Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa adalah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita.
Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah
Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan bahasa Indonesia dan pada undang-undang dasar kita
mengandung pasal khusus yang menyatakan bahwa bahasa negara adalah
bahasa Indonesia”.
Bahasa Indonesia merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.
Bahasa menjadi kunci dalam komunikasi. Berkali-kali mengalami
penyempurnaan hingga berakhir pada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Penyempurnaan bahasa berbanding terbalik dengan pemahaman dan
penggunaan bahasa Indonesia. Berbahasa yang sesuai kaidah merupakan
kewajiban bagi rakyat Indonesia. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai, akan
melunturkan nilai yang dimiliki bahasa tersebut. Hal ini terjadi karena bahasa
yang digunakan akan mencerminkan kepribadian orang yang berbicara.
Media massa menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Hampir setiap
hari orang mengakses media masa. Surat kabar, majalah, televisi, dan internet
kini menjadi konsumsi rutin masyarakat. Tingginya konsumsi masyarakat tidak
sebanding dengan produk yang dihasilkan. Banyak media yang masih rancu
dalam penggunaan bahasa yang sesuai kaidah EYD.
Penulisan artikel maupun informasi yang ada di surat kabar, seringkali
tidak sesuai dengan kaidah EYD yang baik dan benar. Kesenjangan ini
dapat berupa kesalahan dalam tanda baca, partikel, kata, dan
kalimat. Kesalahan yang kecil akan merusak nilai dan makna dari
bahasa tersebut.1

1
“Makalah Penulisan Kata Depan, Partikel, Singkatan dan Akronim, serta Angka dan Lambang
Bilangan” Diakses dari https://baixardoc.com/documents/makalah-penulisan-kata-depan-
partikel-singkatan-dan--5c745059a4b86 pada tanggal 18 september 2022 pukul 12:25 WITA

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu imbuhan, kata depan dan partikel ?
2. Bagaimana cara penulisan imbuhan, kata depan, dan partikel dalam
kalimat efektif?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Mengetahui imbuhan, kata depan dan partikel.
2. Mengetahui Bagaimana cara penulisan imbuhan, kata depan, dan partikel
dalam kalimat efektif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Imbuhan
1. Pengertian Imbuhan
Kata imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar,
baik di awal, di akhir, di tengah atau gabungan di antara ketiganya untuk
membentuk kata baru, sehingga berhubungan dengan kata pertama.
Ada juga yang berpendapat bahwa Imbuhan merupakan berbagai
bunyi-bunyi yang ditambahkan kepada kata dasar untuk mengubah atau
menambahkan makna pada kata dasarnya.
Imbuhan berasal dari kata dasar imbuh, yang Artinya tambahan tidak
banyak. Imbuhan mendapat surfiks atau akhiran -an di akhir. Dalam
Bahasa Indonesia, imbuhan juga disebut sebagai afiks yang menjadi
unsur penting dalam mengubah bentuk kata, jenis kata dan maknanya.
Selain itu, dapat juga diartikan sebagai bentuk linguistik di dalam
suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata maupun pokok
kata. Imbuhan mengubah leksem menjadi kata yang mempunyai arti
lengkap, seperti memiliki subjek, predikat dan objek. Proses pemberian
imbuhan itulah yang disebut afiksasi.
Misalnya kata dasar minum, yang akan berubah makna bila diberi
imbuhan -an di akhir kata menjadi “minuman”. Karena, minum
merupakan bentuk kata kerja dan minuman merupakan bentuk kata benda
yang artinya pasti berbeda. Sehingga kata imbuhan atau afiks memiliki
peranan penting dalam pembentukan kata dasar menjadi kata jadian yang
sudah diberi imbuhan.
Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata. Kata benda
misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau
kata lainnya.

3
Contoh:
a. batu (benda) -> membatu (sifat)
b. indah (sifat) -> seindah-indahnya (keterangan)
c. mandi (kerja) -> pemandian (benda)

2. Jenis-jenis Imbuhan

Kata imbuhan berdasarkan posisinya ini terbagi menjadi empat, antara


lain prefiks (awalan), sufiks (akhiran), infiks (sisipan) dan konfiks
(gabungan awalan dan akhiran). Setiap posisi kata imbuhan ini akan
memberikan makna yang berbeda.

a. Prefiks (Awalan)
Prefiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di awal kata dasar,
seperti meng-, ter-, ber-, ke-, per-, peng-, meng-, memper- dan
lainnya. Contoh imbuhan awalan, meliputi beranak, pengerat,
melamar, tertutup, dibaca, serumah dan lainnya.
Contoh:
 Prefiks 'meng-' seperti kata menulis, melamar, memantau.
 Prefiks 'di-' seperti kata ditulis, dilamar, dipantau.
 Prefiks 'peng-' seperti  kata penulis, penyanyi, peramal.
 Prefiks 'ber-' seperti kata berkebun, bermain, bermimpi.
 Prefiks 'ter-' seperti kata terpaksa, terpadu, tersenyum.
 Prefiks 'se-' seperti kata serupa, senada, seiring.

b. Sufiks (Akhiran)

Sufiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di akhir kata dasar, seperti
-an, -kan, -nya dan -i.

4
Contoh:

 Sufiks '-an' seperti kata tulisan, tatapan, tantangan.


 Sufiks '-i' seperti kata temui, sukai, pandangi.
 Sufiks '-kan' seperti kata tumbuhkan, sampaikan, umumkan.

 
c. Infiks (Sisipan)
Infiks adalah imbuhan yang letaknya disisipkan di tengah kata
dasar, seperti -em-, -el-, -in-, -er- dan -eh-.
Contoh:
 Infiks '-el-' seperti kata geletar, geligi, gelantungan.
 Infiks '-em-' seperti kata gemuruh dan gemetar.
 Infiks '-er-' seperti kata gerigi.

d. Konfiks (Gabungan awalan dan akhiran)


Konfiks adalah imbuhan yang terletak di awal dan akhir kata dasar
dan biasanya juga disebut simulfiks, seperti ke-an, per-an, ber-an, di-
i, di-kan, peng-an, ke-an, memper-i, memper-kan, me-kan.
Contoh:

 Konfiks 'meng-kan' seperti kata menemukan dan


meratakan.

 Konfiks 'meng-i' seperti kata memandangi dan


mengunjungi.

 Konfiks 'peng-an' seperti kata pendidikan dan pemandian.

 Konfiks 'ke-an' seperti kata kehujanan dan kemajuan.

 Konfiks 'se-nya' seperti kata seandainya dan sebaiknya.

5
 Konfiks 'per-an' seperti kata peraturan dan persimpangan.2

B. Kata Depan
1. Pengertian Kata Depan
Kata depan adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan
bagian kalimat. Ada juga yang memberikan definisi Kata depan atau
preposisi adalah kata secara sintaksis (tata atau susunan kalimat) terletak
tepat didepan kata benda, sifat, atau keterangan. Kata depan biasa juga
disebut preposisi. Kata depan biasanya digunakan untuk mengantarkan
objek penyerta kalimat dan tidak boleh mengantarkan subjek kalimat.
Kata depan ada 3 macam yaitu di, ke, dan dari. Aturan penulisan kata
depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai
satu kata seperti kepada dan daripada.3
Kata depan merupakan letak dari sebuah kata yang berada di depan
sebelum kata benda, kata kerja, dan kata keterangan yang lain. Preposisi
kata depan mempunyai berbagai fungsi. Mulai dari menjelaskan tentang
tempat, arah, asal, tujuan, perbandingan, sebab-akibat, dan lainnya. Satu
hal yang sudah pasti, bahwa kata depan berfungsi untuk menandai
hubungan makna dengan kata di belakangnya. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa kata depan akan dipakai untuk merangkai nomina
dengan verba. Kata depan akan memiliki fungsi yang berbeda dengan kata
kerja. Nantinya kata ini akan membantu untuk menyempurnakan susunan
fungsi kalimat dengan kata kerja yang ada di dalamnya. Akan tetapi,
preposisi ini bukan hanya akan menjadi kata yang ditulis sebelum kata
kerja, karena dapat diterapkan di semua jenis kata.
2. Fungsi Kata Depan
a. Menyatakan Tempat

2
Kata Imbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis, Makna dan Contohnya” diakses dari
https://penerbitdeepublish.com/kata-imbuhan/ , pada tanggal 08 september 2022 pukul 11.32
WITA.
3
Tim Pustaka Widyatama, EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)Lengkap, (Jakarta:Tim
Pustaka Widyatama, 2009), h. 23.

6
Jenis kata depan yang dapat difungsikan sebagai penunjuk tempat
adalah di, pada, dalam, atas, dan antara. 

b. Menyatakan Arah Asal


Jenis kata depan ini memberikan fungsi ini adalah dari. 
c. Menyatakan Arah Tujuan
Jenis kata depan yang mempunyai fungsi ini adalah ke, kepada,
akan, dan terhadap. 
d. Menyatakan Pelaku
Contoh kata depan ini oleh. 
e. Menyatakan Alat
Contoh kata depan yang memiliki fungsi untuk menyatakan alat
adalah kata dengan dan berkat. 
f. Menyatakan Perbandingan
Jenis kata depan yang termasuk ke dalam fungsi yang satu ini
adalah daripada. 
g. Menyatakan Hal atau Masalah Fungsi
Jenis kata depan yang memiliki fungsi tersebut adalah kata tentang
dan kata mengenai. 
h. Menyatakan Akibat
Jenis kata depan yang dapat berfungsi untuk memberikan
penjelasan ini adalah kata hingga dan sampai. 
i. Menyatakan Sebuah Tujuan
Jenis kata depan yang menyatakan fungsi ini adalah kata untuk,
buat, guna, demi.4
C. Partikel
1. Pengertian Partikel

4
“Contoh Kata Depan Lengkap dengan Fungsi dan Aturan Penulisannya” diakses dari
https://www.viva.co.id/edukasi/1468438-contoh-kata-depan#:~:text=Kata%20depan
%20merupakan%20letak%20dari,sebab%2Dakibat%2C%20dan%20lainnya pada tanggal 08
september 2022 pukul 11.35 WITA.

7
Partikel ini mempunyai cara dan aturan penulisan yang agak
berbeda. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel
adalah kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata),
mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.
Menurut Syihaabul Hudaa dalam buku Estetika Berbahasa: Mengapresiasi
Bahasa Indonesia, partikel dalam bahasa Indonesia, ada yang ditulis
serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah. Semuanya bergantung pada
konteks kata yang ditulis. Contohnya partikel ‘-pun’ yang bisa ditulis
serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah, serta partikel ‘-per’ yang
biasanya ditulis terpisah. Untuk partikel ‘-per’, terkadang ada kesalahan
penulisan, seperti menggunakan tanda hubung (-) atau penulisannya
digabung.5
a) Penulisan Partikel -lah

Partikel -lah biasanya digunakan untuk memperhalus kata perintah,


mempertegas kalimat pernyataan, dan mempertegas kata ganti.

Partikel -lah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya, teman-


teman. Jadi, penulisannya tidak perlu dipisah.

Contoh :

- Gapailah cita-citamu setinggi langit!

- Agar lingkungan bersih, buanglah sampah pada tempatnya.

- Sapulah daun-daun kering di halaman rumah itu!

b) Penulisan Partikel -kah

Partikel -kah sering digunakan untuk kalimat tanya agar lebih baku, halus,


atau tegas.

5
“Bagaimana Penulisan Partikel -lah, -kah, dan -tah?” diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/151312069/bagaimana-penulisan-partikel-lah-
kah-dan tah#:~:text=Mengutip%20dari%20Kamus%20Besar%20Bahasa,dan%20tidak
%20mengandung%20makna%20leksikal. Pada tanggal 08 september 2022 pukul 11.54 WITA.

8
Seperti partikel -lah, partikel -kah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.

Contoh:

- Mungkinkah kita melihat hujan meteor saat langit mendung?

- Kemanakah perginya kucing berwarna oranye itu?

- Bolehkah saya meminjam bukumu?

c) Penulisan Partikel -pun

Penulisan partikel pun biasanya digunakan untuk menegaskan makna kata yang
dirinya, memberikan makna yang berlawanan, atau menunjukkan sesuatu sedang
dimulai.Penulisan partikel pun adalah dipisah dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh penulisan partikel pun yang dipisah:

- Kalau kita gagal pun, setidaknya kita sudah berusaha.

- Bukan hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun merasakan dampak pemanasan
global.

Namun, ada juga partikel pun yang ditulis serangkai, yaitu partikel pun yang
merupakan kata penghubung.

Contoh penulisan partikel pun yang serangkai:

- Meskipun cuaca panas, ia tetap bersemangat mendaki bukit.

- Bagaimanapun caranya, aku akan jadi perenang profesional.6

6
Contoh Penulisan Kata Partikel 'lah', 'kah', dan 'pun', Seharusnya Dipisah atau Disambung?
diakses dari https://bobo.grid.id/read/082496789/contoh-penulisan-kata-partikel-lah-kah-dan-pun-
seharusnya-dipisah-atau-disambung?page=all . Pada tanggal 09 september 2022 pukul 21.52
WITA

9
D. Cara Penulisan Imbuhan, Kata Depan, dan Partikel Dalam Kalimat
Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-
kaidah berlaku. Suatu kalimat dinyatakan efektif apabila memiliki unsur yang
utuh dan tepat, seperti adanya subjek, predikat, objek, dan sebagainya.
Kalimat efektif bahasa Indonesia harus mudah dimengerti, dapat
mengungkapkan maksud penulis, serta tidak mengandung maksud yang lain
atau rumpang.
1. Penulisan Imbuhan Yang Benar
Penulisan kata berimbuhan sering sekali kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari.Pertama, pahami dahulu kata dasar. Kata dasar
adalah kata yang utuh tanpa diberi imbuhan apa pun. Tidak ada kata
imbuhan di awalan (disebut prefiks), sisipan (disebut infiks), di akhiran
(disebut sufiks), maupun gabungan awalan, akhiran, dan sisipan (disebut
konfiks) pada kata yang digarisbawahi di bawah ini.
Contohnya:

Kantor pajak penuh sesak.


Saya pergi ke sekolah.
Buku itu sangat tebal.

2. Penulisan Kata Depan Yang Benar


Penulisan kata depan yang benar yaitu kata depan yang sesuai dengan
kaidah EYD, yaitu penulisan kata depan yang ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya, kecuKata Deali di dalam gabungan kata yang sudah
lazim dianggap sebagai satu kata. Berikut contoh penulisan kata depan
yang sesuai.7
a. Judul: Cuci Uang Beli Delapan Saham Besar di Bursa “M.
Nazaruddin terancam makin lama di dalam tahanan”
b. Judul: Empat Pejudi Dadu Digelandang

7
Tim Pustaka Widyatama, EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)Lengkap, (Jakarta:Tim
Pustaka Widyatama, 2009), h. 29.

10
“Lokasi yang dijadikan tempat perjudian, berada di teras rumah
warga.”

3. Penulisan Partikel Yang Benar


Penulisan partikel –lah, -kah, -tah ditulis serangkai dengan dengan kata
yang mendahuluinya, sedangkan partikel pun dan partikel per ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya. Berikut conto penulisan partikel
yang sesuai.
a. Judul: Pohon Tumbang Tewaskan Pengendara Motor “Kepala dan
dada Nanang pun ikut tertimpa batang pohon”
b. Judul: Diselamatkan 9 Saves Ter Stegen
“Ter Stegen pun harus bekerja ekstrakeras untuk membendung
tendangan dari para pemain Leverkusen.”

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kata imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar,
baik di awal, di akhir, di tengah atau gabungan di antara ketiganya untuk
membentuk kata baru, sehingga berhubungan dengan kata pertama.
Imbuhan berasal dari kata dasar imbuh, yang Artinya tambahan tidak
banyak. Imbuhan mendapat surfiks atau akhiran -an di akhir. Dalam Bahasa
Indonesia, imbuhan juga disebut sebagai afiks yang menjadi unsur penting
dalam mengubah bentuk kata, jenis kata dan maknanya.Jenis – jenis imbuhan
ada 4 macam: Awalan,Sisipan,Akhiran,Awalan dan akhiran.
Kata depan adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian
kalimat. Kata depan biasa juga disebut preposisi. Kata depan biasanya
digunakan untuk mengantarkan objek penyerta kalimat dan tidak boleh
mengantarkan subjek kalimat. Kata depan ada 3 macam yaitu di, ke, dan
dari. Aturan penulisan kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Fungsi kata
depan ada 9:Menyatakan Tempat, Menyatakan Arah Asal, Menyatakan Arah
Tujuan, Menyatakan Pelaku, Menyatakan Alat, Menyatakan Perbandingan,
Menyatakan Hal atau Masalah Fungsi, Menyatakan Akibat, dan Menyatakan
Sebuah Tujuan
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel adalah
kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata),
mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.
Menurut Syihaabul Hudaa dalam buku Estetika Berbahasa: Mengapresiasi
Bahasa Indonesia, partikel dalam bahasa Indonesia, ada yang ditulis serangkai,

12
namun ada pula yang ditulis terpisah. Semuanya bergantung pada konteks kata
yang ditulis.

DAFTAR PUSTAKA

Kata Imbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis, Makna dan Contohnya”.


Diakses dari https://penerbitdeepublish.com/kata-imbuhan/ , pada
tanggal 08 september 2022 pukul 11:32 WITA.
“Makalah Penulisan Kata Depan, Partikel, Singkatan dan Akronim, serta Angka
dan Lambang Bilangan”
Diakses dari https://baixardoc.com/documents/makalah-penulisan-kata-
depan-partikel-singkatan-dan--5c745059a4b86 pada tanggal 18 september
2022 pukul 12:25 WITA
“Contoh Kata Depan Lengkap dengan Fungsi dan Aturan Penulisannya”
diakses dari https://www.viva.co.id/edukasi/1468438-contoh-kata
depan#:~:text=Kata%20depan%20merupakan%20letak
%20dari,seba %2Dakibat%2C%20dan%20lainnya pada tanggal 08
september 2022 pukul 11:35 WITA.
Bagaimana Penulisan Partikel -lah, -kah, dan -tah?” diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/151312069/bagaimana
penulisan-partikel-lah-kah-dan tah#:~:text=Mengutip
%20dari%20Kamus%20Besar%20Bahasa,dan%20t dak%20mengandung
%20makna%20leksikal. Pada tanggal 08 september 2022 pukul 11:54
WITA.
Contoh Penulisan Kata Partikel 'lah', 'kah', dan 'pun', Seharusnya Dipisah atau
Disambung?
diakses dari https://bobo.grid.id/read/082496789/contoh-penulisan-kata-
partikel-lah-kah-dan-pun-seharusnya-dipisah-atau-disambung?page=all .
Pada tanggal 09 september 2022 pukul 21.52 WITA
Widyatama, Tim Pustaka. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) Lengkap Jakarta:
Tim Pustaka Widyatama, 2009.

13
Widyatama, Tim Pustaka. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)Lengkap. Jakarta:
Tim Pustaka Widyatama, 2009.

14

Anda mungkin juga menyukai