ABSTRAK
Stabilitas adalah kemampuan sebuah kapal untuk kembali tegak semula setelah miring
yang disebabkan pengaruh gaya-gaya dari luar seperti angin atau ombak. Peraturan
keselamatan internasional, yang telah ditetapkan pada bulan November 1993, yaitu
resolusi A.741 (18). Komisi keselamatan maritim dari IMO (International Maritime
Organization) sedang mengembangkan persyaratan untuk diterima oleh para pihak yang
menandatangani Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut SOLAS 1974
(Safety of Life At Sea 1974), dimana dipenuhinya ISM Code menjadi keharusan.
International Safety Management (ISM) Code adalah aturan manajemen internasional
untuk pengoperasian kapal secara aman dan untuk pencegahan pencemaran, yang
diterapkan oleh sidang IMO dan yang dapat diamandemen oleh organisasi. Tujuan dari
peraturan ini adalah memastikan keselamatan di laut, mencegah cedera atau hilangnya
jiwa manusia serta menghindari kerusakan lingkungan khususnya lingkungan laut dan
kerusakan harta benda.
Menyadari bahwa semua operasi di kapal dapat mempengaruhi keselamatan dan
pencegahan polusi, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk membagi semua operasi
yang berkaitan dengan keselamatan di kapal, operasi khusus di kapal adalah operasi yang
kesalahan pelaksanaannya mungkin baru terlihat setelah situasi berbahaya terjadi atau
setelah kecelakaan terjadi, sebagai contoh: menjaga stabilitas serta pencegahan kelebihan
beban (muatan) dan tekanan, serta pengikatan (lashing) muatan agar tidak bergerak atau
bergeser selama dalam pelayaran.
Kata kunci: peraturan keselamatan internasional, stabilitas kapal.
1
2 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010
bagian bawah lebih besar dari k. Free board adalah jarak antara bagian
penempatan muatan di bagian atas main deck sampai pusat
atas. lingkaran bagian atas load line yang
- Stabilitas Netral adalah:stabilitas dinamakan Summer Free Board,
kapal dimana titik G berimpit dimana garis bagian atas Summer
dengan titik M penyebabnya segaris sama dengan garis bagian atas
adalah : penempatan muatan di pusat lingkaran load line ( lihat
bagian bawah = penempatan gambar 1).
muatan di bagian atas.
- Stabilitas Negatif adalah:
stabilitas kapal dimana titik G
berada di atas titik M
penyebabnya adalah : penempatan
muatan di bagian bawah lebih
kecil penempatan muatan di
bagian atas (Top Heavy).
i. Pergerakan titik B, titik G, titik M Gambar 1. Load Line/Plimsol Mark, Deck
pada saat kapal miring yang Line, dan Free Board
disebabkan pengaruh gaya-gaya dari l. Jarak S dengan T dan S dengan W
luar seperti ombak, angin adalah adalah = 1/48 x Summer draft.
sebagai berikut : - Jarak W dengan WNA adalah 5
- Titik B akan berpindah dari center cm untuk kapal general cargo,
line ke arah kemiringan kapal. sedangkan untuk kapal tanker 2,5
- Titik G tetap berada di center line cm setiap panjang kapal 30 meter.
hal ini disebabkan tidak ada - FWA (Fresh Water Allowance)
pergeseran bobot di atas kapal / DWA (Dock Water Allowance)
tidak ada pemuatan atau untuk menghitung perubahan
pembongkaran di atas kapal. draft yang disebabkan BJ air laut
- Titik M sebetulnya berpindah dari dan BJ air tawar serta BJ air
center line, tetapi perpindahannya payau berbeda.
terlalu kecil sehingga dianggap m. DWT adalah kemampuan kapal-kapal
tetap berada di center line . untuk mengangkut beban dengan
i. Load line/Plimsol Mark/Markah aman sampai batas Summer Draft,
Kambangan adalah sebuah tanda yang dimana didalamnya sudah termasuk
dipasang di tengah-tengah kapal pada operating load (bahan bakar, air
lambung kiri dan kanan untuk tawar, ballast, inventaris tetap).
membatasi jumlah muatan yang boleh n. Displacement adalah berat dari
dimuat dengan AMAN dimana kapal volume air yang dipindahkan oleh
berada (di daerah Winter North bagian kapal yang berada di air
Atlantic, Winter, Summer, Tropic, dimana kapal terapung.
Summer Fresh Water, Tropic Fresh o. TPC (Ton Per Centimeter) adalah
Water). bobot yang diperlukan untuk
j. Deck Line adalah tanda di atas load mengubah draft atau sarat kapal
line yang sisi atasnya berimpit dengan sebesar 1 (satu) centimeter.
main deck untuk mengukur free p. Lengkung stabilitas statis (Curves of
board. Static Stability) adalah suatu
Hardjanto: Pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal ... 5
Dari kedua prinsip tersebut di atas Dari dua prinsip pokok dalam
tidak boleh MENGABAIKAN salah satu perhitungan stabilitas sesuai peraturan
prinsip, sehingga keduanya akan berjalan Load Line dapat ditarik kesimpulan
bersama, adapun acuan yang digunakan sebagai berikut:
untuk melaksanakan prinsip tersebut di
atas adalah peraturan LOAD a. Besar kecilnya nilai GM menentukan
LINE/PLIMSOL MARK/MARKAH KENYAMANAN KAPAL ,seperti
KAMBANGAN dilaksanakan secara kapal langsar periode olengannya
konsisten untuk keselamatan kapal, isi relatif besar, kapal kaku periode
peraturan Load Line adalah sebagai olengannya relatif kecil dan
berikut: menyentak-nyentak, meskipun
berlayar di laut tenang sehingga
a. Konstruksi kapal secara keseluruhan supaya nyaman GM-nya ideal,
harus mempunyai kekuatan dan Free dengan mengatur muatan secara
Board (Daya Apung Cadangan) yang vertikal dan proposional antara palkah
cukup. bagian bawah, tengah, dan atas/deck.
Gambar 3. Kapal memiliki stabilitas positif, dapat kembali tegak setelah mengalami kemiringan
akibat pengaruh gaya-gaya dari luar
Pengaruh Free Surface Effect terhadap buatlah lengkung stabilitas statis (Curves
stabilitas kapal of Static Stability).
Pengaruh free surface effect terhadap
stabilitas kapal dapat dilihat pada gambar 6.
Penjelasan :
Sebelum menjawab soal tersebut di h. Kolom (2) dengan argumen
atas terlampir cross curves / GZ curves , displacement dapat mengetahui GZ
yang dibuat berdasarkan KG tertentu setiap senget.
(lihat gambar 8) yaitu 9 m, apabila i. Kolom (4) untuk melukis lengkung
setelah muat ternyata KG tidak sama stabilitas statis sebelum cargo
dengan 9 m, seperti di dalam soal KG bergeser.
sebesar 7 m , maka harus dikoreksi j. Kolom (6) untuk melukis lengkung
dengan rumus GG’ Sin Q, adapun tanda stabilitas statis sesudah cargo
koreksi apabila KG lebih kecil dari KG bergeser.
tertentu koreksinya tandanya (+) dan
sebaliknya. Data untuk melukis lengkung stabilitas
statis sebelum muatan bergeser
Jawaban soal:
a. Cross curves/GZ curves dibuat Q 0º 15º 30º 45º 60º 75º 90º
berdasarkan KG = 9 m. GZ 0 1,418 3,080 3,844 3,582 2,702 1,600
Lengkung koreksi GG’CosQ (lengkung Stabilitas statis setelah muatan bergeser dapat
setelah bobot muatan bergeser dengan initial dilihat pada gambar 10.
list/kemiringan awal) (lihat gambar 9)
perlahan-lahan mengecil, hal ini disebabkan G = Center of Gravity On Center Line
garis tegak yang melalui lengkung G dan G’ G’ = Center of Gravity Off Center Line
bergerak maju mendekat satu sama lain, dan GA= Lost GZ
akhirnya pada satu titik pada sudut G’Z’ = Actual GZ after G Off from C/L
kemiringan 90º. Lost GZ = GG’ Cos Q
G’ Z’ = GZ – GG’ Cos Q
14 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010
Q GZ
0º 0
10º 0,4300
20º 1,3200
30º 2,0000
40º 2,300
50º 2,3200
60º 1,9100
70º 1,200
80º 0,310
90º -0,60
SARAN
DAFTAR PUSTAKA