Anda di halaman 1dari 10

BAB IX

PENGEMBANGAN PARAGRAF

Sasaran Belajar

Setelah mempelajari materi bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Mengembangkan paragraf dengan berbagai cara yang tepat:

2. Menunjukkan cara pengembangan paragraf yang disediakan;

3. Menerapkan cara pengembangan paragraf dalam penulisan karya ilmiah.

1. Pendahuluan

Dalam sebuah karya tulis paragraf dapat dikembangkan dengan

berbagai macam cara. Cara-cara atau teknik yang digunakan dalam

pengembangan paragraf ini umumnya bergantung pada keluasaan

pandangan atau pengalaman penulis dan juga materi yang ditulis itu

sendiri. Meskipun demikian, paling tidak dapat disebutkan adanya

beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf.

Mengarang pada dasarnya mengembangkan beberapa kalimat

topik Dengan demikian, dalam karya tulis itu kita harus mengembangkan

paragraf demi paragraf dengan bertaat asas pada kaidah pembentukan

dan pengembangannya. Oleh karena itu, kita harus hemat menempatkan

kalimat topik, jangan sampai kalimat topik bertumpuk dalam Satu paragraf

hanya mengandung sebuah kalimat topik.

Contoh di bawah ini memperlihatkan perbedaan paragraf yang

118
tidak hemat dan paragraf yang hemat akan kalimat topik. Paragraf yang

tidak hemat ini mengandung tiga buah kalimat topik.

Contoh (1) Paragraf yang tidak baik

Penggemar seruling buatan F. Morgan bersedia menunggu


lima belas tahun asal memperoleh seruling buatan Morgan.
Pertengahan bulan Juli Morgan menghentikan pemesanan
seruling karena terlalu banyak pihak yang telah memesan
seruling buatannya. Memang dewasa ini Morgan tergolong ahli
pembuat instrumen tiup kelas dunia.

Perhatikan paragraf berikut ini yang merupakan hasil

pengembangan kalimat-; kalimat topik di atas.

Contoh (2) Paragraf yang baik

Penggemar seruling buatan F. Morgan bersedia menunggu


lima belas tahun asal memperoleh sebuah seruling buatan
Morgan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh beberapa
penggemar seruling Eropa. Hal ini terjadi setelah Morgan
mengumumkan bahwa pemesanannya ditutup.
Pada pertengahan bulan Juli Morgan menghentikan
pemesanan seruling karena terlalu banyak pihak yang telah
memesan seruling buatannya. Jika dibuat terus-menerus,
Morgan harus bekerja selama 14 tahun guna memenuhi
pesanan tersebut. Seruling buatan Morgan sangat berperan
pada musik di dunia Eropa sejak tahun 1950.
Dewasa ini Morgan tergolong ahli pembuat instrumen tiup
kelas dunia. Beberapa ahli lainnya adalah Hans Caolsma,
Mortin Skovroneck, Frederick van Huene, Klause Scheele, serta
Shigchoru Yamaoka dan Ktto Kinoshito

Kalau kita amati, ternyata paragraf-paragraf yang terakhir lebih

"berbicara" daripada paragraf contoh (1) yang rnengandung tiga buah

kalimat topik. Paragraf terakhir hemat akan kalimat topik dan kreatif

dengan kalimat-kalimat penjelas.

119
2. Teknik Pengembangan Paragraf

Teknik pengembangan paragraf secara garis besarnya ada dua

macam. Pertama, dengan menggunakan ilustrasi. Apa yang diungkapkan

kalimat topik itu dilukiskan serta digambarkan dengar. kalimat-kalimat

penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa yang

dimaksud oleh penulis. Kedua, dengan analisis. Apa yang diungkapkan

kalimat topik dianalisis secara logika Sehingga pernyataan kalimat topik

merupakan suatu yang meyakinkan.

Di dalam praktik, kedua teknik di atas dapat dirinci lagi menjadi

beberapa cara yang lebih praktis seperti 1) pengembangan dengan

klasifikasi, 2) pengembangan dengan definisi, 3) pengembangan dengan

analogi 4) pengembangan dengan contoh, 5) pengembangan dengan

fakta, 6) memberikan alasan-alasan, 7) mengadakan perbandingan, 8)

mengembangkan dengan pertanyaan, 9) menguraikan sebab akibat, 10)

dengan cara ekspositoris, 11) dengan teknik argumentatif, dan 12) dengan

cara bercerita (naratif).

1.1 Pengembangan dengan cara Klasifikasi

Pengembangan dengan cara mengklasifikasi atau mengelompok-

ngelompokkan masalah yang dikemukakan. Dengan klasifikasi itu

diharapkan pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang

disajikan.

Contoh (3) : .......

120
Dewasa ini ada berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan
sebagai pembangkit tenaga listrik. Sumber-sumber itu selain
berupa tenaga air dan, tenaga matahari, dapat pula berupa
tenaga panas bumi dan tenaga nuklir. Sebagai pembangkit
listrik, nuklir telah dimanfaatkan hampir di seluruh dunia.

1.2 Pengembangan dengan cara definisi

Pengembangan dengan definisi adalah suatu model

pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan

definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas.

Contoh (4)

Informasi adalah suatu pengertian tentang kenyataan,


kejadian atau gagasan yang diekspresikan dengan
menggunakan lambang-lambang yang telah diketahui dan
disepakati bersama. Ungkapan "lambang-lambang yang telah
disepakati bersama" yang dimaksud dalam hal ini adalah
bahasa.

1.3 Pengembangan dengan analogi

Analogi adalah suatu bentuk perbandingan dengan cara

menyamakan dua hal yang berbeda. Sejalan dengan itu,

pengembangan dengan analog. merupakan model pengembangan

paragraf yang dilakukan dengan care membandingkan dua hal yang

berbeda untuk memperjelas gagasan yang akan diungkapkan.

Contoh(5)

Salam pembuka dalam surat-menyurat merupakan suatu


bentuk tata krama penulis surat sebelum ia mulai
berkomunikasi dengan penerima surat, Hal itu dapat diibaratkan
dengan ketukan pintu jika seseorang akan memasuki rumah
orang lain Baik salam pembuka maupun ketukan pintu,
keduanya sama-sama merupakan tanda hormat sebelum

121
seseorang mulai berkomunikasi dengan orang lain apakah
komunikasi itu dilakukan di dalam surat ataukah dilakukan di
dalam rumah.

1.4 Pengembangan dengan contoh

Pengembangan dengan contoh merupakan suatu jenis

pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan

beberapa contoh sebagai penjelas gagasan yang dikemukakan.

Pengembangan paragraf dengan menyertakan contoh lebih tepat

digunakan dalam menjelaskan masalah yang sifatnya sangat umum

atau bersifat abstrak.

Contoh (6)

Kegiatan KUD di desa-desa yang belum dewasa sering


dicampuri oleh tengkulak-tengkulak. Misalnya, di desa Kloro,
Apa saja kegiatan KUD selalu dipantau oleh tengkulak-
tengkulak. Kadang-kadang bukan memantau lagi namanya,
tetapi langsung ikut serta menentukan harga gabah penduduk
yang akan dijual ke koperasi. Tengkulak itulah yang mengatur
pembagian uang yang ditangani oleh ketua koperasi, mengatur
pembelian padi, dan sebagainya. Demikian pula dalam menjual
kembali ke masyarakat. Harga selalu ditentukan oleh tengkulak
itu. Dari hasil penjualan ini dia meminta upah yang besar dari
ketua koperasi.

1.5 Pengembangan dengan fakta

Pengembangan dengan fakat merupakan suatu bentuk

pengembangan paragraf yang dilakukan dengan menyertakan

sejumlah fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat pendapat yang

dikemukakan. Fakta-fakta dapat dihubungkan jadi satu paragraf

apabila dapat menggambarkan sifat-sifat khusus seorang pribadi atau

122
bagian suatu pemandangan atau segi-segi suatu masalah.

Contoh (7)

Kesan pertama setelah berjumpa dengan pria ini adalah


menyenangkan, tetapi wibawanya tetap memantul.
Perawakannya sedang; tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu
kecil. Rambutnya lurus; disisir ke belakang. Dahinya lebar; kata
orang menandakan pandangannya luas. Kulitnya agak hitam.
Bicaranya kalem dan hati-hati. Nada bicaranya bersahabat,
tidak seperti menggurui. Apa yang akan dikeluarkan mulutnya
tampak 'telah melewati saringan pikiran yang arif.

1.6 Dengan memberikan alasan

Dalam cara ini apa yang dinyatakan oleh kalimat topik dianalisis

berdasarkan logika, dibuktikan dengan uraian-uraian yang logis

dengan menjelaskan sebab-sebab mengapa demikian.

Contoh (8) •

Membiasakan diri berolah raga setiap pagi besar


manfaatnya bagi seorang pegawai. Olahraga itu sangat perlu
untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam di belakang
meja kantor. Kalau tidak demikian, pegawai itu akan menderita
beberapa penyakit karena tidak adanya keseimbangan kerja
otak dan kerja fisik. Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti
dia membengkalaikan pekerjaan kantor, yang berarti pula
melumpuhkan kegiatan negara.

1.7 Dengan bercerita atau naratif atau deskriptif

Paragraf naratif biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita.

Oleh sebab itu, pengarang mengungkapkan kembali peristiwa yang

sedang atau sudah berlalu apabila ia mengembangkan paragraf

dengan cara' ini. Dengan paragraf ini, pengarang berusaha membuat

lukisannya itu hidup kembali. Paragraf naratif sering kita temukan

123
dalam novel, cerpen, atau kisahan.

Contoh (9)

Malam itu ayah kelihatan benar-benar marah, aku sama


sekali dilarang berteman dengan SyahruI. Bahkan ayah
mengatakan bahwa aku akan diantar dan dijemput ke sekolah.
Itu semua gara-gara Gunawan yang telah memperkenalkan aku
dengan Susi.

1.8 Dengan perbandingan atau perlawanan

Mengembangkan paragraf dengan mengadakan perbandingan

atau perlawanan dimaksudkan untuk menggambarkan atau

menjelaskan pokok persoalan dengan memberikan gambaran yang

lebih sederhana, lebih dikenal, dan lebih konkret. Dengan

perbandingan ditunjukkan adanya persamaan, sedangkan dengan

perlawanan ditunjukkan adanya perbedaan.

Contoh (10) menyatakan perbandingan

Ilmu pengetahuan yang kita miliki memang sangat


terbatas. Kalau kita umpamakan ilmu itu lautan, ilmu yang kita
miliki kini hanyalah setetes dari lautan yang luas itu.

Contoh (11) menyatakan perlawanan

Matematika amat sukar baginya. Tidak pernah ia


memperoleh angka sampai enam saja. Akan tetapi, kalau
bahasa Inggris, jangan ditanya, ia paling unggul di kelasnya.
Tidak pernah ia mendapat angka di bawah sembilan.

1.9 Dengan pertanyaan

Mengembangkan paragraf dengan cara ini berarti menyusun

kalimat topik dalam bentuk kalimat tanya. Dengan menggunakan

124
pertanyaan dalam paragraf berarti penulis mencoba untuk

menghidupkan kesan dari pesan yang ingin disampaikannya.

Contoh (12)

Tahun ini adalah tahun Pemilihan Umum. Perlukah kita


mandcukan sukses Pemilu itu? Masih perlukah kita bfc'rjuari
ayar Pancasila dan UUD 1945 tetap merupakan landasan dasar
negara kita? Rupanya semuanya sudah diatur dari atas, hasil
Pemilu itu sudah pasti dan .terjamin dengan baik dari atas pula.
Terjaminkah hasil Pemilu dengan manipulasi-manipulasi itu
yang menjadikan kita semua boneka, yang hanya menunggu
komando dari sang dalang dengan macam-macam
aparaturnya? Tegasnya, selamatkan negara dan bangsa kita
bila* nanti pembagian kursi secara numerik memang seperti
sekarang ini dibayangkan oleh pemerintah? Dengan tegas
pertanyaan ini ingin kami jawab dengan TTDAK! Tentu saja,
kami tidak keberatan, bahkan sangat mendukung bila dalam
DPR dan MPR nanti terdapat suatu keseimbangan antara
macam-macam golongan.

1.10 Pengembangan dengan sebab-akibat

Struktur kalimat dalam pengembangan dengan sebab-akibat

yang mengawali paragraf berbentuk 'kalimat penjelas yang

mengandung pernyataan-pernyataan sebab. Untaian kali mat-kali

mat ini mendukung gagasan pokok yang berupa akibat, yang

dituangkan ke dalam kalimat topik. Paragraf sebab-akibat mirip

dengan paragraf induktif.

Contoh (13)

Pentingnya buku sebagai sarana mencerdaskan bangsa

sudah diamanatkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara

125
(GBHN) sejak tahun 1983. Namun, penerapannya di lapangan

masih jauh dari harapan. Banyak kalangan muda yang lebih suka

santai sambil mengobrol daripada membaca buku. Hal itu

menunjukkan bahwa buku di Indonesia belum menjadi kebutuhan.

1.11 Pengembangan dengan pemaparan atau ekspositoris

Paragraf ekspositoris disebut juga paragraf paparan. Paragraf

ini menampakkan suatu objek. Arah pengembangannya tertuju pada

satu unsur saja Penyampaiannya dapat menggunakan

perkembangan anatisis kronologis.

Contoh (14)

Para petani di daerah pedesaan umumnya sangat rajin.


Setiap pagi ketika beberapa pegawai kantor sedang berangkat
kerja para petani sudah bermandikan keringat di sawah-
ladangnya masing-masing. Mereka bekerja sejak fajar hingga
matahari terbenam.

1.12 Pengembangan dengan argumentatif

Pengembangan paragraf dengan argumentatif mengikuti

Teknik analisis. Paragraf argumentatif sebenarnya dapat

dimasukkan ke dalam ekspositoris. Paragraf argumentatif disebut

juga persuasi. Penekanan pengembangan paragraf argumentatif

terletak pada meyakinkan pembaca, sedangkan penekanan

pengembangan paragraf persuasif pada sifat membujuk pembaca

agar melakukan sesuatu seperti yang dikehendaki penulisnya.

Contoh (15) paragraf argumentatif

126
Kemajuan teknologi di negara Republik Indonesia pada
akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu
prestasi besar bangsa Indonesia. Hal ini ditunjang oleh
beberapa faktor nyata yang sangat dibanggakan. Kehadiran
industri Pesawat Terbang Nusantara, ditambah pula dengan
kehadiran Puspiptek dan beberapa pembangkit tenaga listrik,
memberikan bukti tentang kemajuan teknologi, apalagi, di sana-
sini tidak pula ketinggalan beberapa industri mobil elektronik
dan obat-obatan.

Contoh (16) Paragraf Persuasif

Murid kelas IV sampai dengan kelas VI 5D Inpres Paropo,


Kecamatan Panakukang, Makassar, termasuk murid yang rajin
bekerja bakti. Kegemaran mereka bergotong royong terlihat
dengan jelas. Setiap Senin anak-anak wanita duduk berjongkok
di depan pot-pot bunga dan di taman bunga, menyirami dan
mengaturnya, sedangkan, anak laki-laki sibuk pula menyapu
lantai sekolah Tidak sampai di situ. Pada hari Minggu mereka
membagi tugas untuk membersihkan kelas masing-masing
tanpa harus didampingi oleh guru-guru. Sebaiknya, murid
sekolah lain juga menirukannya karena kita ketahui bersama
bahwa kebersihah adalah pangkal kesehatan.

127

Anda mungkin juga menyukai