Anda di halaman 1dari 13

05/11/22 CAPT.

ZAINAL ABIDIN ACHMAD 1


TOPIC. 9
PENGARUH CAIRAN BEBAS PADA STABILITAS
EFFECT OF FREE SURFACE OF LIQUID ON STABLITY
Bila sebuah tanki dikapal diisi penuh dengan cairan, maka cairan tersebut
tidak dapat bergerak didalam tanki itu walaupun kapal mengalami miring atau
senget. Hal ini menunjukkan bahwa titik berat dari cairan tersebut (g) juga
tetap berada dalam tanki itu.

Bila kapal mengalami kemiringan dengan sudut yang kecil, dan tidak ada
bobot yang bergeser dalam kapal tersebut, maka titik berat kapal (G) akan
tetap berada ditempat semula

Bila kapal mengalami kemiringan dengan sudut yang kecil, maka titik
pusat gaya apung akan bergerak dari centre line ke sisi yang lebih rendah
yaitu (B1)

Jika tidak ada bobot yang bergerak dalam kapal tersebut saat mengalami
kemiringan, maka moment of statical stability = W x GZ atau = W x GM x
Sin Ø
05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 2
M M
W L
G G Z
B
B B1
g
g1

Bilamana isi tanki hanya sebagian dan kapal miring, maka cairan yang berada
dalam tanki tersebut akan mengalir ke sisi tanki yang lebih rendah dan akibatnya
titik berat dari cairan tersebut akan berpindah dari (g) ke (g1). Hal ini menyebabkan
titik berat kapal (G) juga akan berpindah dari (G) ke (G1) sejajar dengan gg1.

Moment of statical stability = W x G1Z1


= W x GvZv
= W x GvM x Sin Ø

Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh permukaan bebas (free surface)


mengurangi tinggi metacenter efektip dari GM ke GvM, dimana GGv adalah kenaikan
semu dari GM (Virtual loss of GM)

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 3


Virtual loss of GM = i x d1 x 1 (meter)
V d2 n²

Dimana : i = Moment kedua dari free surface thdp garis tengah


V= Volume benaman
d1 = Berat jenis cairan dalam tanki
d2 = Berat jenis cairan dimana kapal mengapung

Bagi bidang air dengan bentuk bersegi empat panjang (Kotak), maka moment kedua
disekitar garis tengah diperoleh dengan rumus :
i = LB³ Dimana L = Panjang bidang air
12 B = Lebar bidang air.

M
GGv = Kenaikan semu titik berat kapal
Gv Zv
GG1 = w x gg1
W
G Z
GG1 = v x d1 x gg1
G1 Z1
V x d2
B
B1
05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 4
Untuk menghitung letak titik Berat (G) yang baru setelah tanki diisi cairan yang
menimbulkan permukaan bebas, maka haruslah dipertimbangkan 3(tiga) hal sbb :
1. Titik berat (G) akan bergerak ke arah titik berat cairan.
2. Volume benaman kapal akan bertambah sesuai berat cairan yang
ditambahkan.
3. Akan terjadi kenaikan titik G secara semu akibat adanya
permukaan bebas.

Diumpamakan bahwa pengaruh permukaan bebas terjadi pada tanki dasar


berganda maka :
w = Berat air yang diisi kedalam tanki
W = Berat benaman kapal setelah tanki diisi
g = Titik berat cairan dalam tanki
G = Titik Berat kapal sebelum tanki diisi
V = Volume benaman kapal setelah tanki diisi.

Pergeseran titik G kebawah : w x Gg


W
atau LB³
Kenaikan semu titik G akibat permukaan bebas = i 12V
V
Dengan 2 (dua) rumus tersebut, maka letak titik G terakhir dapat dihitung.
05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 5
Contoh soal 1.
Sebuah kapal memiliki tanki dasar berganda yang persegi panjang
dengan ukuran panjang = 15 meter, lebar = 12,5 meter dan tinggi =
1,40 meter. Dari data kapal diketahui KM = 7,8 m, KG = 6,0 m dengan
Berat benaman = 5.250 ton Hitunglah GM barunya jika tanki tersebut
diisi air laut sampai dengan tinggi 0,8 meter.

Contoh soal 2.
Sebuah kapal dengan berat benaman = 6.000 ton terapung diair laut,
memiliki tanki dasar berganda berukuran p x l x t = 20 m x 12 m x 2
m. Tanki tersebut terbagi dua secara membujur dan berisi minyak
dengan bj. 0,82 ton/m³. Hitunglah kehilangan semu GM akibat
permukaan bebas.

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 6


Jawab 1 :

Berat air yang dipompa dari dlm tanki = Volume x Bj ( 15 x 12,5 x 0,8 ) x 1,025
= 153,75 ton
W VCG Moment

5.250 6,0 31.500.0


153,75 0,4 61,5
5.403,75 31.561,5

KG akibat penambahan cairan = 31.561,5 = 5,84 m


5.403,75

Kenaikan titik G akibat permukaan bebas = lb³ = 15 x (12,5)³


12 V 12 x (5.403,75/1,025)
= 0,46 m
Letak titik G akibat pemambahan berat = 5,84 m +
KG baru pengaruh permukaan bebas = 6,30 m
KM kapal lama = 7,80 m -
GM baru = 1,50 m
05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 7
Contoh soal 1.
Sebuah kapal memiliki tanki dasar berganda yang persegi panjang
dengan ukuran panjang = 15 meter, lebar = 12,5 meter dan tinggi =
1,40 meter. Dari data kapal diketahui KM = 7,8 m, KG = 6,0 m dengan
Berat benaman = 5.250 ton Hitunglah GM barunya jika tanki tersebut
diisi air laut sampai dengan tinggi 0,8 meter.

Contoh soal 2.
Sebuah kapal dengan berat benaman = 6.000 ton terapung diair laut,
memiliki tanki dasar berganda berukuran p x l x t = 20 m x 12 m x 2
m. Tanki tersebut terbagi dua secara membujur dan berisi minyak
dengan bj. 0,82 ton/m³. Hitunglah kehilangan semu GM akibat
permukaan bebas.

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 8


Jawab 2 :

Virtual loss of GM = i x d1 x 1 (meter)


V d2 n²

= 20 x (12) ³ x 820 x 1
12 x (6.000/1,025) 1025 (2)²

= 0,49 x 0,8 x 0,25

= 0,098 m

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 9


Latihan Soal.

1. Sebuah kapal dengan Berat benaman = 8.153,75 tons.


Memiliki KM = 8,0 m dan KG = 7,5 m. Kapal tersebut memiliki
sebuah tanki dasar berganda yang berisi penuh air laut.
Dari data ukuran tanki dasar berganda : 15 m x 10 m x 2 m.
Hitunglah GM barunya jika isi tanki tersebut dipompa keluar sampai
bersisa setengahnya.

2. Sebuah kapal dengan Berat benaman = 8.000 tons.


Memiliki KM = 7,5 m dan KG = 7,0 m. Kapal tersebut memiliki sebuah
tanki dasar berganda yang berisi penuh air laut.
Data ukuran tanki dasar berganda : P =12 m, L = 15 m, dan D = 1 m.
Tanki tersebut memiliki sekat membujur ditengah-tengahnya.
Hitunglah GM barunya dan kondisi kapal, jika isi tanki sebelah kanan
dipompa keluar sampai bersisa setengahnya.

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 10


Jawab 1 :

Berat air yang dipompa keluar tanki = Volume x Bj ( 15 x 10 x 1 ) x 1,025


= 153,75 ton

GGv akibat pengurangan berat = wxd = 153,75 x 6


W–w ( 8.153,75 – 153,75)
= 0,115 m

Kenaikan titik G akibat permukaan bebas = lb³ = 15 x (10)³


12 V 12 x (8.000/1,025)
= 0,160 m
KM lama = 8,000 m
KG lama = 7,500 m
GM lama = 0,500 m
GGv = 0,115 m
Vir rise of G = 0,160 m
New GM = 0,225 m
05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 11
Latihan Soal.

1. Sebuah kapal dengan Berat benaman = 8.153,75 tons.


Memiliki KM = 8,0 m dan KG = 7,5 m. Kapal tersebut memiliki
sebuah tanki dasar berganda yang berisi penuh air laut.
Dari data ukuran tanki dasar berganda : 15 m x 10 m x 2 m.
Hitunglah GM barunya jika isi tanki tersebut dipompa keluar sampai
bersisa setengahnya.

2. Sebuah kapal dengan Berat benaman = 8.000 tons.


Memiliki KM = 7,5 m dan KG = 7,0 m. Kapal tersebut memiliki sebuah
tanki dasar berganda yang berisi penuh air laut.
Data ukuran tanki dasar berganda : P =12 m, L = 15 m, dan D = 1 m.
Tanki tersebut memiliki sekat membujur ditengah-tengahnya.
Hitunglah GM barunya dan kondisi kapal, jika isi tanki sebelah kanan
dipompa keluar sampai bersisa setengahnya.

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 12


Jawab 2 :

Berat air yang dipompa keluar tanki = Volume x Bj ( 12 x 7,5 x 0,5 ) x 1,025
= 46,125 ton

GG1 akibat pengurangan berat = wxd = 46,125 x 6,25


W–w ( 8.000 – 46,125
= 0,036 m

G1Gv akibat pengurangan cairan = lb³/12 V x d1/d2 x 1/n²


= [12 x (7,5)³] / [12 (8.000 / 1,025) ]
= 5062,5 / 93658,537 = 0,054 m

Horizoltal shift GvG2 = (w x d ) / (W – w) = (46,125 x 3,75) / (8.000 – 46,125)


= 0,022 m

GM awal = 0,500 m Ctg φ = GM / GVG2


GG1 = 0,036 m
Ctg φ = 0,410 / 0,022
G1Gv = 0,054 m
New GM = 0,410 m φ = 3º 4”

05/11/22 CAPT. ZAINAL ABIDIN ACHMAD 13

Anda mungkin juga menyukai