Anda di halaman 1dari 15

1

PEMAKAIAN HURUF
DALAM EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen : Drs. H. Sanib Abidin, M. M. Pd

oleh:
Kelompok 1
Yoyoh Khoeriyah, Desy Susanti, Fitri Ratnasari, Neneng Yulianingsih,
Wahyu Saepudin, Putri Ova Vulantari, Mutia Masaro,
Muhamad Ikhwanul Ikhsan, dan Nani Nurhayati.
JURUSAN PAI
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DR. KHEZ. MUTTAQIEN

PURWAKARTA 2013

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin,

segala

puji

dan

syukur

seraya

penyusun

panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehinnga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul PEMAKAIAN
HURUF

DALAM

EJAAN

BAHASA

INDONESIA

YANG

DISEMPURNAKAN.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang
Pemakaian Huruf Abjad, Huruf

Vokal, Huruf

Konsonan, Huruf Diftong,

Gabungan Huruf Konsonan, Pemenggalan Kata. Penyusun berterima kasih


kepada Bpk. Drs. H. Sanib Abidin, M. M. Pd selaku Dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan sertabimbingan, dan juga
kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung
dalam penulisan makalah ini. Seperti pepatah mengatakan Tak ada gading yang
tak retak. Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu,
sangatlah penyusun harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari
semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang
akan datang.
Purwakarta, 30 September 2013
Penyusun

DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...2
DAFTAR ISI ....3
BAB I

PENDAHULUAN
I.
II.
III.

Latar Belakang Penulisan ..4


Rumusan Masalah .....4
Tujuan Penulisan .. 5

IV.

Metode Pengumpulan Data ........5

V.

Sitematika Penulisan ....... ..5

BAB II PEMBAHASAN
A.

Pemakaian Huruf Abjad 6

B.

Pemakaian Huruf Vokal .7

C.

Pemakaian Huruf Konsonan ...8

D.

Pemakaian Huruf Diftong..11

E.

Gabungan Huruf Konsonan ...11

F.

Pemenggalan Kata .12

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan . .15
2. Saran.. 15
3. DAFTAR PUSTAKA 15

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus
dipenuhi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali murid sekolah dasar.
Dalambidang pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, bahasa
Indonesiamerupakan

mata

pelajaran

pokok.

Pelajaran

bahasa

Indonesiadiajarkankepada murid berdasarkan kurikulum yang berlaku,


yang di dalamnya (kurikulum pendidikan dasar) tercantum beberapa
tujuan pembelajaran. Salah satu tujuan pokoknya adalah murid mampu
dan terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan benar setelah
mengalami proses belajar mengajar di sekolah. Keterampilan berbahasa itu
tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya termasuk kemampuan
membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), dan berbicara.
Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, khususnya berbagai
persoalan yang akan dibahas dalam bab ini. Hal-hal yang dimaksud adalah
pemakaian huruf, Pemakaian huruf Abjad, Vokal, Konsonan, Diftong,
Gabungan Huruf Konsonan dan Pemenggalan Kata.
B. Rumusan Masalah
Penulis akan membahas tentang Pemakaian Huruf dengan pembatasan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pemakaian huruf abjad pada bahasa tulis ?

2. Bagaimana pemakaian huruf vokal pada bahasa tulis ?


3. Bagaimana pemakaian huruf konsonan pada bahasa tulis ?
4. Bagaimana pemakaian gabungan huruf konsonan pada bahasa tulis ?
5. Bagaimana pemenggalan kata ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Pada makalah ini penulis menguraikan tentang bentuk tulisan dengan
tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pemakaian huruf pada bahasa

tulis.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, ada
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan
data, di antaranya:
1. Kajian literatur berupa buku sumber, dan data dari internet.
2. Diskusi kelompok.
E.Sistematika Penulisan
Pada makalah ini, penyusun menjelaskan mengenai Pemakaian Huruf
yang dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar
belakang, rumusan masalah, pemecahan masalah, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan.
Bab berikutnya yaitu bab dua, penyusun menguraikan secara rinci
berdasarkan data-data yang penyusun peroleh dari buku dan internet
mengenai pemakaian huruf. Bab ketiga, merupakan bab kesimpulan dan
saran dalam makalah ini. Pada bagian ini, penyusun menyimpulkan

uraian sebelumnya dan memberikan saran agar para pembaca khususnya


para mahasiswa untuk lebih memahami mengenai penggunaan ejaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemakaian Huruf
A. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf
yang berikut. Nama tiap huruf disertakan di sebelahnya.
Huruf
Kapital

Kecil

Nama

Huruf

Nama

Kapital

Kapital

en

be

ce

pe

de

ki

er

Ef

es

Ge

te

Ha

ve

Je

we

Ka

eks

El

ye

Am

zet

B. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas
huruf a, e, i, o, dan u.

Contoh Pemakaian dalam Kata


Huruf Vokal
Di Awal

Di Tengah

Di Akhir

Api

Padi

lusa

e*

Enak

Petak

sore

Emas

Kena

tipe

Itu

Simpan

murni

Oleh

Kota

radio

Ulang

Bumi

ibu

* Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda aksen () jika ejaan
kata menimbulkan keraguan.
Misalnya:
Anak-anak bermain di teras (tras).
Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.

Kami menonton film seri (sri).


Pertandingan itu berakhir seri.
C. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas
huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

Contoh Pemakaian dalam Kata


Huruf Konsonan
Di Awal

Di Tengah

Di Akhir

bahasa

sebut

adab

cakap

kaca

dua

ada

abad

fakir

kafir

maaf

guna

tiga

balig

hari

saham

tuah

jalan

manja

mikraj

kami

paksa

sesak

rakyat*

bapak*

lekas

alas

kesal

maka

kami

diam

nama

anak

daun

pasang

apa

siap

q**

Quran

Furqan

raih

bara

putar

sampai

asli

lemas

tali

mata

rapat

varia

lava

wanita

hawa

x**

xenon

yakin

payung

10

zeni

lazim

Juz

* Huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah.


** Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.

D. Huruf Diftong
Dalam bahasa Indonesia terdapat diftong dilambangkan denganai, au, oi.

Contoh Pemakaian dalam Kata


Huruf Diftong
Di Awal

Di Tengah

Di Akhir

ai

Ain

syaitan

Pandai

au

Aula

saudara

Harimau

oi

boikot

Amboi

E. Gabungan Huruf Konsonan

11

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang


melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy.

Gabungan

Contoh Pemakaian dalam Kata

Huruf
Konsonan

Di Awal

Di Tengah

Di Akhir

kh

Khusus

Akhir

tarikh

ng

Ngilu

Bangun

senang

ny

Nyata

Hanyut

sy

Syarat

Isyarat

arasy

F. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:
a.
Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan kata itu dilakukan
di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah

Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan
kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.

12

au-la
sau-da-ra
am-boi

bukan
bukan
bukan

a-u-la
sa-u-da-ra
am-bo-i

Misalnya:

b.
Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di
antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.

Misalnya: ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir


c.
Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan
dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak
pernah diceraikan.

Misalnya: man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, Ap-ril, bang-sa, makh-luk


d.
Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan
dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang
kedua.

Misalnya: in-strumen, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trik, ikh-las


2.
Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami
perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata
dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.

13

Misalnya: makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lah

Catatan:
a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.
b. Akhiran
-i
tidak
dipenggal.
(Lihat keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 1.)
c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai
berikut.
Misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi
3.
Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat
bergabung dengan unsur lain, pemenggalan kata dapat dilakukan
(1) di antara unsur-unsur itu atau
(2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c, dan 1d di atas.

Misalnya:
bio-grafi, bi-o-gra-fi
foto-grafi, fo-to-gra-fi
intro-speksi, in-tro-spek-si
kilo-gram, ki-lo-gram
kilo-meter, ki-lo-me-ter

14

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemakaian huruf diantaranya mengenai huruf abjad, huruf vokal,
huruf konsonan, huruf diftong, gabungan huruf konsonan, dan pemenggalan kata.
Huruf Abjad yaitu dari A-Z, huruf Vokal yaitu a,e, i, o, u sedangkan huruf
konsonan yaitu huruf abjad selain huruf vokal. Gabungan huruf konsonan ada 4
yaitu kh, ng, ny, dan sy. Pemenggalan kata terbagi tiga yaitu pada kata dasar, pada
imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, dan yang terakhir yaitu kata yang lebih
dari satu unsur dan unsur itu unsur itu dapat bergabung dalam unsur lain maka
pemenggalan kata dapat dilakukan.
B. Saran

15

Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik,
harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Cara menggali potensi
dapat dilakukan salah satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudahmudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk kita ke depannya. DAFTAR
PUSTAKA
Buku sesuai dengan Permendiknas RI No. 46 tahun 2009. Pedoman Umum
EYD, Peribahasa Majas, Pedoman Umum Pembentukkan Istilah, dan singkatan
& akronim.
Google. com

Anda mungkin juga menyukai