Anda di halaman 1dari 15

1

3 NAVIGASI PELAYARAN DATAR I

3.1 Ringkasan Materi

3.1.1 Haluan
Haluan adalah sudut yang dihitung mulai dari suatu arah utara ke kanan sampai arah
horisontal dari bidang membujur kapal ke depan/lunas kapal. Haluan dihitung ke kanan dari
000o sampai 360o. Sudut sudut yang diukur horisontal antara bidang membujur kapal ke
depan dengan arah arah acuan US, UM, UP disebut Haluan Sejati (Hs), Haluan Magnet
(Hm), Haluan Pedoman (Hp).

Haluan Sejati (Hs) ialah sudut antara US dengan garis haluan kapal, dihitung dari arah
utara searah dengan perputaran jarum jam yaitu ke kanan.
Haluan Magnet (Hm) ialah sudut antara UM dengan garis haluan kapal, dihitung dari utara
ke kanan
Haluan Pedoman (Hp) ialah sudut antara UP dengan garis haluan kapal, dihitung dari
utara ke kanan.

Rumus:

Hs = Hp + sembir
Hs = Hm + variasi
Hm = Hp + deviasi
Hm = Hs – variasi
Hp = Hm - deviasi
Hp = Hs - sembir

Garis garis haluan yang ditarik di atas peta adalah garis Haluan Sejati (Hs). Sementara itu,
haluan yang dikemudikan pada pedoman magnet kapal adalah Haluan Pedoman (Hp).
Setelah garis haluan ditarik di atas peta, arah haluan sejati ditentukan dengan pertolongan
mawar pedoman. Mawar pedoman tersebut juga berfungsi untuk menghitung nilai
variasinya. Selanjutnya, nilai deviasi pedoman kemudi diketahui dengan melihat daftar
deviasi. Apabila nilai variasi dan deviasi telah diketahui, Hs pada peta dapat diubah
menjadi Hp untuk pedoman mengemudikan kapal.

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
2

Contoh soal:

Kapal dikemudikan dengan Hp 121o. Diketahui Variasi + 3 o dan Deviasi + 3o. Hitung sembir
dan Hs!

Penyelesaian :
Deviasi = +3o
Variasi = +3o (+)
Sembir = +6o
Hp = 121o (+)
Hs = 127o

3.1.2 Haluan Utara Selatan

BBU ∆l = jauh
LU>>>
o ∆l = l1 - l2 (senama)
0 LU / LS
BBS ∆l = l1 + l2 (≠ senama)
LS>>> 1o = 60 mil
1‘ = 1 mil

Contoh soal:
1) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (03o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT) sejauh 120 mil ke
arah selatan. Tentukan tempat tibanya!
Ilustrasi:
103o 00’ 00” BT

A o
03 00’ 00” LU

TTB
B
Penyelesaian:
Jauh = ∆l = 120 mil = 02o 00’ 00” (1o = 60 mil, 120 mil = 02o)
TTL = 03o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT
∆l = 02o 00’ 00” S (arah ke selatan)

TTB = 01o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT (TTB = TTL + ( - ΔL))

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
3

2) Sebuah kapal berlayar menuju lokasi B (01 o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT) sejauh 120 mil
dari arah utara. Tentukan tempat tolaknya!

Penyelesaian:
Jauh = ∆l = 120 mil = 02o 00’ 00” (1o = 60 mil, 120 mil = 02o)
TTB = 01o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT
ΔL = 02o 00’ 00” S (dari utara = arah ke selatan)

TTL = 03o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT (TTL = TTB - ( - ΔL))

3) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (03 o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT) menuju lokasi B (01 o
00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT) Tentukan haluan dan jauhnya!

Penyelesaian:
TTL = 03o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT
TTB = 01o 00’ 00” LU; 103o 00’ 00” BT

Δl = 02o 00’ 00” (Δl = TTL – TTB)


= 120 mil
Haluan = Selatan (Δb = 0; nilai LU semakin kecil; lihat ilustrasi!)

3.1.3 Haluan Barat Timur

o
00 BT / BB

Simpang = jauh
BBB BBT
BB>>> BT>>> Simpang = Δb x cos l
B T Δb = simpang x secan l

Bila kapal berlayar di sepanjang equator, maka nilai simpang = ∆b = jauh. Namun, jika kapal
berlayar tidak di equator simpang < ∆b.
Untuk mendapatkan nilai ∆b dari simpang atau sebaliknya maka digunakan DAFTAR ILMU
PELAYARAN, dimana:
Daftar II : digunakan untuk memperoleh menit ∆b dari simpang yang diketahui.
Daftar III : digunakan untuk memperoleh menit simpang dari ∆b yang diketahui.

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4

Contoh soal:
1) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (05o 00’ 00” LS; 103o 00’ 00” BT) sejauh 153 mil ke
arah timur. Tentukan tempat tibanya!
Ilustrasi: o
103 00’ 00” BT

A B 05o 00’ 00” LU

Penyelesaian: TTB
Simpang = 153 mil
Lintang = 05o

a. Mendapatkan ∆b dari simpang menggunakan daftar II


Lintang Mil Simpang Lintang
o o
‘ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ‘

05 1,004 3,001 5,019

Dari daftar II diperoleh ∆b dengan cara:


Simpang Satuan x Menit Bujur Hasil (menit)
(mil) (menit)
1= 100 x 1,004 = 100,40
5= 10 x 5,019 = 50,19
3= 1 x 3,001 = 3,00
∆b (menit) = 153,59
= 2o 33’ 35,40”
b. Menghitung TTB
TTL = 05o 00’ 00” LS; 103o 00’ 00” BT
∆b = 02o 33’ 35,4” T
TTB = 05 00’ 00” LS; 105o 33’ 35,4” BT
o
(TTB = TTL + ∆b)

2) Sebuah kapal berlayar menuju lokasi B (05o 00’ 00” LS; 105o 33’ 35,4” BT) sejauh 153 mil
dari arah barat. Tentukan tempat tolaknya!
Penyelesaian:
Jauh = Simpang = 153 mil
Lintang = 05o
a. Mendapatkan ∆b dari simpang menggunakan daftar II
Dengan cara yang sama pada contoh soal yang pertama, diperoleh ∆b = 02o 33’ 35,4”
arah timur

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
5

b. Menghitung TTL
TTB = 05o 00’ 00” LS; 105o 33’ 35,4” BT
∆b = 02o 33’ 35,4” T
TTL = 05o 00’ 00” LS; 103o 00’ 00” BT (TTL = TTB - ∆b)

3) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (05o 00’ 00” LS; 103o 00’ 00” BT) menuju lokasi B
(05o 00’ 00” LS; 105o 33’ 35,4” BT). Tentukan haluan dan jauhnya!
Penyelesaian:
TTB = 05o 00’ 00” LS; 105o 33’ 35,4” BT
TTL = 05o 00’ 00” LS; 103o 00’ 00” BT
∆l & ∆b = 0 ; 02o 33’ 35,4”

a. Haluan
Haluan kapal = timur (∆l = 0; dan BT semakin membesar, lihat ilustrasi)

b. Jauh
∆b = 02o 33’ 35,4” = (2x60) + (33x1) + (35,4/60)
= 120 + 33 + 0,59
= 153,59 menit

Nilai ∆b diubah menjadi simpang menggunakan daftar III


Lintang Menit Bujur Lintang
o o
‘ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ‘

05 0,996 2,989 4,951 8,966 05

Dari daftar II diperoleh nilai simpang dengan cara:


∆b Satuan x Menit Bujur Hasil (menit)
(menit) (menit)
1= 100 x 0,996 = 99,60
5= 10 x 4,951 = 49,51
3= 1 x 2,989 = 2,99
5= 0,1 x 4,951 = 0,49
9= 0.01 x 8,966 = 0,09
Simpang (mil) = 152,68

Sehingga, jauh yang ditempuh kapal = 152,68 mil

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
6

3.1.4 Haluan Serong


U

LU>; LS< LU>; LS<


BB>; BT< BT>; BB<

B T

LS>; LU< LS>; LU<


BB>; BT< BT>; BB<

Ada 2 metode perhitungan yang digunakan, yaitu: lintang menengah dan lintang bertumbuh

A. Metode Lintang Menengah

simpang simpang
tan H sin H
l jauh

Contoh Soal
1) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (06o 00’ 00” LS; 95o 00’ 00” BB) sejauh 180 mil
dengan haluan 160o. Tentukan tempat tibanya!
Ilustrasi: o
95 00’ 00” BB

o A
06 00’ 00” LS

B
Lintang TTB

Bujur TTB

Penyelesaian:
a. Menentukan ∆l dan simpang dengan daftar I
Daftar I : digunakan untuk memperoleh ∆l dan simpang dari nilai haluan dan jauh
yang diketahui

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
7

o o
Tg. 20 = 0,364 20 340 20
o
Sec. 20 = 1.064 200 160
Jauh Per.Lint Simp. Jauh Per.Lint Simp. Jauh Per.Lint Simp.

180 169.1 61.6

Jauh Simp. Per.Lint Jauh Simp. Per.Lint Jauh Simp. Per.Lint


o
Tg. 70 = 2,747 o 290 70
70
Sec. 70o = 2.924 250 110

Maka, pada haluan 160 o dengan jauh 180 mil, ∆l = 169,1 menit dan simpangnya 61,6
mil

Catatan:
- Jika sudut haluannya adalah 250o dengan jauh 180 mil, maka ∆l = 61,6 menit dan
simpangnya 169,1 mil

b. Menghitung Lintang TTB


∆l = 169,1 = 02o 49’ 06”, maka
Lintang TTL = 06o 00’ 00” LS
∆l = 02o 49’ 06” S (lihat ilustrasi)
Lintang TTB = 08o 49’ 06” LS

c. Menghitung Lintang Menengah (lm)


lm = ½ (lintang TTL ± lintang TTB)
lm = ½ (lintang TTL + lintang TTB)
Senama =+
= ½ (06o 00’ 00” + 08o 49’ 06”)
= 07o 24’ 33” ≠ Senama = -

d. Menghitung ∆b dari simpang dengan daftar II, lintang yang digunakan adalah nilai lm
lm = 07o 24’ 33”
simpang = 61,6 mil

Dari daftar II diperoleh ∆b dengan cara:


Simpang Satuan x Menit Bujur Hasil (menit)
(mil) (menit)
6= 10 x 6,051 = 60,51
1= 1 x 1,009 = 1,01
6= 0,1 x 6,051 = 0,61
∆b (menit) = 62,13
= 1o 03’ 8”

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
8

e. Menghitung bujur TTB


Bujur TTL = 95o 00’ 00” BB
∆b = 01o 03’ 08” T (Lihat ilustrasi)
Bujur TTB = 94o 03’ 08” BB (TTB = TTL + ( - ∆b))

Jadi TTB kapal tersebut adalah 08 o 49’ 06” LS; 94o 03’ 08” BB

2) Sebuah kapal berlayar menuju lokasi B (08o 49’ 06” LS; 94o 03’ 08” BB) dan telah
menempuh jarak sejauh 180 mil dengan haluan 160 o. Tentukan tempat tolaknya!

Penyelesaian:
a. Menentukan ∆l dan simpang dengan daftar I
Seperti pada contoh soal no 1, diperoleh ∆l = 169,1 menit dan simpangnya 61,6 mil

b. Menghitung lintang TTL


∆l = 169,1 = 02o 49’ 06”, maka
Lintang TTB = 08o 49’ 06” LS
∆l = 02o 49’ 06” S (lihat ilustrasi)
Lintang TTL = 06o 00’ 00”LS (TTL = TTB - ∆l)

c. Menghitung lintang menengah (lm)


Seperti pada contoh soal no.1, lm = 07o 24’ 33”

d. Menghitung ∆b dari simpang dengan daftar II, lintang yang digunakan adalah nilai lm.
lm = 07o 24’ 33”
simpang = 61,6 mil
Diperoleh ∆b = 1o 03’ 8”

e. Menghitung bujur TTB


Bujur TTB = 94o 03’ 08” BB
∆b = 01o 03’ 08” B (arah haluan ke kanan bawah)
Bujur TTL = 95o 00’ 00” BB (TTL = TTT - ( - ∆b))

f. Jadi TTL kapal tersebut adalah 06o 00’ 00” LS; 95o 00’ 00” BB

3) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (06 o 00’ 00” LS; 95o 00’ 00” BB) menuju ke B (08o 49’
06” LS; 94o 03’ 08” BB). Tentukan haluan dan jauh yang telah ditempuh kapal tersebut!

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
9

Penyelesaian:
a. Menghitung ∆l dan ∆b
TTB = 08o 49’ 06” LS; 94o 03’ 08” BB
TTL = 06o 00’ 00” LS; 95o 00’ 00” BB
∆l; ∆b = 02o 49’ 0” S; 01o 03’ 00” T

b. Menghitung lm
Seperti pada nomor sebelumnya, lm = 07o 24’ 33”

c. Mengitung simpang dari nilai ∆b menggunakan daftar III


∆b = 01o 03’ 00” = 63 mil

∆b Satuan x Menit Bujur Simpang


(menit) (menit) (menit)
6= 10 x 5,946 = 59,46
3= 1 x 2,975 = 2,98
Simpang (mil) = 62,44

d. Menentukan haluan dengan rumus


simpang
tan H
Δl

62,44
tan H
169

tan H = 0,37

H = S 20,30o T = 159,70o

e. Menghitung jauh dengan rumus


simpang
sin H
jauh

62,44
0,34
jauh

Jauh = 183,65 mil

B. Metode Lintang Bertumbuh (Modul IV)

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
10

3.2 Pelaksanaan Praktikum


3.2.1 Tujuan
1) Mampu membuat rencana pelayaran sederhana.
2) Mampu menggunakan Daftar I, II, III pada Daftar Ilmu Pelayaran
3) Mampu menghitung TTL, TTB, haluan dan jauh dari sebuah rute kapal dengan
haluan utara-selatan, barat-timur dan serong metode lm.

3.2.2 Alat
1) Globe
2) Peta laut
3) Publikasi navigasi
4) Mistar jajar
5) Penggaris segitiga
6) Kalkulator
7) Spidol warna
8) Jangka
9) Busur derajat
10) Tissue
*peralatan No. 6 – 10 dipersiapkan oleh masing-masing kelompok.

3.2.3 Petunjuk
1) Pelajari contoh soal yang ada!
2) Peragakan cara melukis perjalanan sebuah kapal dengan haluan utara-selatan,
barat-timur dan serong pada peta!
3) Pelajari cara membaca Daftar I, II dan III
4) Kerjakan lembar kerja yang tersedia!

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
11

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM NAVIGASI

Navigasi Pelayaran Datar I

Hari/Tanggal : …………………………………….
Nilai
Nama : …………………………………….
NRP : …………………………………….
Kelompok : …………………………………….
Asisten : …………………………………….
Dosen : …………………………………….

1) Buatlah sebuah rencana pelayaran sederhana (1 arah) di peta yang tersedia!

a. TTL :
TTB :
Haluan :
Jauh :
Kec. :
Jam Tl :
Jam Tb :

b. TTL :
TTB :
Haluan :
Jauh :
Kec. :
Jam Tl :
Jam Tb :

c. TTL :
TTB :
Haluan :
Jauh :
Kec. :
Jam Tl :
Jam Tb :

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
12

2) Dari soal no.1, hitung haluan pedoman (Hp) yang harus dikemudikan kapal jika
diketahui deviasinya adalah -2o !

a.

b.

c.

3) Sebuah kapal berlayar menuju lokasi A (18o 50’ 00” LS; 120o 30’ 00” BB) dan telah
menempuh jarak sejauh 380 mil dengan haluan utara. Tentukan tempat tolaknya!
Ilustrasi:

Penyelesaian:
Jauh = ………………mil
TTL =
∆l =
TTB =

4) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (6o 50’ 00” LU; 120o 30’ 00” BB) ke lokasi B (02o 40’
00” LS; 120o 30’ 00” BB). Tentukan haluan dan jauhnya!
Ilustrasi:

Penyelesaian:
TTL =
TTB =
∆l; ∆b =
Haluan =
Jauh =

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
13

5) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (15o 20’ 00” LS; 90o 40’ 00” BB) dan telah
menempuh jarak sejauh 170 mil dengan haluan 270o. Tentukan tempat tibanya!
Ilustrasi:

Penyelesaian:
Simpang = ……………..mil
Nilai ∆b dari Daftar ………..

Sehingga, nilai ∆b =

TTL =
∆b =
TTB =

6) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (24o 10’ 00” LU; 57o 50’ 00” BT) ke lokasi B (24o 10’
00” LU; 63o 25’ 00” BT). Tentukan haluan dan jauhnya!
Ilustrasi:

Penyelesaian:
∆l =
∆b =
Haluan=
Nilai simpang diperoleh dari Daftar ………..

Sehingga, simpang = ……………mil

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
14

7) Sebuah kapal baru saja tiba di lokasi A (15o 20’ 00” LS; 90o 40’ 00” BB). Kapal tersebut
datang dari arah timur laut dan telah menempuh jarak sejauh 145 mil. Tentukan tempat
tolak kapal tersebut!
Ilustrasi:

Penyelesaian:
a. Berdasarkan Daftar …… , maka
∆l = ……….. menit = ………………….
simpang = ……….. mil
b. Lintang TTB
Lintang TTL =
∆l =
Lintang TTB =
c. Lintang Menengah

d. Nilai ∆b didapat dari Daftar ………

Jadi, ∆b = ………… menit = …………………………….

e. Bujur TTL
Bujur TTB =
∆b =
Bujur TTL =

f. Jadi, TTL =

8) Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (19o 10’ 00” LU; 48o 30’ 00” BB) ke lokasi B (25o 50’
00” LU; 55o 50’ 00” BB). Tentukan haluan dan jauhnya!
Ilustrasi

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
15

Penyelesaian:
a. ∆l dan ∆b
TTB =
TTL =
∆l; ∆b =

b. Lintang menengah

c. Nilai simpang diperoleh dengan Daftar …………

Jadi, simpang = ………….mil

d. Haluan

e. Jauh

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Anda mungkin juga menyukai