minimal 10 halaman, laporan praktik kerja 40, skripsi 60, tesis 80, dan disertasi 250
halaman.
4. Perwajahan
Perwajahan memaksudkan tataletak unsur unsur pada karya ilmiah. Hal ini
mencakup ukuran kertas, jenis huruf, dan spasi ,serta margin halaman.
5. Penomoran
Hal ini berkaitan dengan aturan pada nomor di karya ilmiah tersebut.Aturanaturannya antara lain :
a. Romawi Kecil : Dipakai untuk halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar grafik, serta daftar singkatan dan lambang.
b. Romawi Besar : Digunakan untuk menomori tajuk BAB.
c. Angka Arab : Dimulai dari bab I sampai daftar pustaka.
6. Penyajian
Penyajian berkaitan dengan menerapkan aturan-aturan tadi dalam pembuatan karya
ilmiah tersebut.
2. PENGORGANISASIAN KARANGAN
2.1.
Unsur karangan ilmiah:
2.1.1. Pelengkap Pendahuluan:
Judul sampul
Halaman judul
Halam persembahan (jika ada)
Halaman pengesahan (jika ada)
Kata pengantar
Abstrak
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
2.1.2. Inti karangan/Bagian Utama Karangan:
Pendahuluan
Bagian utama
2.1.3.
Kesimpulan
Pelengkap Simpulan:
Daftar pustaka
Lampiran
Indeks
Riwayat hidup penulis
d. Pengungkapan
masalah
utama
secara
jelas
dalam
bentuk
pertanyaan
kuantitatif,
kualitatif,
deskriptif,
komparatif,
korelasi,
eksploratif
atau
eksperimental
b. Teknik penulisan menyajikan cara pengumpulan data seperti wawancara,
observasi, dan kuisioner; analisis data, hasil analisis data, dan kesimpulan
3.2.
diuji kebenarannya, contoh-contoh, dan pembuktian lain yang dapat mendukung ketuntasan
pembenaran.
prasangka
atau
berdasarkan
kepentingan
pribadi,
Kesimpulan
Kesimpulan atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi karangan, dan
juga merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah. Pembaca yang tidak memiliki
cukup waktu untuk membaca naskah seutuhnya cenderung akan membaca bagian-bagian
penting saja, antara lain kesimpulan. Oleh karena itu, kesimpulan harus disusun sebaik
mungkin. Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat pengarang atau
penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.
Penulis dapat merumuskan kesimpulannya dengan dua cara:
a. Dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasanringkasan argumen yang penting dalam bentuk dalil-dalil (atau tesis-tesis), sejalan
dengan perkembangan dalam tubuh karangan itu.
b. Untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum
dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu.
4.
Bagian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah.
4.1.
4.2.
Lampiran (Apendix)
Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang
tumpang tindih dengan catatan kaki. Bila penulis ingin memasukan suatu bahan informasi
secara panjang lebar, atau sesuatu informasi yang baru, maka dapat dimasukkan dalam
lampiran ini. Lampiran ini dapat berupa esai, cerita, daftar nama, model analisis, dan lainlain. Lampiran ini disertakan sebagai bagian dari pembuktian ilmiah. Penyajian dalam
bentuk lampiran agar tidak mengganggu pembahasan jika disertakan dalam uraian.
4.3.
Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara
alfabetis (urut abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman yang mencantumkan
penggunaan istilah tersebut. Indeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata dan
penggunaannya dalam pembahasan.
4.4.
5.2.
Pengetikan
tepi bawah : 3 cm
tepi kiri
: 4 cm
tepi kanan
: 3 cm
Penomoran
Beberapa bagian laporan TA perlu diberikan nomor identitas yang terbagi atas:
c. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab
pada bagian atas halaman tersebut maka nomornya ditulis disebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas atau tepi bawah.
5.3.2. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab dan diketik simetris dengan rincian
sebagai berikut:
a.
b.
Nomor tabel diikuti dengan judul diawali dengan huruf besar ditempatkan
simetris diatas tabel tanpa diakhiri dengan tanda titik.Contoh: Tabel I.1
Penggunaanenergilistrik di setiapkecamatan.
c.
Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat
memanjang kertas (landscape), maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah
kiri kertas.
d.
Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
5.3.3. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka Arab dengan rincian sebagai berikut,
a.
b.
Nomorgambardiberikandenganmengikut-sertakannomorbab.Contoh: Gambar
I.1, Gambar II.1.
c.
diakhiri
dengan
tanda
titik.Contoh:
GambarlI.1
Sistempembangkitskalamikro
d.
e.
Jika gambar lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat
memanjang kertas (landscape), maka bagian atas gambar harus diletakkan
disebelah kiri kertas.
f.
Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dibaca sehingga dapat digunakan
untuk proses interpolasi atau extrapolasi.
5.3.4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lain
ditulis dengan angka Arab didalam kurung dan ditempatkan didekat batas tepi kanan.
Contoh:
Fz 2 F f . sin k r 2 Fn . sin k r Fe
... (1)
d di
M t Ft
5.4.
Bahasa
5.4.3. Istilah
a.
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
b.
Jika terpaksa harus memakai istilah asing maka ditulis dengan huruf miring
(Italic font).
c.
5.5.
Kutipan (rujukan)
Kuitipan pernyataan secara bebas dari rujukan harus di berikan dengan menggunakan
angka di dalam kurund siku, [1], [2], [3] .. Penomeran ditentukan secara berurutan
berdasarkan urutan kutipan. Rujukan yang dikutip pertama diberikan nomor [1] dan
setrrusnya. Urutan angka ini di gunakan sebagai urutan penulisan daftar pustaka.
5.5.1. Nama Penulis yang Diacu
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, jika
lebih dari 2 orang hanya ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti dengan dkk. atau et.al.
Contoh:
a.
Menurut Danu(2006)[1],.....
b.
Distribusi panas yang tidak merata pada cetakan plastik (Budi dan Fauzun,
2006)[2] menghasilkan......
c.
d.
b.
5.6.