Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

SIFAT-SIFAT UNSUR

Disusun Oleh:
Nama : RAHUL PADLI
Stambuk 09320230240
Kelas/Kelompok : C7/ 1 (Satu)

Asisten

( ANISA ACHMAD )

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengintegrasian produk budaya dalam pembelajaran kimia sebagai
sumber belajar memiliki dampak positif terhadap peningkatan pemahaman
konsep kimia karena menjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna
sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik (Sutrisno,
dkk,2020)
Akan tetapi, berbagai hasil penelitian terdahulu menunjukkan
bahwa pengintegrasian budaya dalam bahan ajar kimia maupun dalam
proses pembelajaran masih sangat jarang dilakukan dan pemahaman
konsep cenderung bersifat abstrak sehingga materi kimia masih dianggap
sebagai materi yang paling sulit dipahami pada semua tingkatan
pendidikan. Variasi yang luar biasa juga disebut dengan unsur
(Wahyudiati, 2020).
Permasalahan dalam pembelajaran kimia tidak hanya terletak pada
rendahnya pemahaman konsep peserta didik, tetapi juga masih terbatasnya
sumber belajar kimia yang bersifat kontekstual dan relevan dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik, salah satunya sumber belajar kimia
yang berbasis ethnochemistry.pengintegrasian materi kimia dengan
kearifan lokal sangat mungkin dilakukan melalui pemberian contoh
konsep kimia yang diintegrasikan dengan produk budaya,maupun melalui
pemanfaatan produk budaya sebagai laboratorium alam. Akan tetapi,
kondisi faktual yang terjadi membuktikan bahwa integrasi etnokimia
dengan perangkat pembelajaran, petunjuk praktikum, maupun
pengintegrasian etnokimia dalam kurikulum masih sangat jarang
dilakukan; Wahyudiati, dkk., 2019).
Pada umumnya , reaksi kimia berlangsung antara dua campuran zat,
bukan antara zat murni. Saat ini, begitu banyak reaksi kimia yang kita
kenali, baik itu hasil dari laboratorium maupun yang terjadi secara alami.
1.2 Tujuan Percobaan
Mempelajari sifat-sifat unsur golongan Alkali (IA) dan Alkali Tanah
(IIA).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Logam Alkali


Logam alkali merupakan unsur-unsur dengan sifat elektropositif
paling tinggi dalam tabel periodik. Ini membuat logam alkali sangat
reaktif terhadap berbagai unsur nonlogam. Dalam tabel periodik, unsur
yang berada di bawah lebih reaktif daripada unsur di atasnya. Litium
menjadi unsur yang paling tidak reaktif di antara golongan 1 tabel
periodik, sementara fransium menjadi yang paling reaktif.

Logam alkali merupakan unsur-unsur logam yang termasuk


kedalam golongan alkali tersebut adalah
litium,kalium,rubidium,sesium,dan fransium.
2.1.1 Sifat-sifat logam alkali
Adapun sifat-sifat unsur logam alkali sebagai berikut:
Tabel 1: Data fisis logam-logam alkali tanah
Sifat Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium
Nomor atom 3 11 19 37 55

Jari-jari 1,32 1,54 1,96 2,16 2,35


atom
Jari-jari ion 0,60 0,95 1,33 1,48 1,69

Energi 520 496 419 403 376


ionisasi I
(kJ/mol)
Energy 7.298 4.562 3.051 2.632 2.420
ionisasi II
(kJ/mol)
Rapatan 0,54 0,97 0,87 1,53 1,88
(g/c𝑚2)
Keelektrone 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
gatifan
(skala
pauling)
Potensial -3,04 -2,71 -2,92 -2,92 -2,92
reduksi
(volt)

Potensial 181 98 64 39 29
reduksi
(volt)
Titik didih 1.336 881 766 694 679
(𝑐𝑜)
Konfigurasi [He] 2𝑠1 [Ne] 3𝑠1 [Ar] 4𝑠1 [Kr] 5𝑠1 [Xe] 6𝑠1
elektron
Warna nyala Merah Kuning Ungu Ungu Biru
muda

2.2 Sifat-sifat logam


Logam adalah sebuah unsur kimia yang memiliki sifat yang kuat, liat,
keras dan mampu menghantarkan listrik atau energi panas. Logam juga
memiliki titik cair yang tinggi. Selain itu, logam berasal dari bijih logam
dan untuk mendapatkannya dengan cara penambangan.
Logam memiliki sifat fisis logam alkali, dan sifat unsur logam alkali.
2.2.1 Sifat fisis logam alkali :
Berikut sifat fisis logam alkali,yaitu :
A. Lunak dan berwarna putih mengkilap
B. Titi lebur rendah
C. Jika dialiri arus listrik akan menghasilkan spectrum emisi
D. Rapatan litium,natrium,dan kalium lebih kecil dari air sehingga
ia terapung di atas air.
Berdasarkan kapolarannya, ikatan kovalen dibagi menjadi:
A. Ikatan kovalen polar, terjadi antara dua atom dengan
keelektronegatifan berbeda (unsur berbeda). Contoh: ikatan H-
Cl,H-F,N-F.
B. Ikatan kovalen nonpolar, terjadi antara dua atom dengan
keelektronegatifan sama unsur yang sama (unsur yang
sama).Contoh: ikatan H-H,O=O,Cl-Cl.
C. Logam alkali bereaksi langsung dengan halogen membentuk
garam halide dengan persamaan reaksi: 2L (s) + 𝑋2 (g) → 2L(s).
D. Logam alkali bereaksi dengan hydrogen mdnghasilkan
senyawa hidrida, dengan persamaan reaksi: 2L (s) + 𝐻2(g) →
2LH (s).
E. Logam alkali mudah bereaksi dengan oksigen membentuk
senyawa oksida (biloks O= -2),peroksida (biloks O= -1), dan
superoksida (biloks O = 1).
2

F. Daya ikat masing-masing logam terhadap oksigen makin


meningkat dari litium sampai sesium.
G. Litium dapat bereaksi dengan nitrogen menghasilkan senyawa
nitride dengan persamaan reaksi: 6Li (s) + 𝑁2 (g) → 2Li3N (s).
2.2.2 Sifat fisis unsur alkali
Sifat fisis unsur alkali terbagi menjadi tiga bagian,yaitu:
A. Titik leleh
Titik leleh didefinisikan sebagai temperature dimana zat padat
berubah menjadi cairab pada tekanannya satu atmosfer. Dari litium
ke fransium, titik lelehnya semakin menurun. Hal ini disebabkan
titik leleh ditentukan oleh jenis ikatan dan kekuatan ikatan logam
yang dimiliki unsur alkali (ikatan logam semakin lemah).
B. Titik didih
Titik didih suatu cairan adalah temperature pada tekanan uap
yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar. Dari litium
ke fransium, titik didihnya semakin menurun. Hal ini disebabkan
titik didih juga ditentukan oleh jenis ikatan dan kekuatan ikatan
logam yang dimiliki unsur alkali (ikatan logam semakin lemah).
C. Daya hantar listrik dan panas
Litium ke fransium, daya hantar listrik dan panas semakin
menurun, kecuali pada logam natrium dan kalium yang semakin
bertambah karena elektron valensi atom Na dan K bergerak bebas.

2.3 Kegunaan Senyawa-Senyawa Alkali


Kegunaan senyawa-senyawa alkali terbagi menjadi tiga bagian:
A. Natrium hidroksida (NaOH)
a. Dalam perdagangan dikenal dengan nama kaustik soda atau api soda

b. Digunakan sebagai penetral asam; bahan baku pembuatan sabun


deterjen,kertas,serat rayon; dan bahan pemisah belerang dari bahan
pemisah belereng dari minyak bumi.
B. Natrium karbonat (Na2CO3)
a. Dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama soda. Terdapat dua
jenis soda,yaitu soda hablur dengan rumus Na2CO3 .10H2O dan
soda kering yang tidak mengandung air Kristal yang disebut
sebagai sodex, dengan rumus NaaCO3.
b. Natrium karbonat dibuat menurut proses Solvay, yaitu:
1. Gas amonia (NH,) dan gas CO, dialirkan ke dalam larutan
jenuh garam dapur yang panas.NaCl (aq) + CO, (g) + NH, (aq)
+ H2O
(l) → NaHCO3(s) + NH4CL (aq).
2. NaHCO, yang terbentuk dipisahkan dengan cara penyaringan,
lalu dipanaskan (330°C) sehingga terjadi reaksi: 2NaHCO, (s)
→ Na2CO3 (s)+ H₂O (g) + CO₂ (g).

3. Kegunaan Na2CO3 untuk pembuatan kaca,pelunak air sadah,


penghilang noda minyak,bahan industri pulp dan kertas,serta
industri detergen.
c. Natrium bikarbonat (NaHCO3)
1. Natrium bikarbonat dikenal dengan nama soda kue. dipakai
dalam membuat roti. Jika adonan yang mengandung NaHCO 2
dipanggang maka NaHCO3 akan terurai membebaskan gas CO2
yang dapat memekarkan adonan sehingga menjadi empuk
karena adanya rongga-rongga di dalamnya.
2. NaHCO3 dapat dihasilkan dengan mengalirkan gas CO 2 ke
dalam larutan Na2CO3 jenuh pada suhu normal.Na2CO3 (aq) +
H2O (l) + CO₂ (g) → 2NaHCO, (aq).

2.4 Logam Alkali Tanah


Logam alkali tanah memiliki enam unsur,yaitu Mg,Ca,Sr,Ba,d
2.4.1 Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah
Perhatikan dibawah ini, untuk mengetahui sifat logam alkali tanah
Tabel 2: Data fisis logam-logam alkali tanah

Sifat Br Mg Cl Sr Br
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe]
electron 6s2
Jari-jari atom 1,11 1,60 1,97 2,15 2,17
Jari-jari ion 300 0,65 0,99 1,13 1,35
Energy 899 738 590 590 503
ionisasi
tingkat I
(kJ/mol)
Energy 1.757 1.451 1.145 1.064 965
ionisasi
tingkat II
(kJ/mol)
Energy 14.848 7,733 4.912 4.210 3.43
ionisasi 0
tingkat III
(kJ/mol)
Rapatan 1,85 1,74 1,5456 2,6 3,51
(g/cm3)
Keelektroneg 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
atifan (skala
pauling)
Potensial -1,70 -2,38 -2,76 -2,89 -2,90
reduksi (volt)
Titik leleh 1.278 649 839 769 725
(oC)
Titik didih 2.970 1.090 1.484 1.384 1.64
(oC) 0

.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat

Gambar 3.1 Tabung Reaksi Gambar 3.2 Gelas Piala

Gambar 3.3 Pipet Tetes Gambar 3.4 Bunsen dan Korek

3.2 Bahan
1. MgCl2,CaCl2,SrCl2,BaCl2, dengan konsentrasi 0,5 M
2. Magnesium dan Kalsium
3. H2SO4 0,5 M
4. NaOH 0,5 M
5. Aquadest
3.3 Cara Kerja
A. Reaktifitas unsur
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Disiapakan dua
buah tabung reaksi, kemudian diisi dengan 2 ml. aquadest. Magnesium
dan kalsium dalam jumlah tertentu dimasukkan kedalam tabung reaksi.
Diamati reaksi yang terjadi, jika tidak terjadi reaksi (ditandai dengan
adanya gelembung-gelembung gas), tabung reaksi kemudian
dipanaskan hingga terjadinya reaksi. Didinginkan tabung reaksi,
kemudian ditambahkan indikator fenoftalin, dan diamati perubahan
yang terjadi.
B. Kelarutan garam sulfa
Disiapkan 4 buah tabung reaksi. Tabung reaksi (I) diisi dengan
larutan MgCl2, tabung reaksi (II) dengan larutan CaCl2, tabung reaksi
(III) dengan larutan SrCl2, dan pada tabung reaksi (IV) diisi dengan
larutan BaCl2, masing-masing diisi larutan sebanyak 1 mL.Setiap
tabung reaksi ditambahkan dengan larutan H₂SO, 0.5M sebanyak 1
mL. Diamati setiap perubahan yang terbentuk, dan kemudian
dibandingkan dengan endapan yang terbentuk pada setiap tabung.
C. Kelarutan garam hidroksida
Disiapakan 4 buah tabung reaksi.Pada tabung reaksi (1) diisi
dengan larutan MgCl2, tabung reaksi (II) diisi dengan larutan CaCl2,
tabung reaksi (III) diisi dengan larutan SrCl2, dan tabung reaksi (IV)
diisi dengan larutan BaCl2 Kemudian pada setiap tabung diisi larutan
sebanyak 1 mL. Setiap tabung reaksi ditambahkan larutan NaOH 0,5 M
sebanyak 1 mL.
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Pengamatan


a. Reaktivitas Unsur
unsur Aquadest Pemanasan Penambahan Keterangan
Indikator PP
Magnesium Tidak bereaksi Terbentuk Berwarna Bereaksi
gelombung merah muda
Kalsium Berubah warna Terbentuk Berwarna Bereaksi
gelembung merah muda

b. Pengendapan garam sulfat

Larutan Penambahan H2SO4 Keterangan

MgCl2 Tidak berubah Tidak berubah warna

CaCl2 Larutan berubah warna Larutan berubah warna

SrCl2 Terbentuk endapan merah muda Terbentuk endapan merah muda

BaCl2 Larutan terbentuk endapan Larutan terbentuk endapan

A. Pengendapan Garam Hidroksida

Larutan Penambahan NaOH Keterangan

MgCl2 Berubah warna/terbentuk Berubah warna


endapan

CaCl2 Terbentuk endapan/berubah Terbentuk endapan


warna

SrCl2 Terbentuk endapan/trjadi reaksi Larutan terbentuk endapan

BaCl2 Terbentuk endapan,tidak berubah Tidak berubah warna


4.2 Pembahasan dan Pengamatan
a. Reaktifitas Unsur
Pada percobaan reaktivitas unsur, unsur magnesium pada saat
penambahan aquades tidak mengalami reaksi unsur kalium pada saat
penambahan aquades tidak bereaksi dan Ketika dipanaskan dan juga
ditambahkan indicator PP Terjadi reaksi yang mengakibatkan warna
larutan menjadi berwarna merah muda.
b. Pengendapan Garam Sulfat
Berdasarkan tabel diatas MgCl2, CaCl2, SrCl2, BaCl2
menggunakan larutan H2SO4 0,5 ml. Untuk larutan MgCl2
penambahan H2SO4 0,5 ml mengalami reaksi yang berwarna ungu
dan membentuk endapan. untuk larutan CaCl2 penambahan H2SO4
0,5 M mengalami reaksi sehingga warna larutannya menjadi ungu
dan membentuk endapan. dan untuk larutan SrCl2 penambahan
H2SO4 0,5 ml terjadi reaksi yang berwarna putih dan membentuk
endapan. Untuk larutan BaCl2 penambahan H2SO4 0,5 ml juga
terjadi reaksi yang berwarna putih yang membentuk endapan. Secara
teori dijelaskan bahwa apabila larutan yangbersifat asam H2SO4
direaksikan dengan golongan IIA maka semakin ke bawah semakin
mudah larutan.
c. Pengendapan Garam Hidroksida
Berdasarkan tabel diatas MgCl2, CaCl2, SrCl2 , BaCl2
menggunakan larutan NaOH 0,5 M untuk larutan MgCl2
penambahan NaOH 0,5 M terjadi reaksi yang sangat kecil
endapannya. Untuk larutan CaCl2 penambahan NaOH 0,5 M terjadi
reaksi yang berwarna putih yang membentuk endapan. Untuk larutan
SrCl2 penambahan NaOH 0,5 M terjadi reaksi yang berwarna putih
yang membentuk endapan.
Untuk larutan BaCl2 NaOH 0,5 M terjadi reaksi yang
berwarna putih yang membentuk endapan. Larutan BaCl2 NaOH 0,5
M Terjadi reaksi yang
berwarna putih membentuk endapan. Secara teori dijelaskan bahwa
apabila larutan yang bersifat basa NaOH direaksikan dengan unsur
golongan IIA maka semakin kebawah akan semakin sukar
larutannya.

4.3 Reaksi
a. Reaktivitas Unsur
1. Mg + 2H2O Mg(OH)2 + H
(magnesium) (hydrogen perosida)
(Magnesium Hidroksida)(Hidrogen)
2. Ca + 2H2O Ca(OH)2
(Kalsium)(Hidrogen perosida) (Kalsium Hidroksida) +(Hidrogen)
b. Pengendapan Garam Sulfat
1. MgCl + H2O4 MgSO4 + 2HCl
(Magnesium klorida) (Asam Sulfat) (Magnesium Sulfat)
(AsamFlorida)
2. CaCl2 + H2SO4 CaSO4 +2HCI
(magnesium klorida) (asam sulfat) (Kalsium sulfat) (asam floida)
c. Pengendapan Garam Hidroksida
1. MgCI + 2NaOH Mg(OH) + 2NaCI
(magnesium klorida) (natriurn hidroksida) (rnagnesiurn hidroksida)
(natrium klorida)
2. CaCI + 2NaOH Ca(OH) + 2NaCI
(kalsium klorida) ( natrium hidrosida) (kalsium hidrosida)
(natrium klorida )
3. SrCI2 + 2NaOH Sr(OH) +2NaCI
(stronsium klorida) (natrium hidroksida) ( stronsium hidroksida)
(natrium klorida)
DAFTAR PUSTKA

Jurnal kimia & pendidikan kimia https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin


(Dwi Wahyudiati 2021)

yayuk Dian MandasariM SubandowoWawan Gunawan JKTP: Jurnal Kajian


Teknologi Pendidikan (2021)

ENDANG RIYAYANTI ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik (2021)

Mohamad Mahfud Jurnal Guru Dikmen dan Diksus (2020)

Buku Jawara ujian Kimia (Nur Halimah, S.Si 2018)

Buku Cara Cepat & mudah taklukkan Kimia (Nuryanto, S.Pd. 2015)

Anda mungkin juga menyukai