PENGUATAN KELEMBAGAAN TAMAN NASIONAL (TN) DI ERA OTONOMI DAERAH

DALAM RANGKA MENGELOLA WILAYAH EKOSISTEM HUTAN UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT SAMARINDA, 14 Desember 2006

POKOK-POKOK PEMAHAMAN/TINDAKAN BALAI TN

OTONOMI DAERAH ADALAH KENISCAYAAN INTEGRASI DAN HARMONISASI LINGSOSEK INVESTASI BERBASIS NURANI MEMBANGUN >> MEREHAB MASYARAKAT SEHAT, BERKARAKTER DAN CERDAS

OTONOMI DAERAH ADALAH KENISCAYAAN

TANTANGAN
1.

ORIENTASI PENGUATAN
1.
2.

2.

3. 4. 5.

TINDAK LANJUT UU NO.32/2004 : PEMEKARAN WILAYAH PRAKTEK PEMEKARAN WILAYAH : SIAL (SILENT,INTERVENTION, AROGAN,LACK) THDP PRAKTEK UU LAIN MUNCUL KAB/KOTA/KEC/DESA TUMPANG TINDIH KEBIJAKAN KETIDAKPASTIAN PELAYANAAN

3.

4.

5.

OTDA,PEMEKARAN WILAYAH TDK DPT DITOLAK TIDAK ADA YUDICIAL REVIEW DAN AROGANSI FOKUS MUFAKAT KE REVIEW TATA RUANG SBG ALAT PEREKAT PELAYANAN MEMPOSISIKAN WIL KONSERVASI (PERWKLAN EKOSISTEM) DLM WIL ADMINISTRASI. FOKUS GAKKUM : ANALISA KRONOLOGIS, HISTORIS, KONTEKS,PARADIGMA

INTEGRASI DAN HARMONISASI LINGSOSEK

TANTANGAN
1.

ORIENTASI PENGUATAN
1. 2.

2.

3.

4.

KAWASAN LINDUNG/ TN TIDAK POPULER KEANEKARAGAMAN DAN KEINDAHAN ALAM SEBATAS GAGASAN MANUSIA SEBATAS ANGKA DAN ALAT PERTUMBUHAN EKONOMI TANAH HUTAN DAN AIR BUKAN BAGIAN DARI NILAI MARTABAT BANGSA

3.

POPULERKAN DEBET DAN KEJERNIHAN SUNGAI SELARASKAN PERTUMBUHAN EKONOMI (INVESTASI) DENGAN PENGEMBANGAN EKONOMI JANGKA PANJANG GUNAKAN DAN SOSIALISASIKAN PETA TOPOGRAFI DAN GEOLOGI UNTUK PENATAAN RUANG PEMBANGUNAN/ PEMBENAHAN WILAYAH

INVESTASI BERBASIS NURANI

TANTANGAN
1.

ORIENTASI PENGUATAN
HINDARKAN INVESTASI YANG MERUSAK LINGKUNGAN SOSIAL DAN HUTAN/ KAWASAN LINDUNG/TN KENDALIKAN INVESTASI DENGAN PERDA TATA RUANG, SEHINGGA TIDAK TERJADI OVER DEGRADASI MORAL SOSIAL DAN POTENSI ALAM KEMBANGKAN INSENTIF DAN DISINSENTIF TERHADAP INVESTASI YANG BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN ALAM DAN SOSIAL.

PENDAPATAN PERKAPITA MENINGKAT SELARAS DENGAN MENINGKATNYA PENYAKIT BUSUNG LAPAR DAN KERUSAKAN KAWASAN LINDUNG/TN MASIH BANYAK ATURAN KEWENANGAN PERIJINAN YANG TUMPANG TINDIH DAN TIDAK SELARAS UNTUK KEPENTINGAN NASIONAL PEMAHAMAN NURANI HANYA SEBATAS KUANTITAS SOSIAL.

2.

3.

MEMBANGUN >> MEREHAB

TANTANGAN
1.

ORIENTASI PENGUATAN
1.

2.

3.

PENGGALIAN POTENSI LOKAL TIDAK DAPAT DIBEDAKAN HASILNYA UNTUK REHABILITASI ATAU PEMBANGUNAN MEMBANGUN DI KAB. A BERDAMPAK PADA REHABILITASI DI KAB. B WIL EKOSISTEM TIDAK POPULER DI WILAYAH ADM PEMERINTAHAN

2.

TERAPKAN ANALISA TOTAL ECONOMIC VALUATION SUATU WIL & POTENSI BENTANG ALAM SEBELUM BERBUAT BANYAK POSISIKAN KEBIJAKAN KONSERVASI SEBAGAI PEREKAT PEMBANGUNAN WILAYAH DAN ANTAR WILAYAH ADMINISTRASI.

MASYARAKAT SEHAT, BERKARAKTER DAN CERDAS

TANTANGAN
1.

ORIENTASI PENGUATAN
1.

2.

3.

PENYAKIT BARU DAN PENYAKIT LAMA YANG MUNCUL LAGI DOMINASI KARAKTER KE ASPEK POLITIK : KALAH/MENANG INEFISIENSI

2.

MINIMUM 30% DARI TOTAL WILAYAH ADM DI LUAR KAWASAN LINDUNG ADLH RUANG TERBUKA HIJAU ATUR KETEGASAN EFISIENSI BERDASAR MORAL (BAIK/BURUK) DAN HUKUM (BENAR/SALAH)

PENDEKATAN BISNIS YANG DIHARAPKAN

No 1
1 2

Bisnis yg diharapkan 2
Profesional Etis

Aspek Ekonomi 3
Efisiensi Kualitas optimum

Aspek Lingkungan 4
Keberlanjutan/ kelestarian Produk ramah lingkungan

Aspek Sosial 5
Pelayanan/ Lap kerja Kemitraan

Disiplin (pegangan pemerintah sbg regulator & supervisor)

Keseimbangan

Suply -Demand

Legalitas, originalitas Hak dan Kewajiban

Pengakuan, Perijinan & Penilaian Kinerja