Anda di halaman 1dari 21

JURNAL PRAKTIKUM

TAPPING COMPASS

HADRIAN PAUDI PATTA


09320220236

LABORATORIUM PERPETAAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

TAPPING COMPASS
Hadrian Paudi Patta1, Mudmainna2, Arul Gunawan, S.T.3
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
Makassar
Jl. Urip Sumoharjo KM 05, Telp/Fax (+62) 411 455695
Email: hadrianpaudi@gmail.com

SARI

Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
kenampakan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Menurut
Dedy Miswar (2012) Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, dituangkan dalam
selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensional. Melalui sebuah peta kita akan mudah
dalam melakukan pengamatan terhadap permukaan bumi yang luas, terutama dalam hal waktu dan biaya,
Peta topografi adalah menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan
tertentu dalam batas-batas skala. Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang
menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia yang diperlihatkan
pada posisi yang benar. Kompas berasal dari bahasa Latin yaitu Compassus yang berarti jangka.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata
angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Alat ini membantu perkembangan
perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia
masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. Sejarah kompas geologi mengalami
perjalanan yang cukup panjang. Kompas geologi, kegunaan utamanya adalah untuk, mengukur jurus
(strike) dan kemiringan (dip) perlapisan batuan atau sejenisnya, yang kedua sebagai alat untuk mengukur
arah penembakan (shooting) dari satu tempat ke tempat lain yang diketahui posisinya di peta topografi
dan juga dikenal di lapangan.

Kata Kunci: Peta; Peta Topografi; Kompas; Navigasi; Kompas Geologi

ABSTRACT

A map is a picture or representation of abstract appearance elements selected from the appearance of the
earth, which are related to the surface of the earth or celestial bodies. According to Dedy Miswar (2012)
a map is a reduced image of the earth's surface, outlined on a sheet of paper or other media in two-
dimensional form. Through a map, it will be easy for us to make observations of the vast surface of the
earth, especially in terms of time and cost. A topographic map is to describe as many surface
characteristics of a particular area as possible within scale limits. Topographic maps can also be
interpreted as maps that depict natural (original) features and man-made features shown in the correct
position. Compass comes from Latin, namely Compassus, which means compass. A compass provides
specific direction references, so it is very helpful in the field of navigation. The cardinal directions it
points to are north, south, east and west. This tool helps the development of maritime trade by making
travel much safer and more efficient than when humans still relied on the position of the stars to
determine direction. The history of the geological compass has been quite a long journey. A geological
compass, its main use is to measure the strike and dip of rock layers or the like, secondly as a tool to
measure shooting direction from one place to another whose position is known on a topographic map
and is also known in field.

Keywords: Map; Topographic maps; Compass; Navigation; Geological Compass.


Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

PENDAHULUAN
Kompas berasal dari bahasa Latin yaitu Compassus yang berarti jangka. Kompas sendiri sudah
dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan diketemukannya kompas kuno yang dipakai pejuang
China sekitar tahun 1100 M. Kompas geologi digunakan untuk mengukur arah atau disebut dengan
azimuth pada suatu titik ataupun kelurusan struktur, mengukur kemiringan lereng, maupun mengukur
jurus ataupun kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan batuan. Setiap kompas geologi harus
memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam derajat, nivo leveling atau nivo mata lembu dan
sebuah klinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan. Kompas geologi adalah alat navigasi untuk
mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan
magnet bumi secara akurat. Kompas geologi, selain dapat dipakai untuk mengukur komponen arah, dapat
juga untuk mengukur komponen besar sudut. Kompas geologi ada dua macam yaitu kompas tipe kuadran
dan kompas tipe azimuth. Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian
terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini
bergerak kira-kira 40 kilometer per tahun ke arah barat laut (Hasan et al., 2019).

TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui prinsip dasar penggunaan kompas geologi brunton, untuk mengetahui bagian-
bagian dari kompas geologi brunton, untuk mengetahui cara pengambilan data di lapangan dan untuk
mengetahui cara pengolahan dan interpretasi data hasil praktikum tapping compass.

TINJAUAN PUSTAKA
Kompas berasal dari bahasa Latin yaitu Compassus yang berarti jangka. Kompas sendiri
sudah dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan diketemukannya kompas kuno yang
dipakai pejuang China sekitar tahun 1100 M. Kompas geologi digunakan untuk mengukur arah
(azimuth) pada suatu titik ataupun kelurusan struktur, mengukur kemiringan lereng, maupun
mengukur jurus ataupun kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan batuan. Setiap kompas
geologi harus memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam derajat, nivo leveling
(nivo mata lembu) dan sebuah klinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan. Kompas
geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas geologi, selain dapat dipakai
untuk mengukur komponen arah, dapat juga untuk mengukur komponen besar sudut. Kompas geologi ada
dua macam yaitu kompas tipe kuadran dan kompas tipe azimuth. Lokasi magnet di Kutub Utara selalu
bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada
melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 kilometer per tahun ke arah barat laut.
Kompas merupakan alat penentu arah mata angin. Kompas tediri atas magnet jarum, yang dapat
berputar bebas. Kutub-kutub magnet ini selalu menunjuk arah Utara – Selatan walaupun tidak tepat benar
(karena adanya sudut deklinasi). Arah yang ditunjuk oleh jarum kompas adalah kutub utara magnetis
bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di
jazirah Boothia sekitar 1400 mil atau sekitar 2250 km. Tapi untuk keperluan praktis, utara peta, utara
sebenarnya dan utara kompas magnetis dianggap sama (Isa et al., 2022).
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah arah utara, arah selatan, arah timur dan barat. Alat ini sangat
membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien
dibandingkan dengan pada saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan
arah. Sejarah kompas geologi mengalami perjalanan yang cukup panjang, mulai dari perubahan demi
perubahan yang selalu terjadi dengan tujuan untuk menyempurnakan dan lebih mempermudah agar dapat
dipergunakan lebih praktis. Orang Amerika mempunyai kompas geologi merek Brunton, orang Prancis
dengan merek Chaix Universselle, orang Swiss memberi nama dengan merek Meridian dan orang Swedia
dengan merek Silva, Jepang dengan merek Tamaya, orang Jerman dengan merek Breithaupt. Oleh sebab
itu harga kompas geologi juga bervariasi tergantung pada kelengkapan yang tersedia dan kemudahannya.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

Gambar 1. Kompas geologi brunton


Secara umum terdapat dua macam bentuk kompas geologi yaitu yang berbentuk segi delapan dan
berbentuk segi empat. Namun demikian bagian dalam kompas hampir sama dengan beberapa modifikasi.
Adapun bentuk yang dibuat oleh industri kompas geologi, saat ini ditawarkan model tradisional 360º dan
continental 400º (grads) pada sebuah lingkaran penuh. Model yang disebut terakhir yaitu dengan grads,
saat ini sudah tidak banyak yang mempergunakan sehingga di pasaran pun jarang diperoleh.Tidak ada
perbedaan pemakaian antara kompas model azimuth dan kompas model quadrant. Kecepatan di dalam
penggunaan kompas sangat di tentukan oleh kebiasaan. Perbedaan utama dari kompas Pandu dan kompas
geologi terletak pada kedudukan E dan W serta keberadaan clinometers.
Kompas geologi, kegunaan utamanya adalah untuk, mengukur jurus atau strike dan kemiringan atau
dip perlapisan batuan atau sejenisnya, yang kedua sebagai alat untuk mengukur arah penembakan
(shooting) dari satu tempat ke tempat lain yang diketahui posisinya di peta topografi dan juga dikenal di
lapangan. Pada dasarnya penentuan arah dengan memakai kompas, dapat dilakukan dengan memakai
semua jenis kompas, dalam hal ini akan dibahas pemakaian kompas yang mempunyai pembagian derajat
0o – 360o . Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat mengetahui besarnya
nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkatketelitian tertentu. Mengukur
pada hakekatnya membandingkan suatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain
yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebutdiperlukan alat ukur. Pekerjaan pengukuran,
memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukur yangbaik setidak-tidaknya mengandung informasi besaran-
besaran yang diukur yang sesuaidengan kondisi senyatanya. Kompas merupakan salah satu alat yang
paling penting dalam navigasi yang berfungsi dalam menentukan arah berdasarkan posisi kutub bumi.
Kompas bekerja berdasarkan gaya medan magnet. Kompas memiliki sifat magnet yang selalu menunjuk
arah utaraselatan, meskipun arah utara yang dimaksud disini bukan sebenarnya, tetapi ke arah utara secara
magnetis (Mas’ad, 2021).
Pada umumnya kompas hanya dirancang dalam bentuk visual, sehingga hanya dapat digunakan
bagi mereka yang dapat melihat. Para tuna netra akan kesulitan jika menggunakan kompas biasa, karena
tidak dapat melihat dan lebih banyak mengandalkan pendengaran Kompas memberikan rujukan arah
tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah
utara, selatan, timur dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas
akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim
dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman
pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis
yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap
sebagai kompas. Adapun beberapa jenis percobaan yang dilakukan adalah, pertama tama kami
menyiapkan alat dan bahan seperti kompas geologi brunton, tongkat pramuka, roll meter dan patok kayu,
kemudian kita mengambil tongkat yang sama panjang yang di tandai dengan lakban merah kemudian
kami mulai mengambil data di mulai dengan mengukur arahmya yaitu dengan cara berdiri tegak di di
depan patok dan kompas di letakkan di bawah pusar kemudian kita memperhatikan objek atau patok yang
akan kita diukur. Lalu memperhatikan kompas setelah bulls’eye (mata lembu) sejajar dengan gelembung
maka kita mengunci kompas dengan menekan indek pin pada kompas tersebut agar jarum yang ada di
dalamnya tidak bergerak-gerak. Setelah itu kami mengambil data, Selanjutnya kami mengukur slope
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

dengan cara kompas di tekuk lalu kita menembak objek atau tongkat setelah itu kita memperhatikan
clinometer level atau nivo
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

tabung sampai gelembung yang ada di dalam Nivo tabung tersebut berada di tengah. Setelah itu kita
mengambil data dan mengukur berapa panjangnya patok yang di ukur. Setelah itu kita mengukur jarak
lapangan, yaitu berapa panjangnya patok yang diukur dari tempat kita menembak arah ke patok yang
akan diukur, Setelah itu kami mencatat data di tabel data pengamatan Data yang diambil yaitu patok 1
(patok utama) ke patok 2 lalu patok 2 ke patok 3 ,patok 3 ke patok 4,patok 4 ke patok 5,patok 5 ke patok
6, patok 6 ke patok 7,patok 7 ke patok 8, patok 8 ke patok 9,patok 9 ke patok 10, patok 10 ke patok 11,
dan patok 11 ke patok 12 dan kita juga mengambil data patok detail yaitu patok 1 ke patok BM, patok 4
ke patok D, patok 5 ke patok E, patok 7 ke patok F,dan patok 10 ke patok C. Dan terakhir yaitu
pengolahan data dengan mengsketsakan membentuk poligon. Kompas jam adalah kompas yang
dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan
dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Dikenal 2 macam jenis pembagian derajat pada kompas geologi, yaitu kompas Azimuth dengan
pembagianderajatdimulai0padaarahutara(N)atauNorthsampai360,tertulis berlawanan dengan arah perputa
ran jarum jam dan kompas kuadran dengan pembagian derajat dimulai 0 pada arah utara (N) dengan
selatan (S), sampai pada arah timur dan barat. Kompas berasal dari bahasa Latin yaitu Compassus yang
berarti jangka. Kompas sendiri sudah dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan diketemukannya
kompas kuno yang dipakai pejuang China sekitar tahun 1100 M. Kompas merupakan alat penentu arah
mata angin. Kompas tediri atas magnet jarum, yang dapat berputar bebas. Kutub-kutub magnet ini selalu
menunjuk arah Utara – Selatan walaupun tidak tepat benar (karena adanya sudut deklinasi). Arah yang
ditunjuk oleh jarum kompas adalah kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan
kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar 1400 mil atau sekitar 2250
km. Tapi unyuk keperluan praktis, utara peta, utara sebenarnya dan utara kompas/magnetis dianggap
sama.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-
sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini
membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien
dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. Kompas
orientasi yaitu jenis kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan (orientering).
Contohnya kompas silva. Kompas silva sudah dilengkapi busur derajat dan penggaris. Dalam
penggunaannya akan sangat mudah karena kompas ini tidak dilengkapi alat bidik. Kecermatan bidik
kompas ini agak kurang.Kompas bidik yaitu kompas yang digunakan untuk membidik objek serta arah
yang akan kita lalui. Kompas bidik biasa digunakan oleh militer, pramuka, dan pengembara. Kompas ini
mudah mendapatkannya, harganyapun relatif murah, juga penggunaannya cukup sederhana serta lengkap.
Contohnya Kompas Prisma. Untuk menggunakan kompas bidik ini mesti dilengkapi juga dengan
penggaris, busur derajat, dan lain-lain. Sejak 2.000 tahun yang lalu. Untuk mengetahui sejarah kompas
para ilmuwan Cina mungkin telah mengetahui bahwa menggosok batang besi seperti jarum dengan
magnet alami, yang disebut batu magnet, akan membuat magnet sementara. Kedua jarum akan mengarah
ke utara dan selatan. Sejarah kompas sangat awal dibuat dari jarum magnet yang menempel pada
sepotong kayu atau gabus yang mengapung bebas di piring air. Saat jarum akan mengendap, ujung yang
ditandai akan mengarah ke utara magnetis. Ketika para insinyur dan ilmuwan belajar lebih banyak
tentang magnetisme yaitu yang berkaitan dengan sejarah kompas itu sendiri. Jarum kompas dipasang dan
juga ditempatkan di tengah kartu yang menunjukkan arah mata angin utara, selatan, timur, dan
barat. Ujung tombak dan huruf T yang merupakan singkatan dari nama Latin Angin Utara, Tramontana
yang mana ini memiliki berarti arah utara sebenarnya (Prengki et al., 2018).
Kombinasi ini berevolusi menjadi desain fleur-de-lis, yang masih bisa dilihat sampai
sekarang. Semua 32 titik arah akhirnya ditambahkan ke kartu kompas. Sejarawan berpikir Cina mungkin
merupakan peradaban pertama yang mengembangkan kompas magnetik yang dapat digunakan
untuk navigasi Ilmuwan Cina mungkin telah mengembangkan kompas navigasi sejak abad ke-11 atau ke-
12. Eropa Barat segera menyusul pada akhir abad ke-12. Dalam penggunaan awal
mereka, kompas kemungkinan digunakan sebagai cadangan ketika matahari, bintang,
atau landmark lainnya tidak dapat dilihat. Akhirnya, sebagai kompas menjadi lebih andal dan lebih
banyak penjelajah memahami cara membacanya, perangkat menjadi alat navigasi yang penting. Untuk
kompas analog merupakan kompas yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit
kompas jenis ini banyak digunakan anggota Pramuka sebagai materi pengenalan. Selain itu kompas
analog ini masih terbagi menjadi beberapa jenis antara lain, jenis yang paling umum di pasaran karena
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

harganya relatif murah. Pada bagian kompas ini terdiri dari jarum magnet yang direndam dalam suatu
cairan dan juga untuk
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

tingkat akurasinya tergolong rendah. Kompas bidik mempermudah untuk menghitung sudut sasaran bidik
seperti tempat atau benda secara langsung. Terbuat dari bahan logam sehingga memiliki bobot yang
cukup berat.

Gambar 2. Kompas geomantik Cina


Kompas digital menggunakan proses digitalisasi untuk menentukan arah mata angin. Tentu saja
cara kerja kompas ini menggunakan komputerisasi. Memiliki tujuan untuk melengkapi kebutuhan
robotika yang semakin canggih. Tanpa kita sadari di smartphone sudah tertanam aplikasi kompas digital
bawaan. Untuk kompas ini dalam penggunaannya sangat mudah. Hanya saja jika baterai habis tentu saja
harus mengisi ulang kembali. Global Positioning System (GPS) merupakan kompas yang terhubung
langsung dengan sistem di satelit. Sistem ini juga dapat menentukan letak objek secara akurat di
permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. GPS secara default sudah
terinstall di smartphone kita.

Gambar 3. Kompas digital


Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam
menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan
jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk
menentukan arah. Kompas geologi digunakan untuk mengukur arah (azimuth) pada suatu titik ataupun
kelurusan struktur, mengukur kemiringan lereng, maupun mengukur jurus ataupun kedudukan perlapisan
dan kemiringan lapisan batuan. Kompas geologi adalah alat yang digunakan untuk menentukan arah dan
besar sudut serta kedudukan batuan. Kompas, klinometer dan "hand level" merupakan alat-alat yang
dipakai dalam berbagai kegiatan survei, kompas geologi merupakan kombinasi dari ketiga fungsi
tersebut. Secara umum terdapat dua macam bentuk kompas geologi, yaitu yang berbentuk segidelapan
dan yang berbentuk segi empat. Namun demikian bagian dalam kompas hampir sama dengan beberapa
modifikasi. Bentuk tutup kompas disesuaikan dengan sedikit modifikasi. Pada prinsipnya keduanya
memiliki fungsi dan cara kerja yang sama, dengan bagian-bagian utama yang hampir serupa. Alat apa pun
yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang telah
dilengkapi dengan jam matahari.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

Sesuai dengan perkembangan teknologi, saat ini kompas geologi dikelompokkan menjadi 2 model
utama, yaitu:
 Model azimuth, satu lingkaran dibagi 0°-360°
 Model kuadrant, satu lingkaran dibagi menjadi 4 kuadran 0°-90°
Kemudian akan dijelaskan bagian-bagian kompas dengan salah satu contoh merek kompas
Brunton. Teman-teman tidak perlu khawatir, karena dengan mengetahui bagian-bagian dari kompas
merek Brunton, teman-teman juga sudah bisa tau bagian-bagian kompas geologi dari merek kompas
lainnya. Pada dasarnya bagian-bagian dari setiap merek kompas geologi hampir mirip. Berikut di jelaskan
bagian-bagian kompas geologi tersebut.
Badan kompas berbentuk segi delapan yang mudah dipegang atupun diletakkan suatu bidang.
Badan kompas merupakan letak komponen utama dari kompas geologi itu sendiri. Fungsi-fungsi dari
setiap bagian sangat penting dan harus benar-benar dijaga dari benturan, air, debu, maupun kotoran.
Bagian dari badan kompas terbagai atas sembilan bagian utama, dengan tujuh bagian terletak di depan,
dan satu bagian terletak pada bagian belakang. Berikut penjelasan dari setiap bagian-bagian badan
kompas tersebut. Pada kompas geologi terdapat dua (2) arah jarum kompas. Kedua sisi tersebut dengan
simbol S (south) sebagai arah selatan, serta N (north) sebagai arah utara. Bentuk dari jarum ini adalah
berbentuk pipih dan memiliki sifat magnet. Dibagian tengah jarum magnet, diberi lekukan kecil tempat
mendudukkan jarum pada sumbunya (as-nya) sehingga batang magnet dapat berputar dengan bebas.
Jarum kompas berfungsi sebagai penunjuk arah utara atau selatan yang memudahkan untuk mengetahui
arah mata angin. Pada kompas geologi Brunto dalam hal ini masuk kedalam tipe kompas azimuth yang
dibagi menjadi 0° - 360°. Pembagian derajat pada sisi terluar pada lingkaran tersebut berbanding terbalik
dengan arah putaran jarum jam atau kearah kiri pengguna kompas. Pusat titik 0° berhimpit dengan 360°
lurus pada simbol berbintang atau arah Utara (north). Pada titik 90° lurus pada simbol E. Pada titik 180°
lurus pada simbol S. Sedangkan pada titik 270° lurus pada simbol W.
Pada kompas geologi (Brunto) terdapat skala klinometer 0° - 90°. Pembagian angka skala tersebut
kelipatan 10° dengan di awali oleh titik 0° lurus dengan simbol E hingga 90° lurus dengan simbol S
taupun N (bentuk bintang). Fungsi dari skala klinometer ini yaitu sebagai penunjuk derajat kemiringan
sebuah perlapisan. Bull’s eye level biasa disebut dengan berbagai istilah seperti mata lembu, mata bola
atau mata lingkaran. Bentuknya bulat, berisi sebuah cairan dengan terdapat gelembung udara berbentuk
bulat juga. Didalam lingkaran bull's-eye level terdapat lingkaran bulat lebih kecil yang berada tepat
ditengah. Fungsi dari bull's eye ini yaitu apa bila gelembung udara tepat berada pada lingkaran kecil
didalam sebuah cairan maka kedudukan kompas telah horizontal. Nivo tabung atau klinometer level dari
nivo tabung yaitu berbentuk tabung kecil dengan berisi cairan dan gelembung udara. Letaknya berada
pada sebelah dari Bull' eye level. Fungsi dari nivo tabung ini yaitu sebagai pembantu ketepatan
pengukuran sebuah derajat kemiringan sebuah perlapisan batuan dengan menempatkan gelembung udara
tepat ditengah tabung.
Selanjutnya kaca pelindung dalam ini berbentuk lingkaran dengan berwarna bening atau tembus
pandang. Fungsi dari kaca pelindung ini yaitu sebagai pelindung bagian dalam kompas yang meliputi
jarum kompas, lingkaran derajat, jarum kompas, bull's eye level, clinometer level dari kotoran maupun
air. Selanjutnya lift pin atau pengunci yang bentuknya bulat kecil berwarna hitam yang dapat ditekan
kedalam menggunakan jari pengguna kompas. Letaknya berada di atas antara simbol E – N (bintang) di
luar bagian kaca pelindung. Fungsi dari lift pin yaitu sebagai pengunci arah jarum kompas apabila
pengukuran telah sesuai, sehingga jarum kompas geologi tidak akan bergerak meskipun dalam keadaan
goyang atau miring. Adjusting screw atau sckrup penyetel berada dibagian samping kiri dari pengguna
dekat dengan penutup kompas. Fungsi dari adjusting screw yaitu sebagai pengatur geografis. Kemudian
ada pemutar clinometer level terletak dibagian belakang kompas. Dapat diputar-putar setengah lingkaran
menggunakan jari pengguna. Berfungsi sebagai pengatur nivo tabung saat pengukuran sudut perlapisan
atau sudut lereng. Selanjutnya pada bagian penutup kompas. Penutup kompas berbentuk segi delapan (8)
yang dapat ditekuk hingga 90°. Terdapat empat bagian penting pada penutup kompas, yaitu cermin, axial
line, sighting windows dan folding sight. Berikut penjelasan dari bagian-bagian penutup kompas. Yang
pertama ada cermin atau mirror, cermin ini berada pada penutup kompas dengan bentuk lingkaran. Funsi
dari cermin ini yaitu sebagai pemantul arah jarum kompas geologi, maupun bull's eye dan nivo tabung
jika di rasa pengamatan maupun pengukuran pada medan yang sulit. Cermin ini juga digunakan untuk
melihat pantulan dari obyek yang diinginkan saat pengamatan. Selanjutnay ada axial line atau garis
tengah, di tengah cermin terdapat garis lurus dari arah atas hingga bawah. Garis tengah pada cermin
berfungsi untuk membantu penyesuaian objek bidikan telah berada di tengah area bidikan. Sighting
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

Windows atau jendela pengintip berada dibagian bawah cermin yang tembus pandang. Berbentuk bulat
hingga oval. Berfungsi guna sebagai
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

lubang pengintip obyek sasaran yang dituju saat pengukuran kemiringan sudut lereng. Folding sight
terletak di atas tutup kompas. Biasa berwarna hitam dengan lubang kecil ditengahnya serta dapat ditekuk
hingga 90°. Fungsi dari folding sight yaitu sebagai pengunci kompas. Selanjutnya ada lengan pembantu
atau visir, lengan pembantu berbentuk panjang yang dapat ditekuk hingga 90°. Pada lengan pembantu
terdapat 3 bagian penting, yaitu sighting arm, open slot, dan peep sight. Berikut penjelasan dari ketiga
bagian tersebut. Sighting arm berbentuk memanjang, biasanya berwarna hitam. Berfungsi sebagai
penunjuk arah strike atau arah suatu perlapisan batuan. Kemudian ada open slot, bentuk dari open slot
yaitu lubang yang memanjang diantara sighting arm. Digunakan untuk membantu melihat suatu obyek.
Terakhir ada peep sight, letak dari peep sight berada diujung dari lengan pembantu. Dapat ditekuk hingga
90° dengan lubang kecil ditengahnya. Fungsi dari peep sight atau lubang pengintai ini yaitu sebagai area
untuk melihat suatu obyek yang menjadi tujuan.
Dalam geologi kita hanya mengenal adanya 2 (dua) jenis unsur struktur, yaitu struktur bidang dan
struktur garis. Yang pertama mengukur kedudukan bidang, yang dimaksud dengan struktur bidang adalah
bidang perlapisan, kekar, sesar, foliasi dan sebagainya. Kedudukannya dapat dinyatakan dengan jurus dan
kemiringan atau dengan arah kemiringan dan kemiringan Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk
mengukur kedudukan struktur demikian di lapangan, dan cara mana yang paling baik tergantung dari
selera masing- masing atau telah ditetapkan dan merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh instansi
tempat kita bekerja. Di sini hanya akan dikemukakan 3 (tiga) cara saja yang paling lazim dilakukan dan
dapat dimengerti oleh setiap pemeta atau geologiawan.
Selanjutnya membaca arah dan besarnya kemiringan, arah ini dapat diterapkan baik untuk kompas
azimuth maupun kwadran. Pada dasarnya cara ini adalah mengukur arah dan besarnya kemiringan bidang.
Artinya kemana arah kemiringannya dan berapa besarnya. Jurusnya tidak diukur, tetapi dapat diketahui
dengan sendirinya yaitu tegak lurus pada arah kemiringan. Perbedaannya dengan kedua cara terdahulu
adalah pencatatan dan plotting dalam peta.
1. Pengukuran jurus.
2. Pengukuran kemiringan.
3. Pengukuran arah kemiringan.
Prosedur mengukurnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan sisi kompas dengan cermin sejajar bidang yang diukur atau sama dengan
mendekatkan sisi kompas dengan tanda S.
2. Angka yang ditunjuk jarum utara adalah arah kemiringan bidang.
3. Besarnya kemiringan diketahui dengan prosedur-prosedur yang sama seperti pada cara
pertama dan kedua.
4. Hasil bacaannya akan ditulis 20°, N 45° E artinya bidang itu miring 20° ke arah timur laut.
Cara ini lebih cepat karena hanya satu kali menentukan arah dan tidak mungkin terjadi kekeliruan
dalam menentukan arah kemiringan bidang (kesalahan hanya akan terjadi apabila kita salah membaca
jarum kompas) cara ini juga banyak diterapkan terutama di Eropa (Inggris) dan perusahaan-perusahaan
minyak.
Selanjutnya kedudukan struktur garis, struktur garis yang dimaksud disini dapat berupa poros
lipatan, perpotongan 2 bidang, liniasi mineral, garis-garis pada cermin sesar, liniasi fragmen pada breaksi
dan sebagainya. Kedudukannya dinyatakan dengan arah dan besarnya penunjaman atau plunge dan pitch.
Yang dimaksud dengan arah disini adalah letakan atau arahkan kompas dalam posisi horizontal
sedemikian rupa sehingga salah satu sisinya berimpit dengan liniasi yang akan diukur dan sighting arm
sejajar dengan arah garis, kemudian dibaca jarum utara. Cara mengukurnya, dapat dilakukan dengan
meletakkan langsung kompas itu pada struktur yang diukur, atau sambil berdiri seperti pada gambar.
Adapun penunjaman atau plunge adalah besarnya sudut yang dibuat oleh struktur garis tersebut dengan
bidang horizontal diukur pada bidang vertikal melalui garis tersebut. Cara menentukan besarnya
penunjaman atau plunge (dibaca plans), adalah dengan membaca klinometer pada saat kedudukan kompas
vertikal dan sisinya diletakkan seluruhnya jangan hanya ujungnya pada garis yang diukur. Selanjutnya
adalah cara membaca kompas dan cara plotting.
1. Membaca arah
Perlu diingat bahwa untuk membaca arah, baik kompas azimuth maupun kwadran, jarum yang
diperhatikan hanyalah jarum utara.
2. Membaca jurus
Membaca jurus lapisan sama persis dengan membaca arah oleh karena jurus tidak lain dari
pada arah garis potong antara bidang lapisan dengan bidang horizontal.
3. Membaca sudut lereng, kemiringan lapisan atau penunjaman liniasi
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

Untuk membaca ketiga parameter di atas dipergunakan klinometer. Pada umumnya yang
dibaca
adalah skala “derajat”, tetapi khusus untuk sudut lereng kadang-kadang juga skala presentase.
Untuk skala “derajat”, pembacaan dapat dilakukan sampai “menit” yaitu dengan memperhatikan nonius
yang tertera pada klinometer. Contoh, besarnya kemiringan adalah 10° 30’. Cara pembacaannya adalah
sebagai berikut.
 Garis berangka 0 (nol) pada klinometer menunjuk diantara angka 100 dan 110.
Artinya lebih besar dari 10° tetapi kurang dari 11°.
 Untuk membaca kelebihannya dari 10o, perhatikan garis-garis pada nonius, garis yang mana
yang berimpit dengan skala pada derajat. Dalam contoh adalah garis 30. Dengan demikian
angka kemiringannya adalah 10° 30’.
 Pada saat yang sama, kemiringan dalam “persen” adalah 19%.
Selanjutnya cara menentukan arah azimuth dan menentukan lokasi. arah yang dimaksudkan disini
adalah arah dari titik tempat berdiri ke tempat yang dibidik atau dituju. Titik tersebut dapat berupa:
puncak bukit, patok yang sengaja dipasang, dan lain-lain. Untuk mendapatkan hasil pembacaan yang
baik, dianjurkan mengikuti tahapan sebagai berikut.
1. Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang
2. Kompas dibuat horizontal dan dipertahankan demikian selama pengamatan.
3. Cermin diatur, terbuka kurang lebih 135º menghadap ke depan dan sightingarm dibuka
horizontal dengan peep sight ditegakkan.
4. Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang dimaksud tampak pada cermin
dan berimpit dengan ujung sightingarm dan garis tengah dan garis tengah pada cermin. Sangat
penting diingat bahwa bukan hanya tangan dengan kompas yang berputar tetapi seluruh badan.
5. Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil bacaan adalah arah yang
dimaksud. Hasil pembacaan arah dapat dipakai untuk menentukan lokasi dimana pengamat
berdiri, dengan dibantu peta topografi. Pembidikan dapat dilakukan ke beberapa obyek yang
lokasinya diketahui dengan pasti di peta biasanya tiga objek kemudian arah-arah tersebut
ditarik pada peta dengan menggunakan busur derajat dan segitiga. Titik potong ketiganya,
yang bila pembacaannya tepat, akan hanya berpotongan di satu titik. Titik tersebut adalah titik
dimana pengamat berdiri. Membaca arah dapat juga dilakukan dengan memegang dan
menempatkan kompas pada posisi mata. Kompas dipegang horizontal dengan cermin dilipat
45o dan menghadap ke mata Arah yang ditunjukkan jarum dapat dibaca melalui cermin.
Karena tangan penunjuk arah terbalik (menghadap kita), maka yang dibaca adalah ujung
selatan jarum kompas. Yang mana dari kedua cara ini yang paling baik adalah tergantung dari
kebiasaan kita dan keadaan medan.
Selanjutnya untuk mengukur besarnya sudut suatu lereng dan menentukan tinggi suatu titik, untuk
mengukur besarnya sudut lereng dilakukan tahapan sebagai berikut.
1. Tutup kompas dibuka kurang lebih 45º, sightingarm dibuka dan ujungnya ditekuk 90 derajat.
2. Kompas dipegang dengan posisi seperti yang diperlihatkan dalam. Skala klinometer harus di
sebelah bawah.
3. Melalui lubang peep-sight dan sighting-window dibidik titik yang dituju. Usahakan agar titik
tersebut mempunyai tinggi yang sama dengan jarak antaramata pengamat dengan tanah tempat
berdiri.
4. Klinometer kemudian diatur dengan jalan memutar pengatur di bagian belakang kompas,
sehingga gelembung udara dalam “clinometer level” berada tepat di tengah
5. Baca skala yang ditunjukkan klinometer seperti yang ditunjukkan dalam Satuan kemiringan
dapat dinyatakan dalam derajat maupun dalam persen.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dalam pengukuran arah dan sudut lereng, dapat
digunakan kaki tiga (tripod). Kompas geologi adalah alat yang digunakan untuk menentukan arah dan
besar sudut serta kedudukan batuan. Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa
sebuah serta kedudukan batuan. Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah
panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat.
Selain dapat dipakai untuk mengukur komponen arah, kompas geologi juga memiliki komponen besar
sudut yang sangat membantu dalam mengukur sudut kemiringan suatu lereng atau juga bisa untuk suatu
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

batuan. Fungsi kompas geologi adalah untuk mengukur arah mata angin, mengukur kedudukan suatu
bidang dan juga mengukur kedudukan suatu garis. Pada dasanya pemetaan geologi lapangan merupakan
ilmu yang mempelajaritentang bagaimana membuat pemetaan geologi lapangan yang baik, serta alat-alat
apasaja yang digunakan pada pemetaan
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

pemetaan geologi lapangan yang baik, serta alat#alat apasaja yang digunakan pada pemetaan geologi
lapangan. Kompas geologi ini juga dapat digunakan untuk menguur dan menghitung arah atau strike dan
kemiringan atau dip dari lapisan batuan. Strike dan dip adalah metode yang menggambarkan orientasi
pesawat dalam tiga dimensi. Biasanya diterapkan pada miring orientasi lapisan batu. Dip adalah sudut
kemiringan, diukur dari horizontal. Dip sudut di ukur dalam derajat. Strike adalah tingkat arah garis pada
permukaan miring. Hal ini lebih sulit untuk memvisualisasikan, tapi mudah diingat karena sudah tegak
lurus terhadap arah dip. Keterwakilan strike pada peta geologi, setiap miring permukaan memiliki arah itu
adalah horizontal. Strike adalah orientasi batu singkapan, kompas arah sepanjang mana tempat tidur dari
batu dan trend (dengan lurus ke utara) disebut dengan strike. Strike batu itu tempat tidur atau foliation
adalah arah tingkat garis di permukaannya tingkat A baris dalam sebuah pesawat di ukur sebagai akut
sudut dari utara. Representasi dari dip pada peta geologi. Dip adalah sudut lancip antara miring pesawat
dan bidang horizontal imajiner, diukur tegak lurus untuk strike. Dip diukur sebagai sudut dan arah dan
bervariasi dari 0º atau horizontal untuk 90º atau vertikal. Dip adalah bagaimana curam bedrock atau
foliation lereng menurun. Kecuali pesawat adalah vertikal, yang dip arah harus dirinci sebagai tambahan
jumlah lekukan (Guntur Indra Prahasta et al., 2021).
Ketika kita menjelaskan orientasi dari batuan sedimen unit, kita harus mengingat bahwa batu-batu
ini awalnya disimpan sebagai sedimen di horizontal atau bagian datar lapisan. Di tempat-tempat seperti
California di dekat piring aktif batas, bagaimanapun kekuatan-kekuatan yang membuat gempa bumi tidak
meninggalkan tempat tidur flat untuk panjang, tapi tikungan dan kemiringan mereka. Lapisan batu miring
ini adalah bagian dari kayenta formasi, silstones dan batu pasir disetor oleh sungai. Kekuatan besar
disebabkan strata ini bergerak, flip dan pergeseran lebih dari ribuan tahun. Kekuatan tektonik
menyebabkan batu lapisan yang akan dilipat dan terangkat dan sedimen batuan dapat dalam orientasi
termasuk vertikal.
Bedrocks akan ditampilkan pada peta geologi dengan pemogokan dan dip simbol, simbol terdiri dari tiga
bagian yaitu garis panjang, garis pendek dan nomor. Garis panjang disebut pemogokan baris dan
menunjukkan arah di tempat bedrock yang masih horizontal. Orientasi atau sikap dari setiap tabel atau
planar fitur ini dapat unik dijelaskan dengan menggabungkan dua parameter strike dan dip. Mengukur
strike dan dip lapisan batuan dengan rangers ada 6 langkah proses yaitu kompas untuk mengambil posisi
strike, menggunakan kompas, pegang kompas dan tingkat tempat yang lebih panjang sisi pelat dasar
terhadap permukaan yang akan di ukur. Menjaga kompas di posisi 1 dengan putar bezel sampai garis
panah orientasi dengan jarum. Dengan kebiasaan antre merah merah atau utara ke utara seperti itu adalah
bagaimana bantalan di ambil. Untuk menyerang, namun tidak peduli apa ujung-ujung yang berorientasi
panah dan jarum berbaris. Kemudian pinda hkan kompas ke peta dan tanpa mengubah pemogokan hanya
memutar pelat dasar sehingga utara dan selatan garis baris kompas sesuai dengan utara selatan di peta
gunakan garis-garis bujur UTM, TownShip Range, jalan, bangunan tepi atau apa saja yang tersedia.
Temukan posisi pada peta dan tempat panjang sisi kompas atas titik sementara sekaligus menjaga NS
garis-garis pada kompas sejajar dengan NS pada peta. Buatlah garis terhadap sisi panjang kompas melalui
posisi pada peta untuk mewakili arah strike. Dengan cermin benar-benar terbuka, pegang kompas dengan
cermin menghadap di sebelah kiri. Putar bezel sampai N sudah habis dan E dan W berada di tengah.
Luruskan tepi selatan kompas dengan satu arah dan tempat itu terhadap pesawat yang akan diukur. Ingat
bahwa arah tegak lurus terhadap strike juga merupakan arah di mana iar akan mengalir seperti bola, roll
dan lain sebagainya. Dan karena itu arah di mana dip maksimum jumlah diukur, baca dip dimana titik
pada kecenderungan skala.
Pada dasarnya pemetaan geologi lapangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
membuat pemetaan geologi lapangan yang baik, serta alat-alat apa saja yang digunakan pada pemetaan
geologi lapangan. Kompas geologi memiliki peran penting dalam berbagai bidang studi geologi. Geolog
menggunakan alat ini untuk mengukur arah dan kemiringan lapisan batuan, menentukan struktur geologi,
mengamati deformasi batuan, mengidentifikasi lipatan dan patahan, serta memahami evolusi geologi
suatu daerah. Seiring perkembangan teknologi, alat kompas geologi semakin presisi dan canggih
memungkinkan geolog untuk mengukur arah dan kemiringan lapisan batuan dengan akurasi tinggi.
Kompas geologi juga memiliki peran penting dalam berbagai bidang studi geologi. Geolog menggunakan
alat ini untuk mengukur arah dan kemiringan lapisan batuan, menentukan struktur geologi, mengamati
deformasi batuan, mengidentifikasi lipatan dan patahan, serta memahami evolusi geologi suatu daerah.
Seiring perkembangan teknologi, alat kompas geologi semakin presisi dan canggih, memungkinkan
geolog untuk mengumpulkan data dengan lebih cepat dan akurat. Kompas geologi modern seringkali
dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan seperti perekaman digital, penyimpanan data dan konektivitas
ke perangkat lunak analisis geologi. Kompas geologi memiliki sejarah pada pengembangan alat untuk
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

mengukur arah dan kemiringan lapisan batuan dalam geologi. Alat ini menjadi kunci pemetaan lapangan
dan studi tentang struktur geologi. Pada dasarnya, kompas geologi adalah kompas yang sama seperti
kompas pada umumnya hanya saja telah dimodifikasi dengan penambahan beberapa peralatan yang dapat
digunakan untuk melakukan pengukuran
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

pengukuran yang diperlukan. Berikut adalah komponen utama dari kompas geologi.
1. Jarum magnet
Ujung jarum utara umumnya diberi tanda warna (merah, biru, atau kuning). Ujung jarum ini
selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi, bukan kutub utara geografi sebenarnya. Perbedaan kedua
posisi utara ini dikenal sebagai deklinasi. Perlu diperhatikan, bahwa pada posisi horisontal jarum magnet
harus dapat berputar dengan bebas atau mendekati horisontal. Kecondongan jarum ini adalah akibat
perbedaan lokasi pemakaian kompas terhadap garis katulistiwa yang dikenal sebagai inklinasi.

Gambar 4. Komponen kompas Brunton


2. Lingkaran pembagian derajat (graduated circle)
Pada umumnya dikenal dua jenis pembagian derajat pada kompas geologi yaitu kompas
Azimuth dengan pembagian derajat dimulai 0° pada arah utara (N) sampai 360°, tertulis berlawanan
dengan arah perputaran jarum jam dan kompas kwadran dengan pembagian derajat 0° pada arah Utara
(N) dan Selatan (S). Sampai 90° pada arah timur (E) dan barat (W).

Gambar 5. Lingkaran pembagian derajat


3. Klinometer
Yaitu komponen kompas untuk mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan suatu
bidang atau lereng. Letaknya di dasar kompas bagian dalam, dan dilengkapi dengan gelembung pengatur
horizontal (clinometer level) dan pembagian skala, pada satu piringan yang bebas bergerak. Gelembung
pengatur horizontal untuk posisi kompas nornal (bull’s eye level) juga terletak pada bagian ini. Pada
bagian luar terdapat pengumpil untuk mengatur posisi piringan tersebut. Pembagian skala kemiringan
dinyatakan dalam derajat dan persen. Pada kompas geologi (Brunto) terdapat skala klinometer 0° - 90°.
Pembagian angka skala tersebut kelipatan 10° dengan di awali oleh titik 0° lurus dengan simbol E hingga
90° lurus dengan simbol S taupun N (bentuk bintang). Fungsi dari skala klinometer ini yaitu sebagai
penunjuk derajat kemiringan sebuah perlapisan. Kompas merupakan alat-alat yang dipakai dalam
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

berbagai kegiatan survei, dan dapat digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau batuan juga
ketinggian suatu unsur geologi.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

Kompas geologi yang lengkap adalah kompas geologi yang memiliki jarum kompas bermagnet,
batang silinder besi baja yang berdiri tegak pada dasar kompas, dikenal sebagai as atau sumbu. Di ujung
ini jarum kompas diletakkan sehingga dapat berputar bebas, piringan atas dengan pembagian 0°-360°
(pada sistem azimut), atau 0°-90° (pada sistem kuadran), clinometer baik dengan model putaran atau
dengan model gravitasi, pengatur deklinasi kotak bulat berisi gelembung udara (bubble), sebagai
indikator kedudukan kompas pada posisi horizontal, visir, tutup kompas yang berkaca pada bagian dalam,
pin untuk menghentikan putaran jarum magnet, baik dengan cara ditekan (seperti pada kompas geologi
merek Brunton) atau diputar (seperti pada kompas Tamaya). Khusus pada kompas geologi merek
Tamaya, dasar bagian luar ditulis nilai sinus dan tangen, dan pada pinggir kompas (bila tutup kompas
dibuka) akan tampak ukuran panjang 0-15 cm. Sisi kompas ini dapat difungsikan sebagai penggaris.
Kompas geologi yang lengkap, disertai dengan kantongnya yang terbuat dari kulit kualitas prima.
Terdapat perbedaan arah antara arah E dan W dalam kompas geologi (merek Brunton) terhadap
arah mata angin yang sesungguhnya (kompas umum). Perbedaan tersebut dapat dilihat secara langsung
pada kompas geologi. Akan tetapi jika teman-teman sekalian melihatnya melalui cermin (kaca pemantul)
yang terdapat pada tutup kompas bagian dalam (mirror) maka akan dilihat jika arah sesungguhnya pada
arah W dan E itu sesuai dengan arah mata angin. Arah W adalah arah barat, sedangkan arah E adalah arah
Timur. Hal ini dikarenakan saat penggunaan kompas geologi lebih sering menggunakan kaca pemantul
(mirror) pada saat pengamatan suatu obyek.
Biasa disebut dengan berbagai istilah seperti mata lembu, mata bola, atau mata lingkaran.
Bentuknya bulat, berisi sebuah cairan dengan terdapat gelembung udara berbentuk bulat juga. Didalam
lingkaran bull's-eye level terdapat lingkaran bulat lebih kecil yang berada tepat ditengah. Fungsi dari
bull's eye ini yaitu apa bila gelembung udara tepat berada pada lingkaran kecil didalam sebuah cairan
maka kedudukan kompas telah horizontal. Bull's eye berbentuk bulat dengan lingkaran di tengahnya dan
terdapat gelembung udara. Karena fungsi dari pada Bull's eye (mata lembu) pada kompas geologi yaitu
sebagai penunjuk kestabilan kompas pada posisi yang horizontal (datar). Kestabilan tersebut dapat dilihat
dengan gelumbung udara tepat berada digaris melingkar didalam bull's eye. Kompas dikatakan stabil
(horizontal) dengan mengambil perbandingan dari segala arah (360°) terhadap titik kompas tersebut,
maka bentuk yang paling memungkinkan dari segala arah yaitu sebuah lingkaran. Gelembung udara yang
berada pada bull's eye (mata lembu) ataupun pada nivo tabung bersifat mencari posisi yang paling tinggi.
Misal, jika gelembung lebih condong ke arah kanan, maka arah kanan bersifat tinggian dibandingkan arah
di sekitarnya. Bentuk dari nivo tabung yaitu berbentuk tabung kecil dengan berisi cairan dan gelembung
udara. Letaknya berada pada sebelah dari Bull' eye level. Fungsi dari nivo tabung ini yaitu sebagai
pembantu ketepatan pengukuran sebuah derajat kemiringan sebuah perlapisan batuan dengan
menempatkan gelembung udara tepat ditengah tabung. Nivo tabung berbentuk tabung berfungsi untuk
membantu dalam menentukan derajat kemiringan suatu obyek. Nivo tabung berbentuk tabung sebab nivo
tabung hanya mencari kestabilan dari suatu sudut bidang atau obyek, dengan kata lain hanya berpatokan
pada dua arah saja. Sebab posisi kstabilan-datar (horizontal) telah ditentukan oleh bull's eye. Sehingga
nivo tabung mencari kestabilan dari posisi tegak lurus dari hasil garis bull's eye. Selanjutnya ada kaca
pelindung dalam ini berbentuk lingkaran dengan berwarna bening atau tembus pandang. Fungsi dari kaca
pelindung ini yaitu sebagai pelindung bagian dalam kompas yang meliputi jarum kompas, lingkaran
derajat, jarum kompas, bull's eye level, clinometer level dari kotoran maupun air.
Arah kompas hanya dua arah disebabkan karena pada kompas geologi jarum kompas bersifat
magnetig. Sifat magnetig itu sendiri mengarah pada arah magnetig bumi. Magnetig bumi paling kuat
berada di arah Utara (N) dan arah selatan (S). Kompas geologi kebanyakan berebntuk segidelapan, hal ini
beralasan karena saat penggunaan mudah untuk digenggam oleh pemakai, praktis dan tidak licin.
sedangkan sisi-sinya dibuat rata agar saat melakukan pengukuran dapat diletakan di obyek ataupun
bidang bantu. Sudut sisinya juga dapat berfungsi sebagai bidang membuat garis dari pena atau pensil saat
pengukuran. Simbol dan tulisan pada kompas berbahasa inggris sebab pabrik pembuatnya kebanyak
berada diluar Negeri, seperti Eropa, Amerika bahkan Jepang. Selain itu juga, pembuat kompas bermaksud
bahwa kompas yang dibuat dapat digunakan oleh seluruh konsumen diseluruh dunia, sehingga bahasa
yang digunakanpun harus bersifat universal. Penutup kompas berbentuk segi delapan (8) yang dapat
ditekuk hingga 90°. Terdapat empat bagian penting pada penutup kompas, yaitu cermin, axial line,
sighting windows dan folding sight. Cermin ini berada pada penutup kompas dengan bentuk lingkaran.
Funsi dari cermin ini yaitu sebagai pemantul arah jarum kompas geologi, maupun bull's eye dan nivo
tabung jika dirasa pengamatan maupun pengukuran pada medan yang sulit. Cermin ini juga digunakan
untuk melihat pantulan dari obyek yang diinginkan saat pengamatan. Di tengah cermin terdapat garis
lurus dari arah atas hingga bawah. Garis tengah pada cermin berfungsi untuk membantu penyesuaian
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

obyek bidikan telah berada di tengah area bidikan. Sighting windows berfungsi sebagai lubang pengintip
objek sasaran saat pengukuran kemiringan.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Perpetaan, Ma III, 2023

METODOLOGI
Dalam percobaan kali ini, kita memaka alat utama berupa kompas, tongkat pramuka yang akan
digunakan sebagai patok dan meteran roll dalam pengolahan data kita perlu mengetahui jarak antra patok
yang satu dengan patok lainnya. Adapun fungsi dari meteran roll dalam percobaan ini adalah untuk
mengukur jarak antara patok satu dengan patok lainnnya. Prosedur pengambilan data, pertama-tama
periksa kelengkapan dan kondisi alat-alat praktikum. Lalu, pasang patok di area yang ingin diukur dan
dipetakan dengan kompas, lalu ukur jarak setiap patok dengan roll meter. Kemudian ukur tinggi alat
(tongkat yang digunakan/tripot) sebagai dudukan atau tempat penempatan kompas. Selanjutnya ukur arah,
slope dan presentase kemiringan dengan kompas dan yang terkahir, catat data hasil pengukuran. Setelah
pengambilan data selesai, alat-alat dirapikan dan diperiksa kelengkapan serta kondisi alat.

Anda mungkin juga menyukai