setiap unsur singkatan

• A.H. Nasution : Abdul Haris Nasution


• M.B.A. : Master of Business Administration
• M.Hum. : Magister Humaniora
• Sdr. : saudara
• Kol. Darmawati : Kolonel Darmawati

2) Terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan (.)

hlm. : halaman
sda. : sama dengan di atas
ybs. : yang bersangkutan
dkk. : dan kawan-kawan
PENULISAN KATA DALAM BAHASA INDONESIA
SINGKATAN

Tidak diikuti tanda titik (.)

cm : sentimeter
kg : kilogram
Rp : rupiah
kVA : kilovolt-ampere
AKRONIM
1) Nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik (.)

• LAN : Lembaga Administrasi Negara


• PASI : Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

2) Nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf & suku
kata dari deret kata ditulis dengan huruf kapital

• Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional


• Kowani : Kongres Wanita Indonesia
• Sumbar : Sumatra Barat
AKRONIM

3) Bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil

• iptek : ilmu pengetahuan dan teknologi


• tilang : bukti pelanggaran
• pemilu : pemilihan umum
ANGKA & BILANGAN
1) Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti
dalam perincian

• Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.


• Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
• Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak
setuju, dan 5 orang abstain.

2) Penulisan bilangan tingkat


• abad XXI
• abad ke-21
• abad kedua puluh satu
ANGKA & BILANGAN
3) Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian
dengan huruf supaya lebih mudah dibaca
• Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan
usahanya.
• Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya Rp 10
triliun.

4) Unsur nama geografi ditulis dengan huruf


• Tigaraksa
• Rajaampat
• Simpangenam
Kata Ganti
ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya

• Rumah itu telah kujual.


• Majalah ini boleh kaubaca.
• Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
Kata Sandang "Si" dan "Sang"
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
• Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.
• Dalam cerita itu si Buta berhasil menolong kekasihnya.

*Catatan :
Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan
unsur nama Tuhan
• Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.
• Pura dibangun oleh umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi
Wasa.
PENULISAN
TANDA BACA
DALAM BAHASA
INDONESIA
• Tanda titik dipakai di akhir kalimat. Contoh : Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak
1 ketukan.

• Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang


Contoh :
• Riko F.
• R. Mia Ulfa
Apabila nama ditulis lengkap, tanda titik tidak digunakan.

• Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan

TANDA Contoh :
• Ir. Suwondo

TITIK
• Andi Suroso S. E.
• Kol. Imam

.
• Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat
umum.
Contoh :
• Dll. (dan lain – lain)
• Dsb. (dan sebagainya)

• Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh : 07.10.30 (pukul 7 lewat 10 menit 10 detik)

TANDA • Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh : Kota itu berpenduduk lebih dari 5.000 jiwa.

TITIK
.
• Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh : Pembayaran dapat
dilakukan melalui transfer ke rekening 133007693928.

• Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi
maupun didalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh :
• DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
• SD (Sekolah Dasar)

TANDA • Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran,
takaran, timbangan dan mata uang.

TITIK Contoh : Cu (Tembaga), 52 cm

.
• Tanda titik tidak dipakai pakai akhir judul yang merupakan kepala
karangan, atau kepala ilustrasi, tabel dan lainnya
Contoh :
• Latar belakang pembentukan
• Seminar Nasional Konsumen Sehat

• Tanda titik tidak dipakai pada pertengahan kalimat tanya. Bentuk yang
benar adalah menggunakan tanda koma. Contoh : Kalau saya tidak

TANDA membantu, bagaimana anda dapat menyelesaikannya ?

TITIK
.
• Rincian
• Aku membeli buku, pena, dan penggaris.
• Memisahkan kalimat setara satu kalimat
• Pak Suta bukan ayah saya, melainkan ayah Jono.

• Memisahkan anak kalimat


• Ketika ibu datang, aku sedang tidur.
• Karena dia sibuk, ia lupa akan janjinya.

• Tanda koma dipakai di belakang ungkapan atau tanda hubung


• Oleh karena itu, kita harus makan.
• Jadi, dia harus pergi hari ini.
TANDA
KOMA
• Dipakai dibelakang kata: O, ya, wah, dan kasihan.
• Wah, dia sayang padaku.
• O , dia marah hari ini.
,
• Memisahkan petikan langsung.
• Kata ayah, “ Saya senang sekali. ”

• Dipakai di antara nama, alamat, bagian alamat, tempat dan tanggal.


• Bapak Budi, Jalan Mawar 3, Malang.
• Jakarta, 12 Maret 2009.

• Menceraikan bagian nama yang dibalik.


• Siregar, Merari. Azab Sengsara. BP, Jakarta, 1920.

• Nama orang dan gelar.


• Ruhut Sitompul, S.H.
TANDA
• Ny. Maya Rumantir,M.Sc.
KOMA
,
• Dimuka angka persepuluhan
• 13,50 kg
• Rp50,50

• Mengapit keterangan tambahan dan oposisi


• Guru saya, Pak Budi, pandai sekali.
• Si Hitam, kucing saya, besar sekali.
TANDA
KOMA
,
• Tanda titk koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat
yang sejenis dan setara
Contoh :
• Malam makin larut; kami belum selesai juga

• Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara
didalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :

TANDA • Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik
menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik

TITIK mendengarkan siaran pilihan pendengar.

KOMA
;
• Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
rangkaian.
Contoh :
• Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: meja, kursi, dan lemari

• Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
Contoh :
• Ketua : ......
• Wakil ketua : ......

• Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan TANDA
pelaku dala percakapan.
Contoh : TITIK DUA
• Deni : “gimana persiapannya?”
• Doni : “berjalan dengan baik.” :
• Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab
dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau di antara judul dan anak judul suatu
karangan.
Contoh :
• Surah Yasin : 9
• Tempo, 1 ( 2018 ), 48:2
• Karanag Al-Hakim, pendidikan seumur hidup : 1830

• Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisba (angka banding)


Contoh :

TANDA
Nisbah siswa perempuan dengan siswa laki-laki adalah 2:3

• Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan
pelengkap yang mengakhiri pernyataan. TITIK DUA
Contoh : Kita memerlukan kursi, meja, dan kursi.
:
• Tanda kata ulang
• Anak- anak

• Pemisah tanggal, bulan dan tahun.


• 8- 3- 2009

• Memperjelas hubungan bagian ungkapan.


• ber- evolusi
• Istri- guru yang ramah itu.

• Merangkaikan se-, ke- ,-an dan singkatan huruf kapital.

TANDA • se- Jawa Timur KTP-nya nomor 1345 B


• Hadiah ke- 3 tahun 90-an

HUBUNG • Merangkai awalan bahasa Indonesia dengan kata asing.

-
• me-rekrut
• Di- eksport
• Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh :
• Kapan ia berangkat ?
• Dengan siapa mereka itu?
• Penggunaan tanda tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.

• Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian


kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
• Ia dilahirkan pada tahun 1983 (?).
• Uang sebanyak 10 juta ( ? ) hilang.
TANDA
TANYA
?
• Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh :
• Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian
dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) secara berkala.

• Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang


bukan bagian itegral pokok pembicaraan.
Contoh :
• Satelit palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan gajah mada)
membentuk sistem satelit domestik di Indonesia.
TANDA
KURUNG
()
• Penomoran kode
• No. 45/ SK/ 2009

• Pengganti kode kata, dan per, atau nomor alamat.


• Mahasiswa/ mahasiswi
• Jalan Jemlang IV/8
• Harganya Rp250,00/ lembar. TANDA
GARIS
MIRING
/
• Kutipan langsung
• Kata ayah: ”Kau akan lulus nanti.”

• Petikan judul
• Bacalah ”Layar Berkembang” karya STA.

TANDA • Kata khusus


• Karena bulunya, anjingku kuberi julukan “si Belang” .

PETIK
GANDA
""
• Ujaran putus- putus
• Ia seharusnya...seharusnya...sudah berada di sini.

• Pembaca mengisi kelanjutan kalimat.


• Entah dari mana orang itu mendapatkan biaya untuk sekolah anak- anaknya
itu...!

• Tanda elips dipakai suatu kutipan yang dihilangkan.


• Suharto berkuasa dari tahun 1965 sampai tahun... TANDA
ELIPSIS
......
• Menerangkan sesuatu di luar teks atau sisipan keterangan yang tidak ada
hubungannya dengan teks.
• Orang itu selalu berhubungan [maksudnya: orang itu selalu berkomunikasi].

• Mengapit penjelasan bagi kalimat di dalam kurung.


• [( Hanya menggunakan nada atau tangga nanda atau dengan kata lain
TANDA (juncture)].

KURUNG
SIKU
[]
• Tanda ini untuk menjelaskan sebuah kata atau ungkapan asing.
• ‘ lailatul qadar ‘ malam bernilai.

• Tanda penyingkat (apostrof) (‘ )


Tanda ini untuk tanda menghilangkan bagian kata.
• Hari’ lah larut malam.

TANDA
PETIK
TUNGGAL
''

Anda mungkin juga menyukai