Anda di halaman 1dari 43

CURRICULUM VITAE (CV) resume

• NAMA : AKHMAD AGUS HIDAYAT


• TTL : AMUNTAI, 30 AGUSTUS 1998
• AGAMA : ISLAM
• ALAMAT : Jl. Danau Terate Desa Teluk Buluh kec.Banjang Kab. Hulu Sungai Utara
• STATUS : BNN
• KETERAMPILAN DAN PENDIDIKAN :
- DIKLAT MAPALA NEGARA DIPA
- DIKLAT BPBD HSU
- DIKLAT WATER RESCUE DARI BASARNAS (TEKNIK PERTOLONGAN DI AIR)
- UJI KOMPETENSI WATER RESCUE DARI BASARNAS
- DIKLAT TEKNIK PERTOLONGAN DI KETINGGIAN (HIGH ANGLE RESCUE TEHNIQUE)
Sasaran peserta

MAMPU MENYEBUTKAN

METODE PERTOLONGAN
KECELAKAAN DI AIR
Metode pertolongan di air
WATER RESCUE
Pengertian Metode Pertolongan di Air
• Metode pertolongan di air adalah tahapan / urutan tindakan yang diambil
tim penyelamat ketika menghadapi kecelakaan di air.
• Metode ini merupakan cara penyelamatan yang paling efektif dalam
memberikan pertolongan kepada korban yang terancam dari bahaya
tenggelam.
• Ada beberapa metode memberikan pertolongan pada
kecelakaan di air. Untuk memudahkan ingatan kita maka
metode ini ditata secara sistematis dari tindakan yang paling
kecil resikonya hingga langkah pertolongan yang penuh
resiko, yaitu
• R > Reach,
• T > Throw,
• R > Row,
• G > Go,
• T > Tow / Carry
Reach (Menjangkau)
• Pertolongan ini dilakukan dari darat / pinggir kolam. Bantuan pertolongan
dengan cara menjangkau atau meraih korban
Throw (melempar alat apung)
• Metode ini adalah lanjutan dari reach, yaitu pertolongan menggunakan
alat apung apapun yang ada dengan cara melempar ke posisi korban dari
daerah yang aman
Row (Menggunakan Perahu dan alat apung )

• Row adalah tindakan yang dilakukan jika kedua langkah di atas sudah
tidak dapat dilakukan. Penyelamat harus mendekati korban dengan
menggunakan kapal kecil (perahu, kano, papan selancar, atau perahu
karet).
• Setelah dekat dengan korban kembali gunakan metode “reach” dan atau
“throw”.
Lanjutan…
Go (Berenang dengan alat apung)
• Penolong berenang mendekati korban dengan “membawa alat bantu
apung” untuk memberikan pertolongan. Setelah berhasil memberikan alat
apung kepada korban, penolong dapat kembali ke posisi aman atau
menuju posisi aman bersama korban.
Tow/Carry (Berenang tanpa alat apung)
• Metode ini adalah metode yang paling beresiko bagi penyelamat,
karena penolong harus kontak langsung dengan korban, untuk
menghindari kondisi yang buruk bagi penyelamat, pengetahuan dan
ketrampilan defend dan release harus dikuasai
Teknik defend & release
• Pada saat memberikan pertolongan pada korban tenggelam dengan
menggunakan teknik “go”, jangan langsung kontak fisik dengan korban.
Korban yang panik membahayakan jiwa penolong.
• Penolong harus memantau kondisi korban dan berusaha menenangkan
kepanikan korban.
• Jaga jarak aman dengan korban ± 2-3 meter.
Defend (bertahan)
• Defend merupakan teknik mempertahankan diri dari dekapan korban
ketika melakukan pertolongan di air.
• Korban yang panik akan berusaha meraih benda apapun yang ada di
sekitarnya, termasuk penolong.
• Teknik defend :
• Leg block
• Arm block
Leg block
• Leg block adalah teknik mempertahankan diri dari korban dengan cara
mendorong bagian tubuh korban dengan menggunakan tungkai.
• Dorong korban sampai pada jarak aman ± 2-3 meter.
DEFEND : leg block
Arm block
• Arm block adalah teknik mempertahankan diri dari korban dengan cara
mendorong bagian tubuh korban dengan menggunakan lengan.
• Dorong korban sampai pada jarak aman ± 2-3 meter.
DEFEND : arm block
Release (Dekapan korban)
• Release merupakan teknik melepaskan diri dari dekapan korban ketika
melakukan pertolongan di air.
• Teknik ini dilakukan segera setelah penolong terdekap.
• Teknik release :
• Front head hold
• Rear head hold
Front head hold
• Front head hold merupakan teknik melepaskan diri dari korban jika
korban mendekap penolong dari depan.
• Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil bagian bawah salah satu
siku korban (dorong ke atas) dan bagian atas siku yang lain (tarik ke
bawah).
RELEASE : front head hold
Rear head hold
• Front head hold merupakan teknik melepaskan diri dari korban jika
korban mendekap penolong dari belakang.
• Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil bagian bawah salah satu
siku korban (dorong ke atas) dan bagian atas siku yang lain (tarik ke
bawah).
• Lindungi leher dari cekikan korban.
RELEASE : rear head hold
Teknik membawa korban tanpa alat
1. Wrist Tow Carry/Tarikan Lengan
2. Shoulder Back Carry/Tarikan Bahu
3. Chin Carry /Tarikan Dagu
4. Head Carry/Tarikan Kepala
5. Hip Carry/Tarikan Dada
6. Double Chin Carry
7. Tired Swimmer Tow/Carry
8. Hip Carry With Pistol Grip
1. Wrist Tow Carry/Tarikan Lengan
 Under Arm Carry/Tarikan Lengan Bawah
2. Shoulder Back Carry/Tarikan Bahu/Kerah Baju
3. Chin Carry/Tarikan Dagu
4. Head Carry/Tarikan Kepala
5. Hip Carry/Tarikan Dada
6. Double Chin Carry
7. Tired Swimmer Tow/Carry
8. Hip Carry With Pistol Grip
Teknik membawa korban dengan alat

1.Life Jacket
2.Ring Buoy
3.Torpedo Buoy
4.Rescue Tube Buoy
5.LSB (Long Spine Board)
6.Kayak
Life Jacket/Pelampung
Pertolongan dengan Ring Bouy
Rescue Can , Torpedo Bouy, Burnside Buoy
Rescue Tub/Peterson Tube
LSB (DOLPHIN)
Teknik membawa korban dengan alat (kayak)
Langkah-langkah Menanggapi Keadaan
Darurat
• Kenali (recognition)
• Penilaian (assessment)
• Tindakan (action)
Kenali (Recognition)
• Kenali tanda kedaruratan
• Waktu sangat berharga
• Semakin cepat anda mengenali tanda kedaruratan, semakin
besar kemungkinan untuk pertolongan.
Penilaian (Assesment)
• Menentukan langkah yang dibutuhkan dalam usaha menolong korban
dengan memperhatikan kondisi lingkungan.
Tindakan (Action)
• Komunikasi dengan korban;
• Lakukan metode pertolongan yang diperlukan;
• Lakukan perawatan korban sesuai dengan cidera yang
dialami
• TERIMA KASIH ATAS KETENANGAN ANDA DALAM MENGIKUTI
MATERI KALI INI SEMOGA DENGAN MATERI INI DAPAT
MENAMBAH ILMU DAN WAWASAN ANDA

• DAN APABILA ADA TUTUR KATA YANG KURANG BERKENAN


DIHATI ANDA MOHON UNTUK DI MAKLUMI DAN DI MAAPKAN

Anda mungkin juga menyukai