Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

yang Diampu oleh Dr. Warsiman. M, Pd.

Disusun Oleh :

Aditya Tri Hari Pamuji (155110700111017)

Irfan Rasyidi (165110700111029)

Hammami Rafif Mubarak (165110701111008)

Errensa Andita Oktavelia (165110707111023)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah
mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.
Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,
instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah
ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk
laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis
laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan
merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama
antara penulis dan pembaca.
Masing-masing jenis karya tulis ilmiah memiliki komponen tertentu sesuai
dengan karakteristik karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Artinya ada komponen-
komponen tertentu yang pada suatu karya tulis ilmiah harus ada, sementara pada karya
tulis ilmiah yang lainnya tidak harus ada. Komponen-komponen itu bersifat tentatif.
Itulah sebabnya, komponen-komponen yang membangunsebuah makalah berbeda
daripada komponen-komponen yang terdapat pada skripsi, tesis,artikel atau karya tulis
ilmiah lainnya. Komponen-komponen yang membangun penelitian kualitatif ada yang
tidak sama dengan penelitian kuantitatif. Dengan demikian jelaslah bahwa unsur-unsur
atau komponen-komponen yang membangun sebuah karya tulis ilmiah tidak selalu
sama.
Pemahaman terhadap apa, bagimana, dan seperti apa masing-masing komponen
yang membangun karya tulis ilmiah tersebut sangat besar peranannya dalam
menerampilakn seseorang di dalam menulis karya tulis ilmiah. Akan tetapi, perlu untuk
selalu diingat bahwa pemahaman dalam koridor teori tersebut tidak ada artinya bila
seseorang tidak pernah menulis dan tidak membiasakan diri dalamkegiatan menulis
karya tulis ilmiah. Menulis adalah suatu proses, suatu unjuk perbuatan. Sama halnya
dengan bersepeda, berapapun pahamnya seseorang tentang tata caramengendarai
sepeda, orang tersebut tetap tidak pandai (apalagi terampil) mengendarai sepeda bila ia
tidak dipertemukan dengan sepeda, berlatih mengendarai sepeda, serta jatuh bangun
dalam bersepeda. Demikian halnya juga dengan menulis karya tulis ilmiah. Seorang
ilmuan tidak akan terampil di dalam menulis karya ilmiah bila ia tidak membiasakan
dirinya dengan menulis karya tulis ilmiah tersebut. Agar komponen-komponen yang
membangun karya tulis ilmiah dapat dipahami dengan lebih baik dan dapat dipraktikan
di dalam kehidupan akademik, maka berikut ini akan diuraikan masing-masing
komponen tersebut skarya tulis ilmiah secara satu persatu berdasarkan bagian-bagian
karya tulis ilmiah tersebut, yaitu bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.
1.2 Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut;

1.2.1 Bagaimana bentuk format penulisan karya ilmiah?


1.3 Tujuan

Setelah melihat latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut;

1.3.1 Untuk megetahui bagaimana format penulisan karya ilmiah


1.3.2 Agar bisa dijadikan salah satu sumber referensi tentang format penulisan karya
ilmiah
1.4 Manfaat

Setelah melihat latar belakang di atas maka dapat dirumuskan manfaat sebagai berikut;

1.4.1 Dapat mengetahui bagaimana format penulisan karya ilmiah yang baik benar
BAB II

FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH

2.1 Format Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk tesis dan disertasi yang
ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan ini cenderung bersifat
teknis atau berisi apa yang diteliti secara lengkap dan mengapa hal itu diteliti. Format
laporan pada tesis cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau
suatu kelompok masyarakat akademik. Format penulisan tesis diantaranya adalah:

2.1.1 Bahan dan Ukuran Kertas

Jenis kertas: HVS 80 gram, warna kertas putih, ukuran kertas A4 (21.0 cm x
29.7 cm), peta, gambar, foto, diagram, sketsa, cetak biru (blue print), surat keputusan
dan lainnya dapat menggunakan jenis, warna, dan ukuran berbeda sesuai dengan
kebutuhan. Ketentuan pengetikan bidang tulisan berjarak 4 cm dari tepi jilidan dan 3
cm dari tepi lainnya, nomor halaman diketik pada pojok atas kanan 3 cm dari tepi kanan
dan 2 cm dari tepi atas kertas untuk halaman gasal, atau pada pojok atas kiri 3 cm dari
tepi kiri dan 2 cm dari tepi atas kertas untuk halaman genap, naskah diketik pada
halaman bolak-balik, termasuk bagian awal (lihat templat dalam cakram padat), jarak
baris diketik 1 spasi, baris pertama dari paragraf menjorok 1 cm dari bidang tulisan
sebelah kiri dan dibuat rata kanan (justified), di tubuh tulisan, setiap bab baru tidak
harus ditulis di halaman baru, termasuk penulisan daftar pustaka, jarak dari judul ke
kalimat pertama sebesar 3 spasi, jarak kalimat terakhir di suatu bab ke bab berikutnya
sebesar 3 spasi, jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 poin untuk teks dan
judul bab 14 poin. Ada pilihan jenis huruf lain untuk tampilan hasil komputer yaitu
Courier New dengan ukuran 11 pom, nomor halaman dimulai dari Abstrak sampai
Daftar Lampiran dinyatakan dengan i, ii, iii, iv, dan seterusnya, tetapi nomor tersebut
tidak ditampilkan, penomoran halaman dimulai dari bab Pendahuluan dengan
menggunakan angka arab 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, judul bab diketik dengan
menggunakan huruf kapital, dicetak tebal (boki), tidak ada titik, tidak digarisbawahi,
boleh menggunakan angka arab tanpa titik, dan terletak di tengah-tengah (centered),
judul subbab diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung
(seperti: dan, serta, oleh, dengan, untuk) dan kata depan (seperti: di, ke, dari, pada). J

Judul subbab berjarak 3 spasi dari judul bab atau dari paragraf di atasnya dan 2
spasi dengan paragraf di bawahnya. Judul subbab diketik di tengah, judul subsubbab
diketik seperti pengetikan judul subbab; berjarak 2 spasi dari judul subbab atau paragraf
di atasnya dan 1 spasi dengan paragraf di bawahnya, tidak diakhiri dengan titik, dan
tidak digarisbawahi. Jika panjang judul bagian melebihi lebar bidang tulisan, jadikan 2
baris atau lebih dengan jarak 1 spasi. Judul subsubbab diketik di tepi kiri, sampul tesis:
merah tua dan sampul disertasi hitam, jumlah maksimum halaman tesis tidak lebih dari
20000 kata dan disertasi sekurang-kurangnya 3 artikel untuk publikasi. Jumlah
halaman maksimum ini sudah mencakup lampiran, jika diperlukan, data mentah dimuat
dalam Cl untuk ditunjukkan kepada pembimbing dan penguji dan tidak disertakan
dalam karya tugas akhir untuk menghindari penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. jenis huruf Times New Roman dengan huruf kapital. Ukuran font
14 untuk judul karya tugas akhir dan nama mahasiswa, font 13 untuk nama departemen,
fakultas, dan institute, susunan kata pada judul membentuk segitiga terbalik dan tidak
lebih dari 3 baris dengan jarak 1 spasi. Panjang judul tidak lebih dari 15 kata, jarak
antara judul karya tulis, nama lengkap mahasiswa, logo, dan nama departemen (atau
Sekolah Pascasarjana) harus sesuai contoh lampiran.

2.2 Format Penulisan Makalah

Sampul untuk karya ilmiah berbentuk makalah berkaitan dengan tata letak
unsur-unsur dalam karya ilmiah. Arifin (2009:24) mengatakan bahwa sampul
merupakan tata letak unsur-unsur karya ilmiah serta aturan penulisan unsur-unsur
tersebut, yang dikaitakan dengan segi keindahan dan estetika naskah. Penataan dalam
menyusun karya ilmiah harus diusahakan sebaik-baiknya agar karya ilmiah tampak
rapi dan menarik. Perwajahan dalam karya ilmiah meliputi pola ukuran kertas dan
penomoran, seperti berikut ini:

2.2.1 Pola Ukuran Kertas


Dalam penulisan makalah harus memperhatikan format untuk ukuran kertas.
Athar, dkk (2015) mengatakan bahwa makalah dituliskan pada halaman berukuran A4
dengan margin kiri 3 cm, margin kanan, margin atas dan bawah 2,5 cm. Makalah
dituliskan dengan jumlah halaman kurang lebih 10 halaman.
2.2.2 Judul
Penulisan judul harus dilakukan pengukuran secara simetris antara jarak bagian
yang kosong kiri-kanan dan atas-bawah (Arifin, 2009:25). Menurut Tanjung dan ardial
(2005:50) semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak
masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran huruf yang
digunakan adalah font 12 sampai 17. Judul yang baik dalam penulisan karya ilmiah
menurut Warsiman (2013:116) meliputi :
2.2.2.1 Judul dan anak judul ditulis pada baris atas dengan jarak ditepi kertas (pias atas)
lebih kurang 2 cm.
2.2.2.2 Judul dan anak judul ditulis dengan huruf kapital tanpa menggunakan tanda
baca, kecuali penulisan karya ilmiah populer. Apabila menggunakan huruf
cetak, judul dapat ditulis dengan huruf yang berukuran lebih besar jika
dibandingkan dengan anak judulnya.
2.2.2.3 Dalam bentuk ketik, anak judul dipisahkan dari judul dengan tanda titik dua. l
2.2.2.4 Nama penulis termasuk keterangan yang menyertai (misal : nomor induk
mahasiswa) ditulis di tengah diantara judul dan nama jurusan, fakultas dan
perguruan tinggi. Nama penulis dan keterangan yang menyertainya ditulis
dengan huruf kecil kecuali huruf awal kata-kata yang bukan tugas. Penulisan
nama penulis dan keterangan yang menyertainya tidak diakhiri dengan tanda
baca apapun.
2.2.2.5 Pada bagian bawah dengan jarak lebih kurang sama dengan jarak judul dari
nama penulis dituliskan secara berurutan kebawah: nama perguruan tinggi,
nama kota dan tahun penyusunan. Pada bagian ini huruf kapital hanya
digunakan pada huruf awal kata yang bukan kata tugas. Pias bawah berjarak
lebih kurang 3,5 cm.
2.2.2.6 Nama Penulis
Penulisan nama penulis pada makalah ditulis dengan disertai gelar
akademik atau gelar profesional yang lain jika ada. Jika penulis lebih dari dua
orang menurut Tanjung dan Ardial (2005:150) terdapat dua cara penulisan yang
meliputi yaitu: (1) mencantumkan semua nama penulis, (2) mencantumkan
penulis utama saja disertai tambahan dkk.
2.2.2.7 Lembar logo
Lembar logo hanya berisi lambang universitas dengan ukuran diameter
5 cm. Tanjung dan ardial (2005:51).
2.2.2.8 Nama Instansi
Penulisan nama instansi meliputi nama jurusan, nama fakultas dan nama
universitas, nama kota atau tempat dan tahun penulisan.
2.2.2.9 Penulisan Gambar dan Tabel
Gambar dan tabel dituliskan menggunakan format rata tengah. Setiap gambar
dan tabel haruslah diberi nomor dan judul serta diacu pada tulisan. Nomor dan
judul tabel diletakkan di atas tabel yang bersangkutan.
Tabel 1 berikut menunjukkan contoh penulisan nomor dan judul tabel.
Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar, seperti terlihat
pada gambar 1.
Tabel 1. Contoh Penulisan Tabel

No Parameter dB dBm Remark


1 Sensitivitas -100
2 Gain Konversi 77
3 Range 45
Dinamik
4 Respon BB 0.5 200 KHz

Untuk memudahkan penomoran dan pemberian judul gambar serta tabel dapat
digunakan fasilitas Caption.

Gambar 1. Contoh Penulisan

Judul Gambar.

Warna pada gambar dan tabel akan diusahakan tetap dipertahankan pada
prosiding dalam bentuk CD atau e-Book, namun untuk prosiding cetak hanya
tersedia dalam format hitam-putih (black and white)
2.2.2.10 BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar Belakang: Berisi tentang alasan pemilihan tema dalam pembuatan
makalah.
2. Rumusan Masalah: Berisi tentang masalah apa yang diangkat dan
diselesaikan dengan makalah ini
3. Tujuan Berisi: tentang tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan
makalah.
2.2.2.11 BAB II: PEMBAHASAN
Berisi tentang data yang didapat dan dikaitkan dengan ilmu atau teori yang
sudah ada. Jika ada kesesuaian dibahas lebih lanjut dan dapat pula dimasukkan
pendapat pribadi yang berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide. Jika
memang ditemukan ketidaksesuaian antara teori atau ilmu yang sudah ada dengan
data yang didapat, hal ini juga perlu dibahas untuk melihat mengapa hal ini dapat
terjadi. Dapat pula dimasukkan pendapat pribadi berkaitan erat dengan
tema/usulan/saran/gagasan/ide sehingga antara kenyataan dengan ilmu yang ada,
baik yang ada hubungannya maupun tidak, dapat dijelaskan dengan baik dan rinci.

2.2.2.12 BAB IV : PENUTUP


1. Kesimpulan Berisi tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat.
Penulisan kesimpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.
2. Usul & Saran Dapat juga dimasukkan usulan dan saran dari penulis yang sudah
dimunculkan dalam pembahasan.
3. Daftar Pustaka Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan
makalah/paper. Daftar pustaka berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari
situs internet dan lain-lain. Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah
penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2.2.2.13 LAMPIRAN
Berisi seluruh gambar/foto ataupun grafik atau juga data yang mendukung
dalam pembuatan makalah.

2.3 Format Penulisan Artikel dan Paper

Artikel adalah salah satu bagian dari karya ilmiah. Menurut Swandayani (2011: 2)
bahwa dalam menulis artikel ilmiah, ada banyak hal atau komponen yang harus
diperhatikan, yaitu judul, identitas penulis, abstrak dan kata kunci (keywords), inti
artikel (pendahuluan—penutup), daftar Pustaka.
2.3.1 Bahan dan Ukuran Kertas

Ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam bahan dan ukuran kertas


mungkin saja berbeda. Menurut B (2010 : 4) Bahan dan ukuran kertas yang
dipakai dalam sebuah karya ilmiah seperti, ikuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm),
jenis kertas: HVS 80 gram dan kertas doorslag atau sebgainya (sesuai dengan
warna dan peraturan yang telah ditentukan oleh masing-masing universitas).

2.3.2 Pengetikan

Ada banyak ketentuan dalam sistematika pengetikan artikel ilmiah.


Menurut B (2010 : 4) bahwa ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah
karya ilmiah dengan menggunakan software pengolah kata dengan flatform
Windows, seperti MS Word, Excel, dan lain-lain yang dapat digunakan. Jenis
huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali
untuk halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft
cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak
tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan dengan
panjang judul, lihat lampiran yang tertera). Catatan kaki (footnotes), yang
menggunakan font ukuran 10 (sesuai aturan universitas). Huruf tebal (bold)
digunakan untuk judul bab, judul sub-bab, memberi penekanan, pembedaan,
dan sejenisnya juga Huruf miring (italic) digunakan untuk memberi
penekanan/pembedaan, istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah, judul sub
sub-sub-bab (dan seterusnya), dan sejensinya. Judul sub sub-sub-bab dibuat
dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold atau bold-
italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf miring
biasa (italic). Batas tepi (margin) yang digunakan adalah 4cm, 3cm, 4cm dan
3cm dengan format tepi atas, tepi bawah, tepi kiri, dan tepi kanan. Sela ketukan
(indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris pertama alinea baru.
Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka. Spasi bagian awal pada karya
ilmiah berisi abstraksi yang ditulis antara 150-250 kata dalam satu halaman
dengan spasi tunggal, kata pengantar, lembar ucapan terimakasih, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar dan lampiran yang ditulis dengan spasi tunggal.
Judul karya ilmiah diketik dengan huruf besar (capital) dan dicetak etbal tanpa
singkatan kecuali yang berlaku umum, seperti PT, CV dll. Pengetikan diatur
simetris pada tengah tanpa diakhiri titik. Judul subbab diketik sejajar dengan
batas tepi kiri meuggunakan A,B,C atau sistema digit dan judul sub-bab dicetak
dengan huruf tebal.

Bilangan dan satuan, bilangan diketik dengan angka kecuali bilangan


yang terletak pada awal kalimat yang harus dieja, contoh umur mesin 10 tahun
atau sepuluh perusahaan besar. Bilangan desimal ditandai dengan koma (contoh:
Rp1.150,25) dan satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik
dibelakang (kg,cm dll).

2.3.3 Penomoran Halaman


Ketentuan-ketentuan dalam penomoran halaman, seperti halaman-halaman
awal, halaman judul bab, halaman teks utama, dan lain sebagainya. Bagian awal
karya ilmiah mulai dari halaman persetujuan karya ilmiah sampai dengan
abstrak diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, dan
seterusnya) dan ditempatkan di tengah bagian bawah. Halaman judul tidak
diberi nomor, tetapi tetap dihitung. Mulai dari BAB I sampai dengan halaman
terakhir pada Daftar Pustaka diberi nomor halaman dengan angka latin (1, 2,
3, dan seterusnya). Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali
bab baru yang tidak diisi nomor halaman. Data yang mendukung penelitian
disajikan dalam lampiran yang disajikan menurut kelompoknya tanpa diberi
nomor halaman misal laporan wawancara dsb.
2.3.4 Tabel dan Gambar
Pembuatan dan penomoran tabel memiliki ketentuan-ketentuan
tersendiri. Tabel dalam penelitian disajikan pada lampiran, ditampilkan
ditengah secara simestris, kolom disusun secara rapi sehingga mudah
dibaca, jarak dalam tabel hanya 1 spasi, tabel, kolom tabel diletakan
sejajar dengan panjang kertas, tabel boleh diletakkan di tengah halaman
di antara baris teks. Dalam hal ini jarak tabel dan kalimat dibawahnya
adalah 2 spasi, tabel dituliskan dengan spasi 1 jika judul tabel terdiri
dari 2 baris atau lebih dan nomor tabel terletak 2 spasi di bawah baris
terakhir teks. Gambar yang dimaksud seperti bagan, foto, diagram, peta
atau grafik. Gambar diletakan pada tengah halaman, di atas gambar
juga disajikan nomor dan judul gambar sama seperti ketentuan yang
ada pada tabel. Keterangan pada gambar dituliskan pada halaman
kosong di bawah gambar dan contoh penyajian gambar dapat dilihat
pada bagian lampiran.
2.4 Format Penulisan Kertas Kerja
Penulisan kertas kerja harus memiliki sistematika yang baik. Menurut Jasmi
(2014 : 1) bahwa format penulisan bermaksud untuk penulis menuliskan kertas
kerja dengan sistematika yaitu judul kertas kerja, nama penulis, institusi,
pengenalan, isi, rumusan atau penutup, dan rujukan.
Kedudukan judul, nama, institusi di bahagian tengah. Judul menggunakan huruf
ukuran font 16, besar keseluruhan, dan diboldkan. Jika nama pengarang dengan
huruf, font 12, besar pangkalnya dan diboldkannya. Jika institusi pula ditulis huruf
biasa 12 askara dengan pangkalnya besar. Pengenalan merupakan tajuk pemula
dalam kertas kerja yang menggunakan huruf 14 askara dan besar keseluruhannya.
Jika isinya adalah huruf font 12. Judul berikut yang utama juga adalah seperti
format pengenalan. Bagi subjudul pertama huruf adalah font 12, maka huruf depan
adalah besar dan diboldkan. Subjudul kedua pula hendaklah dibesarkan huruf awal
dan keseluruhan adalah berbentuk italic. Pembatasan kertas kerja hendaklah padat
antara 10 halaman single spacing hingga 15 halaman.
2.5 SISTEMATIKA PENULISAN ISI ARTIKEL ILMIAH

2.5.1 Judul Artikel Ilmiah

Judul dibuat menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel
yang baik bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang
seminimal mungkin, dan menggambarkan isi tulisan yang mengandung hubungan antar
konsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu
spesifik. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis dengan
huruf miring (italic).

2.5.2 Nama dan Alamat Penulis

Nama penulis dituliskan tanpa gelar dan penulisan nama harus tetap, hal ini
penting untuk pengindeksan nama pengarang. Keterangan tentang studi atau program
yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas, dan
diletakkan pada catatan kaki (foot note) di halaman judul dengan ukuran huruf (font)
yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks.

ANALISIS ETIKA LINGKUNGAN DAN EKOFEMINISME PADA


SINDONEWS.COM
ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL ETHICS AND EKOFEMINISM ON
SINDONEWS.COM

Sohibul Bait
Universitas Terbuka

Program Doktor Ilmu Teknik Lingkungan


e-mail: Sohibul77@yahoo.com

2.5.3 Abstrak dan Kata Kunci (abstract and keywords)

Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak merupakan inti
dari tulisan yang dibuat, meliputi latar belakang, tujuan, teor, metode hingga simpulan
penelitian yang dipaparkan secara ringkas. Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel,
artinya mengandung alasan mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi &justifikasi)
dan diberikan 3-5 kata kunci

2.5.4 Pendahuluan (Introduction)

Dalam pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian


sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan
ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting
dan relevan dengan permasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya penelitian, atau
untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik
penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan
penelitian tersebut.

2.5.5 Metode (Methods)


Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain
dapat melakukan penelitian yang sama (repeatabel and reproduceable). Bahan-bahan
harus rinci agar orang lain mudah untuk mendapatkan bahan tersebut. Jika metode yang
digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus dicantumkan.
Jika peneltian terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-masing
eksperimen harus dijelaskan.

2.5.6 Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)

Hasil penelitian dalam bentuk data adalah sajian guna untuk menginformasikan hasil
temuan penelitian. Pemaparan hasil temuan dapat berupa grafik/tabel/gambar, yang
harus dapat dipahami dengan memberikan keterangan secukupnya. Dalam pembahasan
dipaparkan keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori dan menjelaskan implikasi
temuan bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya

2.5.7 Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)

Simpulan merupakan ringkasan yang merupakan penegasan atas hasil penelitian dan
pembahasan. Saran seharusnya didasari oleh hasil temuan penelitian, praktis,
pengembangan teori baru (untuk program doktor) dan atau penelitian lanjutan.

2.5.8 Ucapan Terimakasih (Acknowledgement)

Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis
kepada tim promoter/tim pembimbing , dan pihak-pihak yang telah membantu dalam
penelitian serta pemberi dana.

2.5.9 Daftar Pustaka (References)

Daftar pustaka hanya mencantumkan yang benar-benar disebutkan dalam artikel.


Daftar pustaka dituliskan pada bagian akhir
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Masing-masing jenis karya tulis ilmiah memiliki komponen tertentu sesuai


dengan karakteristik karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Artinya ada komponen-
komponen tertentu yang pada suatu karya tulis ilmiah harus ada, sementara pada karya
tulis ilmiah yang lainnya tidak harus ada. Pemahaman terhadap apa, bagimana, dan
seperti apa masing-masing komponen yang membangun karya tulis ilmiah tersebut
sangat besar peranannya dalam menerampilakn seseorang di dalam menulis karya tulis
ilmiah.

3.2 Saran

Mahasiswa lebih menggali kembali pengetahuan dan wawasan informasi dari


berbagai sumber buku, jurnal, artikel ataupun makalah mengenai teknik penulisan
karya tulis ilmiah terutama mangenai format penulisan karya ilmiah sebelhm masuk ke
dalam sistematika Penulisan judul, Maksud Penyusunan, Lembar Persetujuan, Abstrak
dan Prakata (Kata Pengantar).
DAFTAR PUSTAKA

Bahan, A. Kertas , U & Pengetikan, B. 2010. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”.


[online]. Tersedia: http://ejournal.pin.or.id/site/wp-
content/uploads/2012/12/02.Bagian%20I-
penulisan%20karya%20ilmiah%20(12-01-12-06-04-24).doc.

BANDUNG, D. S. P. K. Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah.

Etyarsah, Sany. 2012. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bogor: IPB Press.
[online]. Tersedia:
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/39814929/Ebook_Arti
kel_2015.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expire
s=1552363604&Signature=xFN0CZsNmv4s9K3pinRe0RrU8J4%3D&resp
onse-content-
disposition=inline%3B%20filename%3DEbook_Artikel_2015.pdf.

Jasmi,K, A. 2014. “Kaedah Penulisan Kertas Kerja”. [online]. Tersedia: Tersedia:


http://ejournal.pin.or.id/site/wp-content/uploads/2012/12/02.Bagian%20I-
penulisan%20karya%20ilmiah%20(12-01-12-06-04-24).doc.

Swandayani, D. (2011). Menulis Artikel Ilmiah. Yogykarta: UNY.

Tanjung, Bahdin dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta :
PRENADAMEDIA GROUP.

Athar, Muhamad dkk. 2015. “FORMAT PENULISAN MAKALAH SEMINAR


ILMIAH NASIONAL: INSINAS 2015” [online]. Tersedia:
https://www.lppm.itb.ac.id/wp.../Format_Penulisan_Makalah.doc

Anda mungkin juga menyukai