Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

BIOLOGI UMUM (ABKC5102)


“STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH
TUMBUHAN”

Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si
Riya Irianti, S.Pd, M.Pd

Oleh :
Kelompok IV A

Jamilatul Lutfiah (1910119120015)


Rina Falhiyah (1910119120017)
M. Hasyim Muzadysaha (1910119210029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
III. STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH
TUMBUHAN
I. IDENTITAS

A. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami struktur dan fungsi : jaringan, organ, sistem organ
pada tumbuhan

B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu :
1 Menjelaskan struktur tubuh organisme berdasarkan diferensiasi sel.
2 Menuliskan organ-organ penyusun tubuh tumbuhan
3 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun tubuh tumbuhan
4 Menuliskan perbedaan jaringan, organ dan sistem organ tumbuhan
5 Menyebutkan kelainan jaringan, organ dan sistem pada tumbuhan

C. Indikator Keberhasilan Perkuliahan


Mahasiswa dapat :
1 menjelaskan struktur tubuh organisme berdasarkan diferensiasi sel.
2 menuliskan organ-organ penyusun tubuh tumbuhan
3 menjelaskan fungsi organ-organ penyusun tubuh tumbuhan.
4 menjelaskan perbedaan jaringan, organ dan sistem organ tumbuhan
5. menyebutkan kelainan jaringan, organ dan sistem organ pada organisme.

II. MATERI POKOK


Robert hooke ( 18 Juli 1635- 3 Maret 1703 ) adalah seorang penemu, ahli kimia
dan matematika, arsitek, dan filsuf. Robert hooke menemukan sel pertama kali yang ia
amati menggunakan mikroskop. Menurut Robert Hooke sel adalah kumpulan materi
paling sederhana yang merupakan penuyusun semua makhluk hidup. Sel makhluk hidup
akan terus membelah kemudian melakukan diferensiasi dan spesialisasi. Diferensiasi
artinya perkembangan sel menjadi bentuk yang khusus sehingga terjadi berbagai macam
bentuk sel. Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju ke fungsi khusus. Hasil
diferensiasi dan spesialisasi adalah jaringan dan organ-organ tubuh. Selanjutnya, organ-
organ tersebut membentuk sistem organ dan akhirnya sistem organ akan membentuk
tubuh organisme

A. JARINGAN DAN FUNGSINYA PADA TUMBUHAN


Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang
sama. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri.
Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel
menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut tetap
bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut meristem.
Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain
meristem, seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat terbatas.
Sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam
jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Jaringan ini
disebut jaringan dewasa.

A. Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan berdasarkan tipe struktur dan fungsi sel nya, dibedakan menjadi
2 yaitu jaringan meristematik (embrional) dan jaringan permanen (dewasa).

Gambar.2.1.Jaringan Tumbuhan
1). Jaringan Meristematik
Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap berada dalam fase
pembelahan. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan
menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral.
a. Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujun
akar.
b. Meristem interkalar, terdapat diantara jaringan dewasa, contohnya meristem pada
pangkal ruas tumbuhan anggota suku atau famili rumput-rumputan.
c. Meristem lateral, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya.
Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen).
Berdasarkan asal –usulnya, meristem dikelompokkan menjadi meristem primer
dan meristem sekunder
a. Meristem primer, sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem
apikal)
b. Meristem sekunder, sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah
mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambiun gabus (felogen)
Jaringan meristem memiliki ciri-ciri dan sifat sebagai berikut :
a. Aktif membelah
b. Nukleus yang besar
c. Banyak sitoplasma
d. Tidak memiliki ruang antar sel
e. Tidak memiliki vakuola

2). Jaringan Dewasa


Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Sifat-sifat
jaringan dewasa antara lain;
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
b. mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel meristem.
c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit.
d. Kadang-kadang selnya telah mati.
e. Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
f. Di antara sel-selnya dijumpai ruang antar sel.
Beradasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi 4, yaitu :
1. Jaringan Pelindung ( Epidermis)
Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada
permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan
epidermis disebut sebagai jaringan pelindung.
Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis,
misalnya, stomata, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika, dan sel gabus.

2. Jaringan Dasar (Parenkim)


Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang hidup,
dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses
fisiologis. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karna dijumpai hampir disetiap
bagian tumbuhan. Contohnya, parenkim dijumpai di antara epidermis dan pembuluh
angkut pada akar dan batang sebagai korteks. Parenkim berklorofil disebut Klorenkim.
Parenkim juga dapat dijumpai sebagai empulur batang. Pada daun berdiferensiasi
menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Parenkim juga dijumpai sebagai
penyimpanan cadangan makanan pada buah dan biji
3. Jaringan Penyokong (Penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan berdasarkan
bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan
jaringan sklerenkim.
a. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel hidup yang mengalami penebalan selulosa.
Jaringan kolenkim terutama terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
b. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya
mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan. Sklerenkim hanya
dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
4. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem.
a. Xilem
Fungsi utama dari xilem adalah untuk sirkulasi air da mineral dari akar. Xilem
merupakan suatu jaringan pengangkut kompleks yang terdiri dari berbagai macam
bentuk sel. Pada umumnya, sel-sel penyusun xilem merupakan sel mati dengan dinding
yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan
penguat.
b. Floem
Floem berfungsi dalam menghantar gula. Floem terbuat dari sel-sel yang disebut
anggota tabung tapis (atau unsur tabung tapis) yang menyusun kolom-kolom penghantar
cairan yang disebut pembuluh tapis. Tidak seperti sel-sel xilem dewasa, anggota tabung
tapis dewasa masih tetap hidup, meskipun kehilangan inti sel dan ribosom. Pori-pori di
dinding ujung anggota tabung tapis membentuk tabun lempeng tapis, daerah tempat
sitoplasma sel berikutnya. Tabung tapis dikaitkan dengan sel-sel penyerta, sel-sel
parenkima hidup yang berada disamping setiap anggota tabung tapis. Sel penyerta,

terhubung keanggota tabung tapis disampingnya oleh tabung-tabung tipis sitoplasma


yang disebut plasmodesmata.

B. ORGAN, SISTEM ORGAN DAN FUNGSINYA PADA TUMBUHAN

Organ merupakan kumpulan berbagai macam jaringan yang melakukan satu tugas
atau lebih secara bersama-sama. Organ tubuh merupakan susunan yang rumit dan dalam
menjalankan fungsinya merupakan satu kesatuan.

1. Organ

Organ pada Tumbuhan, meliputi:

a. Daun,
Daun merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Fotosintesis dapat
berlangsung karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung kloroplas,
klorofil, epidermis, dan berkas pengangkut. Daun yang lengkap mempunyai bagian-
bagian berupa upi daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Akan tetapi,
banyak tumbuhan tidak memiliki semua bagian secara lengkap. Misalnya, biduri (
Calotropus gigantea), hanya memiliki helai daun, akasia (Acacia auriculiformis
Acunn) daunnya berupa pelebaran tangkai (filodia).
b. Batang,
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh daun.
Susunan batang hampir sama dengan susunan akar
.
c. Akar,
Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan sebagai alat pencengke-
ram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung
berupa tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain. Berdasarkan asal terbentuknya,
akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar adventitif. Akar primer terbentuk dari
bagian ujung embrio dan dari perisikel, sedangkan akar adventitif berkembang dari akar
yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain seperti dari daun dan
batang.
d. Bunga,
Bunga merupakan alat reproduksi generatif yang muncul hanya pada saat tumbuhan
telah mencapai usia tertentu. Pada bungan terjadi penyerbukan dan pembuahan yang
menghasilkan buah.

2. Sistem Organ

Sistem organ merupakan kumpulan beberapa organ yang saling bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup.

A. Sistem Organ pada Tumbuhan


Sistem organ pada tumbuhan antara lain :

1) Sistem Pengangkutan, meliputi organ pembuluh kayu dan pembuluh tapis yang
terdapat pada berkas pembuluh yang terletak di akar, batang dan daun.
2) Sistem pernafasan, meliputi organ stomata (mulut daun) dan pembuluh
pengangkut.
3) Sistem reproduksi, sistem yang berfungsi sebagai perkembangbiakan tumbuhan,
meliputi organ putik, benang sari, bakal buah dan bakal biji.
C. PERBEDAAN JARINGAN,ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA
TUMBUHAN

NO Jaringan Organ Sistem Organ

1 Jaringan meristem Daun Sistem pernafasan (respirasi)

2 Jaringan dasar Akar Sistem pengangkutan

3 Jaringan penguat Bunga Sistem reproduksi

4 Jaringan pengangkut Batang

5 Jaringan pelindung Buah

D. KELAINAN JARINGAN, ORGAN, SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN


Jaringan, organ dan sistem organ di dalam tubuh tumbuhan saling berhubungan

dan bekerja sama. Jika salah satu jaringan, organ maupun sistem organ mengalami
gangguan atau kelainan maka lainnya jaringan, organ maupun sistem organ lainnya akan
terpengaruh.

Kelainan pada Jaringan


A. Kelainan jaringan pada tumbuhan, contohnya :
Hama di sebabkan karena kelainan genetis, kondisi lingkungan yang tidak sesai, atau
karena serangan hama penyakit.
IV. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran yang dilakukan pada materi ini yaitu dengan ceramah, diskusi,
pemberian tugas, tanya jawab, demonstrasi,. Model pembelajaran kooperatif dengan tipe
pembelajarannya STAD dan Team Work.

V. MEDIA PEMBELAJARAN
Media yang digunakan adalah power point, LCD, transparansi, bahan jadi, video,
gambar, kliping

VI. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian dari jaringan, organ dan sistem organ!
2. Sebutkan jaringan yang terdapat tumbuhan!
3. Sebutkan organ-organ yang terdapat pada tumbuhan!
4. Mengapa jika salah satu sistem organ mengalami gangguan atau kelainan maka sistem
organ lainnya akan terpengaruh?
VII. DAFTAR PUSTAKA

Fried, george h and george j. Hademenos. 2006. Biologi edisi kedua. Jakarta : erlangga

Kusumati, rohana. Dewi retnaningati. 2012. Biologi. Klaten : pt. Intan pariwara

Pratiwi d, maryati sri, srikini. 2007. Biologi kelas xi. Jakarta : erlangga

Philip E pack. 2001. Biologi edisi kedua. Bandung : pt. Pakar karya

Anda mungkin juga menyukai