Oleh :
Kelompok 6
Rahmatika
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah bahasa indoesia yang
berjudul “EYD PENULISAN KATA”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah bahasa indonesia, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
penulisan dalam bahasa Indonesia bagi para pembaca dan bagi pemakalah
Kami mengucapkan terima kasih kepada bu. selaku dosen Lyswidia Andriarsih, M.pd
mata kuliah bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahua dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu kami
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah
mendatang. Harapan kami semoga makalahi ni bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai
pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan
sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat
komunikasi secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi
demokrasi ini, masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan
memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai
bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian
informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara
tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media tersebut secara baik dan
benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran
aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik
hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik
dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketata
bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika
berbahasa secara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan
dan di fahami secara komprehensif dan terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan
tersebut dapat digunakan dalam keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan
tata bahasa Indonesiadapat digunakan secara baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara penggunaan EYD yang benar pada penulisan kata ?
C. Tujuan makalah
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui cara penggunaan EYD yang
benar pada penulisaan kata
BAB II
PENULISAN KATA
A. Kata Dasar
Kata dasar merupakan kata yang masih asli atau belum tercampur dengan
imbuhan atau kata tambahan lainnya. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan kata dasar adalah kata yang menjadi dasar
bentukan dari kata yang lebih besar. Kata dasar berbeda dengan bentuk dasar. Karena
bentuk dasar merupakan satuan, baik tunggal maupun kompleks, yang menjadi dasar
bentukan dari satuan yang lebih besar.
1. Makan
2. Pukul
3. Kerja
4. Lari
5. Minum
6. Pulang
7. Jauh
1. Najwa makan nasi rames
2. Indah lari mengejar ayam yang kabur
3. Cika minum susu
4. Ayah kerja di pabrik sepatu
B. Kata turunan
Kata turunan atau kata berimbuhan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah kata yang terbentuk sebagai hasil dari proses afiksasi, reduplikasi, atau
penggabungan.
1. Afiks (Imbuhan)
Afiks adalah suatu bentuk linguistik yang keberadaannya hanya untuk
melekatkan diri pada bentuk-bentuk lain, sehingga mampu menimbulkan makna baru
terhadap bentukbentuk kata yang dilekatinya tadi, Bentuk-bentuk kata yang dilekati
bisa terdiri atas pokok kata, kata dasar, atau bentuk kompleks.
Kata yang mendapat imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan
awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan imbuhannya. Contoh: berjalan,
mempermudah, menulis, dijual, pembaca, pembeli
Kata yang mendapat bentuk terikat ditulis serangkai jika mengacu pada
konsep keilmuan tertentu. Contoh: adibusana, lokakarya, purnawirawan,
aerodinamika, mancanegara, saptakrida, antargolongan, makroekonomi,
semiprofesiona
Kata yang diawali dengan huruf kapital dan mendapat bentuk terikat
dirangkaikan dengan tanda hubung (-). Contoh: non-Indonesia, non-ASEAN,
pro-Barat, anti-PKI
Kata yang ditulis dengan huruf miring dan mendapat bentuk terikat
dirangkaikan dengan tanda hubung (-). Contoh: anti-mainstream, pasca-
reshuffle, pra-Aufklaerung, pra-kemerdekaan
Bentuk terikat maha- dan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada
nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai
pengkhususan 6 Contoh: Yang Maha Esa Tuhan, Yang Maha Kuasa, Yang
Maha Pengasih
2. Reduplikasi / Kata Ulang
kata ulang adalah pengulangan bentuk atas suatu bentuk dasar. dalam KBBI
memiliki arti proses atau hasil perulangan kata atau unsur kata.
3. Gabungan Kata
Unsur gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Misalnya: Contoh:
cedera mata, kambing hitam, meja hijau, meja tulis, mata hijau, kutu buku
Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan
membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Contoh: buku-sejarah
baru “buku sejarah yang baru, bukan buku bekas” buku sejarah-baru “buku
tentang sejarah baru”
Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Contoh: menitikberatkan memutarbalikan penghancurleburan - Gabungan kata
yang hanya mendapat awalan atau akhiran ditulis terpisah. Contoh: bertepuk
tangan berjalan kaki menganak sungai
C. Pemenggalan kata
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan karena sebab berikut:
Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya
dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Contoh: ma-in, bu-ah, ni-at
Monoftog eu tidak dipenggal
Contoh : leu-ki-mia
seu-da-ti
ci-teh-reup
Diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.
Contoh : sur-vei
kau-ka-soid
pe-ra-ngai
mem-ban-tai
Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf
konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum
huruf konsonan itu.
Contoh : sa-lam, pa-di, pi-ring, la-par, pe-dagang, ga-yung, me-lon, je-ruk
Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Contoh : ban-tal, kur-si, man-di, som-bong, ter-bang
Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-
masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf
konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Contoh : ber-diri, ben-trok, in-fra, ul-tra, jong-kok, kur-si
2. Pemenggalan kata pada kata berimbuhan dilakukan sebagai berikut.
Pemenggalan kata berimbuhan dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur
pembentuknya
Contoh : di-ambil swa-foto
ke-kasih swa-daya
maju-lah di-lempar
Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan
dilakukan seperti pemenggalan pada kata dasar.
Contoh : me-ma-kai me-nyi-ram
me-nge-pel pe-nga-rang
me-nu-tup pe-nu-lis
Pemenggalan kata yang mendapat sisipan dilakukan seperti pada kata dasar.
Contoh: ge-lem-bung si-nam-bung
ge-mu-ruh ge-ri-gi
Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau
akhir baris tidak dilakukan.
Contoh:
Walaupun makanan itu gratis, mereka tidak ma-u mengambilnya.
Penerapan protokol kesehatan adalah cara termudah mengakhir-i pandemi ini.
Penulisan yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut:
Walaupun makanan itu gratis, mereka tidak mau mengambilnya.
Penerapan protokol kesehatan adalah cara termudah meng-akhiri pandemi ini.
3. Jika kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat
bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur
itu.
Contoh : : biografi → bio-grafi fotografi → foto-grafi
biodata → bio-data fotokopi → foto-kopi
4. Nama orang yang terdiri atas dua kata atau lebih pada akhir baris dipenggal di
antara kata tersebut.
Contoh: Pendiri perusahaan Microsoft adalah Bill Gates.
Pencetus sistem tanam paksa adalah Johannes van den Bosch.
Pabrik Gula Jatibarang didirikan tahun 1842 oleh Otto Carel Holmbreg
5. Singkatan tapi di penggal
Contoh: Semua pengguna kendaraan bermotor wajib membawa ST-NK.
Bagus telah mengabdi selama sepuluh tahun di BKK-BN.
Penulisan yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut.
Semua pengguna kendaraan bermotor wajib membawa STNK.
Bagus telah mengabdi selama sepuluh tahun di BKKBN.
Contoh kalimat :
Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian
kalimat yang mendahului dan mengikutinya.
Misalnya:
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 april.
Buku itu disusun ke lemari satu per satu.
Harga kain itu Rp 50.000 per helai.
1. Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku
kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang disingkat.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata yang
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Misalnya: ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
UPI Universitas Pendidikan Indonesia
SIM Surat Izin Mengemudi.
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Misalnya: Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia.
Jateng Jawa Tengah
3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun ganbungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis
dengan huruf kecil.
Misalnya:
Pemilu pemilihan umum
Rudal peluru kendali
Tilang bukti pelanggaran
Iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
ejaan bahasa Indonesia terus mengalami perubahan. Sekarang di tahun 2022 ejaan bahasa
PUEBI. Namun EYD revisi tahun 2022 ini agak berbeda dengan EYD tahun sebelumya yang
sudah lewat. EYD tahun ini ada beberapa pembaruan, salah satunya di monoftong dan
diftong.
Monoftong atau vokal murni (pure vowels) ialah bunyi vokal tunggal yang terbentuk
dengan kualitas alat bicara (lidah) tidak berubah dari awal hingga akhir artikulasinya dalam
sebuah
suku kata, sedangkan diftong adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus. Gabungan vokal
Edisi terbaru EYD tahun ini memuat sejumlah perubahan signifikan. Dalam laman
Kemdikbud.go.id, dijelaskan ada sebanyak lebih dari 50% perubahan dalam EYD Edisi V.
Secara umum, perubahan dalam EYD Edisi V mencakup penambahan kaidah baru dan
perubahan pada kaidah yang telah ada. Tak hanya itu, terdapat pula perubahan redaksi,
contoh, dan tata cara penyajian
DAFTAR PUSTAKA
Puput Alviani. 2015. Panduan Lengkap Ejaan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pusat Kajian
Bahasa.
https://ejaan.kemdikbud.go.id/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-saja-perubahan-dalam-eyd-edisi-v-ini-
daftarnyayang-perlu-disimak-1yiVp5tqpwr.
https://www.kompas.tv/article/320266/badan-bahasa-perbarui-kaidah-eyd-di-edisi-v-ada-7-
perubahan-besar.
https://www.sonora.id/read/423434910/ejaan-bahasa-indonesia-yang-disempurnakan-eyd-
edisiv-diluncurka