Anda di halaman 1dari 35

LIST AND ITS CORRECTION

Jika kapal dalam keadaan tegak maka titik berat kapal


(G) dan titik pusat daya apung (B), terletak pada satu
garis yaitu pada garis tengah - tengah kapal (Centre
line)

Jika subuah bobot yang berada diatas kapal di geser


secara melintang, maka mengakibatkan titik berat kapal
(G) akan berpindah ke G1 dan hal ini menghasilkan
moment kemiringan (listing moment) sebesar = W x
GG1
dimana kapal akan miring sampai titik G1 dan titik
apung (B) berada pada satu garis tegak yang sama dan
posisi dari titik G1 ini juga berada tegak lurus di bawah
titik Metacenter (M) sepanjang sudut kemiringannya
kecil.
Jika letak akhir dari titik Metacentre dan titik berat
kapal diketahui, maka kemiringan kapal dapat
dihitung dengan menggunakan Trigonometry dimana
pada segitiga GG1 M sudut siku-siku pada titik (G).

Jika letak akhir dari titik Metacentre dan titik berat


kapal diketahui, maka kemiringan kapal dapat
dihitung dengan menggunakan Trigonometry dimana
pada segitiga GG1 M sudut siku-siku pada titik (G).
Letak akhir dari titik berat kapal (G) dapat diperoleh
dari moment-moment terhadap lunas dan moment-
moment terhadap centre line.

Dari segitiga G g1 M M

Cot Q = GM
Gg1

Tg Q = Gg1
GM G g1
CL EL

M
Coty = GM

Tgy = ggQj
G GM
CDntDh SDdI -1
Sebuah kapal dengan displacement = 6.000 tDn memiliki KM = 7 3 meter
dan KG = 6,7 meter dalam keadaan tegak. Sebuah bDbDt seberat 60 tDn
yang berada diatas kapal dipindahkan secara melintang sejauh 12 meter.
Hitung berapa kemiringan kapal

qqi ** * Tg g = GGl
< GM
, 60 x 12
0 12
s,› " 6.000 0 60
GG’ = 0 12
KM = 7 3 m = 0.?
KG = 6 7 m
9 = 11 ° 1 I^
Cargo calculation
EFFEC OF SLACK TANKS
Bila sebuah tanki dikapal diisi penuh dengan cairan, maka
cairan tersebut tidak dapat bergerak didalam tanki itu walaupun
kapal mengalami miring atau senget.
Hal ini menunjukkan bahwa titik berat dari cairan tersebut (G)
juga tetap berada dalam tanki itu.

Bila kapal mengalami kemiringan dengan sudut yang kecil, dan


tidak ada bobot yang bergeser dalam kapal tersebut, maka titik
berat kapal (G) akan tetap berada ditempat semula

Bila kapal mengalami kemiringan dengan sudut yang kecil,


maka titik pusat gaya apung akan bergerak dari centre line ke
sisi yang lebih rendah yaitu (B1)

Jika tidak ada bobot yang bergerak dalam kapal tersebut saat
mengalami kemiringan, maka moment of statical stability
= W x GZ atau = W x GM x Sin Ø
Bilamana isi tanki hanya sebagian dan kapal miring, maka cairan yang
berada dalam tanki tersebut akan mengalir ke sisi tanki yang lebih
rendah dan akibatnya titik berat dari cairan tersebut akan berpindah
dari (g) ke (g1). Hal ini menyebabkan titik berat kapal (G) juga akan
berpindah dari (G) ke (G1) sejajar dengan gg1.

Moment of statical stability = W x G1Z1


= W x GvZv
= W x GvM x Sin Ø
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh permukaan bebas (free
surface) mengurangi tinggi metacenter efektip dari GM ke GvM,
dimana GGv adalah kenaikan semu dari GM (Virtual loss of GM)
SLACT TANK CONTION
FREE SURFACE

 Terjadi bilamana cairan dan tidak penuh, maka


cairan tersebut akan bergerak pada waktu kapal
oleng.
 Akibatnya: GM kapal mengecil secara semu
(Virtual lost of GM) dari GM menjadi GvM
 Free Surface effect tergantung dari lebar tangki,
bukan berat cairan
 Untuk mengurangi free surface effect: tanki harus
diberi sekat membujur
 Di kapal, nilai Free Surface Moment tiap - tiap tanki
sudah diberikan (apabila terdapat cairan, dan
slack)
Besarnya kenaikan semu titik berat kapal
adalah

Untuk density cairan dalam tangki berbeda dengan density


cairan kapal mengapung
• Untuk mengurangi free surface effect maka tanki-
tangki kapal diberi sekat membujur
• Sehingga sebuah tangki yang dibagi menjadi n
bagian tangki, maka besarnya kenaikan semu titik
berat kapal adalah

n adalah banyaknya bagian tangki

Apabila kapal mempunyai GM yang terlalu kecil


maka bilamana terdapat free surface maka
dapat membuat stabiltas kapal menjadi negatif
Pergerakan titik G kebawah = w x Gg
W

I LB³
Perbaikan titk G akibat kenaikan semu = atau
V 12 V

Dengan 2 (dua) rumus tersebut, maka letak titik G


terakhir dapat dihitung.
GGv = Kenaikan semu titik berat kapal

Gv Zv

G Z
GG1 = v x d1 x gg1
G1 Z1 V x d2

B
B1
Untuk menghitung letak titik Berat (G) yang baru setelah tanki
diisi cairan yang menimbulkan permukaan bebas, maka
haruslah dipertimbangkan 3(tiga) hal sbb :

1. Titik berat (G) akan bergerak ke arah titik berat cairan.


2. Volume benaman kapal akan bertambah sesuai berat
cairan yang ditambahkan.
3. Akan terjadi kenaikan titik G secara semu akibat
adanya cairan bebas.

Diumpamakan bahwa pengaruh permukaan bebas terjadi pada


tanki dasar berganda maka :

w = Berat air yang diisi kedalam tanki


W = Berat benaman kapal setelah tanki diisi
g = Titik berat cairan dalam tanki
G = Titik Berat kapal sebelum tanki diisi
V = Volume benaman kapal setelah tanki diisi.
Contoh soal 1.
Sebuah kapal memiliki tanki dasar berganda yang
persegi panjang dengan ukuran panjang = 15 meter,
lebar = 12,5 meter dan tinggi = 1,40 meter. Dari data
kapal diketahui KM = 7,8 m, KG = 6,0 m dengan
Berat benaman = 5.250 ton Hitunglah GM barunya
jika tanki tersebut diisi air laut sampai dengan tinggi
0,8 meter.

Contoh soal 2.
Sebuah kapal dengan berat benaman = 6.000 ton
terapung diair laut, memiliki tanki dasar berganda
berukuran p x l x t = 20 m x 12 m x 2 m. Tanki
tersebut terbagi dua secara membujur dan berisi
minyak dengan bj. 0,82 ton/m³. Hitunglah kehilangan
semu GM akibat permukaan bebas.
Bers i s ir J s rig oissutc Icedstsei Is nki = ’t‘otuuie x Bj ‹=> ( 15 x I?,5 x 1,0? 5
= l M,75 ton
'ñ- 1-CG ltoaeat
5,?5fi 6,0 Jl,500,0
IV,75 0,4 61,5
5,4fiJ,75 Jl,56l,5

IfiG al«ibatpeaarababaa cailaa = 31,561,5 = 5,84 ra


5,JO3,75
Kees ueH Gu bulpemozkuuebebui 15 x (l?,S)‘
1? 'i* 1? x (5,40J,79l,0?9
= 0,46 ui
Letstc titik G skibst peoiseibshsn berst = 5,84 ui +
kG bs ru pengsruh permuhss n bebss
= 7,80 oz —
G11 baru = 1,50 ct
VhTuoibsofGl - i x d1 x l (meter)
$" d? n°

= ?0x(l?)* v 8?0 « l
1? x (fi.000/l.0?S) l0?S (?\

= 0.49 x 0.8 x 0Zfi

= 0.098 ru
TRIM AND DRAFHT CALCULATION USING TRIM
TABLE
Change of Trim : Perbedaan antara trim awal dan trim
akhir yaitu perubahan drafht depan + perubahan
drafht belakang.
Trimming Moment = Weight x Distance shifted = W x d [tonnes.metre]

Change of Trim, t = Trimming Moment [metre]


100 x MCT.1cm

MCT.1cm = Moment To Change Trim by 1 cm

= Δ x GM L [tonnes.metre]
100 x L

≅ Δ x BM L [as GML is small when compared with BML]


100 x
where Δ = displacement [tonnes]

GM L = Longitudinal Metacentric Height

BM L = height of the longitudinal metacentre, ML above centre of


buoyancy,B
GML = KB + BML - KG [metre]

where BML = long. 2nd mmt of waterplane about centre of flotation, F


volume of displacement
I
= L ( Meter
)V

Change of draught aft, ta = l a x change of trim [metre]


L

Change of draught forward, tf = l f x change of trim [metre]


L

Change in mean draught = Weight loaded or discharged [metre]


TPC
TPC = Tonnes per Centimetre Immersion

AW x 100
=
P

where Aw = area of waterplane [metre2]

= L x B x Cw (waterplane area coefficient)

ρ = density of sea water [tonnes per m³]


LARGE CHANGE IN DISPLACEMENT

Trimming Moment = Δ x (longitudinal separation LCG and LCB)

where LCG = Longitudinal centre of gravity [metre]

LCB = Longitudinal centre of buoyancy [metre]


CHANGE IN DENSITY
Change in Mean draught due to change in density = Δ x (ρ1 - ρ2)
Aw (ρ1.ρ2)

Trimming Moment = Δ x (horizontal shift of LCB)

or (mass of layer of water added or removed due to change in density) x

(horizontal distance between initial LCB & final LCF of waterplane)


TRIM CALCULATION
Trim is different between aft draft and forward draft
of the vessel.
Trim = Draft Aft (DA) – Draft Fore (DF)

Example : DF: 5.40 M, and DA: 7.25 M


Trim = 7.45 – 5.40
Trim = 2.05 M (Apparent Trim / AT)
DRAFT CORRECTED TO PERPENDICULAR

The Forward Perpendicular is a right angle line to the


keel cutting the vessel’s Summer waterline at the
stem.

The vessels stability information is calculated on the


drafts measured at the perpendiculars; as the draft
marks rarely coincide with these lines, a draft as read
must be corrected. If the marks are not on the
perpendiculars, the vessel usually has a tabulated
plan in her hydrostatic books.
However, some of the older vessels do not have their
tabulation and it is therefore necessary to work out the
correction to be applied by referring to the vessels
capacity plan and measuring the horizontal distance
between the draft marks and the perpendiculars of the
waterline.

Forward Correction = (AT x Fd)/(LBM)


Aft Correction = (AT x Ad)/(LBM)
Midships Correction = (AT x Md)/(LBM)

Fd : distance Draft Forward to Forward Perpendiculars


Md : distance Draft midship to midship
Ad : distance Draft Aft to Forward Perpendiculars
LBM: distance from Da to Df or LBM: LBP – (Ad + Fd)
DRAWING VESSEL
SAMPLE
DF : 5.40, DM: 6.30, DA: 7.25
AT : 2.05
Fd : 0.80, Md: 0.50, Ad: 4.50
LBP : 150.00
LBM : 150.00 – 0.80 – 4.50 = 144.70

Forward Correction: AT x Fd / LBM = 2.05 x (-0.80) / 144.70 = -0.0113 (Fc)

Forward Corrected Draft : DF + Fc = 5.40 + (-0.0113) = 5.3887

Mid Correction: AT x Md / LBM = 2.05 x (-0.50) / 144.70 = – 0.0071 (Mc)

Mid Corrected Draft : DM + Mc = 6.30 + (-0.0071) = 6.2929

Aft Correction: AT x Ad / LBM = 2.05 x 4.50 / 144.70 = 0.0638 (Ac)

Aft Corrected Draft : DA + Ac = 7.25 + 0.0638 = 7.3138


Quiz.
1. Didalam stabilitas kapal kita mengenal Center line,
Jelaskan.
a. Bagian dari tengah – tengah kapal
b. Garis tegak lurus berada di tengah – tengah bagian
kapal.
c. Garis tengah pada bagian kapal
d. Garis lurus pada tengah – tengah kapal

2. Jelaskan apa itu titik metacentris ( M ).


a. Titik perpotong dari garis tegak lurus normal ke
kemiringan tertentu tampa perubahan displacement.
b. Titik kemiringan sebuah kapal
c. Titik pusat pada sebuah kapal
d. Titik pusat dari semua gaya – gaya dari sebuah kapal
3. Apa pengertian dari slack tank dan apa pengaruhnya
terhadap stabilitas kapal.
a. Cairan yang ada dalam tanki tidak terisi penuh dan selalu
bergerak sesuai arah olengan dari pada kapal sehingga
mempengaruhi terhadap stabiltas kapal itu sendiri.
b. Stabilitas kapal negatip
c. Stabilitas kapal kaku
d. Mengakibatkan stabilitas kapal kurang baik

4. Bagimana cara mengatasi dari slack tank tersebut.


a. Tanki harus di isi dengan penuh atau di kosongkan
sekalian
b. Tanki tersebut di isi dengan cairan yang sama
c. Penambahan cairan yang sama atau sama sekali di
pindahkan ke tanki yang lain.
d. Isi tanki tersebut di pindahkan.
5. Apa itu Virtual lost of GM, dari Freesurfase.
a. Perhitungan coreksi GM
b. GM kapal menjadi kecil secara semu.
c. GM Kapal mengalami kenaikan
d. GM kapal menjadi kaku

6. Apa yang mengakibatkan terjadinya Visrtual


lost of GM.
a. Akibat cairan dalam tanki yang tidak terisi full
serta cairan bergerak sesuai olengan kapal
b. Perobahan cairan dalam tangki
c. Perbedaan density
d. Perobahan capasitas tangki tersebut
7. Apa itu Trim.
a. Perbedaan dari pada density setempat
b. Perbedaan Draft depan dan draft belakang
c. Draft belakang
d. Perobahan draft

8. Apa itu Ton per Centimeter ( TPC ) jelaskan.


a. Adalah perobahan Draft kapal dalam satu
centimeter per satu Ton muatan
b. Dalah perobahan draft kapal
c. Perobahan yang di akibatkan karena muatan
d. Muatan per satu ton per satu muatan
9. Fwd draft 7.45 m, Aft draft 8.15m, berapa mid draft
a. 0.85 m
b. 0.70 m
c. 0.65 m
d. 0.55 m

10. Hitung aft draft kapal anda, bila fwd draft 7.45 m,
dan mid draft 8.00 m.
a. 8.15 m
b. 8.00 m
c. 8.45 m
d. 8.25 m
CREDIT : Wilhelmus T.

Anda mungkin juga menyukai