KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Paragraf dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Bahasa Indonnesia serta
membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap Jenis-jenis Paragraf
dan Syarat-syarat Pembentukan Paragraf.
Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan masalah,
serta penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah Paragaraf ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga
dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan
pembaca dapat memahami mengenai Jenis-jenis Paragraf dan Syarat-syarat Pembentukan
Paragraf.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun
makalah Paragraf.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik sangat penulis
harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .
Kelompok 1
Makalah Paragraf
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 1
DAFTAR ISI .
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....
1.2 Rumusan Masalah ....
1.3 Tujuan Penulisan ...
3
4
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf .
12
15
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan .
3.2 Saran ...
18
18
19
LAMPIRAN..
20
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah Paragraf
1.1
Latar Belakang
Setiap karangan yang baik harus dibagi menjadi bagian-bagian. Karangan
yang panjang umumnya dibagi menjadi bab-bab, kemudian bab-bab itu dibagi
menjadi beberapa sub-bab atau anak bab. Di dalam sub-bab atau anak bab tersebut
masih dibagi lagi menjadi bagian-bagian lagi. Bagian-bagian dari anak bab
tersebutlah yang dinamakan paragraf. Kalau masih mau dibagi lagi, di dalam
paragraf-paragraf tersebut terdapat bagian-bagian yang berupa kalimat. Jadi, paragraf
adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubunghubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran (Soedjito dan
Hasan, 1984)
Paragraf merupakan serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk
membentuk sebuah gagasan (ide). Dalam hierarki kebahasaan paragraf adalah satuan
yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf juga dapat disebut wacana
mini. Paragraf berguna untuk menandai pembukaan topik baru, memisahkan gagasan
pokok yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, pembaca mudah memahami
isi paragraf secara utuh. Dalam penulisan, paragraf dimulai dengan spasi (penakukan)
kira-kira lima ketukan atau dimulai pada margin kiri tanpa spasi lima ketukan, tetapi
diberi jarak lebih antarparagrafnya.
Panjang paragraf tidak dibatasi, bergantungan pada cara pengembaangannya
dan ketuntasan uraian yang berhubungan dengan gagasan pokok. Paragraf yang
terlalu pendek (misalnya 2-3 kalimat) biasanya kurang dikembaangkan; sebaliknya
yang terlalu panjang dapat menjemukan, bahkan kemungkinan mengandung kalimat
yang terlepas dari gagasan pokoknya.
1.2
Rumusan Masalah
Makalah Paragraf
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan
penulisan makalah , sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Paragraf
Makalah Paragraf
Paragraf disebut juga alinea. Kata paragraf diserap dari bahasa Inggris
Paragraf. Paragraf sedangkan kata alinea dari bahasa Belanda, dari kata Latin A
LINEA yang berarti Mulai dari baris yang baru. Kata Inggris paragraf terbentuk
dari kata Yunani PARA yang berarti Sebelum dan GRAFEIN yang berarti,
Menulis atau menggores.
Sehingga disimpulkan sedemikian, paragraf adalah satuan bahasa yang
lengkap, yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Sebagai
satuan bahasa yang lengkap artinya dalam paragraf tersebut terdapat konsep, gagasan,
atau ide yang utuh yang biasa dipahami oleh pembaca. Sedangkan paragraf
mempunyai satuan gramatikal tertinggi atau terbesar, berarti paragraph itu dibentuk
dari kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramatikal.
Persyaratan gramatikal dalam paragraf dapat dipenuhi kalau dalam paragraf
itu sudah terbina yang disebut kekohesian, yaitu adanya keserasian hubungan antara
unsur-unsur yang ada dalam paragraf tersebut. Dalam paragraf kalimat-kalimat harus
disusun dengan KOHESI (kesatuan dalam paragraf) memiliki koherensi (keterpautan
makna), dan memiliki isis yang memadai sebagai pendukung gagasan utama dalam
paragraf.
Paragraf yang baik biasanya berisi atau mempunyai pikiran utama yaitu topik
yang dikembangkan menjadi sebuah paragraf dan berfungsi sebagai pengendali
keseluruhan paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama:
1. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih
2.
3.
1.
2.
3.
lanjut.
Merupakan kalimat yang dapat berdiri sendiri.
Mempunyai arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
Ciri-ciri kalimat penjelas :
Dari segi arti sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri ssendiri.
Kadang arti kalimat baru jelas ketika dihubungkan dengan kalimat lain.
Pembentukannya sering membutuhkan kata sambung.
Sedangkan paragraf juga mempunyai ciri-ciri dan fungsinya sebagai berikut :
a.
Ciri-ciri paragraf
a. Paragraf memgunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam
kalimat topik.
b. Setiap paragraf memiliki satu kalimat topik dan yang lain merupakan kalimat
b.
penjelas.
c. Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan utama).
Fungsi paragraf
Makalah Paragraf
beberapa variable.
Jenis-Jenis Paragraf
1. Berdasarkan letak kalimat topiknya
Berdasarkan letak kalimt topiknya paragraf dibagi atas :
a. Paragraf Deduksi atau Paragraf Deduktif
Paragraf deduksi artinya paragraf yang memiliki pikiran utama pada awal
alinea, sedangkan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas. Paragraf
deduksi sering juga disebut paragraf umum, ke paragraf khusus. Contoh
paragrafnya adalah paragraf yang memiliki isi kalimat penjelas, uraian,
analisis, contoh-contoh, keterangan atau rincian kalimat topik.
Contoh :
Nasser memang tahu bagaimana memikat rakyat. Sebagian besar pidatonya ia
ucapkan dalam bahasa jalanan, menghindari kalimat berbunga-bunga yang
jadi ciri dalam sastra klasik Arab. Sebentar-sebentar massa, sekitar seperempat
juta orang, bertepuk dengan riuh.
Makalah Paragraf
ditegaskan pada akhir kalimat, begitu juga sebaliknya. Sehingga, paragraf ini
sering disebut paragraf deduktif/induktif.
Contoh :
Belajar hanya menjelang saat ujian termasuk hal yang kurang baik.
Konsentrasi bias menjadi terpecah karena keadaan jiwa yang tertekan. Selain
itu, juga bisa mengakibatkan menurunnya kondisi tubuh atau kesehatan.
Sebab, biasanya kita belajar sampai larut malam, padahal esok harinya masih
harus mengerjakan soal-soal ujian. Jadi jelaslah, bahwa dengan belajar hanya
saat menjelang ujian banyak kerugian yang kita dapatkan.
d. Paragraf Penuh atau Paragraf tanpa kalimat Utama
Paragraf penuh maksudnya paragraf penuh dengan kalimat topik, seluruh
kalimat yang membangun suatu paragraf sama pentingnya sehingga tidak
satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Paragraf ini sering
dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif dan narasi terutama
dalam karangan fiksi.
Contoh :
Bapak membangunkan aku, berbisik-bisik mengajak aku ke luar rumah. Ibu
dan adik sudah tidur. Mereka tergeletak di lantai beralaskan tikar pandan.
Mulut Ruti, adikku paling kecil, masih menempel di dada ibu. Kelihatannya
mereka puas sekali.
2. Berdasarkan sifat isinya (Berdasarkan bentuk pengembangannya)
a. Paragraf Argumentasi
Paragraf yang berusaha mengungkapkan pendapat dan sikap penulis. Sikap
dan pendapat penulis diungkapkan dalam bentuk fakta. Ciri khas paragraf
argumentasi terletak pada pendapat yang disertai dengan alasan yang
mendukung. Contohnya karya ilmiah, makalah, skripsi, tesis dan disertasi.
Contoh :
Menurut penulis, pabrik rokok tidak perlu ditutup. Namun, ada pihak yang
tidak setuju dengan pendapat ini dengan alas an rokok bukan hanya
berdampak negatif bagi perokok aktif, melainkan juga perokok pasif. Hal itu
memang benar. Akan tetapi, penulis memiliki alasan yang cukup penting untuk
menolak penutupan itu. Pertama, pabrik rokok membuka kesempatan bekerja
bagi banyak orang. Tentunnya hal ini dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Karyawan yang bekerja di pabrik rokok dapat lebih sejahtera
karena dapat menghidupi keluarganya.
Makalah Paragraf
Makalah Paragraf
memperhatikan secara saksama obat yang di belinya. Hal pertama yang harus
diperhatikan adalah nomor registrasi sebagai tanda obat sudah mendapat izin.
Selain itu, konsumen harus cermat memeriksa kualitas kemasan dan kualitas
fisik produk. Beberapa produk obat palsu hamper mirip dengan aslinya. Hal
ini yang harus diperhatikan adalah nama dan alamat produsen obat tercantum
dengan jelas. Begitu pula, indikasi aturan pakai, peringatan. Kontra-indikasi,
efek samping penyimpangan, serta tanggal kedaluwarsa jangan terlewat untuk
diperhatikan konsumen.
e. Paragraf Narasi/naratif
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan kejadian atau peristiwa dari
awal sampai akhir yang dikaitkan dengan kurun waktu tertentu dalam bentuk
perceritaan. Paragraf narasi berusaha menceritakan atau menuliskan kejadiankejadian yang ingin disampaikan penulis berdasarkan urutan waktu. Biasanya
digunakan dalam bentuk riwayat hidup, novel, cerpen dan roman.
Contoh :
Meskipun ibu saya sudah tiada, kebanggaan saya kepada ibu tidak pernah
luntur. Saya adalah anak tertua dari empat bersaudara. Ayah meninggal ketika
saya berusia sepuluh tahun. Masih terbayang bagaimana ibu saya, yang
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Makalah Paragraf
seorang guru SD, harus mengurusi kami berempat. Sebelum pergi mengajar, ia
menyiapkan kebutuhan kami semua, dari pakaian, sarapan, hingga bekal
sekolah. Kebetulan saya bersekolah di tempat ibu saya mengajar sehingga
kami selalu berangkat dan pulang bersama-sama. Selama ibu mengajar, adikadik saya dititipkan kepada tetangga hingga kami pulang, sering di perjalanan
berangakat atau pulang sekolah, ibu menasihati saya agar selalu bersyukur atas
apa yang telah diberikan Tuhan. Ibu juga mengajarkan dan mengingatkan saya
agar tidak meninggalkan salat. Itu kunci kebahagiaan, Nak, kata Ibu ketika
itu. Kalau kamu selalu salat, mengingat Allah, pasti Allah akan ingat
kepadamu, kata ibu pada waktu yang lain. Sekarang saya suda berkeluarga,
kata-kata ibu itu masih terngiang di telinga saya.
3. Berdasarkan posisi dan fungsinya dalam paragraf
Berdasarkan posisinya dan fungsinya dalam paragraf maka paragraf dibagi atas:
a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berfungsi sebagai pengantar
menuju masalah yagn akan dibahas. Sebagai bagian yang mengawali sebuah
karangan. Paragraf pembuka harus dapat difungsikan untuk mengantar pokok
pembicaraan, menyiapkan pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Bentuk-bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis paragraf
pembuka, yaitu :
1) Kutipan, Pribahasa, anekdot atau cerita yang lucu, singkat dan
mengesankan.
2) Uraian mengenai pokok pembicaraan
3) Sesuatu tantangan atas pendapat atau Nyatakan seseorang
4) Uraian tentang pengalaman pribadi
5) Uraian tentang maksud dan tujuan penulis
6) Sebuah pertanyaan
7) Memberikan latar belakang suasana atau watak
8) Melukiskan sejarah atau riwayat hidup seseorang
9) Memberi ringkasan isi karangan
b. Paragaraf Penghubung atau Pengembang
Merupakan paragraf yang bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan
karangan yang telah dirumuskan dalam paragraf pembuka. Paragraf
pengembang dalam karangan dapat difungsikan sebagai berikut ;
1. mengemukakan inti persoalan
2. memberikan ilustrasi dan contoh
3. menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
4. meringkaskan paragraf berikutnya
5. mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan.
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
10
Makalah Paragraf
c.
Paragraf Penutup
Merupakan paragraf yang berfungsi mengakhiri bagian suatu karangan atau
seluruh karangan. Paragraf ini biasanya berisi simpulan atau saran atau bahkan
penegasan kembali paragraf pembukanya . paragraf penutup harus
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sebagai paragraf penutup, maka paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.
2. Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai
cerminann inti seluruh uraian.
3. Hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi
pembacanya.
2.3 Syarat-syarat pembentukan paragraf
Suatu paragraf dikatakan baik apabila paragraf
11
Makalah Paragraf
juga dapat
12
Makalah Paragraf
13
Makalah Paragraf
Penulis
sering
menggunakan
aku
seolah-olah
14
Makalah Paragraf
Artinya segala sesuatu yang disajikan dalam karangan harus berkisar, bergayutan
dan relevan pada suatu gagasan pokok atau pikiran utama karangan.
5. Pertautan
Pertautan atau koherensi asas yang menghendaki agar ada saing kait antara
kalimat dalam paragraf dan antarparagraf. Pertautan menghendaki agar jangan
sampai ada kata atau frasa yang tidak jelas rujukannya.
6. Harkat
Harkat asas yang menghendaki agar karangan bena-benar berbobot kita harus
menerapkan
paragraf dengan satu (D) dan jumlah yang memadai atau yang lengkap.
2.5 Teknik Pengembangan Paragraf
Beberapa teknik yang digunakan oleh seorang penulis atau pengarang dalam
mengembangkan suatu paragraf adalah :
1. Teknik alamiah
Teknik alamiah merupakan pengembangan paragraf berdasarkan urutan ruang dan
waktu, bertujuan untuk memudahkan pemahaman pembaca.
2. Teknik klimaks dan antiklimaks
Antiklimaks dimulai dari informasi yang memiliki gradasi tinggi atau penting
menuju informasi yang gardasinya rendah, sedangkan klimaks merupakan
kebalikan dari antiklimaks.
3. Teknik umum khusus dan khusus umum
Teknik umum khusus dimulai dari gagasan utama dan dilanjutkan dengan hal
khusus sebagai pengembangannya. Sedangkan teknik khusus umum dimulai dari
hal-hal khusus yang merupakan penjelasan, kemudian disimpulkan menjadi hal
atau gagasan umum.
4. Teknik perbandingan dan pertentangan
Teknik ini mencoba memperjelas gagasan utama dengan jalan memperbandingkan
dan mempertentangan hal-hal yang dibicarakan. Dalam hal ini penulis
menunjukkan persamaan dan perbedaan diantara dua hal.
5. Teknik analogi
Teknik ini digunakan untuk membandingkan atau menyamakan sesuatu dengan
yang sudah dikenal dengan yang kurang dikenal. Tujuannya adalah untuk
menjelaskan hal yang kurang dikenal tersbut. Tetapi teknik analogi misalnya
dalam karya ilmiah jarang dipakai karena teknik analogi tidak selamanya benar.
6. Teknik contoh-contoh
Teknik ini memberikan hal yang konkrit yang dapat memberikan bukti atau
penjelasan kepada pembaca yang bersifat lebih umum, untuk lebih memperjelas.
7. Teknik sebab akibat
15
Makalah Paragraf
Teknik sebab akibat dapat diwujudkan dengan melihat hubungan antar kaliamat
dalam paragraf. Hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya dapat
berbentuk sebab akibat.
8. Teknik definisi luas
Teknik ini merupakan pemberian penjelasan tentang sesuatu, dengan beberapa
kalimat untuk memperjelas definisi, bias dituangkan dalam beberapa kalimat, dan
bahkan beberapa alinea.
9. Teknik klasifikasi
Teknik klasifikasi merupakan penggunaan cara pengelompokkan hal-hal yang
sama untuk memperjelas kalimat utama. Penulis mengelompokkan
berdasarkan persamaaannya, kemudian diperinci
suatu hal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Paragraf adalah satuan baahasa yang
lengkap, yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Sebagai
satuan bahasa yang lengkap artinya dalam paragraf tersebut terdapat konsep, gagasan,
atau ide yang utuh yang biasa dipahami oleh pembaca.
Dengan demikian, pembaca mudah memahami isi paragraf secara utuh. Dalam
penulisan, paragraf dimulai dengan spasi (penakukan) kira-kira lima ketukan atau
dimulai pada margin kiri tanpa spasi lima ketukan, tetapi diberi jarak lebih
antarparagrafnya.
3.2
Saran
Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat. Kita harus
mengetahui dahulu kalimat yang akan disusun menjadi sebuah paragraf. Paragraf
tersebut harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat-syarat yang telah
kami uraikan di BAB sebelumnya.
16
Makalah Paragraf
17