Disusun
Oleh
19310052
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan
perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas rutin mata kuliah Bahasa
Indonesia. Topik makalah ini adalah “Ejaan dan Pungtuasi”. Makalah ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan para pembaca terutama mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini dan tulisan-tulisan yang akan
dibuat kedepannya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ejaan ?
2. Apa saja fungsi ejaan ?
3. Apa pengertian pungtuasi ?
4. Apa saja fungsi pungtuasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendefinisikan pengertian dari ejaan.
2. Untuk mengklasifikasi fungsi dari ejaan.
3. Untuk memahami pengertian pungtuasi.
4. Untuk menjelaskan fungsi dari pungtuasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ejaan
Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa melayu dengan menggunakan huruf
latin, yang disebut Ejaan van Ophuijsen. Atau bisa disebut juga dengan Ejaan Balai
Pustaka. Van Ophuijsen merancang ejaan itu dibantu oleh Engku Nawawi yang
bergelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Pada saat itu
diusahakan untuk penyempurnaanya, contohnya pada tahun 1938 saat Kongres
Bahasa Indonesia yang pertama kali di Solo disarankan agar ejaan Indonesia lebih
diinternasionalkan. Ejaan ini dimuat dalam kitab Logat Melayoe (1901).
Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu dengan model yang
dimengerti oleh orang Belanda, yaitu dengan menggunakan huruf latin dan bunyi
yang mirip dengan tuturan Belanda, antara lain :
Pada tahun 1947 Soewandi yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri
Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan menetapkan dalam surat keputusannya
tanggal 19 Maret 1947, No. 264/Bhg bahwa perubahan ejaan bahasa indonesia dengan
maksid membuat ejaan yang berlaku menjadi lebih sederhana. Ejaan tersebut adalah
Ejaan Soewandi, tetapi masyarakat memberi julukan Ejaan Republik. Hal-hal yang
perlu diketahui sehubungan dengan ejaan ini adalah sebagai berikut :
3. Ejaan Melindo
Beberapa hal yang dikemukakan sehubungan dengan Ejaan Bahasa indonesia yang
Disempurnakan adalah sebagai berikut :
1. Perubahan huruf
2. Penulisan di- atau ke sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan
di- atau ke (awalan) : ditulis, dibakar, dimakan, kekasih, kehendak
di atau ke (kata depan) : di kampus, di rumah, di jalan, ke kampus.
2. Fungsi Ejaan
Pada kehiduan sehari-hari ejaan berfungsi untuk membantu para pembaca dalam memahami
suatu bacaan ataupun informasi. Namun dalam kaitannya dengan pembakuan bahasa, baik
yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosa kata dan peristilahan, ejaan
mempunyai yang sangat penting. Fungsi ejaan tersebut antara lain sebagai berikut :
3. Pengertian Pungtuasi
Dalam KBBI pungtuasi berarti tanda garis yang digunakan secara konvensional untuk
memisahkan berbagai bagian dari satuan bahasa tertulis. Pungtuasi adalah tanda baca atau
simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata pada suatu bahasa, melainkan adalah
simbol-simbol yang mewakili berbagai bentuk ekspresi dengan perbedaan variasi kecepatan,
keras lembut, intonasi yang berlainan serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Jadi
dapat disimpulkan fungsi dari penggunaan pungtuasi adalah untuk memisahkan kata, frase
dan kalimat untuk memperjelas maksud serta tujuan yang terkandung di dalam bahasa tulis
agar bahasa tulis itu jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
pemerincian atau penjelasan.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
3. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan
pelaku dalam percakapan.
h. Tanda Pisah ( - )
1. 1. Digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat.
2. Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan
lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
1. Digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam
naskah asli.
2. Digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah
bertanda kurung.
Digunakan sebagai pengganti kata atau, tiap, per, ataupun sebagai pemisah tanggal
lahir, atau memisahkan nomor alamat tertentu.
4. Fungsi Pungtuasi.
Adapun fungsi penggunaan pungtuasi/tanda baca dalam penulisan suatu kata/kalimat yang
benar antara lain :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ejaan adalah aturan yang membantu para pembaca dalam membaca suatu bacaan.
EYD (Ejaan yang Disempurnakan) merupakan tata bahasa yang digunakan di Indonesia
disahkan pada tahun 1972.
Pungtuasi adalah tanda atau simbol dalam bacaan untuk memisahkan atau
menjelaskan makna dalam tulisan.Fungsi pungtuasi adalah untuk memisahkan kata, kalimat
dan memperjelas tujuan dari bacaan.
B. Saran
Saran dan kritiik yang diberikan akan menjadi catatan bagi saya untuk perbaikan
tulisan-tulisan yang akan saya buat kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA