Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang konsep
karya ilmiah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi dan referensi. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dan
bersifat membangun dari para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
PRAKATA…………......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
2.4.1 Pengenalan......................................................................... 8
3.1 Simpulan....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1
bahasa mentah, serta didukung oleh fakta, teori, dan / atau bukti-bukti
empirik. Dalam hal ini, karya tulis ilmiah dapat disetujui sebagai hasil dari
pembahasan yang merupakan hasil dari pemikiran yang berdasarkan pada
fakta, fakta, dan fakta yang disampaikan secara akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang
berusaha memaparkan suatu pembahasan ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk mendapatkan sesuatu yang
logis dan sistematis untuk para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis
untuk mencari jawaban tentang sesuatu dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang berkaitan dengan objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal
yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Meskipun tulisan
ini sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, namun berhasil adalah
sebagai pengembangan dari tema yang ditawarkan. Hal semacam ini disebut
juga dengan penelitian lanjutan. Dilihat dari panjang pendeknya atau
ketinggian uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah dan laporan
penelitian. Dalam membahas, baik makalah maupun penelitian yang
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan
penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi
lapangan (Azwardi, 2008: 111).
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi yang memuat tulisan
menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan
melalui suatu sistematika yang disetujui. Dalam karya tulis ilmiah, ciri-ciri
keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara
empiris dan objektif. Mengembalikan ilmiah memiliki dua aspek
menjelaskan gaya membuat ilmiah dan teknik dalam mengutip sumber
pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam percakapan. Penulisan ilmiah
harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang
tidak bisa diidentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta
hubungan apa antara subjek dan predikat besar merupakan informasi yang
tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan dengan tepat yang harus kita
pilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
2
Dalam penelitian, yang digunakan sebagai bahan evaluasi karya ilmiah
dapat terdiri atas kutipan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan
penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam-macam
tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan
tersebut dapat digunakan sebagai resolusi dalam menjelaskan suatu konsep,
atau dapat digunakan sebagai premis dalam mengambil kesimpulan pada
suatu argumentasi.
Dikemukakan bahwa tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan
berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah
mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini :
1. Objektif
Keobjektifan ini menampakkan pada setiap fakta dan data yang sesuai
dengan yang dimaksudkan, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau
simpulan yang disampaikan atas bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan
keaahannya.
2. Netral
Kenetralan ini dapat dilihat pada setiap keputusan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
Oleh karena itu, mengundang-mengundang yang mengundang, membujuk, atau
memengaruhi pembaca perlu dihindarkan. 3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis
Kelogisan ini dapat dilihat dari polanalaryang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Jika mempertimbangkan beberapa fakta atau data yang
digunakan pola induktif; sebaliknya, jika terbukti membuktikan teori atau
hipotesis yang digunakan pola deduktif.
3
5. Menyajikan fakta (bukan dialog atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual,
yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau tanggapan yang
emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan. Seperti orang
berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan
marah seperti orang bertengkar) berusahanya dihindarkan.
6. Tidak Pleonastis
maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-
katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat sasaran).
7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal
Dalam menulis karya ilmiah tidak bisa menggunakan bahasa ragam santai.
Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam formal,
yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar. ragam formal Ciri-ciri memilih
karya ilmiah di atas harus dipertimbangkan untuk penulis karya ilmiah. Dalam
hal ini, karya tulis ilmiah berbeda dengan karya tulis nonilmiah. Dalam karya
tulis ilmiah ciri keobjektifannya sangat tinggi, sedangkan pada karya tulis
nonilmiah ciri kesubjektifannya tidak terlalu tinggi.
A. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang diterbitkan tentang suatu
masalah tertentu yang diterbitkan dengan sistematika dan runtut
4
dengan pembahasan analisis yang logis dan objektif. Dalam konteks
studi di perguruan tinggi, makalah merupakan jenis karya tulis ilmiah
yang menjadi bagian dari komponen kegiatan pembelajaran dan
disusun untuk memenuhi tugas akademik pada bagian mata kuliah.
Penulisan makalah harus dipelajari kaidah-kaidah ilmiah dan Bahasa
Indonesia mentah dalam jumlah yang relatif pendek antara 10-15
halaman dengan sistematika yang juga sederhana, yaitu halaman
sampul judul, pendahuluan, isi, pembahasan pokok bahasan,
pemilihan, dan daftar pustaka.
B. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan jenjang
sarjana guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu
tertentu.
C. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam menyelesaikan jenjang pendidikan tingkat
magister guna memperoleh gelar magister dalam bidang disiplin ilmu
tertentu.
D. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam memenuhi jenjang pendidikan tingkat dokter
guna memperoleh gelar doktor dalam bidang disiplin ilmu tertentu.
Secara akademik, karya ilmiah akademik yang terdiri dari skripsi,
tesis, dan disertasi terkait dengan karya ilmiah yang menjadi tugas
akhir para mahasiswa dengan membahas kaidah penelitian yang baku
dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.
Dari segi substansi, perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi terletak pada
kedalaman, keluasan, kebaruan, orisinalitas, dan penelitian yang
dilakukan. Kedalaman dan keluasan skripsi, tesis, dan disertasi ini
dapat dilampirkan pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang
5
Pendidikan Tinggi dan Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKN).
Metode pengembalian karya tulis ilmiah tentang metode pengungkapan fakta yang dikeluarkan
dari hasil penelitian dengan berbagai metode yang digunakan. Karya tulis ilmiah dapat juga
disebut sebagai hasil penelitian. Laporan hasil penelitian sesuai dengan tujuan laporan dibuat atau
tujuan untuk keperluan yang diperlukan. Laporan hasil penelitian dapat diterbitkan dalam dua
macam, yaitu sebagai dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya tulis ilmiah ini
terletak pada format yang disetujui. Karya tulis ilmiah sebagian besar merupakan publikasi hasil
penelitian. Dengan demikian, format yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini ditentukan oleh
isi penelitian yang ditentukan metode atau penelitian sistematika. Metode penelitian dengan garis
besar dapat dibagi dalam empat macam, yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian
kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil penelitian pustaka, dan hasil kerja pengembangan.
Karya tulis ilmiah yang terdiri dari hasil penelitian ini dapat dibedakan berdasarkan sasaran yang
dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik berupa skripsi,
tesis, dan dissasi. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademis teknis, memberikan
apa yang diperlukan, bagaimana melakukan itu, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang
diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Diisi secara lengkap dan objektif. Karya tulis ilmiah untuk
kepentingan masyarakat umum disajikan dalam bentuk artikel yang lebih banyak membahas hasil
penelitian dan aplikasi dari hasil penelitian tersebut dalam substansi keilmuannya. Karya ilmiah
jenis ini dapat ditemukan di jurnal-jurnal ilmiah dan surat kabar yang menyediakan ruang khusus
untuk tulisan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
6
Berdasarkan rumusan masalah serta pembahasan tentang “Konsep Karya
Ilmiah”, kami menyimpulkan dalam beberapa poin sebagai berikut.
a. Karya ilmiah merupakan laporan tertulis yang di buat sesuai dengan keilmuan
dan didasari dengan hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian serta
disusun menurut metode sistem penulisan yang benar dan isinya dapat di
pertanggungjawabkan secara keseluruhan. Penulisan karya ilmiah yang baik
dan benar sudah ditentukan, yaitu sesuai dengan tata bahasa Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan tata tulis yang disepakati oleh
masyarakat akademik.
b. Secara umum karya ilmiah mempunyai ciri-ciri, menyajikan fakta objektif
secara sistematis, penulisannya cermat, tepat, dan benar, serta tidak memuat
pandangan-pandangan tanpa data pendukung, serta masih banyak lagi seperti
yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
c. Jenis karya ilmiah yang disajikan dengan menggukan format ilmiah
berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Karya Ilmiah
Akademis dan Karya Ilmiah Profesional.
d. Adapun bentuk-bentuk karya ilmiah meliputi karya tulis, makalah, skripsi,
tesis, disertasi, laporan hasil penelitian, buku, kertas kerja, dan artikel. Secara
garis besar kerangka umum karya ilmiah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
Pengenalan, Batang Tubuh, dan Bagian Kepustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Rapa, James Arthur dkk. 2016. Makalah Penulisan Karya Ilmiah Bagian I.
Diperoleh dari: http://www.academia.edu/28518860/TugasMakalahPenulisa
nKarya_ilmiah. (12 September 2016).
7
Zulaeha, Ida, Mukh Doyin, Wagiran. 2016. Bahasa Indonesia, Pengantar
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : UNNES Press.