Konvensi Naskah
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan
perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Judul makalah ini adalah “Konvensi Naskah”. Makalah ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan para pembaca terutama mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini dan tulisan-tulisan yang akan
dibuat kedepannya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan
manusia lainnya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan bahasa Negara
di Indonesia. Dalam komunikasi terdapat 2 jenis, yaitu lisan dan tulisan. Menulis
dalam bahasa Indonesia terdapat aturan-aturan baku yang disebut dengan konvensi
naskah. Adapun persyaratan-persyaratan formal meliputi bagian pelengkap dan
kebiasaan-kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan. Sebagai mahasiswa
kita turut diajak untuk kreatif dan kritis. Maka gagasan atau isi pikiran dapat
disalurkan bukan hanya dalam lisan namun tulisan juga.Dalam menuangkan gagasan
atau isi pikiran, para penulis harus pandai dalam memilih kata yang tepat dan
merangkainya menjadi kalimat yang ringkas, jelas dan mudah dipahami. Untuk itu
adanya konvensi naskah, membantu para penulis agar dapat menghasilkan tulisan
yang indah, menarik dan mudah dipahami oleh para pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konvensi naskah ?
2. Apa jenis-jenis naskah ?
3. Apa syarat formal dalam penulisan sebuah naskah ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui cara-cara penulisan
dalam bahasa Indonesia yang telah ditentukan dan menghasilkan tulisan yang indah
dan sesuai aturan yang ada demi menarik minat para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Halaman Persembahan
Bagian yang tidak terlalu penting dan jarang melebihi satu halaman,
biasanya terdiri dari beberapa kata saja. Ditempatkan berhadapan dengan
halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman belakang
cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
C. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya
ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan
ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya
ilmiah.
Judul skripsi seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah
antara margin kiri dan kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis
pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan ketua program jurusan
ditulis secara benar dan disusun secara simetri kiri-kanan dan atas-
bawah.Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua
jurusan.
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam penulisan halaman pengesahan
adalah sebagai berikut:
D. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan bagian karangan yang berisi penjelasan
mengapa menulis sebuah karangan. Sifatnya formal dan ilmiah. Isi kata
pengantar tidak menyajikan isi karangan, atau hal-hal lain yang tertulis
dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan. Sebaliknya, apa
yang sudah tertulis dalam kata pengantar tidak ditulis ulang dalam isi
karangan. Setiap karangan ilmiah harus menggunakan kata pengantar.
Isi kata pengantar dalam menulis sebuah tulisan, yaitu:
E. Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis
besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh, dari judul
sampai dengan riwayat hidup penulis yang berfungsi untuk merujuk
nomor halaman dan tersusun secara konsisten dengan baik. Konsistensi
ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.
F. Daftar Gambar
Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar
yang tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar.
Daftar gambar menginformasikan: judul gambar, dan nomor halaman.
G. Daftar Tabel
Bila dalam buku itu terdapat tabel-tabel, maka setiap tabel yang
tertulis dalam karangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar
tabel ini menginformasikan: nama tabel dan nomor halaman.
Kelengkapan Isi
Bagian kelengkapan isi adalah bagian yang bertugas untuk membahas dan
memberikan informasi secara lengkap kepada pembaca. Bagian kelengkapan
isi karangan :
A. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab I karangan. Pendahuluan bertujuan menarik
perhatian pembaca, dengan menginfokan masalah apa yang akan dibahas
dari bab awal hingga akhir. Pendahuluan terdiri dari latar belakang,
masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah, landasan teori, dan
metode pembahasan.
Adapun hal-hal yang diperlukan dalam menulis pendahulan, yaitu:
B. Tubuh Karangan
Tubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti karangan
berisi sajian pembahasan masalah dan disinilah terletak segala masalah
yang akan dibahas secara sistematis. Bagian ini menguraikan seluruh
masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas.
Hal-hal lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan
(ilmiah):
A. Subjektivitas.
B. Pembuktian pendapat tidak mencukupi.
Kesempurnaan pembahasan diukur berdasarkan kelengkapan unsur-
unsur berikut ini:
1. Ketuntasan materi
a) Kejelasan konsep.
b) Kejelasan bahasa.
c) Kejelasan penyajian dan fakta kebenaran fakta.
C. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian penutup dari isi karangan dan
merupakan suatu intisari dari karangan mulai dari bab awal hingga
akhir .Penulis dapat merumuskan kesimpulannya dengan dua cara:
Keterangan:
B. Lampiran (Apendix)
Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya
terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki.Penyajian dalam bentuk lampiran
agar tidak mengganggu pembahasan jika disertakan dalam uraian.
C. Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan
disusun secara alfabetis (urut abjad).
Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam
skripsi menuntut daftar riwayat hidup penulis lebih lengkap. Daftar riwayat
hidup merupakan gambaran kehidupan penulis atau pengarang.
\
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konvensi naskah adalah persyaratan formal dalam penulisan karangan ilmiah yang
berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim, dam sudah disepakati. Jenis-jenis
naskah berdasarkan ketentuan dalam menulis ada 3, yaitu naskah formal yang berarti
bahwa naskah memenuhi semua persyaratan konvensi, naskah semi formal yang
berarti bahwa naskah hanya memenuhi beberapa persyaratan konvensi dan semi non
formal yang berarti bahwa naskah tidak memenuhi semua persyaratan konvensi.
Ada 3 isi konvensi naskah, yaitu kelengkapan awal, kelengkapan isi dan
kelengkapan akhir. Kelengkapan awal adalah bagian untuk menarik para pembaca,
kelengkapan isi adalah bagian untuk membahas judul tulisan dan kelengkapan akhir
adalah bagian pelengkap dan penutup dalam tulisan
B. Saran
Saran dan kritiik yang diberikan akan menjadi catatan bagi saya untuk perbaikan
tulisan-tulisan yang akan saya buat kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA