I. Pengertian
1. Alat-alat tulis
a. Buku Tulis
b. Pensil, Rautan dan penghapus.
c. Bolpoin 4 Warna : hitam, hijau, merah, biru.
d. Penggaris: Segitiga, Busur derajat.
2. Peta Topografi
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan suatu tempat di
permukaan fisik bumi yang dinyatakan dengan garis-garis ketinggian
atau garis kontur dan disertai berbagai keterangan secara rinci
mengenai daerah yang terpetakan.
3. Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah. Karena sifat kemagnetikannya,
jarum kompas akan selalu menunjukkan arah utara-selatan, tapi arah
utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas tersebut adalah arah utara
magnetis bumi.
4. Busur Derajat
Pada pemakaiannya, busur derajat sudah jarang digunakan karena
sekarang ada alat yang namanya Protactor , Rumer yang fungsinya
sama dan di dalamnya ada pembagian karvak dalam beberapa skala
peta.
5. Curvimeter.
Curvi meter adalah alat untuk menghitung jarak horizontal pada route
lintasan yang berkelok-kelok di peta.
6. Altimeter
Altimeter adalah alat pengukur ketinggian yang bisa membantu
pengguna menunjukkan posisi dengan melihat garis ketinggian
(Kontur) pada peta topografi yang sedang kita gunakan.
PETA TOPOGRAFI
a) Judul Peta
Judul peta terdapat pada atas tengah peta dan di tulis dengan huruf
besar sekaligus sebagai penunjuk arah utara peta.
b) Nomor peta.
Nomor Peta terdapat pada bagian pojok kanan atas peta, nomor peta
dimaksudkan untuk menujukkan kedudukan peta tersebut di wilayah
Indonesia selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat peta,
nomor peta juga berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan peta
daerah lain disekitar daerah yang terpetakan, dan biasanya dibagian
bawah peta juga dicantukan indek nomer yang mencantumkan nmer-
nomer peta yang ada di sekeliling peta tersebut.
c) Tahun peta.
Terdapat pada bagian bawah sebelah kiri atau kanan dan di situ juga
di sebutkan nama badan atau instansi pembuatnya.jadi bisa di
jadikan acuan,semakin besar tahun pembuatannya,maka semakin
akurat juga data yang di sajikan oleh peta tersebut.
d) Skala peta.
Disebut juga KEDAR PETA adalah perbandingan antara jarak dua
titik di peta dengan jarak darat / horizontal dua titik di lapangan
dalam satuan yang sama.
a. Skala angka.
Contoh 1 : 25.000
Berarati jarak 1 cm pada peta = 25.000cm (250m) jarak
horizontal di medan sebenarnya.
1 : 50.000
berarti jarak 1 cm di peta = 50.000 cm (500m) jarak horizontal di
medan sebenarnya.
Contoh
Skala 1: 50.000 berarti tiap bagian sepanjang blok garis panjang di
sebelah kanan titik 0 adalah 1 km jarak horizontal sebenarnya. tiap blok
garis pendek di sebelah kiri titik 0 adalah pembagian lebih kecil dari
balok panjang (per- 100 m).
Tanpa harus menghitung, untuk keperluan praktis, kita dapat mengetahui
suatu jarak horizontal menggunakan skala garis dengan metode kertas
salin.
1) Letakkan pada peta, sepotong kertas yang menghubungkan A-B
2) Tandai pada kertas salin : A dan B
3) Pindahkan dan letakkan kertas secara berhimpit pada diagram
skala garis.
4) Ketahui jarak A-B dengan melihat angka blok garis pada diagram
skala garis (3,5 km,pada gambar).
e) Arah peta
Gambar Kontur
b. Interval kontur.
Perbedaan tinggi antara dua garis kontur yang berurutan.
Mencari interval kontur adalah setengah dari bilangan angka ribuan
pada skala peta atau satu per dua ribu kali skala peta yang
dinyatakan dalam meter.
Contoh : skala 1 : 50.000
Maka interval konturnya = ½ x 50 meter = 25 meter
Atau 1/2000 x 50.000 meter = 25 meter.
g) Koordinat peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik (lokasi / posisi ) pada peta.
Koordinat di tentukan dengan menggunakan system sumbu X Y, yaitu
garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus.Sistem koordinat yang
resmi di pakai pada peta ada dua yaitu :
1) Koordinat Geografis (Geographical Coordinate).
Sumbu yang di gunakan adalah garis bujur( bujur barat dan bujur
timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang
( lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan
katulistiwa.koordinat geografis di nyatakan dalam satuan derajat
(◦), menit (‘), dan detik (“).
Gambar.
2) Koordinat Grid (Grid Coordinate).
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam
ukuran jarak terhadap suatu titik acuan (datum). Koordinat grid yang
lazim di pakai di peta adalah koordinat grid UTM (Universal
Transverse Mercator).sumbu yang di gunakan adalah sumbu X dan
Y.
Garis horizontal di beri nomor urut dari barat ke timur / kiri ke
kanan (sumbu X).
Garis vertical di beri nomor urut dari selatan ke utara / bawah ke
atas ( sumbu Y).
Gambar.
h) Legenda peta.
Legenda peta biasanya di sertakan pada bagian bawah peta, ada juga
yang meletakkan di sebelah kanan peta. Legenda ini memuat arti dan
symbol, warna dan keterangan yang di pakai pada peta tersebut.
Untuk kepentingan navigasi darat simbol-simbol yang penting
diketahui antara lain : jalan setapak, jalan raya, sungai, pemukiman,
puncak, dan sebagainya.
IV. MEMBACA PETA.
Yang terpenting dalam bernavigasi adalah kemampuan untuk
menginterpretasikan peta, yaitu kemampuan membaca peta dan
membayangkan keadaan medan yang sebenarnya. Oleh karena itu kita
harus benar-benar paham :
a. sifat-sifat garis kontur(sudah di bahas di depan).
b. Ketinggian tempat.
Menentukan ketinggian suatu tempat dapat di lakukan dengan dua
cara :
c. Titik Triangulasi.
Selain dari garis-garis kontur, kita dapat juga mengetahui tinggi
suatu temapt dengan pertolongan titik ketinggian. Titik ketinggian
ini biasanya di sebutdengan titik triangulasi. Yaitu suatu titik
atau benda berupa pilar/tonggak/patok yang menyatakan tinggi
relative suatu tempat dari permukaan laut. Titik triangulasi di
gunakan oleh jawatan- jawatan topografi untuk menentukan
ketinggian suatu temapat dalam pengukuran ilmu pasti pada waktu
pembuatan peta. Di lapangan, pilar ini berupa tugu dan terdapat
keteranga.
Macam titik triangulasi, yaitu primer (P), sekunder (s), tertier (T),
kuartier (Q), da titik antara (TP).
Contoh titk triangulasi : Δp.140/ 78
Artinya : pilar tipe primer (P), pilar ke- 140, pada ketinggian 78
meter diatas permukaan laut (dpl).
Dengan mengetahui ketinggian tugu tersebut di lapangan. Pilar
triangulasi dapat di jadikan patokan untuk mengalibrasi altimeter.