Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Konvensi Naskah


Konvensi naskah ialah merupakan penulisan karangan ilmiah berdasrkan
kebiasaan, aturan yang sudah lazim dan sudah disepakati. Kelaziman dan
kesepakatan ini cenderung menjadi aturan baku yang digunakan oleh para
akademisi di perguruan tinggi dan para professional dalam berbagai bidang
disiplin ilmu yang bekerja di berbagai lembaga pemerintah dan swasta, baik di
dalam maupun diluar negeri cenderung menggunakan model naskah ynag sudah
lazim atau berdasarkan konvensi.konvensi penulisan naskah yang sudah lazim
mencakup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian
materi pelengkap, bahsa dan kelengkapan lainnya (Widjono: 2007, 268)

Konvensi naskah adalah suatu sistem penulisan naskah karangan ilmiah


(makalah, skripsi, tesis, disertasi dan lainnya) dengan menggunakan aturan baku
yang sudah disepakati. Aturan ini berisi tentang standar pengetikan suatu naskah,
bahasa, dan kelengkapan lainnya (Nurul Hidayah:2016, 221)

B. Jenis – Jenis Naskah


1. Naskah formal, adalah suatu naskah yang memenuhi semua persyaratan
yang dituntut oleh konvensi.
2. Naskah semi formal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua
persyaratan yang tidak dituntut oleh semua konvensi.
3. Naskah Informal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua
persyaratan yang tidak dituntut oleh semua konvensi.

C. Ketentuan pengetikan
Ketentuan pengetikan teks karangan ilmiah mencakup penggunaan teks
batas margin, spasi, bentuk, dan ukuran huruf.

1. Kertas pilih salah satu dari dua jenis ukuran berikut ini.

a) Kertas berukuran kuarto (21,59 X 27,94 cm) atau leter


padaMicrosoftwords. setiap lembarkertas diketik pada satu sisi
halaman dan tidak bolak-balik.

1
b) Kertas berukuran A4 (21 X 29,7 cm) atau format kertas A4
padamicrosoftwords. Setiap
c) lembar kertas diketik pada satu sisi halaman.

2. Pengetikan:

a) Batas margin kertas pias dari tepi atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm,
dan kanan 3 cm ataumengikuti sistem computer.
b) Naskah ditulis dengan huruf pika, arial, atau times new roman padaMS
Word computer, judul diketik dengan font 16-20 atau disesuaikan
dengan panjang-pendek judul jika panjang menggunakan huruf yang
lebih kecil dengan mempertimbangkan estetika penampilan.
c) Margin kiri-kanan diusahakan lurus, tanpa merusak kaidah bahasa,
pemenggalan kata, serta memperhatikan tanda baca hubung, dan jarak
antarkata.
d) Jarak spasi: jarak antarbaris dua spasi, jarak antar paragraph tiga spasi,
jarak antara teks dan contoh tiga spasi, jarak antara tajuk dan uraian
empat spasi, jarak antara uraian dan subjudul dibawahnya tiga spasi.

D. Pengorganisasian Naskah
Pengorganisasian karangan adalah penyusunan seluruh unsur karangan
menjadi satu kesatuan karangan dengan berdasarkan persyaratan formal
kebahasaan yang baik, benar, cermat, logis; penguasaan, wawasan keilmuan
bidang kajian yang ditulis secara memadai; dan format pengetikan yang
sistematis.
- Unsur Karangan Ilmiah :
Pelengkap Pendahuluan
Judul Sampul
Halaman Judul
Halaman Persembahan (kalau ada)
Halaman Pengesahan (kalau ada)

2
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
- Inti Karangan/Bagian utama Karangan
Pendahuluan
Bagian Utama
Kesimpulan
- Pelengkap Simpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
Indeks
Riwayat Hidup Penulis

E. Isi Konvensi Naskah


1. Kelengkapan awal
Kelengkapan awal ini terdiri dari kulit luar (cover), halaman judul, halaman
pengesahan, halaman penerimaan, halaman persembahan, abstrak, kata
pengantar, daftar table, daftar grafik atau daftar gambar (jika ada), daftar
singkatan dan lambang dan daftar lampiran.
a) Halaman Judul Pendahuluan
Halaman judul pendahulaun tidak mengandung apa-apa kecuali
mencantumkan judul karangan atau judul buku. Judul karangan atau
judul buku ditulis dengan huruf capital. Biasanya terletak di tengah
halaman hanya saja berada di posisi sedikit ke atas.
b) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah
yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca /penguji, dan
ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administrative sebagai karya
ilmiah. Halaman pengesahan biasanya digunakan untuk penulisan

3
skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan makalah ilmiah, dan karangan
lainnya (baik fiksi maupun non-fiksi) tidak mengharuskan adanya
halaman pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan
memperhatikan persyaratan formal urutan dan tata letak unsur-unsur
yang harus tertulis di dalamnya.
c) Halaman Persembahan
Bagian ini tidak terlalu penting. Bila penulis ingin memasukkan bagian
ini, maka hal itu semata-mata dibuat atas pertimbangan penulis.
Persembahan ini jarang melebihi satu halaman, dan biasanya terdiri dari
beberapa kata saja. Bila penulis menganggap perlu memasukkan
persembahan ini, maka persembahan ini dapat ditempatkan berhadapan
dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman
belakang cover buku atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
d) Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi sama dengan sebuah surat pengantar. Kata
pengantar adalah bagian karangan yang berisi penjelasan tentang alasan
penulis menulis karangan tersebut. Setiap karangan ilmiah seperti : buku,
skripsi, thesis, disertasi, makalah, atau laporan formal ilmiah harus
menggunakan kata pengantar.

Didalam kata pengantar disajikan informasi sebagai berikut :


 Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Penjelasan adanya tugas penulisan karya ilmiah.
 Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah
 Penjelasan adanya bantuan, bimbingan dan arahan dari seseorang,
sekelompok orang, atau organisasi/lembaga.
 Penyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap
penulis tanpa dibubuhi tanda-tangan.
 Harapan penulis atas karangan tersebut.
 Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
e) Abstrak

4
Abstrak adalah sebuah paragraph yang mencakup atau ringkasan awal
dari sebuah laporan atau tulisan sebuah laporan atau tulisan ilmiah.
Menurut American National Standarts Institute (1979), definisi abstrak
adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Sedangkan
menurut definisi umum, abstrak merupakan bentuk ringkasan dari isi
suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari suatu tulisan,
dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan. Abstrak berfungsi
untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang
terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada
bagian awal sebelum bab-bab penguraian.
f) Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis
besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh dari judul
sampai dengan riwayat hidup penulis sebagaimana lazimnya sebuah
konvensi naskah karangan. Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor
halaman judul bab, sub-bab, dan unsur-unsur pelengkap dari sebuah
buku yang bersangkutan.
g) Daftar Gambar
Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yang
tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar
gambar menginformasikan tentang judul gambar dan nomor halaman.
h) Daftar Tabel
Sama seperti daftar gambar, daftar table ini dibuat hanya ketika terdapat
table-tabel di dalam buku tersebut. Daftar table ini menginformasikan
tentang nama table dan nomor halaman.
i) Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi tentang nama data yang terlampir dan halaman.
biasanya di setiap karangan karya ilmiah / tugas akhir dan sebagainya ada
lampiran yang diperlukan.

2. Kelengkapan isi

5
Kelengkapan isi meliputi pendahuluan, tubuh karangan yang meliputi
kajian teori, seputar lokasi objek penelitian, pembahasan, dan yang terakhir
berupa kesimpulan (penutup).
a) Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari sebuah  karangan. Tujuan utama
dari pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan
perhatian pembaca terhadap masalah yang dibicarakan, dan
menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu. Pendahuluan
terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan
masalah, landasan teori, dan metode pembahasan. Keseluruhan isi
pendahuluan mengantarkan pembaca kepada materi yang akan dibahas,
dianalisis-sintesis, dideskripsi, atau diuraikan dalam bab kedua sampai
bab terakhir.
b) Tubuh karangan
Tubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti dari suatu
karangan yang berisi sajian pembahasan masalah. Bagian ini
menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan
secara tuntas (sempurna). Disilah terletak segala yang akan dibahas
secara sistematis.
c) Kesimpulan
Kesimpulan atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari
isi karangan dan juga merupakan bagian terpenting sebuah karangan
ilmiah.pembaca yang tidak memiliki cukup waktu untuk membaca
naskah seutuhnya cenderung akan membaca bagian-bagian penting saja,
antara lain kesimpulan. Oleh karena itu, kesimpulan harus disusun
sebaik mungkin. Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai
suatu pendapat pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah
diuraikan.

3. Kelengkapan akhir

6
Kelengkapan akhir meliputi daftar pustaka, lampiran data, penulisan
indeks, dan riwayat hidup.
a) Daftar Pustaka (Bibliografi)
Setiap karangan ilmiah harus menggunakan data pustaka atau catatan
kaki dan dilengkapi dengan daftar bacaan. Daftar pustaka atatu
Bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan
penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau
sebagian karangan.
b) Lampiran data (Apendix)
Lampiran data atau appendix merupakan suatu bagian pelengkap yang
fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki. Bila penulis
ingin memasukkan suatu bahan informasi secara panjang lebar, atau
sesuatu informasi yang baru, maka dapat dimasukkan dalam lampiran
ini. Lampiran ini dapat berupa essai, cerita, daftar nama, model analisis,
dan lain-lan. Lampiran ini disertakan sebagai bagian dari pembuktian
ilmiah.penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak mengganggu
pembahasan jika disertakan dalam uraian
c) Indeks
Indeks atau daftar kata atau yang digunakan dalam uraian dan disusun
secara alfabetis (urut abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman
yang mencantumkan penggunaan istilah tersebut. Indeks berfungsi
untuk memudahkan pencarian kata dan penggunaannya dalam
pembahasan.
d) Riwayat hidup penulis
Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam
skripsi menuntut daftar riwayat hidup lebih lengkap. Daftar riwayat
hidup merupakan gambaran kehidupa penulis atau pengarang.

7
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal . 2008. Dasar – Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo

Wahyudi. 2017. Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Adi

Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di


Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo

Ardilawati, Shinta. 2013. Konvensi Naskah.


http://shintaardilawati.blogspot.com/2013/01/konvensi-naskah_9856.html
(Diakses pada 11 Juni 2020)

Prasetyo, Reza. 2012. Konvensi Naskah


http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2012/11/26/konvensi-naskah/
(Diakses pada 11 Juni 2020)

8
9

Anda mungkin juga menyukai