Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH

1. Pemilihan Topik
Memilih topik berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topik itu dapat
diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik
karya ilmiah banyak yang bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.
Istilah topik sering dikacaukan dengan tema. Topik adalah medanatau lapangan masalah yang
akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Tema adalah pernyataan sentral atau pernyataan inti
tentang topik yang akan ditulis. Tema sifatnya masih hipotesis yang masih hipotesis yang masih
memerlukan pembinaan atau penolakan dengan cara penelitian.
Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
a.

Topik yang akan dipilih hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik apabila
1.

Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama

2.

Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi

3.

Mengandung konflik pendapat

4.

Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan

b.

Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit

c.

Topik yang di pilih sesuai dengan minat dan kemampuan penulis

d.

Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang

berkaitan dengan profesi.

2. Pembahasan Topik
Topik adalah ruang lingkup masalah yang akan ditulis dalam makalah. Jika ruang lingkup
masalah itu luas, penulis hendaknya membatasi diri dengan memilih sebuah aspek tertentu saja. Topik
pun dipilih dengan pertimbangan kemampuan dan minat penulis.Topik dibatasi dengan tujuan agar
penulis dapat membahas masalah yang dipilihnya secara mendalam. Topik yang telah dibatasi dapat
dijadikan dasar perumusan judul makalah.

`Topik karya ilmiah banyak bersumber dari hasil pengamatan. Pengalaman dan penjelasan. Untuk
mengambil topik harus yang menarik untuk dibahas, tidak terlalu luas dan terlalu sempit sesuai
dengan minat dan kemampuan penulis
sumber-sumber topik bisa

melalui ;

a.Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang


b.Sumber pengamatan
c.Sumber imajinasi
d.Sumber pendapat atau hasil penalaran.
Untuk merumuskan topik yang baik dipergunakan ukuran serta dipertimbangkan
beberapa hal yaitu:

1.Topik hendaknya menarik untuk dibahas.


Topik yang menarik bukan bagi penulisnya saja tetapi diperkirakan juga menarik
untuk pembaca.Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusaha untuk secara serius mencari data yang penting dan relevan dengan
masalah yang sedang dikarang,serta akan menimbulkan kegairahan dalam
mengembangkannya dan akan mengundang minat pembaca.
2.Dikuasai penulis.
Penulis hendak memiliki pengetahuan mengenai pokok-pokok
permasalahan.Topik merupakan sesuatu yang lebih diketahui penulis daripada
pembacanya.
3.Menarik dan aktual.
Minat pembaca merupakan hal penting yang harus diperhatikan penulis walaupun
yang menarik minat itu amat tergantung pada situasi dan latar belakang pembaca
itu sendiri,namun hal-hal berikut merupakan sesuatu yang diminati
masyarakat secara umum:yang aktual,penting, penuh konflik,rahasia,humor,atau
hal-hallain yang bermanfaat bagi pembaca.
4.Topik tidak terlalu luas atau membatasi topik.
Apabila topik itu terlalu luas, pembahasannya akan dangkal,sebaliknya topik
yang terlalu sempit dalam sebuah karangan ilmiah,pembahasannya terlalu khusus
tidak banyak berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh untuk
mempersempit atau membatasi topik untuk lebih speifik dari topik sebelumnya:

a.Menurut tempat:negara tertentu lebih khusus daripada dunia.Bandung Daerah


Wisatadapat dipersempit Tangkuban Perahu dDaerah Wisata.
b.Menurut waktu atau periode / zaman : Kebudayaan Indonesia dapat dikhususkan
menjadi Perdagangan Pada Zaman Majapahit.

3. Pemilihan Judul
Judul merupakan hal pertama yang terlihat dan seringkali dipertanyakan. Untuk itu, judul
haruslah menarik bagi pembaca untuk menyimak lebih lanjut lagi. Menurut Drs. Mardalis, dalam
bukunya yang berjudul Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal ,dalam memilih dan
menetapkan judul harus memperhatikan hal-hal berikut:
1)

Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti. Menarik dan dapat membangkitkan minat si peneliti
merupakan sesuatu yang dapat mendorong dan membangkitkan semangat kerja dalam setiap langkah
penelitian.

2)

Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti. Mampu di sini dimaksudkan dapat
melakukan penelitian dan cukup waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian tersebut dengan
didukung oleh dana yang telah diperhitungkan untuk biaya penyelesaian penelitian dengan judul yang
dipilih.

3)

Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti. Peneliti sudah bekerja
bersusah payah, hendaknya hasilnya berguna untuk diri sendiri, masyarakat dan ilmu pengetahuan.
Sehingga,dengan judul yang dipilih ada manfaatnya.

4)

Judul yang dipilih hendaknya cukup data yang tersedia. Data di sini dimaksudkan pula data
sekunder dari kepustakaan yang ada untuk memperoleh teori dan konsep-konsep yang kelak
digunakan pula untuk menyusun hipotesa penelitian.

5)

Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain. Jika terdapat dua judul yang sama, orang sering
mengatakan salah satunya tiruan atau plagiat.
Sedangkan menurut, Dr.Juliansyah Noor dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian,
beberapa syarat agar judul penelitian dapat disebut baik antara lain :

1)

Menyebutkan variabel penelitian. Variabel penelitian merupakan masalah utama penelitian.

2)

Menyebutkan unit analisis penelitian. Yang dimaksud dengan unit analisis penelitian yaitu
organisasi, kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang dijadikan objek penelitian.

3)

Menyebutkan lokasi penelitian

4)

Disusun sesingkat mungkin.

Berdasarkan pendapat Dr.Juliansyah Noor, dapat disimpulkan bahwa dalam judul harus
mencakup hal-hal berikut :
a)

Menunjukkan sifat atau jenis penelitian.

b)

Menunjukkan variabel utama yang merupakan objek penelitian.

c)

Menunjukkan variabel yang menjadi faktor pengaruh variabel utama.

d)

Menunjukkan pada subjek penelitian atau unit analisisnya.

e)

Menunjukkan lokasi penelitian.

f)

Menunjukkan tahun penelitian dilaksanakan.


Yang dimaksud dengan variabel itu sendiri adalah suatu sebutan yang dapat dinilai oleh angka
(kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Menurut Juliansyah Noor, menjelaskan :
Variabel Penelitian pada dasarnya merupakan hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Dengan kata lain, variabel penelitian ialah setiap hal dalam suatu penelitian yang
datanya ingin diperoleh
Judul dapat diperoleh dari manapun, meskipun demikian penentuan terakhir adalah terletak pada
pelaku penelitian sendiri. Oleh karena itu sebelum judul ditemukan, maka harus terlebih dahulu
menanyakan beberapa hal berikut kepada dirinya sendiri, yaitu :

Apakah judul tersebut dapat dikuasainya?


Apakah bahan-bahan/ data-data tersedia secukupnya?
Apakah judul tersebut penting untuk diteliti?
Apakah judul tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikajikan?
Judul setidaknya memperhatikan dua hal, yaitu kesesuaian judul dengan isi penelitian dan
pemilihan kata-kata dalam judul. Lalu apakah yang dimaksud dengan kesesuaian judul dengan isi
penelitian? Kesesuaian isi dengan judul maksudnya, kemampuan memelihara agar tulisan
skripsi/laporan penelitian tetap berada pada menyimpang dari judul atau judul beda koridor judul.
Jadi, jangan sampai isi dengan isi. Sedangkan yang dimaksud dengan Pemilihan kata-kata dalam
judul artinya,judul harus ilmiah, logis, dan menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
Judul dalam karya ilmiah, cukup satu kalimat saja. Biasanya merupakan sebuah kalimat positif,
jarang sekali menggunakan kalimat tanya atau negatif, meskipun ini sah-sah saja. Persoalannya,
dalam banyak buku metode penelitian, dikatakan seperti itu.

Judul harus singkat, padat dan jelas. Judul yang bertele-tele, selain membingungkan pembaca,
juga mengundang pertanyaan bagi dosen penguji skripsi. Bisa dua jam lebih anda diuji, dimana satu
jamnya hanya berputar-putar di halaman judul saja tidak kunjung bergerak ke dalam isi.
Namun disisi lain, untuk mendapatkan judul sebuah penelitian haruslah ada permasalahanpermasalahan yang sesuai dengan bidang yang akan diteliti tersebut. Untuk itu perlu dilakukan
penyaringan

terhadap

permasalahan-permasalahan

yang

muncul. Adapun

cara

menyaring

permasalahan tersebut adalah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut, diantaranya :


a.

Minat secara pribadi. Secara pribadi peneliti berminat untuk membahas dan menemukan jawaban atau
solusi dari permasalahan yang dipilih. Jika memaksakan memilih permasalahan yang tidak diminati,
bisa menimbulkan rasa bosan dan tidak maksimal dalam berbagai aspek dalam proses pembuatan
laporan penelitian/ skripsi.

b.

Kemampuan secara pribadi. Pastikan bahwa peneliti harus memiliki pemahaman dasar yang memadai
untuk membahas permasalahan tersebut. Meskipun peneliti sangat berminat, tetapi kalau
permasalahan itu tidak pernah sama sekali masuk dalam pikiran pelaku penelitian, maka akan
mengalami kesulitan dalam mewujudkan laporan atau skripsi yang dibuat. Sebenarnya, bagi peneliti
yang sudah mahir, bisa saja menantang diri dengan memasuki wilayah yang baru sama sekali. Namun
bagi pemula disarankan untuk berlatih terlebih dahulu dengan permasalahan yang agak familiar.

c.

Landasan Teoritis dan Konseptual tersedia. Pastikan bahwa anda mampu mendapatkan landasan
teoritis dan konspetual untuk permasalahan yang dipilih. Meskipun, pengabaran mengejar berbagai
sumber literatur dilakukan setelah judul diterima, tidak ada salahnya anda melakukan sedikit kegiatan
pra-penelitian dengan melihat beberapa sumber literatur terkait.

d.

Data tersedia. Data untuk permasalahan yang dipilih tersedia di lokasi penelitian penulis. Meskipun
permasalahan yang dipilih menarik dan penting tetapi kalau datanya belum ada maka tidak bisa
melakukan penelitian.

e.

Data dapat diakses. Terkait dengan poin terdahulu, maka data yang tersedia bisa diakses. Data yang
sifatnya sensitif dan menyangkut pribadi seseorang biasanya sulit diakses kecuali kalau didukung oleh
otoritas tertentu yang berwenang memberi akses. Data keuangan organisasi, data pasien, dan
semacamnya biasanya tidak begitu saja bisa diakses oleh peneliti.

f.

Etika penelitian. Permasalahan yang dipilih tidak akan melibatkan penulis dengan masalah etika. Hal
ini sangat perlu diperhatikan kalau objek yang diteliti adalah manusia. Pastikan temuan atau hasil
penelitian tidak bakal membahayakan fisik, karir atau profesi responden. Sebagai contoh, meneliti
kepemimpinan seorang kepala daerah yang terbukti penuh dengan kekurangan bisa saja berdampak
buruk kepada yang bersangkutan. Disini peneliti biasanya diperhadapkan pada situasi dilematis. Pada
satu sisi penulis dituntut untuk mengemukakan temuannya secara objektif (apa adanya), namun pada
sisi lain penulis bisa merugikan objek penelitiannya jika diungkap secara objektif.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa syarat dari sebuah judul sehingga dikatakan
judul yang tepat dan baik adalah, sebagai berikut :
a)

Judul dalam kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.

b)

Cukup jelas dan singkat.

c)

Berisi variable-variabel yang akan diteliti.

d)

Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.


Sebuah judul yang dipilih atau yang penulis angkat dari pemasalahan-permasalahan yang ada
terutama bagi para mahasiswa yang hendak menyelesaikan tugas akhir kuliahnya haruslah memiliki
alasan yang kuat. Alasan disini bertujuan untuk mempertahankan laporan penelitian dihadapan
penguji karena apabila penulis tidak dapat memberikan penjelasan yang cocok maka penilaian
terhadap judul saja memerlukan waktu yang lama, itu belum masuk ke permasalahan isi. Maka jika
penulis menemukan kesulitan-kesulitan tersebut supaya memberikan alasan yang jelas, misalnya :
1. Ungkapkanlah kepada penguji tentang pentingnya masalah yang akan diteliti, alasan ini harus
benar-benar kuat, karena kalau tidak kuat maka penelitian itu tidak akan bisa dilanjutkan karena tidak
mengandung tingkat kepentingan. Contoh pentingnya masalah diantaranya adalah mengenai tingkat
bahaya kalau tidak dilakukan penelitian dan tingkat kemanfaatan dari hasil penelitian yang akan
dilakukan.
2. Ungkapkanlah juga bahwa anda sebagai penulis memiliki minat dan sangat tertarik untuk
menjalankan penelitian tersebut, karena faktor ketertarikan akan sangat mempengaruhi hasil
penelitian. Seorang peneliti yang bersungguh-sungguh dalam melakukan penelitian akan berbeda
hasilnya dengan seorang peneliti yang setengah hati bahkan terpaksa dalam melakukan sebuah
penelitian.
3. Ungkapkanlah alasan adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dan apa kenyataan yang
terjadi. Penulis harus benar-benar memahami kesenjangan ini, karena dengan kesenjangan ini maka
anda akan dapat mengemukakan sebuah masalah yang akan memperkuat posisi judul penelitian yang
telah dibuat.
Adapun hal yang perlu penulis perhatikan ketika mempertahankan judul yang dipilih adalah,
penulis jangan sampai mengungkapkan bahwa judul yang diajukan berasal dari pembimbing atau
disuruh oleh pembimbing. Hal itu dikarenakan pembimbing maupun penguji akan marah, dan
kemungkinan terburuk judul penelitian itu tidak akan diterima untuk melanjutkan penelitian.

4. Menentukan Tujuan Penulisan


Tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan
mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Bahan-bahan
apa yang diperlukan Organisasi karangan yang akan diterapkan dan sudut pandang penulis yang
dipilih.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika tulisan yang di kembangkan
merupakan tema dari seluruh tulisan. Tujuan penulisan dapat di rumuskan dalam bentuk tesis. Jika
tulisan yang dikembangkan bukan merupakan dari seluruh tulisan, maka tujuan penulisan dapat
dirumuskan dalam bentuk pernyataan maksud keduanya akan membimbing penulis dalam
mengarahkan tulisannya.

5. Menentukan Bahan
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya di catat dalam kartu-kartu
informasi. Pengetahuan ini perlu di lakukan terutama dalam penulisan karya ilmiah yang cukup besar.
Seperti : Skripsi, tesis, disertasi atau buku. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis
dalam melacak sumber informasiya.
Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam beberapa bentuk, yakni :
1.

Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.

2.

Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri

3.

Rangkuman atau ringkasan. Jika kita menyaring yang kita baca.

4.

Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan

penulis

6. Menentukan Kerangka Karangan


Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik
1. Pengungkapan maksudnya harus jelas.
2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.

3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.


4. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang menjelaskan
gagasan2 yang timbul)
b. Mengatur urutan gagasan.
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d .Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
Merangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. Bila terdapat ide yang
bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan. (karangan tidak mengalir).

7. Langkah-langkah Penulisan Ilmiah


Langkahlangkah penulisan ilmiah biasanya sebagai berikut :
Bentuk laporan penulisan Penulisan Ilmiah, terdiri dari :
1. Bagian Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:
1. Halaman Judul
2. Lembar Pernyataan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
2. Bagian Tengah.
1.Bab Pendahuluan
2. Bab Landasan Teori
3. Metode Penelitian

4. Bab Analisis Data dan Pembahasan


5. Bab Kesimpulan dan Saran

3.Bagian Akhir.
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai