Anda di halaman 1dari 6

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYAMANUSIA PERHUBUNGAN

SEKOLAHTINGGIILMUPELAYARAN
JURUSAN NAUTIKA

Nama :Syamsul Bahri Kautjil


Kelas : ANT-II D / 59
Dosen : Capt. Cliff Metekohy, M.
Mata Kuliah : Kontrol Trim dan Stabiltas Kapal

Ujian Tengah Semester NT II 59 D / 2023

01. Apa yang di maksud dengan Free Surfaces, bilamana terjadinya Free surface dan bagaimana Rumus
perhitungan untuk mendapatkan kenaikan Titik G semu akibat Free Surface, jelaskan
Jawab :
Permukaan bebas atau free surface adalah kondisi dimana dalam pemuatan suatu tangki yang tidak
penuh, sehingga mempengaruhi stabilitas kapal.
Bilamana terjadi Free surface apabila kapal oleng, maka cairan itu akan bergerak dati suatu sisi kesisi
yang lainnya, berarti titik beratnya juga akan berpindah dari tempat semula.
Perhitungan sebagai akibat dari kehilangan GM dengan adanya permukaan bebas/free surface yang
tergantung dari besarnya kemiringan kapal dan banyaknya sekat sekat yang membatasi permukaan
bebas sbb:
1. Kehilangan GM menyebabkan kenaikkan titik G yang berbanding lurus dengan moment of inertia
(I) dari permukaan bebas tersebut, yaitu didepan atau dibelakang sumbu putarnya.

2. Kehilangan GM adalah tergantung dari banyaknya volume dari displacement (V)

3. Kehilangan GM adalah berbanding lurus antara density dari cairan dimana kapal terapung

4. Kehilangan GM adalah tergantung dari luas ukuran tangki yang tergenang yang dibagi secara
melintang (n)

5. Kenyataan ini mempunyai korelasi/hubungan dalam rumus :

i ƥt 1
Loss of GM = x x
v ƥs n x n

Hal ini memperlihatkan bahwa moment of inertia dari sebuah persegi panjang dalam permukaan
bebas adalah kira kira didepan dan dibelakang dari sumbu (I) dan dinyatakan dalam rumus :

LB3
I=
12

Dimana :

L = panjang tangki dan B = lebar tangki

Sehingga :
LB3 ƥt 1
Loss of GM = x x
12v ƥs n x n

Dimana = V x ƥs adalah displacement

Bila pembagian free surface/permukaan bebas secara melintang maka kehilangan GM (GG2), sangat
bergantung dari banyaknya pembagian sekat pembatas tangki (n)

i ƥs
Oleh karena itu maka GG2 = x meter
w nxn

02. Apa yang di maksud dengan


a. MCTC 1 cm dan bagaimana Rumus perhitungan utk mendapatkan MCTC jelaskan
b. TPC dan bagaimana Rumus perhitungan utk mendapatkan TPC, jelaskan
Jawab :
a. MCTC 1 cm adalah momen yang dibutuhkan untuk merubah trim sebesar 1 (satu) centimeter.
MTC dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
MTC 1 cm : W x GML
                         100 L
dimana :
W : Berat benaman dalam ton (Displacement)
GML : Tinggi metacentris membujur dalam meter.
L : Panjang kapal / LBP dalam meter
b. TPC (Ton per centimeter) Immersion dimaksudkan berapa ton beban yang dibutuhkan oleh kapal
tersebut untuk menurunkan dan menaikkan sarat IL terhadap Titik Apung Bidang Garis Air adalah:
ILF = IL – ( AWL x OF2) air sebesar 1 centimeter.

03. Apa yang di maksud dengan


a. Trimming moment dan bagaimana Rumus perhitungan untuk mendapatkan trimming
moment, jelaskan
b. Change of Trim ( COT ) dan Bagaimana Rumus perhitungan untuk mendapatkan COT,
Jelaskan
Jawab :
a. Trimming moment terjadi apabila sebuah bobot “w” yang sudah berada di atas kapal digeser
sejauh “d” akan menyebabkan titik berat (G) kapal bergerak dari G ke G’, sejajar dengan titik berat
dari bobot yang digeserkan.
GG’ = (w x d) / W atau W x GG’ = w x d
Maka dihasilkan momen trim W x GG’
Karena : W x GG’ =wxd
Jadi Momen Trim = w x d
b. Change of Trim ( COT ) adalah perbedaan antara trim baru dan trim lama setelah reposisi dari
bobot secara membujur.

04. Apa yang di maksud dengan LCF ( Length centre of floatation ) dan Length Centre Grafity
( LCG ) dan Legth Centre Bouyancy ( LCB ) , jelaskan
Jawab :
LCF (Length centre of floatation) adalah jarak mendatar titik apung dari Centre of Floatation (COF).
LCG (Length Centre Grafity) adalah jarak mendatar titik Gravity dari tengah kapal.
LCB (Length Centre Bouyancy) jarak mendatar titik Bouyancy dari tengah kapal.
05. Apa yang di maksud dengan Plimsol mark , apa tujuan Plimsolmark, dan Jelaskan keterangan
symbol-symbol pada gambar di Plimsolmark seperti TF, T, W dan WNA
Jawab :
Plimsol mark adalah sebuah gambar diagram yang diciptakan oleh Samuel Plimsoll, yang berfungsi
untuk membatasi muatan ketika melewati suatu daerah tertentu dan juga untuk jenis air (density),
biasanya ditempatkan di tengah kapal (amidship).
Tujuan dari Plimsoll mark adalah :
1. Untuk memastikan bahwa kapal masih mempunyai lambung bebas (freeboard) sehingga memiliki
daya apung yang cukup.
2. Membatasi muatan suatu kapal dalam ukuran deadweight kapal yang terletak pada garis summer.
Symbol-symbol pada gambar di Plimsolmark :
 LTF - Lumber, Tropical Fresh - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu
di zona yang ditunjuk Tropis Segar.
 LF - Lumber, Fresh - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di zona
yang ditunjuk segar.
 LT - Lumber, Tropical - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di zona
yang ditunjuk tropis.
 LS - Lumber, Summer - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di zona
yang ditunjuk musim panas.
 LW - Lumber, Winter - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di zona
yang ditunjuk musim dingin.
 LWNA - Lumber, Winter, North Atlantic - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat
membawa kayu di musim dingin zona Atlantik Utara yang ditunjuk.
 F - Fresh - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk segar.
 TF - Tropical, Fresh - adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
yang ditunjuk tropis segar.
 T- Tropical - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk tropis.
 S - Summer - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk musim panas.
 W - Winter - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk musim dingin.
 WNA - Winter, North Atlantic - Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa
kayu di musim dingin Atlantik Utara yang ditunjuk zona.

06. Apa yang di maksud dengan Fresh Water Allowance dan Dock Water allowance dan bagaimana
Rumus perhitungan utk mendapatkan FWA dan DWA
Jawab :
FWA (Fresh Water Allowance) adalah perubahab sarat rata-rata bila kapal berlayar dari air laut keair
tawar atau sebaliknya. 
FWA = W / (40 x TPC)
DWA (Dock Water Allowance) adalah sarat kapal jika kapal berpindah dari air tawar ke air payau atau
sebaliknya.
DWA = (SG air laut – SG air payau) / (SG air laut – SG air tawar) x FWA

07. Sebuah kapal Panjang 150 Meter , lebar 18 Mtrs, MCTC1 cm = 150 meter, TPC 25 Mtr
Pada draft F = 6,35 Mtr dan Draft Aft = 6,65 Mtr
Memuat sbb :
230 Ton di palka 1 50 mtr depan COF
800 Ton di palka 3 20 Mtr depan COF
500 Ton di palka 4 20 Mtr belakang COF
Membongkar sbb :
200 Ton dari palka 2 30 Mtr depan COF
105 Ton dari fore peak tank 60 Mtr depan COF

COF berada 5 Mtr di belakang tengah kapal

Ditanya : Hitung Draft Baru setelah kegiatan Loading dan Discharge

Jawab :

Weight LCG Moment (F) Moment (A)


Muat #1 230 50 11500
Muat #3 800 20 16000
Muat #4 500 20 10000
Total (1) 1530 27500 10000
17500

Weight LCG Moment (F) Moment (A)


Bongkar #2 200 30 6000
Bongkar FPT 105 60 6300
Total (2) 305 12300

Menghitung bodily sinkage :


Bodily sinkage = w/TPC = 1225/25 = 49 cm.

Menghitung change of trim :


Change of trim = Trimming moment = 5200 = 34,67 cm ke arah depan.
MTC 150

Menghitung change of draft :


Change of draft AP = LCF x Change of trim
LPP
= ( 70 / 150 ) x 34,67 = 16,18 cm
Change of draft FP = LPP – LCF x Change of trim
LPP
= ( (150 – 70) / 150 ) x 34,67 = 18,49 cm

Menghitung perubahan draft


Depan Belakang
Initial draft 6,350 m 6,650 m
Bodily sinkage 0,490 m (+) 0,490 m (+)
Change of draft due to trim 0,185 m (+) 0,162 m (-)
Draft baru 7,025 m 6,978 m
Jadi Draft Baru setelah kegiatan Loading dan Discharge : draft F = 7,025 m dan draft Aft = 6,978 m
08. Sebuah Kapal Berlayar di laut dengan Draft rata-rata 72 dm dan memasuki Pelabuhan dengan Bj air =
1,015, FWA =18 mm, Hitunglah Draft rata-rata setibanya di Sungai
Jawab :
DWA = (SG air laut – SG air payau) / (SG air laut – SG air tawar) x FWA
DWA = (1,025 – 1,015) / (1,025 – 1,000) x 18 = 7,2 mm

Initial draft rata-rata 7200,0 mm


DWA 7,2 mm
New draft rata-rata 7207,2 mm

Jadi Draft rata-rata setiba di Sungai adalah 7207,2 mm

09. Sebuah Kapal tiba di pelabuhan dengan Displacement = 7500 T , KG = 5.10 Mtr , KM = 5,40 Mtr,
melakukan kegiatan di Pelabuhan sbb :
a. Load = 3532, 5 Ton , KG = 4, 82 Mtr
b. Discharge= 1750 Ton , KG = 3, 56 Mtr
c. Load = 531 Ton, KG = 3,59 Mtr
d. Discharge = 2500 T , KG = 3,59 Mtr
e. Load = 730, 8 Ton , KG = 1,6 Mtr
Berapakah Nilai GM setelah Pemuatan ?
Jawab :
Weight KG Moment
7500 5.1 38250
Load 1 3532,5 4,82 17026,65
Disch 1 1750 3,56 6230
Load 2 531 3,59 1906,29
Disch 2 2500 3,59 8975
Load 3 730 1,6 1168
Total 8043,5 58350,94 15205
43145,94

KG1 = 43145,94 / 8043,5 = 5,36 mtr


G1M = KM – KG1 = 5,40 – 5,36 = 0,04 mtr
Jadi Nilai GM setelah Pemuatan adalah 0,04 mtr.

O
10. Kapal dengan Displacement = 7800 Ton, KM = 6.8 Mtr , KG = 6,0 Mtrs , dalam keadaan miring 4
kanan.
400 ton muatan yang tersisa dan akan di muat di tween deck dengan KG= 6 mtr.
Masih ada ruangan yang tersisa untuk cargo tersebut , yaitu di kiri center line dengan jarak 5,5 mtrs
dan di kanan 3,0 Mtrs.
Hitung pembagian muatan tersebut agar kapal tegak
Jawab :
GM = 6,8 – 6,0 = 0,8 mtr.
O
GG1 = 0,8 x Tg 4 = 0,056 mtr

Asumsi Muatan di sebelah kanan = a ton.


Weight Dist. From CL Moment
Kiri Kanan
7800 0,056 436,8
400 - a 5,5 2200 – 5,5a
a 3,0 3a
Total Moment 2200 – 5,5a 436,8 + 3a
Agar kapal tegak, maka :
Momen di kiri = momen di kanan
2200 – 5,5a = 436,8 + 3a
5,5a + 3a = 2200 – 436,8
a = 1763,2 / 8,5
= 207,44 ton
400 – 207,44 = 192,56 ton

Jadi, muatan di kanan = 207,44 ton


Muatan di kiri = 192,56 ton

Anda mungkin juga menyukai