Anda di halaman 1dari 6

NAMA

NPM

: Akbar Fitrianto
: 1102015013
DEFENDS DAN RELEASE

Orang yang tenggelam akan selalu berupaya mencari pijakan dan akan berusaha mencari
permukaan. Umumnya saat akan kontak langsung dengan korban, korban akan berusaha
memegang anggota tubuh penyelamat. Ini terjadi karena korban panik dan pada akhirnya
akan membuat penyelamat kelelahan dan terancam jiwanya. Dalam kondisi seperti ini korban
meronta-ronta berusaha memegang kepala, bahu, dan leher penyelamat. Rontaan untuk
berusaha dapat bernapas tanpa disadari dapat menenggelamkan penyelamat. Untuk mengatasi
kondisi ini maka penyelamat harus mempunyai kemampuan yang baik dalam menggunakan
teknik bertahan dan teknik melepaskan diri dari korban.
Faktor yang perlu diketahui terhadap korban yang akan tenggelam :
- Korban akan tenggelam sudah mencapai taraf panic yang hebat.
- Anggota tubuh penolong yang akan di pegang adalah bahu, kepala, leher.
- Korban yang akan tenggelam tidak akan mau memasukkan mukanya ke air.
- Melepaskan diri bukan berarti mengangkat korban ke atas, tetapi mendorong diri kita
ke bawah.
A. Teknik Defend
Defend adalah cara untuk menghindari kontak langsung dengan korban pada saat
melakukan pertolongan di air karena korban yang panik sangat berbahaya bagi penyelamat di
air. Adapun teknik-teknik defend yaitu sebagai berikut :
1. Duck Away
-

Mendorong korban dengan dua tangan.


Penolong menghadap penuh ke korban.
Ke dua tangan penolong mendorong bahu korban untuk menghindari dari pelukan
korban.

2. Leg Block ( Menghalangi Dengan Kaki )


-

Penolongb menghadap penuh ke korban.


Salah satu kaki penolong diarahkan ke depan untuk mendorong korban.
Tetap jaga jarak dengan korban, sambil tetap amati korban.

3. Arm Block ( Menghalangi Dengan Tangan )


-

Penolong menghadap penuh ke korban.


Salah satu tangan penolong diarahkan ke depan untuk mendorong korban.
Tetap jaga jarak, sambil tetap mengamati korban

4. Elbow Lift ( Mengangkat siku )


-

Korban datangnya dari belakang penolong.


Penolong merendah/menyelam sambil ke dua tangan mendorong bahu korban ke arah
depan.

B. Teknik Release
Release adalah kelanjutan dari teknik defend, yaitu teknik melepaskan diri dari korban
ketika melakukan pertolongan. Ketika teknik defend tidak bisa digunakan untuk menghindari
kontak langsung dengan korban sehingga penyelamat berada dalam dekapan korban, maka
gunakan teknik release untuk melepaskan diri.

1. Double Grasp On One Arm 1


-

Apabila korban memegang tangan penolong, lakukan gerakan membanting/memutar


tangan ke arah dalam.
Bersamaan dengan mendorong korban dengan kaki.

2. Double Grasp On One Arm 2


-

Apabila korban memegang salah satu tangan penolong.


Tengan penolong yang dipegang mengepal dan dibantu oleh tangan yang lain untuk
memutar ke arah dalam.

3. Front Head Hold 1


-

Korban memeluk penolong dari depan.


Tangan kiri penolong memegang siku kanan korban dan dorong ke atas.
Tangan kanan menarik ke bawah lengan kiri korban.

4. Front Head Hold 2


-

Korban memeluk penolong dari depan.


Ke dua tangan penolong memegang pinggang korban dan dorong / lempar korban ke
atas.

5. Front Head Hold 3

Korban memeluk penolong dari depan.


Tangan kiri penolong memegang kaki kanan korban dan angkat sambil dilempar.
Tangan kanan memegang lengan kiri korban dan tarik lengan ke bawah.

6. Rear Head Hold 1


-

Korban memeluk penolong dari depan.


Tangan kiri memegang ketiak korban kemudia dorong.
Tangan kanan penolong memegang siku kiri korban sambil dorong ke atas.

7. Rear Head Hold 2


-

Korban memeluk penolong dari belakang.


Ke dua tangan penolong memegang tengkuk korban.
Lempar korban ke arah depan melalui atas kepala sambil merendah/menyelam.

Catatan :
- Tenangkan korban dengan cara berkomunikasi dengan korban
- Jaga jarak aman dengan korban kurang lebih 2 meter
- Setelah korban tenang atau bisa di kendalikan evakuasi korban kedaratan

Anda mungkin juga menyukai