Anda di halaman 1dari 13

UNIPDU

PERGURUAN TINGGI BERBASIS PESANTREN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Aswaja dan
Kedarululuman

Oleh
Mochamad Sirojuddin Santoso (1120102)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman yang modern dengan arus globalisasi yang begitu


deras, seiring dengan tergerusnya nilai nilai agama yang ada pada diri
pemuda-pemudi Indonesia. Adanya UNIPDU sebagai salah satu perintis
Universitas yang berbasis pesantren di Indonesia sangat berimbas ditengah
derasnya arus pemikiran barat yang masuk saat ini. Dimana UNIPDU juga
merupakan Univ yang mengintergrasikan atau menghubungkan anatara
intelektual dan akhlakul karimah atau keagamaan yang saat ini
mencerminkan bagaimana pondok pesantren yang mengikuti
perkembangan zaman yang semakin modern, dimana lulusan-lulusannya
merupakan orang orang yang ahli dalam intelektualitas duniawi tapi juga
cakap dalam hal keagamaan.

Kualitas kampus dari segi inovasi pendidikannya sudah sangat


bagus, tetapi dewasa ini juga terdapat banyak kampus yang berdasar sama
dengan UNIPDU dimana hal ini menunjukan maksud baik bahwa
UNIPDU merupakan pemicu munculnya kampus-kampus yang berjiwa
islamiyah, tetapi hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi UNIPDU
dimana tingkat persaingan semakin berat dan ketat. Hal ini juga menuntut
UNIPDU untuk terus berinovasi dan berprestrasi dalam perjalanannya,
sehingga dapat terus berkancah dengan eksis di dunia pendidikan.

Hal ini mendorong penulis untuk membuat makalah terkait


UNIPDU dengan menonjolkan cirikhasnya yaitu pesantren, guna
menambah sumber bacaan terkait apa itu UNIPDU dan diharapkan bisa
menarik minat masyrakat untuk berkuliah di UNIPDU.

B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata
kuliah Asawaja dan Kedarululuman serta menambah pengetahuan
mengenai:

1
2

1. KH. As’ad Umar pendiri UNIPDU


2. Sejarah UNIPDU/
3. UNIPDU sebagai Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren
4. UNIPDU menyinergikan intelektualitas dan akhlakul karimah
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah daripada makalah ini meliputi:
1. Bagaimana KH. As’ad Umar sebagai pendiri UNIPDU ?
2. Bagaimana sejarah UNIPDU ?
3. Bagaimana UNIPDU sebagai Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren ?
4. Bagaimana UNIPDU menyinergikan intelektualitas dan akhlakul
karimah ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. KH. As’ad Umar (Perintis dan Pendiri UNIPDU)


KH. As’ad Umar dilahirkan di Desa Rejoso, Kecamatan
Peterongan, Kabupaten Jombang pada tanggal 18 Agustus 1933, dengan
nama asli Muhammad As’ad. Beliau merupakan putra ketiga dari
pasangan Kiai Umar Tamim dan Nyai Muzamzamah. KH. As’ad Umar
terlahir dari rahim pesantren, Ayahnya adalah putra ke empat Kiai Tamim
Irsyad, pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Kiai Tamim
Irsyad berasal dari Bangkalan Madura dan menetap di Rejoso sejak tahun
1880an dan bersama menantunya, Kiai Cholil Juremi, beliau mulai
merintis berdirinya pesantren Darul Ulum pada tahun 1885.1

As’ad Umar tumbuh dan menghabiskan masa kecilnya di


lingkungan pondok pesantren Darul Ulum di Jombang, sebuah kota yang
dikenal dengan sebutan kota santri. Latar belakang keluarga yang santri
dan lingkungan yang agamis ini telah membentuk karakter As’ad Umar
menjadi seorang yang religius. Beliau dikenal sebagai orang yang taat
beribadah dan semangat berislamnya sangat tinggi.2

Pendidkan pada masa mudanya diperolah dari Ayahnya, KH Umar


Tamim dan paman-pamanya di Darul Ulum sampai tingkat SMA.
Sebagaimana kebanyakan putra kiai, selepas SMA As‟ad melanjutkan
pendidikanya di beberapa pesantren, antara lain di pondok al-Mu‟ayyat
Solo. Dan pada tahun 1958 ia menimba ilmu di Perguruan Tinggi Agama
Islam (PTAIN) Yogyakarta sambil menuntut ilmu di Pesantren Krapayak

1
Soraya Dimyathi, “BIOGRAFI KH. AS’AD UMAR, DAN KEMAJUAN PONDOK PESANTREN DARUL
ULUM JOMBANG”, Biografi KH. As’ad Umar, dan Kemajuan Pondok Pesantren Darul Ulum
Jombang - Ulama Nusantara Center, diakses pada tanggal 14 Desember 2020.
2
Soraya Dimyathi, , “BIOGRAFI KH. AS’AD UMAR, DAN KEMAJUAN PONDOK PESANTREN DARUL
ULUM JOMBANG”.

3
4

di bawah asuhan KH Ali Ma‟sum. Namun tidak sampai meraih gelar


sarjana, karena ia keburu dipanggil ayahandanya untuk membantu
mengelola pesantren.

Semenjak membantu mengelola pesantren KH. As’ad Umar karir


organisasinya mulai berkembang. Pada tahun 1959 ia menjadi ketua
PERTANU Jombang yang saat itu merupakan organisasi bidang pertanian
yang dinaungi NU, lalu pada tahun 1960 tepat satu tahun setelahnya ia
menjabat sebagai ketua DPRGR (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Gotong Royong) Kabupaten Jombang. Puncak karir politiknya adalah saat
menjadi anggota DPRD Jawa Timur dua kali berturut-turut pada tahun
1969-1971 dan 1975-1997 sebagai wakil dari NU yang dirintis lewat partai
GOLKAR, alasan beliau memasuki partai Golkar dan bukan PPP adalah
menurutnya dalam menghadapi persaingan antar partai yang dianggap
besar saat itu Golkar, beliau berpendapat bahwa bentuk persaingan tidak
memungkinkan dilawan secara langsung melainkan dengan cara
menuntunnya dari dalam dan diarahkan untuk saling berkerja sama, oleh
karena itu beliau memasuki partai Golkar

Tidak hanya di bidang organisasi dan politik saja sukses karir Sang Kiai,
tapi juga di bidang pendidikan. Berangkat dari keprihatinan Kiai As‟ad terhadap
anggapan orang selama ini pada santri yang selalu dikesankan kumuh dan
terbelakang, ia tergugah untuk mendobrak tradisi pesantren. Jalan yang ditempuh
adalah dengan membuka pendidikan umum bagi para santrinya. Ia pun
mendirikan SMA Unggulan, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrsah
Tsanawiyah Negeri (MTsN), MA Program Khusus, SMK, SMK Telkomunikasi,
MAN dan SMPN 3 DU. Untuk menigkatkan kualitas santri ia pun mendirikan
Akademi Keperawatan (AKPER), Akademi Kebidanan (AKBID), Sekolah Tinggi
Agama Islam Darul Ulum (STAIDU) dan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa (STIBA)
yang saat ini telah di-marger menjadi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
(Unipdu). Bahkan untuk menunjang sarana kesehatan santri ia juga membangun
Rumah Sakit (RS).
5

Keinginan Kiai As‟ad kembali untuk mengurus Pondok Pesantren secara


intensif benar-benar ia jalankan sampai akhir hayat, hal ini dapat dilihat dari
semangatnya yang tak pernah surut meski menderita penyakit stroke. Setalah
kurang lebih 5 tahun menderita penyakit stroke, pada 5 Desember 2010 Kiai
As‟ad pulang ke rahmatullah dengan meninggalkan banyak kenangan dan
harapan.

B. Sejarah Berdirinya Unipdu

Awal mulanya Romo KH Muh As’ad Umar selaku Ketua Umum


Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang mendirikan Fakultas
Tarbiyah Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang pada tahun 1987.
Untuk mengembangkan prodi-prodi yang lain, pada tahun 1999 dari
Fakultas Tarbiyah Undar menjadi STAIDU (Sekolah Tinggi Agama Islam
Darul Ulum) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di tengah-
tengah pesantren melengkapi lembaga-lembaga pendidikan dasar dan
menengah formal lain yang telah berdiri. Seiring dengan perkembangan
STAIDU maka Kiai As’ad mendirikan pendidikan tinggi lain yaitu
AKPER (Akademi Perawat) dan STIBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing).

Dalam Statuta Unipdu tahun 2007 disebutkan bahwa Universitas


Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang disingkat Unipdu Jombang adalah
Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren
Tinggi Darul Ulum Jombang, didirikan dengan Akta Notaris No. 7 Mayuni
Sofyan Hadi, SH., tanggal 5 April 2000 yang telah diubah dan ditambai
sesuai perkembangan, terakhir dengan Akta Notaris No. 59 H. Mayuni
Sofyan Hadi, SH. Tanggal 24 Maret 2005.3

Kemudian pada tanggal 9 September 2001 secara resmi


didirikanlah Unipdu yang merupakan gabungan dari STAIDU, STIBA,

3
M. Halil dan M. Ansor Anwar, “Inovasi Manajemen Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Sebagai Perguruan Tinggi Alternatif Bagi Masyarakat”, Jurnal Dirasat, 2016, Vol. 02, No. 01, 30.
6

AKPER dan AKBID dengan beberapa penambahan fakultas dan program


studi (6 program eksakta dan 4 program sosial).

Pendirian Unipdu ini diresmikan oleh Bapak Wakil Presiden RI Dr


HM Hamzah Haz dengan disaksikan oleh para kyai sepuh PP Darul Ulum
dan pondok pesantren lain.4
Visi unipdu adalah “menjadi universitas yang mampu memadukan
berbagai jenis ilmu dalam proses penyadaran sebagai khalīfah fi al-ard}
dan sebagai hamba Allah yang saleh. Sedang misinya adalah
“mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi intelektual yang tafaqquh fi al-
dīn, berilmu, manfaat, berzikir kuat, berfikir cepat, bertindak tepat.”5

Kurikulum Unipdu disusun berdasarkan ketentuan perundang-


undangan yang berlaku dengan berpedoman pada kurikulum inti dan
institusional yang disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat menguasai
ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan serta sikap sesuai dengan tujuan
pendidikan tinggi. Sesuai dangan visi dan misi Unipdu, setiap fakultas
harus ada kurikulum yang memuat tentang kajian ke-Islaman matakuliah.

Unipdu memiliki enam Fakultas dan satu progam pascasarjana, meliputi:

No Fakultas Progam Studi Akreditasi

1 Ilmu Kesehatan S-1 Keperawatan B

D-3 Keperawatan B

D-3 Kebidanan B

2 Fakultas Agama S-1 Pendidikan Agama Islam B


Islam
S-1 PGMI C

4
Ibid.,
5
Ibid.,
7

S-1 Ahwal Asy-syaksiyah B

3 Fakultas Teknik S-1 Sistem Informasi C

4 Fakultas Bahasa S-1 Sastra Inggris C


& Sastra
D-3 Sastra Jepang B

S-1 Pendidikan Sastra Inggris C

5 Fakultas Ilmu S-1 Administrasi Niaga C


Administrasi

6 Fakultas S-1 Matamatika dan Sains C


Matematika &
IPA

7 Progam S-2 Manajemen Pendidikan B


Pascasarjana Agama Islam

C. Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren

Perguruan tinggi dalam pesantren pada dasarnya merupakan


lembaga pendidikan yang memadukan macam keunggulan perguruan
tinggi umum dengan pesantren secara ideal.6 Oleh karena itu nilai-nilai
dalam perguruan tinggi yang berbasis pesantren sesuai dengan
karakterisitk yang ada di pesantren.

Nilai-nilai khas pesantren yang ada di Universitas berbasis pesantren


antara lain:
1. Nilai Keihklasan yang sangat tinggi, yang mengajarkan mahasiswa
untuk ikhlas dalam menimba ilmu sesuai dengan kewajiban
manusia sebagai penuntut ilmu tidak terpaku pada tuntutan ijazah
maupun pekerjaan.

6
Ibid., 27.
8

2. Nilai Kemandirian, mahasiswa yang ada dipesantren hidup dengan


penuh kemandirian karena pada dasarnya pesantren memang
mengajarkan untuk hidup mandiri.
3. Lingkup tempat tinggal para mahasiswa satu lingkup dengan
ndalem Kiai.
4. Nilai kekeluargaan yang kental seperti saat menentukan kebijakan,
pengasuh pesantren mengutamakan kebijakan yang bersifat
kekeluargaan.
5. Nilai pendidikan pada pesantren yang identik/condong pada
pengamalan ke masyarakat.7

Sesuai dengan namanya yakni Universitas Pesantren Tinggi Darul


Ulum dimana terdapat kata-kata “Pesantren”, dimana letak nya berada
tepat di komplek Pondok Pesantren Darul Ulum.
Mengambil dari pernyataan KH. As’ad Umar mengenai anggapan miring
masyarakat tentang lulusan pesantren yang hanya sebagai “ahli doa” saja
saat lulus dari pesantren, menjadikan dasar juga dalam mendirikan
UNIPDU. 8

Dari segi manajemen pendidikan UNIPDU mendidik


mahasiswanya lebih condong pada kegiatan ektra dan proses perkuliahan
yang efektif dengan mengacu pada akhlakul karimah, nilai-nilai islam,
kejujuran dan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Toleransi sangat dijunjung tinggi di UNIPDU entah dari berbagai
perbedaan yang ada pada mahasiswa.9

Dipandang dari segi sarana prasana yang mengimplementasikan kata


“pesantren” pada UNIPDU ini dengan adanya sarpras yang secara

7
Ibid., 28.
8
Abdulah Rikza dan Fauziyah Masyhari, “Pengembangan Lembaga Pendidikan Di Pesantren Darul
Ulum Peterongan Jombang”, Jurnal Dirasat, 2016, Vol. 02, No. 01, 109-110.
9
M. Halil dan M. Ansor Anwar, “Inovasi Manajemen Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Sebagai Perguruan Tinggi Alternatif Bagi Masyarakat”, 31.
9

menonjol mendukung di bidang ilmu pengetahuan dan bidang keislaman,


meliputi:
1. Pusat Studi Komputer
2. PSQ (Pusat Studi Al-Qur’an)\
3. PSB (Pusat Studi Bahasa)
4. LAC (Language Access Centre)
5. Asrama Mahasiswa
6. Islamic Centre

D. Sinergikan Intelektualitas dan Akhlakul Karimah

“Sinergikan antara Intelektualitas dan Akhlakul Karimah”


merupakan salah satu kata-kata yang indentik dengan UNIPDU dengan
maksud bahwa adanya Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
diharapkan menjadi wadah pendidikan yang mencetak sarjana yang tidak
hanya ahli dalam ilmu duniawi, tetapi juga ilmu agama islam terutama
mengerti tentang akhlaknya.

Dalam salah satu upayanya di bidang akademik untuk menyinergikan


intelektualitas dan akhlakul karimah UNIPDU menyediakan sarana
prasana lengkap terkait dua hal tersebut. Berikut ini jumlah sarana dan
prasarana sebagai penunjang akademik yang telah dimiliki Unipdu.
1. Pusat Komputer, sarana mahasiswa untuk meningkatkan kemapuan
di bidang teknologi informasi.
2. Pusat Studi Al-Qur’ān, sarana untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam pendalaman kajian-kajian keislamn secara
mendalam. (3) Pusat Studi Bahasa, sarana untuk belajar bahasa asing
terutama bahasa Inggris dan penguasaan TOEFL.
3. Pusat Komputer dan Internet, sarana pelatihan penguasaan
multimedia dan akses internet.
10

4. Perpustakaan, perpustakaan pusat memiliki sejumlah koleksi buku,


majalah, jurnal dan surat kabar. Dilengkapi dengan free access
internet dan hotspot area.
5. LAC (language access centre), sarana untuk belajar bahasa asing
terutama bahasa Inggris dan Jepang dengan koleksi buku dan
majalah berbahasa asing. Delengkapi dengan peralatan multimedia
dan access internet.
6. Islamic Centre, sarana pendidikan dan pengembangan Agama Islam
dan kegiatan-kegiatan budaya Islam.
7. Asrama mahasiswa, sarana tempat tinggal mahasiswa yang berada di
lingkungan pesatren. Fasilitas asrama yang dapat menunjang
kegiatan belajar mahasiswa.
8. Rumah Sakit Unipdu Medika, sarana kesehatan bagi para mahasiswa
lahan praktik bagi mahasiswa kesehatan yang didukung peralatan
teknologi kesehatan yang modern.

Dimana jika fasilitas yang ada diatas dipergunakan secara baik dan maksimal
maka mungkin bagi mahasiswa untuk menumbuhkan pemikiran yang luas dan
kecakapan agama yang baik juga, selain itu pada saat proses perkuliahan akhlakul
karimah terhadap mahasiswa/wi terhadap dosen dan sebaliknya sangat dijunjung
tinggi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil daripada makalah ini adalah


UNIPDU merupakan sebuah perguruan tinggi yang saat itu tahun 2001
menjadi satu-satunya Universitas yang berbasis pesantren di Indonesia
dengan menjunjung tinggi akhlakul karimah dalam pendidikannya dan
menjadi perintis berdirinya perguruan tinggi yang berbasis peasntren,
didirikan oleh KH. As’ad Umar. Perguruan ini saat ini memiliki 6 fakultas
dan 1 progam pascasarjana. Progam yang disediakan UNIPDU untuk
mendorong terjadinya sinergi antara intelektual dan akhlakul karimah
meliputi;PSQ; PSB; Pusat Studi Komputer; LAC.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dimyathi, Soraya. “BIOGRAFI KH. AS’AD UMAR, DAN KEMAJUAN


PONDOK PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG”, Biografi KH.
As’ad Umar, dan Kemajuan Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang -
Ulama Nusantara Center.

Halil, M. M. Ansor Anwar. 2016. “Inovasi Manajemen Universitas Pesantren


Tinggi Darul Ulum Sebagai Perguruan Tinggi Alternatif Bagi Masyarakat”,
Jurnal Dirasat, , Vol. 02, No. 01, hal. 27-30.

Rikza, Abdulah. Fauziyah Masyhari. 2016. “Pengembangan Lembaga Pendidikan


Di Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang”. Jurnal Dirasat, Vol. 02,
No. 01, hal. 109-110.

12

Anda mungkin juga menyukai