DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 6 : RAHUL PADLI/09320230240
MUHAMMAD RAIHAN YAHYA/09320230242
DIRGAHAYU RIZKI/09320230245
FATWA ILHAM SALAM ANTO/09320230224
MUH. MUFLI/09320230243
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makala yang berjudul “Keterampilan Menulis Praktis” tepat waktu.
Makalah “Keterampilan Menulis Praktis” disusun guna memenuhi tugas dari dosen
pengampu mata kuliah BHS Indonesia. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang bagaimana cara agar dapat menulis dengan
praktis.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada selaku Dr. Marwa Densu,
M.Spd. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa. Menulis merupakan sebuah kegiatan yang ekspresif juga produktif. Dengan
menulis, seorang peserta didik dapat berpikir kritis, mengemukakan pendapat, menceritakan
pengalaman dalam berbagai bentuk tulisan. Menulis adalah suatu alat yang sangat ampuh
dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang penting dalam dunia
pendidikan (Enre, 1988, hlm. 6).
Berbicara tentang menulis, beberapa ahli mengungkapkan definisi dari menulis.
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang-orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu
(Tarigan, 2008, hlm. 22). Menurut Semi (2007, hlm. 14), menulis adalah suatu proses kreatif
memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Dari kedua pernyataan tersebut,
penulis dapat menyimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang produktif juga kreatif
bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Menulis merupakan bentuk
komunikasi tidak langsung. Dalam komunikasi tulis yang didukung oleh wacana tulis,
diperlukan unsur penulis dan pembaca (Djajasudarma, 2008, hlm. 15).
Keterampilan menulis tidak diperoleh secara alamiah, melainkan melalui proses
pelatihan dan pembelajaran. Untuk itu, salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan
pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran menulis. Pembelajaran Bahasa
Indonesia di dalam kurikulum 2013 mengajarkan berbagai macam teks. Teks-teks yang harus
dikuasai di dalam kurikulum 2013 kelas VII SMP, yaitu teks laporan hasil observasi, teks
deskripsi, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks cerpen.
Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang penting untuk dikuasai peserta didik
karena dengan menulis teks eksposisi peserta didik dapat berpikir kritis. Melalui menulis teks
eksposisi, peserta didik dapat mengemukakan argumennya terhadap isu-isu yang terjadi di
masyarakat. Peserta didik juga menjadi terbiasa untuk meneliti sesuatu hal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan menulis praktis?
2. Apakah yang dimaksud dengan resensi?
3. Apakah yang d maksud dengan makalah?
4. Apakah yang dimaksud dengan ringkasan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keterampilan menulis praktis.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan resensi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan makalah.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ringkasan
BAB II
PEMBAHASAN
Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga
diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
kehendak kepada orang lain secara tertulis (Suriamiharja, 1985: 2). Selanjutnya, juga dapat
diartikan bahwa menulis adalah menjelmakan bahasa lisan, mungkin menyalin atau
melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat, membuat
laporan, dan sebagainya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari teori di atas, yaitu bahwa keterampilan menulis
adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh
penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap
simbol-simbol bahasa tersebut. Jadi, dapat dilihat bahwa tujuan dari menulis adalah agar
tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang mempunyai kesamaan
pengertian terhadap bahasa yang dipergunakan. Dengan demikian, keterampilan menulis
menjadi salah satu cara berkomunikasi, karena dalam pengertian tersebut muncul satu kesan
adanya pengiriman dan penerimaan pesan. Sehingga di sini dapat dikatakan bahwa menulis
merupakan salah satu cara berkomunikasi secara tertulis, di samping adanya komunikasi
secara lisan. Karena pada umumnya tidak semua orang dapat mengungkapkan perasaan dan
maksud secara lisan saja.
Keterampilan menulis praktis adalah kemampuan untuk menulis dengan jelas, efektif,
dan relevan untuk tujuan tertentu. Ini melibatkan beberapa elemen kunci, termasuk:
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau
pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai
kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan
terhadap karya tersebut.
Resensi merupakan bentuk tulisan atau ulasan yang menyajikan penilaian, analisis, dan
pandangan tentang suatu karya seni, produk, atau acara tertentu. Tujuan utama dari resensi
adalah memberikan pemahaman kepada pembaca tentang kualitas, isi, dan nilai dari karya
tersebut. Resensi dapat mencakup berbagai jenis karya, seperti buku, film, musik,
pertunjukan teater, acara televisi, dan banyak lagi.
C. Jenis-jenis Resensi
Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara
singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
b. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau
babnya.
c. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu
pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi
ketiganya diterapkan secara bersamaan.
Resensi dapat ditemukan dalam berbagai media, termasuk surat kabar, majalah, blog,
situs web, video online, dan lainnya. Ini merupakan alat penting dalam membantu orang
membuat keputusan tentang apa yang ingin mereka baca, tonton, atau dengar, serta
memberikan kontribusi pada diskusi budaya populer.
D. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang menguraikan suatu topik atau isu tertentu secara rinci
dan sistematik. Makalah juga merupakan jenis karya tulis yang menguraikan, menganalisis,
dan mengkomunikasikan informasi atau penelitian tentang suatu topik tertentu. Makalah
sering digunakan dalam konteks akademis, ilmiah, profesional, atau bisnis untuk
menyampaikan pemahaman yang mendalam tentang subjek yang dibahas.
Tahun pembuatan makalah tidak selalu diidentifikasi karena ini tergantung pada topik,
tujuan, dan konteks pembuatan makalah tersebut. Tahun pembuatan makalah dapat bervariasi
tergantung pada:
1. Konteks Pendidikan: Jika makalah ini merupakan tugas akademis, tahun pembuatan
biasanya akan mencerminkan saat tugas tersebut diberikan atau saat dikerjakan. Ini
bisa berubah dari satu siswa atau mahasiswa ke yang lain.
2. Penelitian Ilmiah: Makalah penelitian ilmiah mencantumkan tahun pembuatan karena
penting untuk menunjukkan kapan penelitian dilakukan. Tahun ini membantu dalam
mengidentifikasi kebaruan penelitian dan referensi yang digunakan.
3. Dokumen Bisnis: Dalam konteks bisnis, makalah seperti proposal, laporan, atau
analisis bisa dibuat setiap kali dibutuhkan, dan tanggal pembuatan akan bervariasi
sesuai dengan proyek atau kebutuhan.
4. Penerbitan atau Publikasi: Jika makalah tersebut telah diterbitkan atau dipublikasikan
secara resmi, maka tahun penerbitan akan dicantumkan sebagai bagian dari referensi
atau citasi.
Jadi, untuk mengetahui tahun pembuatan suatu makalah, Anda perlu melihat konteks dan
tujuan pembuatannya. Dalam kebanyakan kasus, informasi ini dapat ditemukan dalam
dokumen itu sendiri atau dalam referensi yang menyertainya.
a. Pendalaman Topik: Makalah biasanya menggali topik atau masalah tertentu secara
mendalam, menyediakan informasi yang terperinci, data, atau argumen yang
mendukung analisisnya.
b. Struktur yang Jelas: Makalah memiliki struktur yang terorganisir dengan baik,
biasanya terdiri dari bagian-bagian seperti pengantar, tubuh tulisan yang terbagi
dalam beberapa subbagian, kesimpulan, dan daftar referensi.
c. Rujukan dan Sumber Informasi: Makalah mencantumkan rujukan dan sumber
informasi yang digunakan, seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, atau sumber-sumber
lainnya.
d. Bahasa yang Formal: Makalah biasanya ditulis dalam bahasa yang formal,
menghindari kata-kata slang atau informasi yang tidak relevan.
e. Tujuan Khusus: Makalah memiliki tujuan tertentu, seperti menyajikan temuan
penelitian, menganalisis isu-isu tertentu, atau mengajukan argumen dan pendapat.
f. Penggunaan Data atau Bukti: Makalah sering kali mencakup penggunaan data, bukti,
atau hasil penelitian untuk mendukung argumen atau klaim yang dibuat.
g. Penulisan yang Akurat: Makalah mengikuti aturan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca
yang benar, dan biasanya harus bebas dari kesalahan tata bahasa.
Makalah dapat berkisar dalam panjangnya, mulai dari beberapa halaman hingga
dokumen yang lebih panjang seperti tesis atau disertasi. Tujuan dari makalah bervariasi
tergantung pada konteksnya, bisa untuk menyumbangkan pengetahuan baru, memecahkan
masalah tertentu, mendukung kebijakan, atau menggali topik secara mendalam. Makalah
memiliki peran penting dalam dunia akademis, penelitian, dan berbagai bidang profesional.
E. Ringkasan
Ringkasan merupakan bentuk singkat dari suatu teks, dokumen, atau karya yang
menggambarkan informasi utama atau poin-poin kunci tanpa perlu menyajikan semua detail
atau isi lengkapnya. Tujuan utama ringkasan adalah memberikan gambaran cepat dan efisien
tentang apa yang dibahas dalam teks yang lebih panjang. Ringkasan memiliki beberapa
karakteristik utama:
a. Menghemat Waktu: Memberikan informasi utama dalam teks yang lebih panjang atau
lebih kompleks dalam waktu yang lebih singkat, sehingga membantu pembaca atau
audiens mendapatkan pemahaman yang cepat tentang materi tersebut.
b. Memahami Informasi Utama: Menyoroti poin-poin kunci, ide-ide utama, atau pesan
penting dalam teks yang lebih besar, sehingga membantu pembaca untuk memahami
apa yang benar-benar relevan atau signifikan.
c. Menjelaskan dengan Jelas: Mengkomunikasikan informasi dengan cara yang lebih
jelas dan mudah dipahami, dengan menghindari bahasa yang rumit atau tidak jelas.
d. Merangkum Banyak Isi: Merangkum isi yang lebih besar dalam ruang yang lebih
terbatas, yang berguna ketika seseorang perlu meninjau banyak materi dalam waktu
singkat.
e. Membantu Pengambilan Keputusan: Dalam beberapa konteks, ringkasan dapat
membantu pembaca atau penonton dalam mengambil keputusan lebih baik. Misalnya,
ringkasan ulasan produk dapat membantu seseorang memutuskan apakah ingin
membeli produk tersebut.
f. Mengajarkan atau Mendidik: Dalam pendidikan, pembuatan ringkasan adalah
keterampilan yang penting karena memungkinkan siswa untuk merangkum materi
yang telah dipelajari dan memahami dengan lebih baik.
g. Mengkomunikasikan Informasi yang Lebih Fokus: Ringkasan dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan fokus atau pesan penting kepada audiens tanpa harus
memberikan seluruh konteks.
h. Menguraikan Argumen atau Temuan: Dalam makalah ilmiah atau laporan penelitian,
ringkasan dapat digunakan untuk merinci argumen atau temuan penting tanpa harus
membaca seluruh laporan.
i. Membantu Mempromosikan Karya: Dalam konteks penerbitan, ringkasan dapat
digunakan untuk mempromosikan buku, artikel, atau karya lainnya dengan
memberikan gambaran singkat tentang isi dan manfaatnya.
Dengan kata lain, tujuan utama ringkasan adalah untuk menyederhanakan informasi
sehingga lebih mudah dicerna, dipahami, dan digunakan oleh pembaca atau audiensnya.
Tujuan spesifik ringkasan dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya.
Ringkasan tidak memiliki tahun bawaan. Ringkasan adalah bentuk ringkasan atau
abstraksi dari teks, informasi, atau karya yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk
menggambarkan informasi kunci atau poin-poin penting dari teks tersebut dalam bentuk yang
lebih singkat dan lebih mudah dipahami.
Tahun mungkin relevan dalam konteks ringkasan jika ringkasan tersebut merujuk pada
teks yang memiliki tahun publikasi, seperti buku atau artikel ilmiah. Dalam hal ini, tahun
publikasi adalah informasi penting yang dapat dicantumkan dalam ringkasan untuk
memberikan konteks tentang kapan teks asli tersebut diterbitkan. Namun, tahun itu sendiri
bukanlah atribut intrinsik dari ringkasan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan makalah kami, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis
praktis merupakan kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti
oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian
terhadap simbol-simbol bahasa tersebut, resensi merupakan bentuk tulisan atau ulasan yang
menyajikan penilaian, analisis, dan pandangan tentang suatu karya seni, produk, atau acara
tertentu, makalah merupakan karya tulis yang menguraikan suatu topik atau isu tertentu
secara rinci dan sistematik. Selain itu, makalah juga merupakan jenis karya tulis yang
menguraikan, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi atau penelitian tentang suatu
topik tertentu, sedangkan ringkasan merupakan bentuk singkat dari suatu teks, dokumen, atau
karya yang menggambarkan informasi utama atau poin-poin kunci tanpa perlu menyajikan
semua detail atau isi lengkapnya.
B. Saran
Saran kami bagi pembaca dari hasil makalah kami di harapkan dapat menambah
wawasan pengetahuan terkait dengan keterampilan menulis praktis yang baik dan benar.
Hendaknya bagi para penulis yang ingin mendalami tentang keterampilan menulis praktis
untuk lebih meningkatkan informasi yang lebih detail dengan jelas agar maksud dan tujuan
dapat tersampaikan dengan efektif sehingga mampu merancang argument yang kuat dengan
bukti yang relevan dan disajikan dalam tulisan yang lebih akurat dan di perbarui
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, E. (2020). Monograf Sebagai Salah Satu Cara Publikasi Buku Dari Hasil
Penelitian. IQRA: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 14(1), 130-155.
Mannahali, M. (2018, July). Model Pembelajaran Think Talk Write (Ttw) Dalam
Pengajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman. In Prosiding Seminar Nasional Dies
Natalis UNM Ke 57, (pp. 401-409). Badan Penerbit UNM.
Zuve, F. O., Ananda, R., & Fadil, A. S. R. (2023). Pengembangan Bahan Ajar
Keterampilan Menulis di Perguruan Tinggi Berbasis REACT. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 7(2), 3619-3624.