Anda di halaman 1dari 27

BAHASA INDONESIA

KARYA ILMIAH (PERUMUSAN TOPIK, SYARAT TOPIK


DAN JUDUL KARYA ILMIAH)
MUHAMMAD FACHRUR RODZY ZAENUDIN
NIM 02.12.19.052
I-KESEHATAN HEWAN
PENDAHULUAN
APA ITU TOPIK?

Topik (bahasa Yunani : topoi) adalah inti utama dari seluruh


isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal
dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama
kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik
yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan
dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
PENDAHULUAN
APA ITU TOPIK?
L
A Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang
N dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus
J
U mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu
T menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak
A ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu
N
. permasalahan masih bersifat umum dan tidak diuraikan
. secara lebih mendetail.
.
PENDAHULUAN
APA ITU JUDUL?
L
A Judul adalah suatu nama karangan atau kepala
N
J karangan, hal yang perlu diketahui oleh seorang
U penulis adalah bahwa judul sebaiknya berhubungan
T
A dengan tema yang akan dibuat. Jadi judul tidaklah
N
.
harus dibuat sebelum menulis, akan tetapi bisa
. ditentukan setelah karangan selesai.
.
MATERI
SYARAT TOPIK JUDUL KARYA ILMIAH

PERUMUSAN TOPIK

MEMILIH TOPIK PEMBATASAN TOPIK


MEMILIH TOPIK
TOPIK MENARIK PERHATIAN PENULIS

Topik yang menarik perhatian penulis akan


memungkinkan penulis berusaha terus-menerus
mencari data untuk memecahkan masalah yang
dihadapi penulis akan didorong terus-menerus agar
dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.
MEMILIH TOPIK
TOPIK DIKENAL/DIKETAHUI DENGAN BAIK
L
A
Sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiahnya
N diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip-prinsip
J
U ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha
T sekuat tenaga mencari data melalui penelitian,
A
N observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga
. pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah
.
. dalam.
MEMILIH TOPIK
BAHANNYA DAPAT DIPEROLEH
L
A Sebuah topik yang baik harus dapat dipikirkan
N
J apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau
U tidak. Bila bahannya cukup tersedia, hal ini
T
A memungkinkan penulis untuk dapat
N
.
memperolehnya, kemudian mempelajari dan
. menguasai sepenuhnya.
.
MEMILIH TOPIK
TOPIK DIBATASI RUANG LINGKUPNYA
L
A
N
J
Topik yang terlampau umum dan luas yang
U
T
mungkin belum cukup kemampuan untuk
A menggarapnya akan lebih bijaksana kalau
N
. dibatasi ruang lingkupnya.
.
.
PEMBATASAN TOPIK
SEKURANG-KURANGNYA AKAN MEMBANTU PENULIS

Pertama : memungkinkan penulis untuk menulis


dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri
karena pokok persoalan itu benar-benar diketahui.
Menguasai topik sepenuhnya berarti penulis benar-
benar mengetahui dengan jelas apa yang hendak
ditulis.
PEMBATASAN TOPIK
SEKURANG-KURANGNYA AKAN MEMBANTU PENULIS
L
A
N Kedua : Pembatasan topik memungkinkan penulis
J
U untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif
T mengenai masalah yang ditulis. Dengan
A
N pembatasan topik itu, penulis akan lebih mudah
. memilih hal-hal yang mudah dikembangkan.
.
.
PEMBATASAN TOPIK
CARA-CARA MEMBATASI RUANG LINGKUP TOPIK
L
A
N 1. Mengambil sebuah topik yang umum dan luas.
J
U Selanjutnya memecahkannya menjadi bagian-
T bagian yang semakin terbatas.
A
N Pembentukan Kata  Pembentukan Kata Secara
. Analogi
.
.
PEMBATASAN TOPIK
CARA-CARA MEMBATASI RUANG LINGKUP TOPIK
L
A 2. Pembatasan topik dapat juga dilakukan melalui
N
J berbagai aspek yang ada. Cara-cara yang
U dimaksud adalah :
T
A • Menurut tempat
N
.
Bahasa Indonesia  Bahasa Indonesia Dialek
. Jakarta
.
PEMBATASAN TOPIK
ASPEK-ASPEK PEMBATASAN TOPIK
L
A
• Menurut waktu/periode/zaman
N Kebudayaan Indonesia  Seni Lukis Indonesia
J
U Kontemporer
T • Menurut hubungan sebab-akibat
A
N Dekadensi Moral di Kalangan Kaum Remaja 
. Beberapa hal yang Mendorong Timbulnya Krisis
.
. Moral di Kalangan Kaum Remaja
PEMBATASAN TOPIK
ASPEK-ASPEK PEMBATASAN TOPIK
L
A
N • Menurut bidang kehidupan manusia (politik,
J
U social, ekonomi, kebudayaan, agama, dan
T kesenian)
A
N Perkembangan Politik di Indonesia 
. Perkembangan Politik di Indonesia Era Reformasi
.
.
PEMBATASAN TOPIK
ASPEK-ASPEK PEMBATASAN TOPIK
L
A
• Menurut objek material dan objek formal
N Objek material ialah yang dibicarakan, sedangkan
J
U objek formal adalah dari sudut aspek mana bahan
T itu ditinjau.
A
N Perkembangan Pers (Sebagai objek material) 
. Perkembangan Pers Ditinjau dari Segi Kebebasan
.
. (sebagai objek formal)
SYARAT TOPIK
JANGAN TERLALU BARU, JANGAN TERLALU TEKNIS
DAN JANGAN TERLALU KONTROVERSIAL

Bagi penulis pemula, topik yang baru kemungkinan


belum ada referensinya dalam kepustakaan.
Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat
menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai
bahan penulisannya. Topik yang kontroversial akan
menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara
objektif.
SYARAT TOPIK
BERMANFAAT
L
A
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. N
Ditinjau dari segi akademis dapat J
U
mengembangkan ilmu pengetahuan dan T
A
dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari N
.
maupun dari segi praktis. .
.
SYARAT TOPIK L
TOPIK YANG DIPILIH HARUS BERADA TOPIK YANG DIPILIH HARUS YANG A
DISEKITAR KITA MENARIK N
J
TOPIK YANG DIPILIH RUANG LINGKUP U
TOPIK YANG DIPILIH MEMILIKI DATA
SEMPIT DAN TERBATAS T
DAN FAKTA YANG OBYEKTIF
A
TOPIK YANG DIPILIH HARUS KITA KETAHUI TOPIK YANG DIPILIH MEMILIKI N
PRINSIP-PRINSIP ILMIAHNYA SUMBER ACUAN .
.
.
JUDUL KARYA ILMIAH
JUDUL HARUS RELEVAN

Sebuah judul yang baik harus mempunyai


pertalian dengan topik, isi, dan jangkauan
pembahasannya.
JUDUL KARYA ILMIAH
JUDUL HARUS PROVOKATIF
L
A
N
J
U
Sebuah judul yang baik harus mempunyai
T pertalian dengan topik, isi, dan jangkauan
A
N pembahasannya.
.
.
.
JUDUL KARYA ILMIAH
JUDUL HARUS SINGKAT
L
A
Judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau
N frasa yang panjang, tetapi harus mengambil frasa
J
U atau kata. Bila tidak dapat dihindari judul yang
T panjang, maka pengarang dapat menempuh jalan
A
N keluar dengan menciptakan judul utama yang
. singkat, tetapi judul tambahan yang panjang (anak
.
. judul).
JUDUL KARYA ILMIAH
JUDUL HARUS SEJELAS MUNGKIN
L
A
Judul tidak boleh dinyatakan dalam kata kiasan dan
N tidak mengandung makna ganda. Hal seperti ini
J
U dihindari agar tidak menimbulkan kesalah pahaman
T atau interpretasi yang lain antara pengarang dengan
A
N pembaca. Jadi, kata-kata yang dipilih untuk judul
. karangan sedapat mungkin kata yang bermakna
.
. denotasi (makna konsep).
JUDUL KARYA ILMIAH
Judul harus dibatasi sedemikian rupa agar terdapat
L
A
kesesuaian dengan isi karangan baik kesesuaian dari segi
N sifat atau sudut pandang (segi kualitatif), maupun
J kesesuaian dari segi keseimbangan ruang lingkup pokok
U
T
persoalan dengan kenyataan pembahasan (segi kuantitatif).
A Jauh lebih bijaksana memilih judul yang terbatas dengan
N diikuti pembahasan luar dan dalam daripada memilih judul
.
.
yang luas dengan pembahasan yang sempit dan dangkal.
.
SUMBER
• Info Pengertian :
• Brainly : https://infopengertian.biz/
https://brainly.co.id/tug pengertian-judul-dan-
as/14462978 syarat-judul.html

• Wikipedia : • Estetika Inspire :


https://id.wikipedia.org http://estetikainspire.blogs
pot.com/2011/11/perencan
/wiki/Topik aan-karya-tulis-ilmiah.html
TERIMA KASIH
APAKAH ADA PERTANYAAN, SARAN DAN ATAU
KRITIK?

Anda mungkin juga menyukai