PENDAHULUAN
Unggas adalah jenis ternak bersayap dari kelas Aves yang telah
didomestikasi dan cara hidupnya diatur oleh manusia dengan tujuan untuk
memberikan nilai ekonomis dalam bentuk barang (daging dan telur) dan jasa
itik, kalkun, burung puyuh, burung merpati, dan angsa yang sekarang sudah
dipelihara oleh masyarakat luas karena relatif murah dan mudah pemeliharaannya
berskala kecil (Sofyan dan Wahyu, 1999). Usaha peternakan ayam sering
yang penting (Anonim, 2005). Penyakit ini telah tersebar diberbagai daerah di
Indonesia, termasuk Jawa dan menyerang berbagai jenis ayam baik ayam potong
Menurut Anonim (2003), sampai saat ini koksidiosis merupakan salah satu
penyakit unggas yang bisa berakibat kerugian yang cukup besar. Satu oosista E.
tenella yang telah bersporulasi dapat mengakibatkan pengaruh yang besar ketika
1
2
termakan oleh ayam. Setiap oosista berisi empat sporosista, dan satu sporosista
berisi dua sporozoit (Fanatico, 20006). Satu oosista E. tenella yang berisi 8
suatu makrogamet dan mikrogamet. Dosis infeksi merupakan faktor penting untuk
oosista yang diinfeksikan, maka eliminasi oosista semakin tinggi (Setyawati dan
yang tertelan, semakin banyak pula skizon, merozoit dan gamet yang terjadi,
maka oosista yang diproduksi akan semakin banyak sehingga eliminasi oosista
akan bertambah banyak. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah oosista per gram
kalangan para peternak ayam disebut penyakit berak darah. Penularan koksidiosis
dapat terjadi bila tatalaksana kandang buruk, melalui kotoran ayam penderita,
melalui makanan dan minuman, serta peralatan yang tercemar oosista koksidia.
Litter yang basah merupakan media yang paling disukai oleh koksidia (Murtidjo,
selalu muncul pada setiap periode pemeliharaan ayam (pedaging maupun petelur)
(Tabbu, 2002).
ayam bisa terinfeksi kapan saja apabila sebelumnya belum pernah terkena.
3
Koksidiosis dapat menyebabkan kerugian hebat pada produksi daging dan telur
penyakit adalah yang paling penting, bukan mencari obat atau vaksin yang tepat
setelah ayam sakit (Rasyaf, 2000). Setyawati dan Yuwono (2006) menyatakan
lapangan, usaha tersebut seringkali menemui kegagalan. Tidak ada obat yang akan
obat-obat yang ada adalah untuk pencegahan dan harus diberikan segera apabila
B. Tujuan Penelitian
gram tinja.
4
C. Manfaat Penelitian
mengenai infeksi koksidiosis pada ayam pada khususnya dan kemajuan ilmu