Anda di halaman 1dari 14

NAVIGASI DARAT

Sebagai orangyang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara
penggunaannya mutlak dan harus dimiliki untuk mempermudah perjalanan ke tempat-tempat
yang jauh dan tidak dikenal. Pengetahuan bernavigasi darat ini juga berguna bila suatu saat
tenaga kita diperlukan untuk usaha-usaha dan juga untuk keperluan dan juga untuk keperluan
olahraga lain lomba orienteering.
Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan
baik di medan sebenarnya atau dipeta. Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman
tentang kompas dan peta serta cara penggunaannya mutlak harus dikuasai. Dalam navigasi darat
terdapt bebrapa ilmu yang sering disebut IMPK(ilmu medan, peta dan kompas) berikut beberapa
penjelasannya.

1. ALAT-ALAT NAVIGASI DARAT

⮚ Peta (Peta Topografi dan Peta RBI)

⮚ Kompas (Prisma)

⮚ Protaktor

⮚ Alat Tulis ( Buku dan Bolpoin 3 Warna)

⮚ Tabung peta

ALAT PENDUKUNG

✔ Altimeter

✔ GPS

1. Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian
dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu.
Adapun peta yang digunakan antara lain:
Peta Topografi Peta RBI

a. Peta Topografi
Peta topografi memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama
dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur
mewakili satu ketinggian. Peta AMS (American Map Service) biasanya berskala 1 :
50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m, dengan lebar karvak peta 4 cm.

b. Peta RBI(Rupa Bumi Indonesia)


Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian
unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI.Peta RBI dikeluarkan oleh
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) dengan format
koordinat derajat, menit dan detik. Lebar karvak peta RBI adalah 3,7 cm.

Bagian-bagian peta antara lain:

• Judul peta
• Nomor peta
• Koordinat peta
• Kontur
• Interval kontur
• Skala peta
• Legenda peta
• Tahun peta
• Arah peta
• Deklinasi

⮚ Judul peta

Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh
peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang
berbeda pula.

⮚ Nomor peta

Nomor peta merupakan nomor registrasi dari badan pembuat peta. Selain itu juga sebagai
petunjuk apabila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang dipetakan
tersebut. Nomor peta terdapat di sebelah kanan atas peta.
⮚ Koordinat

Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan
menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus.
Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu :
. Koordinat Geografis (Geographycal Coordinate)
Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik
. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak setiap titik
acuan.

⮚ Kontur

Garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan
laut.
Sifat-sifat Garis Kontur
o Sifat-Sifat Garis Kontur
o Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
o Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
o Garis kontur tidak pernah saling berpotongan dan tidak bercabang.
o Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang
curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang
landai.
o Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U“ menandakan punggungan
gunung.
o Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V“ terbalik menandakan suatu
o lembah/jurang.
o Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap walaupun kerapatan kedua
garis berubah-ubah.

⮚ Interval Kontur

o Perbedaan ketinggian vertikal atau elevasi dari kontur-kontur bersebelahan


o Misal 🡪 1 : 50.000 interval kontur 25 meter kemudian diperbesar menjadi skala
1 : 25.000 dengan interval 12,5 meter.
o Dengan adanya interval kontur akan membantu anda untuk menaksirkan
perubahan ketinggian yang tergambar dengan kontur-kontur pada peta topografi.

⮚ Titik Triangulasi

• Selain dari garis kontur, kita dapat mengetahui tinggi suatu tempat dengan
bantuan titk ketinggian.
• Titik triangulasi yaitu titik atau permukaan berupa pilar/ tonggak yang
menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut.
• Titik triangulasi digunakan oleh jawatan-jawatan topografi untuk menentukan
suatu ketinggian tempat dalam suatu pengukurarn ilmu pasti pada waktu
pengukuran peta.

⮚ Skala Peta

• Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm (250 m)


jarak horizontal di medan sebenarnya.
• Skala garis, contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak
horizontal.

⮚ Legenda Peta

Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta. Legenda ini memuat simbol-
simbol yang dipakai pada peta tersebut, yang penting diketahui : triangulasi, jalan
setapak, jalan raya, sungai, pemukiman, ladang, sawah, hutan dan lainnya.

⮚ Tahun peta
Menunjukkan/ menyatakan waktu tentang tahun pembuatan peta tersebut. Semakin baru
tahun peta, maka data yang disajikan pada peta tersebut akan semakin akurat.

⮚ Arah Peta

Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara peta. Cara paling mudah adalah dengan
memperhatikan arah huruf-huruf tukisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah
utara peta.
• Utara Sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara
bumi.
• Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum
magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
• Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta.

Perbedaan peta Topografi dan peta RBI

Peta Topografi Peta RBI

Lebih menekankan kejelasan Lebih menekankan kejelasan


kontur vegetasi

Lebar karvak 4 cm Lebar karvak 3.7 cm

Format koordinat: (Grid) Format koordinat: (geografis)


UTM derajat, menit, detik.

2. Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah utara
magnetis.Kompas terdiri atas :
a. Badan, yaitu tempat komponen-komponen kompas lainnya berada;
b. Jarum, selalu mengarah ke utara-selatan bagaimanapun posisinya;
c. Skala penunjuk, menunjukkan derajat sistem mata angin.
Jenis-jenis kompas:

Kompas bidik merupakan


kompas yang digunakan
untuk membidik objek serta Kompas orientasi merupakan kompas yang
arah yang akan kita lalui digunakan untuk orientasi dalam suatu
perjalanan (orientering)

Pemakaian Kompas

Kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah garis medan magnet bumi. Dalam
memakai kompas, perlu dijauhkan dari pengaruh benda- benda yang mengandung logam, seperti
pisau, golok, karabiner, jam tangan dan lainnya. Kehadiran benda-benda tersebut akan
mempengaruhi jarum kompas sehingga ketepatannya akan berkurang.

3. Protaktor
Protaktor adalah alat yang berbentuk persegi empat yang digunakan untuk mempermudah
kita menentukan koordinat dan sudut pada peta. Adapun kegunaan protaktor antara lain :
a. Menentukan Sudut Peta
b. Plotting Sudut Peta
c. Plotting Koordinat
d. Menentukan Koordinat
4. Tabung Peta
Tabung Peta adalah sebagai tempat/ wadah untuk peta

ALAT PENDUKUNG

⮚ Altimeter

Altimeter merupakan alat pengukur ketinggian yang bisa membantu dalam menentukan
posisi.Yang harus diperhatikan dalam pemakaian altimeter adalah sebagai berikut :
a. Setiap altimeter yang dipakai harus dikalibrasi, dengan cara periksa ketelitian
altimeter di titik-titik ketinggian yang pasti.
b. Altimeter sangat peka terhadap guncangan, perubahan cuaca, dan perubahan
temperatur.

⮚ GPS(Global Positioning System)

GPS adalah peralatan system radio navigasi global yang menerima data dari beberapa
satelit dan stasiun bumi, mempunyai keakuratan yang tinggi dalam menentukan posisi
dan memetakan suatu lokasi yang diminta.Data yang didapatkan dalam pengaplikasian
GPS dapat disimpan dalam memory berupa waypoint, track dan route.

2. MENGENAL TANDA MEDAN


i. Titik ketinggian (puncak gunung atau bukit)
ii. Punggungan gunung
iii. Saddle
iv. Pass
v. Lembah yang curam
vi. Jalan (belokan jalan, simpang jalan)
vii. Sungai (belokan sungai, pertemuan anak sungai)
viii. Jembatan
ix. Pemukiman
x. Muara sungai, tanjung, teluk, pulau kecil, delta

3. TEKNIK PETA KOMPAS


⮚ Orientasi peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (secara
praktis menyamakan utara peta dengan utara magnetis).
Langkah-langkah Orientasi peta:

● Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok;

● Letakkan peta pada bidang datar;

● Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara

magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang
alam yang dihadapi.

● Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda

medan tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan.

● Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun

dipeta, ingat-ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan.

⮚ Azimuth dan Back Azimuth

● Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran

yang kita tuju, azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah
jarum jam.

● Back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth

❖ Cara menghitung Back Azimuth :

1. Bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka BA= dikurangi 180 derajat
2. Bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka BA= ditambah 180 derajat.
3. Bila sudut azimuth = 180 derajat maka BA= 0 derajat atau 360 derajat.

⮚ Resection
Resection adalah menentukan kedudukan/posisi kita di peta dengan menggunakan dua
atau lebih tanda medan yang dikenali (harus dengan posisi yang sama pada saat kita
membidik tanda medan).

Langkah-langkah Resection:

● Lakukan orientasi peta;

● Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah;

● Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu;

● Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari

kompas itu disebut azimuth;

● Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya;

● Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita

di peta.

⮚ Intersection

Intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda/obyek) di peta dengan


menggunakan dua atau lebih posisi yang berbeda pada saat membidik obyek tersebut
(posisi membidik harus sudah kita ketahui dipeta).
Langkah-langkah Intersection:
• Lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita;
• Bidik obyek yang kita amati;
• Pindahkan sudut yang kita dapat dipeta;
• Bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan
langkah b dan c;
• Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi
obyek yang dimaksud.

⮚ Potong Kompas

Bila kita berjalan dari suatu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (istilah
populernya potong kompas) maka harus diusahakan agar lintasannya berupa satu garis
lurus. Untuk itu digunakan teknik back azimuth.
Langkah-langkah Potong Kompas:
1. Plot titik awal dan titik akhir perjalanan di peta, tarik garis lurus dan hitung sudut
yang menjadi arah perjalanan menggunakan protaktor. Hitung juga sudut dari titik
akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut yang terakhir ini adalah sudut
back azimuth.
2. Perhatikan tanda medan yang menyolok pada titik awal perjalanan.
3. Bidikkan kompas sesuai dengan arah perjalanan kita (sudut kompas). Perhatikan
tanda medan lain di ujung lintasan yang akan dilalui pada arah itu.
4. Setelah sampai pada tanda medan itu, bidikkan kompas kembali ke belakang (sudut
back azimuth) untuk mengecek apakah anda berada pada lintasan yang diinginkan.
Bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan back azimuth yang benar.

⮚ Berjalan dengan potong kompas terhalang ruangan/rintangan

Apabila pada garis lintasan perjalanan kita terhalang rintangan, misal : terhalang bukit,
jurang, dll, sehingga kita tidak dapat melanjutkan perjalanan maka cara mengatasinya
adalah :
1. Pada awal rintangan pada titik A, lintasan perjalanan kita belokan kekiri atau kekanan
dengan sudut kompas baru yaitu jika kekanan sudut kompas awal + 90 derajat, jika
kekiri + 270 derajat.
2. Ikuti arah lintasan yang baru itu jika lebarnya lintasan telah dilalui dan lintasan yang
ini jaraknya dihitung (A-B)
3. Setelah melewati titik B kita berjalan lagi dengan sudut kompas awal sampai
rintangan terlampaui.
4. Setelah dilampui titik C kita menuju titik D dengan sudut kompas baru, kekanan + 90
derajat, Kekiri + 270 Derajat
5. Jarak C ke D harus sama jarak A ke B
6. Setelah jaraknya sama maka kita akan berada kembali pada garis awal yang telah
sama.

⮚ Analisa perjalanan (Manajemen perjalanan)

Analisa perjalanan di perlukan agar kita dapat membayangkan kira-kira medan yang akan
dilalui, caranya dengan mempelajari peta yang akan dipakai, yang perlu dianalisa yaitu
jarak, waktu, tanda medan. Selama melakukan manajemen perjalanan, biasanya suatu
kelompok dibagi beberapa job, yaitu :
• Leader, bertugas mengkoordir secara keseluruhan arah perjalanan suatu kelompok
• Kompasman, bertugas menentukan arah perjalanan yang akan dituju
• Recorder, bertugas mencatat arah perjalanan yang sudah ditentukan, dan mencatat
tanda medan yang dilewati selama perjalanan
• Anggota, bertugas membawa peralatan kelompok

⮚ Menentukan arah tanpa kompas

1. Dengan tanda-tanda alam, misal : tumbuhan berlumut sisi tebalnya menghadap arah
timur; kuburan islam menghadap utara
2. Dengan bayangan dengan syarat adanya cahaya matahari
3. Dengan perbintangan : Perhatikan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di
barat; perhatikan rasi bintang crux (bintang salib atau gubuk penceng) perpanjang
garis diagonal yang memotong horizon dari tempat kita adalah selatan.

Anda mungkin juga menyukai