Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada
baginda Habibillah Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa yang
sangat indah.

Tangerang, 25 september 2019

bahasa indonesia 1
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 3

A. Latar belakang ....................................................................... 3


B. Rumus masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan penulis ....................................................................... 4

BAB II ISI ....................................................................................... 5

A.1 pengertian paragraf ................................................................. 5

A.2syarat - syarat paragraf............................................................ 6

A.3 pembagian paragraf menurut jenisnya .................................... 9

A.4 tanda paragraf .......................................................................... 11

A.5 rangka atau struk paragraf ...................................................... 11

A.6 paragraf deduktif dan paragraf induktif ................................. 12

A.7 pengembangan paragraf ........................................................... 14

A.8 teknik pengembangan paragraf ............................................... 16

A.9 pembagian paragraf menurut teknik pemaparannya .............. 17

BAB III ...................................................................................... 18

Penutup ....................................................................................... 18

bahasa indonesia 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan sehari - hari sebagai seorang mahasiswa di dalam
melaksanakan proses perkuliahan adalah tidak lepas dari yang namanya
membuat tugas tertulis, laporan, makalah bahkan sampai skripsi. Nah disini
mahasiswa sering kali dibikin bingung dan kesulitan di dalam menyusun
kalimat – kalimat sehingga menjadi paragraf yang baik dan benar.
Dimana tujuan utama dari terbentuknya paragraf yang baik dan benar
tersebut adalah di hasilkannya sebuah karangan atau karya ilmiah yang
baik dan benar yang mampu menyampaikan segala ide - ide pokok yang
seorang penulis ingin ungkapkan
Menurut Akhadiah dkk (1999:144) Paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf
terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau
kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup.
Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan. Dari pendapat ahli tersebut mengenai
pengertian paragraf ,maka dapat diambil kesimpulan bahwa paragraf adalah
suatu rangkaian beberapa kalimat yang saling berhubungan dan membentuk
satu gagasan atau topik
Sebenarnya ada yang sekali seluk - beluk lingkup tentang penulisan
paragraf yang belum diketahui. Paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu
menyampaikan ide pokok yang ingin diungkapkan oleh seseorang penulis
secara tepat kepada pembaca

bahasa indonesia 3
Serta paragraph yang baik adalah paragraf yang mampu membuat
pembaca menikmati untuk membaca karangan atau karya ilmiah tersebut
dengan penggunaan jenis paragraph yang variatif.
Untuk itu berikut dibawah ini akan dibahas secara lebih spesifik
mengenai apa itu pendahuluan, syarat – syarat paragraf, pembagian paragraf
menurut jenisnya, dan unsur-unsur paragraf

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian paragraf ?
2. Apa saja syarat – syarat dalam membuar paragraf ?
3. Bagaimana pembagian paragraf ?
4. Apa unsur – unsur paragraf ?

C. Tujuan Penulis

1. Untuk menguraikan pengertian paragraf


2. Untuk mengetahui syarat-syarat dalam membuat paragraf
3. Untuk menguraikan pembagian paragraf menurut jenisnya
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dari paragraf

bahasa indonesia 4
BAB II
ISI PEMBAHASAN

A.1 Pengertian paragraf


Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan
atau topik. Kalimat – kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan
pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik
tersebut. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat,mungkin
terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua kalimat.
Lalu menurut akhaidah dan kawan – kawan (1999:144) paragraf
merupakan inti penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau
kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan
kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu
gagasan.
Pengertian paragraf menurut saya, paragraf adalah kumpulan dari
beberapa kalimat yang mengandung ide pokok tertentu.
Bahkan, sering kita temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih Dari lima
buah kalimat. walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak
satupun dari kalimat – kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya
memperbincangkan satu masalah atau sekurang – kurangnya bertalian erat
dengan masalah itu.
Contoh sebuah paragraf :
‘’ Pergilah Ariel ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya
di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah
yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli ia kembali mengayuh
sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir
sungai ‘’

bahasa indonesia 5
Paragraf ini terdiri atas 6 kalimat. Semua kalimat itu
membicarakan soal ‘’ariel”. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai
topik ‘’masalah ariel’’ karena pokok permasalahan dalam paragraf itu
adalah ‘’masalah ariel ‘’.

Dalam tulisan – tulisan lain mungkin kita menjumpai topik paragraf,


seperti:
a. Peranan bahasa dalam kehidupan
b. Penyebab kebakaran hutan
c. Koalisi tanpa syarat Jokowi
d. Pesta rakyat pada pelantikan Jokowi-JK
e. Penyambutan SBY terhadap Presiden Jokowi di Istana
f. Setya Novanto mengundurkan diri dari ketua DPR RI.
g. MKD tidak menjatuhkan sanksi terhadap Setya Novanto.

Topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf. Semua


pembicaraan dalam paragraf itu terpusat pada pikiran utama itu. Pikiran utama
itulah yang menjadi topik persoalan atau pokok pembicaraan.
Oleh sebab itu, ia kadang kadang disebut juga gagasan pokok didalam
sebuah paragraf. Dengan demikian, apa yang menjadi pokok pembicaraan
dalam sebuah paragraf, itulah topik paragraf. Topik paragraf dijabarkan dalam
kalimat topik paragraf. Topik paragraf dijabarkan dalam kalimat topik atau
kaimat utama.

A.2 Syarat-syarat Paragraf


Paragraf yang baik memiliki lima ketentuan yaitu; kesatuan paragraf
(keutuhan paragraf) , kepaduan paragraf, keruntuan paragraf, dan kesamaan
sudut pandang paragraf.

bahasa indonesia 6
1. Kesatuan paragraf
Kesatuan Paragraf adalah dalam suatu paragraf hanya mengandung 1
kalimat utama atau hanya mengandung 1 pokok pikiran. Letak pokok pikiran
sendiri biasa di awali dan akhir paragraf. Untuk memudahkan kita menentukan
atau mencari kalimat utama.
Ciri kalimat utama sendiri ialah mempunyai potensi atau bisa diuraikan dan
mengandung sebuah permasalahan. Ciri lain yang bisa temukan dari kalimat
utama ialah kalimat utama bisa berdiri sendiri tanpa kalimat kalimat pengubung
baik intrakalimat maupun antar kalimat
2. Kelengkapan paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila memiliki kalimat penjelasan
yang cukup untuk menjelaskan pokok pikiran yang terkandung didalam kalima
utama. Biasanya kalimat penjelas berupa perincian kasus atau masalah dari
kalimat utama.
Adapun Kepaduan paragraf ( Koherensi ):
Kepanduan Paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara
logis dan melalui ungkap – ungkapkan (kata – kata) pengait antara kalimat.
Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat paragraf tersebut.
a. Pengait paragraf
Agar paragraf menjadi padu di gunakan pengait paragraf, yaitu
berupa 1, ungkapan penghubung transisi 2, kata ganti atau 3. Kata
kunci (pengulangan kata yang di pentingkan) pengait antara kalimat
dapat berupa ungkapan atau transisi.
Berikut adalah beberapa kata transisi :
1. Hubungan tambahan
2. Hubungan pertentangan
3. Hubungan perbandingan
4. Hubungan akibat
5. Hubungan tujuan

bahasa indonesia 7
6. Hubungan singkat
7. Hubungan waktu
Hubungan tempat
Adapun Dalam pembuatan paragraf yang padu bisa juga digunakan
kalimat penghubung agar padu.
kata penghubung sendiri terdiri atas 2:
1. kata penghubung intra kalimat : kata hubung yang menghubungkan anak
kalimat dengan induk kalimat.
2. Kata penghubung antar kalimat : kata hubung yang menghubungkan antara
2 kalim.
3. Kerutunan paragraf
Kerutunan paragraf adalah penyajian informasi secara urut, tidak melompat
– lompat sehingga pembaca mudah memahami jalan pikiran penulis . jika
menggunakan objek model urutan tempat hendaklah informasi yang di sajikan
yaitu secara horizontal. Atau bisa juga penulis secara vertikal dari bawah ke
atas atau sebaliknya, Yang penting adalah bahwa informasi yang di sajikan
berurutan secara berdasarkan di mensi ruang.
4. Ketuntasan paragraf
Paragraf yang baik adalah paragraf yang tuntas. Di dalam itu telah tercakup
semua yang di perlukan untuk mendukung gagasan utama. Berkenaan dengan
itu, tidak boleh terjadi sebuah paragraf yang panjang, tetapi belum tuntas
5. Kesamaan sudut pandang
Paragraf yang baik hendaknya mempertahankan sudut pandang penulis
dalam membahas permasalahan yang di utarakannya. Jika sudah pasti bahwa
pembaca tidak di libatkan secara eksplisit sebagai mitra tutur, pilihan itu harus
di pertahankan sampai akhir karangan.

bahasa indonesia 8
A.3 PEMBAGIAAN JENIS – JENIS PARAGRAF
1. Paragraf Nasari ( menceritakan )
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian yang di dalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi
tidak memiliki kalimat utama
Ciri – cirinya adalah :
ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
contoh paragraf narasi:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik
sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.

2. Paragraf deskripsi ( mengambarkan )


Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau
tempat.
ciri – cirinya adalah :
ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.
contoh paragraf deskripsi :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi
kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik.
Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung
sekali mirip dengan para wanita palestina.
3. Paragraf persuasi ( mengajak)
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.

bahasa indonesia 9
Ciri – cirinya adalah :
ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
Contoh Paragraf Persuasi:
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak
kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu,
susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu meningkatkan
kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak meminum susu.
4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat
dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan
pembaca.
Ciri - cirinya :
ada pendapat dan ada alesannya
Contoh Paragraf Argumentasi :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa
kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar
psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak - anak kecil di bawah
umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh
orang tuanya.
Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau
mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian
hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.
Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua
mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di
mana-mana.
5. Paragraf Eksposisi ( Menjelaskan )
Paragraf Eksposisi adalah paragraph yang berisi ide , pendapat , buah
pikiran, informasi , atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan

bahasa indonesia 10
Untuk memperluaskan wawasan membaca
Ciri-cirinya:
Biasanya terdapat kata "adalah" dan merupakan informasi

Contoh Paragraf Eksposisi :


Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah
kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim
penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30-50 Cm,
batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna
kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah ciplukan menyimpan
beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

A.4 TANDA PARAGRAF


Sebuah paragraf dapat di tandai dengan memulai kalimat pertama agak
menjorokan ke dalam, kira – kira lima ketukan mesin ketik atau kira – kira
2cm. Tiap paragraf di awali tanda kalimat permulaannya yang tidak di tulis
sejajar dengan garis margin atau pias kiri. Selain itu, penulis dapat
menambahkan tanda sebuah paragraf dengan memberikan jarak agar renggang
dari paragraf sebelumnya.

A.5 RANGKA ATAU STRUKTUR PARAGRAF


Rangka atau struktur sebuah paragaf terdiri atas sebuah kalimat topik dan
kalimat penjelas. Apabila dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari sebuah
kalimat topik, paragraf itu tidak termasuk paragraf yang baik. Kalimat – kalimat
didalam paragraf itu harus saling mendukung, saling menunjang, berkaitan satu
dengan yang lainnya.
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang di bicarakan pengarang.
Lalu pengarang meletakkan pembicarannya di dalam topik
Topik paragraf adalah pikiran utama dalam sebuah paragraf kalimat topik

bahasa indonesia 11
Merupakan kalimat utama dalam paragraf itu. Kalimat utama yaitu bersifat
umum, ada kalanya sebuah kalimat yang kita anggap umum menjadi kalimat
yang khusus apabila paragraf di perluas.

A.6 PARAGRAF DEDUKTIF & INDUKTIF


Deduktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi.
Pola deduksi bermula dengan pemaparan hal yang bersifat umum kemudian
menyebarkan hal khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat dari letak kalimat
utamanya yang berada di awal alinea.

Beberapa ciri paragraf deduktif yang bisa dilihat antara lain:

- Letak ide pokok di awal paragraf

- Ide pokok tersusun dari pernyataan umum diikuti dengan penjelasan yang
bersifat khusus

Contoh paragraf deduktif :

- Fenomena macet sudah biasa dijumpai di beberapa kota besar di


Indonesia. Hal tersebut dapat dikarenakan beberapa sebab diantaranya
adalah volume kendaraan yang sudah tinggi dan melampaui target dan
kapasitas jalan. Selain itu, tingkat kesadaran warga yang kurang disiplin
serta masih banyaknya aparat yang kurang tegas menindak pelanggaran
pengguna jalan yang semakin mengakibatkan lalu lintas tidak terkendali.

Induktif adalah jenis paragraf yang dikembangan dengan pola induksi, yaitu
dengan memaparkan hal- hal yang khusus kemudian disimpulkan dengan hal
yang lebih umum. Dapat dikatakan paragraf induktif adalah paragraf yang letak

bahasa indonesia 12
kalimat utamanya di akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf induksi dapat
dilakukan dengan cara generalisasi, sebab-akibat, akibat-sebab, dan analogi.

Beberapa ciri paragraf induktif :

- Paragraf diawali dengan penjelasan - penjelasan khusus


- Penjelasan khusus kemudian digeneralisasikan menjadi suatu kesimpulan
di akhir paragraf
- Kalimat penjelas yang ada sebelum kalimat utama berupa fakta, contoh,
rincian khusus atau bukti- bukti yang mendukung pernyataan di akhir
kalimat

Contoh paragraf Induktif :

- Setelah banjir surut, anak-anak yang berhasil dievakuasi kemarin diantar


ke pelayanan medis darurat untuk diberikan pemeriksaan. Ternyata kasus
penyakit yang diderita anak - anak korban banjir bandang tersebut cukup
beragam. Sebanyak 15 anak mengalami diare akut, 2 anak menderita
penyakit kulit, dan 4 anak dipastikan terkena demam berdarah. Dapat
dikatakan banjir bandang yang melanda Denpasar minggu lalu itu
membawa dampak yang buruk bagi kesehatan anak korban banjir.

A.7 PENGEMBANGAN PARAGRAF

Mengarang itu adalah usaha mengembangkan beberapa kalimat topik.


Dengan demikian, dalam karangan itu kita harus mengembangkan beberapa
paragraf demi paragraf. Oleh karna itu, kita harus hemat menempatkan kalimat.
Ternyata paragraf – paragraf yang terakhir lebih “berbicara” dari pada paragraf
sebelumnya mengandung 3 kalimat topik. Paragraf terakhir hemat akan kalimat
topik, tetapi kalimat kretif dengan kalimat – kalimat penjelas.

bahasa indonesia 13
A.8 TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF

Teknik pengembangan paragraf itu secara garis besarnya, ada dua macam.
Pertama dengan menggunakan “ilustrasi” artinya, apa yang dikatakan kalimat
topik (kalimat utama) itu dilukiskan dan digambarkan dengan kalimat penjelas
sehingga didepan pembaca tergambar dengan jelas apa yang diKedua dengan
menggunakan “analisis” artinya, apa yang dinyatakan kalimat topik dianalisis
secara logis sehingga pernyataannya merupakan sesuatu yang meyakinkan.
Didalam praktiknya kedua teknik diatas dapat terperinci lagi menjadi
beberapa cara yang lebih praktis. Diantaranya dengan memberikan contoh,
dengan menampilkan fakta - fakta, dengan memberikan alasan-alasan dan
dengan bercerita.
Adapun penjabarannya yaitu sebagai berikut :
1. Dengan Memberikan Contoh/Fakta
“Kegiatan Kelompok Unit Dagang (KUD) di desa - desa yang belum
dewasa/maju dicampuri oleh para Tengkulak, Seperti di Desa Kioro. Semua
kegiatan KUD selalu dipantau oleh Para Tengkulak Tersebut. Terkadang bukan
memantau, namun juga ikut menentukan gabah/padi penduduk yang akan dijula
ke koperasi. Tengkulak itulah yang mengatur pembagian uang yang ditangani
oleh ketua koperasi, mengatur pembelian padi, dan sebagainya.
Demikan pula halnya dalam menjual kembali ke masyarakat. Harga padi
selalu ditentukan oleh Tengkulak tersebut. Dari hasil penjulan Tengkulak
terkadang meminta upah yang cukp besar dari koperasi.”

Dalam menggunakan cara ini penulis hendaknya memilih contoh-contoh


yang umum, contoh yang representatif, artinya dapat mewakili keadaan yang
sebenarnya.

bahasa indonesia 14
2. Dengan Memberikan Alasan-Alasan :

Dalam cara ini, apa yan dinyatakan oleh kalimat topik dianalisis
berdasarkan logika, dibuktikan dengan uraian yang logis dengan menjelaskan
sebab-sebab mengapa demikian dapat terjadi.

Sebagai contoh:

“Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi


seorang pegawai. Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk
berjam-jam dibelakang meja kantor. Kalau tidak demikian. Pegawai itu akan
menderita beberapa penyakit karena tidak ada keseimbangan kerja otak dan
kerja fisik. Jika pegawai itu menderita sakit berarti dia akan tidak dapat bekerja
di kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.”
3. Dengan Bercerita
Biasanya, pengarang mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa yang
sedang atau sudah berlalu apabila ia mengembangkan paragraf dengan cara ini.
Dengan parargraf itu pengarang berusaha ibarat lukisannya itu hidup.
Sebagai contoh :
“Kota Wonosobo telah mereka lalu. Kini jalan lebih menanjak dan sempit
berliku-liku. Bus meraung-raung ke Dataran Tinggi Dieng. Disamping kanan
jurang menganga tetapi pandangan itu dikejauhan adalah hutan pinus
menyelimuti punggung bukit dan bekas-bekas kawah yang memutih.
Pemandangan itu melalaikan guncangan bus yang tak henti-hentinya berkelok-
kelok. Sesekali atap rumah berderer kelihatan dari kejauhan.

bahasa indonesia 15
A.9 PEMBAGIAN PARAGRAF MENURUT TEKNIK
PEMAPARANNYA

Paragraf menurut teknik pemaparannya dapat dibagi dalam empat


macam, yaitu deskriptif, ekspositoris, agumentatif, dan naratif.
1. Teknik pemaparan deskriptif
Paragraf deskriptif disebut juga paragraf melukiskan (lukisan). Paragraf ini
melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata ruang atau tata
letak. Pembicaraannya dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri kekanan. Dengan
kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh pancaindera.
Ciri-ciri paragraf deskriptif :
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
indera.
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu
objek secara terperinci.
Contoh paragraf deskriptif
Pasar tanah abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di
toko yang paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat
toko kain yang lengkap dan berderet-deret. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung
kecil penjual sayur dan bahan dapur. Disamping kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan
pada bagian belakang kita dapat berpuluh-puluh pedagang daging. Belum lagi kita harus
melihat lantai satu, dua, dan tiga.
2. Teknik pemaparan ekspositoris
Dengan teknik pemaparan ekspositoris, akan dapat dihasilkan paragraf jurnalistik
ekspositoris yang baik. Paragraf jurnalistik ini sering disebut paragraf jurnalistik paparan.
Adapun tujuannya adalah untuk memaparkan objek tertentu yang hendak dituliskan.
Penyajiannya tertuju pada satu unsur dari objek itu saja.
Contoh Paragraf Ekspositoris:
Pasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Di lantai dasar terdapat sembilan
puluh kios penjual kain dasar. Setiap hari rata - rata terjual tiga ratus meter untuk setiap kios.

bahasa indonesia 16
Dari data ini dapat diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke kas DKI dari Pasar
Tanah Abang.
3. Teknik pemaparan argumentatif
Dengan teknik pemaparan paragraf ini, akan dapat dihasilkan paragraf jurnalistik
argumentatif atau alinea persuasif yang baik. Paragraf argumentatif disebut juga persuasi.
Paragraf ini lebih brsifat membujuk atau menyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau
objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan analisis atau paparan seperti
ekspositoris
Contoh Paragraf Argumentatif :
Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha
Airlines celaka, isu pesawat tua mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat
yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Oleh
karena itu, cukup beralasan jika orang menjadi cemas terbang dengan pesawat berusia tua.
Amankan? kalo memang aman, lalu bagaimana cara merawatnya dan berapa biayanya
sehingga ia tetap nyaman di naiki?

4. Teknik pemaparan naratif


Paragraf jurnalistik naratif berkaitan erat dengan ihwal
penceritaan atau pendongengan sesuatu. Paragraf jurnalistik ini
banyak ditemukan dalam cerita-cerita pendek dan cerita-cerita
bersambung di surat kabar. Adapun tujuan yang lebih utama adalah
untuk menghibur pembaca. Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi
atau paragraf narasi haya kita temukan dalam novel, cerpen, atau
hikayat dan surat kabar.
Contoh paragraf naratif :
Malam itu ayah kelihatan benar-benar marah. Aku sama sekali
dilarang berteman dengan Syairun. Bahkan ayah mengatakan bahwa
aku akan dia antar dan dijemput ke sekolah. Itu semua gara-gara
Selamat yang telah memperkenalkan aku dengan Siti

bahasa indonesia 17
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang dirangkai atau dihubungkan
sehingga membentuk suatu gagasan tertentu. Paragaf dibedakan menjadi tiga
yaitu paragraf yang terbentuk berdasarkan sifat dan tujuan, berdasarkan letak
kalimat utamanya, dan berdasarkan isinya. Sebuah paragraf yang baik harus
memperhatikan beberapa persyaratan agar terbentuk suatu gagasan yang mudah
dimengerti oleh para pembaca

B. SARAN
Agar sebuah paragraf dapat tersusun dengan baik dan sesuai EYD diperlukan
sebuah ketelitian dan pengelolaan kata yang tepat. Menyusun sebuah paragraf
harus seefektif mungkin dan dapat menyampaikan ide pokok secara jelas
sehingga mudah dipahami.

bahasa indonesia 18

Anda mungkin juga menyukai