KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS • Sanskerta : A=tidak GAMA=kacau, kocar-kacir, berantakan AGAMA=tidak kacau, tidak kocar-kacir, tidak berantakan, atau adanya keteraturan dan peraturan untuk mencapai arah atau tujuan tertentu. • Latin: Religio, Religere= mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan saksama AGAMA adalah tindakan manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan Ilahi. • Arab: Din berasal dari kata dana yadinu dinan berarti tatanan, sistem atau tatacara hidup. Jadi Din berarti tatacara hidup.
KONSEP AGAMA SECARA TERMINOLOGIS
• AGAMA : aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. • AGAMA : ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Langkah-langkah mewujudkan masyarakat Madani
Masyarakat Madani Di Indonesia, sudut pandang pemahaman masyarakat madani dapat dirumuskan secara sederhana. Rumusan tersebut yaitu membangun masyarakat yang adil, terbuka dan demokratif, dengan landasan takwa dengan semangat Ketuhanan Yang Maha Esa, serta sahnya nilai-nilai hubungan sosial yang luhur. Bentuk-bentuk hubungan sosial tersebut yaitu toleransi dan pluralisme. Keduanya merupakan wujud ikatan keadaban (bond of civility). Maka dari itu, toleransi dan pluralisme menjadi bagian untuk menwujudkan nilai-nilai keadaban. penjelasan mengenai upaya-upaya yang bisa dioptimalkan guna mewujudkan terciptanya masyarakat madani. Berikut adalah upaya-upaya untuk mewujudkan masyarakat madani 1. Upaya membangun masyarakat madani di Indonesia Kebhinekaan masyarakat, dimana kelompok masyarakat yang ada saling hidup berdampingan, tolong menolong, saling menghargai, dan dapat hidup dengan damai. 2. Terselenggaranya kehidupan yang demokratis baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Bahwa untuk memelihara tata dalam masyarakat maka hukun sebagai pranata pengatur kehidupan masyarakat guna menyelenggarakan kepastian hukum dan keadilan perlu dijunjung tinggi. 3. Untuk mewujudkan suasana tentram, hak-hak warga Negara perlu diakui dan dilindungi Untuk mewujudkan cirri-ciri masyarakat, etika dan moral harus tinggi, sehingga tindakan- tindakan tercela tidak dilakukan. 4. Meningkatkan Pemahaman Perlunya Kebebasan Pers Di dalam kehidupan masyarakat madani, pers memiliki peran untuk melakukan kontrol sosial. Terciptanya kebebasan pers, yaitu berkembangnya media massa baik cetak maupun elektronik yang sanggup berfungsi mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta melakukan fungsi kontrol sosial. Kebebasan pers merupakan salah satu syarat demokrasi. Makin banyak syarat demokrasi terpenuhi, berarti makin mudah membawa masyarakat ke arah masyarakat madani.
5. Menciptakan Perangkat Hukum yang Memadai dan Berkeadilan Sosial
Terbentuknya lembaga pene gak hukum harus mampu mencerminkan berlakunya supremasi hukum dalam kehidupan bermasyara kat, berbangsa, dan bernegara menuju suatu tatanan masyarakat madani atau civil society Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan semangat reformasi. Di dalamnya terkandung semangat untuk mewujudkan ketaatan kepada hukum untuk semua orang dan bukan hanya untuk kepentingan penguasa.
6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan
Pendidikan menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu, perlu diciptakan sistem pendidikan yang baik. Sistem pendidikan yang baik, menekankan pada aspek kearifan budaya dan nilai-nilai lokal sebagai pijakan berbangsa. Identitas kebangsaan hanya bertahan jika sosialisasi nilai-nilai kebangsaan yang mengacu pada nilai-nilai kultural bangsa dilakukan melalui lembaga pendidikan. Makin baik sistem pendidikan, makin banyak pula tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Makin tinggi kualitas sumber daya manusia, makin mudah pula penerapan prinsip-prinsip masyarakat madani.