Hakekat SAR
Search And Rescue adalah suatu kegiatan kemanusiaan yang di jiwai oleh falsafah Pancasila dan merupakan kewajiban bagi setiap Warga Negara Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi segala upaya dan usaha Pencarian, Pertolongan dan Penyelamatan jiwa manusia dan harta benda yang bernilai dari berbagai musibah baik dalam penerbangan, pelayaran, bencana alam maupun bencana lainnya.
halaman 1
halaman 2
halaman 3
5 tahap kegiatan SAR diatas dapat di gambarkan secara sederhana seperti diagram dibawah ini:
TAHAP MENYADARI TAHAP TINDAKAN AWAL TAHAP PERENCANAAN TAHAP OPERASI TAHAP AKHIR TUGAS
Waktu?
Waktu?
Waktu?
Waktu?
Waktu?
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terutama sekali adalah: Keakuratan berita (data yang lengkap termasuk posisi kejadian). Kondisi medan dan cuaca area pencarian dan lokasi kejadian. Waktu yang telah berjalan sejak kejadian hingga penanganan (kemungkinan Subyek bergerak dari posisi terakhir terlihat). Ada tidaknya 5 (lima) komponen SAR yang memadai.
halaman 4
Organisasi
Merupakan struktur organisasi operasi SAR, meliputi aspek pengerahan unsur koordinasi, komando dan pengendalian, kewenangan, lingkup penugasan dan tanggung jawab untuk penanganan suatu musibah. Struktur organisasi operasi SAR adalah sebagai berikut:
Organisasi operasi dengan cakupan area operasi yang luas dan melibatkan banyak personil Search And Rescue Unit.
halaman 5
SC (SAR Coordinator)
Adalah pejabat yang mampu memberikan dukungan kepada Kantor SAR untuk menggerakkan unsur dan fasilitas SAR karena kewenangan atau jabatannya.
halaman 6
Fasilitas
Adalah komponen berupa unsur, peralatan/perlengkapan serta fasilitas pendukung lainnya yang dapat digunakan dalam operasi/misi SAR.
Komunikasi
Adalah komponen berupa penyelenggaraan komunikasi sebagai sarana untuk melakukan fungsi deteksi terjadinya musibah, fungsi komando & pengendalian operasi serta membina kerja sama/koordinasi selama operasi SAR berlangsung
Perawatan darurat
Adalah komponen berupa penyediaan fasilitas perawatan darurat yang bersifat sementara termasuk memberikan dukungan terhadap korban di tempat kejadian musibah sampai ke tempat penampungan/ fasilitas perawatan yang lebih memadai
Dokumentasi
Adalah komponen berupa pendataan laporan/kegiatan, analisa serta data-data kemampuan yang akan menunjang efisiensi pelaksanaan operasi SAR serta untuk perbaikan/pengembangan kegiatan-kegiatan misi SAR yang akan datang.
Efectif tidaknya (kecepatan dan ketepatan) penyelenggaraan operasi SAR pada kenyataannya sangat WAK T U
MENYADARI TINDAKAN AWAL PERENCANAAN OPERASI
dipengaruhi oleh personil SAR yang profesional serta tersedianya 5 komponen penunjang yang memadai.
AKHIR TUGAS
Penutup
Kecelakaan atau musibah mengakibatkan kerugian tidak hanya pada Subyek dan keluarganya, tetapi juga operasi SAR itu sendiri apabila tidak didukung sistim manajemen SAR yang profesional, dan fasilitas yang memadai untuk kecepatan sebuah penanganan situasi darurat/musibah. Tindakan profesional dari Tim SAR khususnya Rescue unit pada dasarnya adalah dapat memberikan pertolongan darurat terhadap Subyek sehingga tetap dapat bertahan hidup, dan diselamatkan. Konsekuensinya Rescue unit harus dapat dengan cepat dan dalam waktu yang singkat tiba di lokasi musibah setelah Subyek ditemukan oleh Tim Pencari. Pengenalan SAR ini dimaksudkan sekedar memberikan gambaran secara umum bagaimana penyelenggaraan sistim operasi SAR di Indonesia. Apabila memerlukan artikel SAR yang lebih lengkap dan detail, silahkan kunjungi website BASARNAS [http://www.basarnas.go.id]
SAR NASIONAL Edisi Khusus 10 tahun BASARI Februari 1982. Latihan Dasar SAR Bantu Darat BASARNAS/KKR II 1985. Operasai SAR di Indonesia BASARNAS 1986/1987
halaman 7