Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

TAPPING COMPAS

ADE FITRIANI
09320220369
C6

LABORATORIUM PERPETAAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

Tapping Compass

Ade Fitriani1 , Nur Afni Septianingsih2, Arul Gunawan, S.T.3


Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia Makassar
Jl. Urip Sumoharjo KM 05, Telp/Fax (+62) 411 455695
Email: adefitriani177@gmail.com

SARI

Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Tapping Compass merupakan kegiatan
yang berisi tentang perhitungan arah dan kemiringan lereng. Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu untuk
mengetahui prinsip dasar penggunaan kompas geologi brunton dan mengetahui bagian-bagian dari kompas
geologi brunton. Selain dari pada itu, praktikum ini juga bertujua untuk mengetahui cara pengambilan data
dilapangan. dan mengetahui cara pengolahan dan interpretasi data hasil praktikum tapping compass. Kompas
memiliki sifat magnet yang selalu menunjuk arah utaraselatan, meskipun arah utara yang dimaksud disini
bukan sebenarnya, tetapi arah utara secara magnetis. Garis ketinggian atau biasa disebut garis kontur,
Adalah garis yang menyerupai sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama
dalam peta.

Kata Kunci: Garis Kontur; Grid; Sayatan; Penampang.

ABSTRACT

A compass is a navigation tool for determining direction in the form of a magnetic pointing arrow that is free
to align itself with the earth's magnetic field accurately. Tapping Compass is an activity that involves
calculating the direction and slope of the slope. The aim of this practicum is to know the basic principles of
using the Brunton geological compass and to know the parts of the Brunton geological compass. Apart from
that, this practicum also aims to find out how to collect data in the field. and know how to process and
interpret data from tapping compass practicum results. A compass has magnetic properties that always point
north-south, even though the north referred to here is not actual, but magnetic north. Altitude lines or
commonly called contour lines, are lines that resemble fingerprints that show the same height points on a
map.

Keyword ; contur line;grid;incision;cros-section.

PENDAHULUAN

Tapping Compass merupakan kegiatan yang berisi tentang perhitungan arah dan kemiringan lereng
pada suatu lapangan dengan menggunakan kompas, dan juga membutuhkan alat untuk mengukur jarak pada
lapangan. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang
bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah
tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara,
selatan, timur, dan baratSejarah pembuatan peta didunia bermula ketika para petualang masa lalu tiba bila
menjumpai orang di suatu tempat dan bertanya tentang arah jalan, biasanya orang tersebut segera menggores
tanah dengan menggunakan sepotong kayu. Itulah awal dari sjarah pembuatan peta pertama di dunia. Akan
tetapi, peta paling awal yang menggambarkan penampakan pada bidang datar dibuat oleh bangsa Babilonia
sekitar 2.300 SM.

Tapping Compas - 30
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

Pengetahuan tentang pta terus berlanjut. Abad ke 15 sampai 17 merupakan era perpetaan. Para
kartografer berjibaku memetakan wilayah yang akan di arungi para petualang. Saat itu memang bangsa di
Eropa tengah berlomba lomba mencari wilayah baru untukk dikuasainya terutama penghasil rempah-rempah.
Indonesia umumnya sudah mengenal peta sejak Pendidikan Sekolah Dasar sampai tingkat Sekolah Menengah
Atas, karena pada kurikulum yang diberikan terdapat pada mata pelajaran geografi yang berkaitan dengan
peta. Selain untuk mengetahui lokasi dan sumber daya muka bumi yang terdapat di suatu daerah, peta juga
diperlukan untuk perencanaan pembangunan berskala kecil maupun besar.
Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan
laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta
topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah
atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi
adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang
datar).. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu
dalam batas-batas skala. Peta topografi mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya
menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur. Kompas
memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.Arah mata angin
yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur,dan barat.
Pada era pembangunan dewasa ini ketersediaan peta menjadi suatu hal yang tak dapat ditinggalkan,
terlebih untuk pembangunan fisik. Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah
penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang
ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. (Emhyl, 2012)

TUJUAN PUSTAKA

Tujuan utama dari praktikum kali ini adalah untuk mengetahui prinsip dasar penggunaan kompas
geologi brunton dan mengetahui bagian-bagian dari kompas geologi brunton. Selain dari pada itu, praktikum
ini juga bertujua untuk mengetahui cara pengambilan data dilapangan. dan mengetahui cara pengolahan dan
interpretasi data hasil praktikum tapping compass.

TINJAUAN PUSTAKA

Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat mengetahuibesarnya nilai
yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkatketelitian tertentu. Mengukur pada
hakekatnya membandingkan suatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang
diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebutdiperlukan alat ukur. Pekerjaan pengukuran, memerlukan alat
ukur yang baik. Alat ukur yangbaik setidak-tidaknya mengandung informasi besaran-besaran yang diukur
yang sesuaidengan kondisi senyatanya. Kompas merupakan salah satu alat yang paling penting dalam
navigasi yang berfungsi dalam menentukan arah berdasarkan posisi kutub bumi. Kompas bekerja berdasarkan
gaya medan magnet. Kompas memiliki sifat magnet yang selalu menunjuk arah utaraselatan, meskipun arah
utara yang dimaksud disini bukan sebenarnya, tetapi arah utara secara magnetis. Pada umumnya kompas
hanya dirancang dalam bentuk visual, sehingga hanya dapat digunakan bagi mereka yang dapat melihat. Para
tuna netra akan kesulitan jika menggunakan kompas biasa, karena tidak dapat melihat dan lebih banyak
mengandalkan pendengaran Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam
bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan
bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini

Tapping Compas - 31
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien
dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. Alat apa pun
yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari
magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Peta mengandung arti komunikasi.
Artinya merupakan suatu signal atau Channel antara si pengirim pesan (pembuat peta) dengan si
penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa
informasi tetang realita dari fenomena geografi. Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang
didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian
dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan, dan
menghasilkan gambaran kartografi. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka
bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumber daya
alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka
bumi yang disajikan. Penyajian unsur- unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis
tepi kertas serta grid atau gratikul.Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan
berbagai keterangan yang disebut tepi.Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat
dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta.Penyusunan dan penempatan keterangan tepi
bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yang terletak disekitar peta harus
memperlihatkan keseimbangan. Kebanyakan dari peta yang dikenal hanya memperlihatkan
bentuk dua dimensi saja, sedangkan para pengguna peta seperti ahli geologi membutuhkan
bentuk 3 dimensi (unsur ketinggian) juga disajikan dalam peta.Peta yang menyajikan unsur
ketinggian yang mewakili dari bentuk lahan disebut dengan peta topografi. Meskipun berbagai
teknik telah banyak dipakai untuk menggambarkan unsur ketinggian, akan tetapi metoda yang
paling akurat/teliti adalah memakai garis kontur. Indonesia pertama kali di petakan secara detail
oleh pemerintah kolonial Belanda dan selesai pada tahun 1943. Peta ini kemudian
disempurnakan lagi di tahun 1944.Peta topografi tahun 1944 ini akhirnya dipakai sebagai acuan
dasar pemetaan Indonesia. Tahun 1966 peta Indonesia disempurnakan lagi melalui sistem
pencitraan satelit oleh American Map Service (AMS) namun dengan skala terbesar 1:50000.
Peta topografi awalnya hanya dipakai untuk kebutuhan pertahanan dan militer sehingga
sangat dirahasiakan dan tidak sembarang orang bisa mengakses.Akan tetapi dengan dunia
informasi yang makin terbuka, maka peta topografi sudah disesuaikan dengan kepentingan
publik. Peta terdiri dari bagian-bagian yang menyusunnya, antara lain judul peta, diambil dari
bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta. Biasanya terletak di bagian
atas peta atau di samping untuk peta buatan badan koordinasi survai dan pemetaan nasional
(BAKOSURTANAL). Legenda peta, penjelasan dari symbol-simbol yang tercantum dalam peta.
Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca
peta jika tidak ada legendanya. Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar
peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala
angka.Dalam peta topografi biasanya dicantumkan keduanya. Rumus perhitungan : jarak dimedan
sebenarnya = jarak di peta x skalanya. (Contoh : skala peta 1:25000; 1:50000; 1:100000)
cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000 cm di medan
sebenarnya atau 25km. Kemudian terdapat garis koordinat, yaitu jaring-jaring dalam peta yang
terdiri dari garis vertikal dan garis horizontal.Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan
koordinat. Koordinat peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis.
Koordinat geografis merupakan koordinat dari jaring-jaring bumi yang terdiri garis lintang
untuk horizontal dan garis bujur untuk vertikal. Penulisanya biasanya dengan koordinat
geografis, derajat, menit dan detik (Contoh : 940 15’ 114,4”) biasanya disertakan “L” untuk
Lintang dan “B” untuk Bujur.

Tapping Compas - 32
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

Garis ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai sidik
jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena merupakan tanda dari
ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah saling memotong tapi bisa
bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan melingkari lokasi yang lebih tinggi, itulah ciri
dari garis kontur. Atau bisa juga disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggi dari garis
sebelah luar. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis kontur biasanya di tunjukan
di dekat lokasi legenda. Untuk peta skala 1:25000 interval konturnya biasanya adalah 12,5
meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval konturnya adalah 25 meter.
Terjemahannya adalah bila interval kontur 25 meter, maka jarak antara garis kontur yang satu
dengan yang lainnya di w:st=”on” medan sebenarnya memiliki beda tinggi secara vertikal 25
meter. Garis kontur dengan pola huruv “V” atau runcing biasanya menunjukan sebuah
jurang/sungai, dan garis kontur dengan pola “U” atau berpola Lengkung biasanya menunjukan
sebuah punggungan dan “O” merupakan puncak atau Kawah.
Tahun pembuatan peta, merupakan keterangan yang menunjukkan tahun terakhir peta
tersebut diperbaharui.Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa berubah sewaktu
waktu. Kemudian, deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan
Utara Magnetik(Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali.Kenapa ada
perbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik.Seperti kita ketahui,
Utara bumi kita ditunjukan di Kutub Utara.Sedangkan sumbu utara magnet bumi sebenarnya
ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green Land. Setiap tahun karena rotasi Sumbu
bumi ini mengalami pergeseran rata-rata 0,02 detik bisa ke timur dan ke barat. Jadi utara
sebenarnya bisa ditentukan dari mengkonversi antara utara magnetik dengan utara peta. Biasanya
akan dicantumkan di setiap lembar peta. Tujuh bagian di atas merupakan bagian pokok yang selalu
ada dalam tiap lembar peta.Bagian lain adalah merupakan bagian pelengkap.Yang biasanya berisi
indeks peta, keterangan pembuatan peta, dan yang memproduksi peta. Peta berasal dari bahasa
yunani, yaitu topos yang berarti tempat dan graphi yang berarti menggambar.
Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama
dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili
satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat
diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu.Oleh
sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan
ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan data yang
diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan
pola urbanisasi.Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu
kawasan tertentu dalam batas-batas skala. Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang
menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia yang diperlihatkan pada
posisi yang benar.Selain itu peta topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi
spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi,batas administrasi,
vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia.Peta topografi mempunyai garisan lintang dan garisan
bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat.Koordinat ialah titik persilangan antara
garisan lintang dan bujur. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat
membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan,
timur,dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan
lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim
dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih
berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. Saat ini banyak pula pendaki
gunung yang memanfaatkan alat navigasi system GPS, yang merupakan singkatan dari

Tapping Compas - 33
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

Geografical Position Satelite. Sistem ini dikembangkan dengan bantuan satelit militer
(Mathematics and Mathematics, 2012).
Tapping Compass merupakan kegiatan yang berisi tentang perhitungan arah dan
kemiringan lereng pada suatu lapangan dengan menggunakan kompas, dan juga membutuhkan alat
untuk mengukur jarak pada lapangan. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa
sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi
secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang
navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Pada Praktikum
ini kompas yang digunakan merupakan kompas geologi, kompas geologi merupakan alat yang
berguna bagi ahli geologi untuk mengukur kemiringan lereng, mengukur azimuth pada kelurusan
struktur geologi, ataupun mengukur kemiringan lapisan batuanDalam kegiatan taping compass
dibutuhkan beberapa alata bantu diantaranya yakni kompas untuk mengukur arah mata angim.

METODOLOGI

Dalam percobaan kali ini, kita memakai 4 alat utama yakni :


1. Meteran roll
Dalam pengolahan data kita perlu mngetahui jarak antra patok yang satu dengan patok lainnya. Adapun
fungsi dari meteran roll dalam percobaan ini adalah untuk mengukur jarak antara patok satu dengan patok
lainnnya.

Gambar 1. Gambar Meteran Roll

Tapping Compas - 34
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

2. Tongkat
Dalam pengolahan data kita memerlukan tongkat sebagai objek bidik setiap patok.

Gambar 2. Gambar Tongkat


3. Patuk
Patuk berfungsi untuk menandai tempat yang ingin di ukur.

Gambar 3. Gambar patok

4. Lakban Merah

Tapping Compas - 35
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

Lakban merah diperlukan untuk menandai ketinggian tongkat yang suadah di tancapkan di setiap patok.

Gambar 4. Gambar Lakban Merah

Tapping Compas - 36
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

KESIMPULAN

Tapping Compas - 37
jurnal praktikum, Laboratorium perpetaan, Tapping Compass, 2021

Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang
bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas geologi, selain dapat dipakai
untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut. Kompas adalah sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan
rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Alat ini membantu perkembangan
perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia
masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.dan tujuan utama dalam peraktikum kali
ini yaitu untuk mengetahui perinsip dasar pengggunaan kompas geologi bruton dan mampu untuk mengenal
bagian bagian kompas geologi brunton dan mengetahui cara pengambillan data dilapangan, mampu untuk
mengetahui cara pengolahan dan interpretasi data hasil peraktikum tapping kompas

SARAN

Saran saya untuk laboratorium kali ini agar kiranya peralatan praktikum dapat ditambah sehingga
semua praktikan dapat menggunakan dan mempelajarinya. Kemudian saya berharap agar saat praktikum
mempersiapkan semua penunjang praktikum online agar teman teman yang praktikum online dapat berjalan
lancar sampai akhir praktikum. Adapun Saran untuk Asisten Agar asisten tetap mempertahankan kebaikannya
kepada praktikan dan terus memberi motivasi kepada praktikan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kita dapat melakukan praktikum kali ini khususnya pada mata acar tapping Kompas. Saya
selaku praktikan sangat berterima kasih kepada Kepala Laboratorium yanhg telah memberikan fasilitas yang
menurut saya sangat bermanfaat dalam kelancaran Laboratorium ini. Kemudian tak lupa juga saya sangat
berterima kasih kepada semua kakak asisten yang rela mengorbankan waktunya untuk membimbing kami.

DAFTAR PUSTAKA

Korps asisten 2020.” Penuntun praktikum Perpetaan”. UMI Makassar Magetsari, Noer Aziz. 2001. “Geologi
Fisik” . Penerbit ITB Bandung Tim Penyusun. 1987 . “Pengetahuan peta”. Penerbit ITB Bandung

Tapping Compas - 38

Anda mungkin juga menyukai