Anda di halaman 1dari 43

PERSEPSI DAN MOTIVASI

Oleh: ROSSYANA S HERMAWAN


Pengertian Persepsi :
• Proses pengorganisasian, penginterpretasian rangsangan
yang diterima oleh organisme (individu), sehingga
merupakan sesuatu yang berarti dan merupaka aktivitas
yang intergrated dalam diri individu.
• Interpretation 0f experience (penafsiran pengalaman).
• Persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses
yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan
ditetapkan kepada manusia. Dengan persepsi individu
menadari dan dapatmengerti keadaan lingkungan sekitar
maupun hal yang ada pada diri individu bersangkutan
Pengertian Persepsi :
Proses bagaimana seseorang
menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-
masukan informasi untuk
menciptakan gambaran
keseluruhan yang berarti
PERSEPSI :

• Sebagai proses di mana individu-individu


mengorganisasikan dan menafsirkan kesan
indera mereka agar memberi makna kepada
lingkungan mereka. (Robbin, 2003)
• Proses aktif yang memegang peranan, bukan
hanya stimulus yang mengenainya tetapi juga
individu sebagai satu kesatuan dengan
pengalaman-pengalamannya, motivasi serta
sikapnya yang relevan dalam menanggapi
stimulus.(Walgito)
Proses Terjadinya Persepsi :
• Diawali oleh pengindraan (diterimanya
stimulus oleh indra), kemudian individu ada
perhatian diteruskan ke otak yang kemudian
dilakukan interpretasi terhadap rangsang
sehingga rangsang tersebut disadari dan
dimengerti, maka terjadilah persepsi.
Proses persepsi :
• Merupakan suatu proses kognitif yang dipengaruhi oleh
pengalaman, cakrawala, dan pengetahuan individu.
• Pengalaman dan proses belajar akan memberikan bentuk
dan struktur bagi objek yang ditangkap panca indera,
• Pengetahuan dan cakrawala akan memberikan arti terhadap
objek yang ditangkap individu, dan akhirnya komponen
individu akan berperan dalam menentukan tersedianya
jawaban yang berupa sikap dan tingkah laku individu
terhadap objek yang ada.
Tahapan Proses Persepsi :
1. Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan
nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses
ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
2. Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan
proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus
yang diterima oleh reseptor (alat indera) melalui saraf-saraf
sensoris.
3. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama
proses psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran
individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
4. Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari
proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.
Tiga Komponen Utama Proses Persepsi :

1. Seleksi
2. Interpretasi
3. Pembulatan terhadap informasi
SELEKSI :
• Proses penyaringan oleh alat indra terhadap
rangsangan dari luar, dengan intensitas dan
jenisnya dapat banyak atau sedikit.
INTERPRETASI :
• Proses mengorganisasikan informasi
sehingga mempunyai arti.
• Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu, sistem nilai yang di anut,
motivasi, kepribadian dan kecerdasan.
Selain itu juga dipengaruhi oleh
kemampuan seseorang dalam mereduksi
informasi yang kompleks menjadi
sederhana.
Pembulatan Terhadap Informasi :
• Interpretasi dan persepsi diterjemahkan
dalam bentuk tingkah laku (pembulatan
informasi)
PERSEPSI :
• Sebagai proses bagaimana seseorang
menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran
keseluruhan yang berarti.(Kotler, 2000)
• Suatu proses pemberian arti atau makna
terhadap lingkungan. (Mangkunegara,
2002)
Berdasarkan proses di atas, manusia akan mudah
:

• Melihat
• Mendengar
• Membau
• Merasakan dan
• menyentuh
PERSEPSI
• Mencakup penafsiran obyek, penerimaan
stimulus (Input), pengorganisasian stimulus,
dan penafsiran terhadap stimulus yang telah
diorganisasikan dengan cara mempengaruhi
perilaku dan pembentukan sikap
• Selalu melakukan pengamatan untuk dapat
mengartikan rangsangan yang diterima dan
alat indera dipergunakan sebagai penghubung
antara individu dengan dunia luar.
PERSEPSI
• Agar proses pengamatan itu terjadi, maka
diperlukan objek yang diamati alat indera
yang cukup baik dan perhatian merupakan
langkah pertama sebagai suatu persiapan
dalam mengadakan pengamatan.
• Persepsi dalam arti umum adalah
pandangan seseorang terhadap sesuatu yang
akan membuat respon bagaimana dan
dengan apa seseorang akan bertindak.
PERSEPSI
Batasan Persepsi:
• Kejadian pertama dalam rangkaian yg menuju
pada tindakan dari rangsang.

• Pengalaman tentang benda-benda dan kejadian-


kejadian yg ada waktu itu.

• Manusia berbuat, bertindak dan belajar, tetapi sebe


lum ada tindakan manusia menanggap (Perceive),
dia mengindera (sense), memperhatikan apa yg
ada dan terjadi sekelilingnya.
Ada dua macam persepsi :
1. Persepsi yang terjadi karena adanya
rangsangan yang datang dari diri individu
(internal perception)
2. Persepsi yang terjadi karena adanya
rangsangan yang datang dari luar individu
(external perception)
Tahapan Proses Persepsi :
1. Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun
stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam
proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan
informasi tentang stimulus yang ada.
2. Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi
serta pengorganisasian informasi.
3. Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam
menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang
dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta
pengetahuan individu
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi :

• faktor internal dan faktor eksternal.

• Faktor internal berasal dari dalam diri individu,


misalnya sikap, kebiasaan, dan kemauan.

• Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor


yang berasal dari luar individu yang meliputi
stimulus itu sendiri, baik sosial maupun fisik.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi :

1. Faktor Fungsional
2. Faktor Struktural
3. Faktor Situasional
4. Faktor Personal
Faktor Fungsional

• Dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan


(suasana hati), pelayanan dan pengalaman
seorang individu.
Faktor Struktural

• Dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-


efek netral yang ditimbulkan dari sistem
saraf individu.
Faktor Situasional

• Berkaitan dengan bahasa non-verbal, seperti


petunjuk wajah, petunjuk paralinguistik.
Faktor Personal

• Terdiri dari pengalaman, motivasi dan


kepribadian.
Penginderaan:

Pengetahuan yg menjelaskan tentang adanya rang


sang, persepsi atau tanggapan sehingga menimbul
kan sensasi yg menyebabkan bertambahnya penger
tian.

• Bebagai stimuli merangsang bermacam-macam


reseptor  dikonstruksi  menganalisa 
merobahnya dalam receptor  menimbulkan suatu
impuls saraf (penginderaan)  sampai pada otak
impuls ini menghasilkan gambaran penglihatan,
pendengaran, dsb  interpretasi/tanggapan
(tergangtung pengalaman interpretasi sebelumnya)
Gangguan pada penginderaan

• Anaesthesia: tak ada perasaan sama sekali pada


pengindraan kulit
• Acroparaesthesia: rasa kesemutan pada ekstremitas
• Astereognosis: ketidak sanggupan mengenal bentuk
benda dengan meraba
• Kaki phantom: suatu fenomena yg dialami oleh
orang yg diamputasi kakinya, yg merasa kakinya
masih ada
• Hiperosmia: kepekaan terhadap bau-bau yg
berlebihan.
• dll
Gangguan-ganguan Persepsi
• Illusi : suatu persepsi yg salah atau palsu. Ada atau
perna ada rangsang dalam kenyataan luar.
Ex: Karena ketakutan kayu bergerak dilihat sebagai
sesosok tubuh

• Halusinasi: juga suatu persepsi yg salah atau palsu.


Tetapi tidak ada dijumpai rangsang dari luar
Bentuk-bentuk halusinasi:
halusinasi dengar, halusinasi lihat, halusinasi cium
(olfaktoris), halusinasi raba (taktil), halusinasi
seksuil
MOTIVASI

ROSSYANA S HERMAWAN, SKp, M.Pd


PENGERTIAN

 Semua hal verbal , fisik atau psikologis


yang membuat seseorang melakukan sesuatu
sbg respon ( Nancy )

Daya yang mendorong sesuatu sbg


penggerak dari dalam unt melakukan
aktifitas dlm mencapai tujuan( Sadirman )
MOTIVASI
• Motif-motif atau dorongan-dorongan
• Motif adalah semua macam atau bentuk tingkah laku
yg diarahkan kepada suatu tujuan tertentu
• Motif dalam istilah psikologi: keadaan dan kondisi
dalam mengaktifkan , memberi energi dan
menggerakkan organisme yg menuju kepada tingkah
laku yg mengarah pada tujuan tertentu
• Motivasi adalah kecenderungan seluruh organisme
untuk menghasilkan aktivitas yg terorganisasi.
Secara Umum

1. Motif Primer/Dasar
o Untuk mempertahankan kehidupan

o 2. Motif Sekunder
o Dpt dimodifikasi, dikembangkan,
dipelajari dari pengalaman yg
diperoleh
Berkaitan dg Kelangsungan
Hidup
 Motif Fisiologis
 Motif Sosial
 Motif Objek
 Motif Kompetensi
 Motif Aktualisasi Diri
Klasifikasi Motif
 Needs ; Primer ,Sekunder

 Insentives : dipengaruhi
linkungan sekitar kita yang
merangsang tingkah laku
Motivasi Berkaitan Dengan
 Need For Achevement : Kebutuhan unt berprestasi
 Need For Affiliation : Kebutuhan penghargaan di
masyarakat
Stimuli : sebagai Reward atau Punisment
 Terpola : Memperkuat motivasi dalam
berperilaku
Motivasi Murni : menyadari pentingnya perilaku menjadi
suatu kebutuhan
Konflik Motivasi
Konflik angguk-
angguk

Konflik geleng-
geleng

Konflik geleng
angguk

Double approach-
aproach conflict
Ciri Konflik dalam motivasi
Terjadi pada setiap orang dengan masalah yang
sama tapi reaksinya berbeda

Bila nilai motif konflik sama dapat terjadi ke bimbangan

Konflik hilang bila keputus asaan sudah di tetapkan

Konflik dapat berlangsung dengan waktu yang


singkat/lama tergantung sifat pribadi individu
Motivasi (Menurut Freud)

Bahwa motivasi berasal dari Energi Biologis Umum,


yg dibaginya dalam nafsu-nafsu (Urges) Konstruktif
dan Destruktif.
Nafsu-nafsu Konstruktif (Freud) :

• Tantangan (dorongan) hidup (eros) dimanifestasikan


dalam dorongan Ego dan dorongan Sex

• Dorongan Ego: dimanifestasikan dalam ketahanan


hidup pribadi dgn pemuasan kebutuhan akan maka
nan , dorongan sex (libido) dalam bentuk berbagai
tindakan mencari kesenangan dan cinta.
Nafsu-nafsu Destruktif

• Dimanifestasikan dalam impuls-impuls yg


bermusuhan yg ditujukan kepada diri sendi ri dan
terhadap orang lain

• Impuls-impuls ini dapat berbentuk agressi, benci,


pembunuhan dan membunuh diri sendiri (
suiside)
Motivasi bagi aktifitas-aktifitas manusia (Freud)

Motivasi ini dipimpin oleh dua prinsip lain :

• Prinsip mencari kesenangan (Pleasure Principle)


 pada masa bayi seseorang bermotivasi hanya
oleh kesenangan.

• Prinsip kenyataan (Reality Principle) 


berkembang pada rasa akan kenyataan, disini
timbul kendali dan hambatan terhadap aktivitas
mencari kesenangan
Bagan Motivasi (Freud)

Energi Biologis Umum


Motivasi
Konstruktif Destruktif
= Eros (dorongan hidup) = Thanatos (dorongan mati)

Dorongan Sex Dorongan Ego Impuls Mati dan Agresi


(Impuls Libido) (Impuls Ego)
dipimpin oleh dipimpin oleh dipimpin oleh
prinsip kesenangan prinsip kenyataan prinsip nirwana
manifestasi: manifestasi: manifestasi
cari kesenangan kepuasan sesuai merusak orang lain
Tak terbatas kebutuhan diri sendiri
Asadar Sadar Asadar
MOTIVASI
• “Cara melupakan masa lalu adalah bukan
dengan menghindari atau menyesalinya,
namun dengan menerima dan memaafkan.”
• “Mulailah kebaikan dari dalam diri sendiri,
dengan mencintai diri sendiri, perbaiki diri
sendiri dan maafkan diri sendiri.”
• “Kegagalan bukan untuk disesali, namun
untuk direnungkan, introspeksi dan revisi.”
SEKIAN
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai