STABILITAS

MELINTANG KAPAL
 KELOMPOK 2
1. FAHLUL ELMEH (33312101021)
2. MOH. SYAFRUDDIN (33312101027)
3. DINI NOVITA SARI (33312101028)
4. MUHAMAD CHOIRUL (33312101030)
OLENG
 PERIODE OLENG
1. Time period/Periode Oleng adalah waktu yang dibutuhkan oleh kapal untuk
melakukan gerakan roll dari satu sisi ke arah sisi yang lain kemudian kembali ke
posisi semula (setimbang)
2. Ketika suatu kapal mempunyai nilai GM yang besar, misal 2 sampai 3m, maka nilai
dari righting moment pada sudut kecil juga besar. Kondisi seperti ini kapal tersebut
membutuhkan momen yang lebih besar untuk membuatnya miring. Demikian juga
jika kapal sudah mengalami kemiringan, maka kapal tersebut akan dengan cepat
kembali ke posisi semula. Sehingga dapat diartikan pada kondisi ini kapal
mempunyai time period yang sangat cepat STIFF
3. Jika kapal mempunyai nilai GM kecil (berkisar antara 0.16 s/d 0.20m), maka
besarnya righting moment juga kecil. Sehingga menyebabkan kapal akan lebih
mudah mengalam i kemiringan, namun lebih lambat untuk kembali ke posisi
semula. Time period untuk kondisi ini bisa mencapai 30 s/d 35 detik (waktu yang
lama) TENDER.
Kondisi ideal bagi sebuah kapal, apalagi jika dalam proses loading ataupun
unloading adalah nilai GM tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil sehingga
kapal tidak boleh mengalami kondisi STIFF maupun TENDER. Pada
kondisi ini time period/periode olengnya berkisar antara 20 s/d 25 detik.
 RUMUS PERIODE OLENG
T = atau T =
Dimana :
T = Periode Oleng (detik)
C = 0,437
B = Lebar Kapal (m)
GM = Jarak antara titik G dengan titik M (m)
 CONTOH PERHITUNGAN
Sebuah kapal lebarnya 60 feet dan mempunyai GM 2
feet,hitunglah periode oleng
Jawaban :
T=
T=
T = 18,8 detik
 SUDUT OLENG
Oleng kapal ini berawal dari oleng kecil hingga berubah menjadi besar. Hal ini biasa
terjadi akibat badai atau gaya negative dari GM.

GM = KM – KG
Dimana:
KM adalah Letak titik M diatas lunas kapal
KG adalah Letak titik berat G diatas lunas kapal
GM adalah Letak titik berat kapal
LIST
 ANGLE OF LIST (SUDUT KEMIRINGAN)
1. Angle of List  sudut kemiringan kapal secara melintang, akibat adanya
pergeseran beban/muatan secara melintang kapal.
2. Kondisi Tegak titik G, B dan M berada pada satu garis gaya yang berimpit
dengan centerline, Jika terjadi pemindahan beban secara melintang kapal
maka akan muncul Listing Momen sebesar W x GG1. hal ini terjadi karena
titik G berpindah ke G1.
 RUMUS SUDUT LIST

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa akibat kemiringan kapal maka GZ kapal menjadi mengecil
yang semula GZ menjadi G2Z2 akibatnya jangkuan stabilitas kapal akan makin mengecil.
Berkurangnya GZ adalah sebesar G G2 x Cos q
 BM
Dinamakan jari jari metasentris dikarenakan apabila kapal
mengoleng dengan sudut sudut yang kecil,maka lintasan
pergerakan titik B merupakan sebagian busur lingkaran dimana M
merupakan titik pusatnya dan BM sebagai jari jarinya. Titik M
masih dianggap tetap karena sudut olengnya (10-15 derajat). Jari
jari BM tergantung pada lebar kapal dan berat benamannya.
 RUMUS BM
BM =
Atau
BM =

Dimana :
b = lebar kapal
d = draft kapal
l = panjang kapal
v = displasmen
 CONTOH PERHITUNGAN
Kapal tongkang yang berbentuk kotak mempunyai panjang 50
feet dan lebar 30 feet serta saratnya 10 feet. Kemudian dilakukan
penambahan lebar kapal tongkang tersebut sebesar 10 feet
sedangkan panjang dan saratnya tetap. Tentukan BM!
Jawaban :
BM =
BM = =
BM = 7,50 feet
 GM
Jarak tegak antara titik G dan titik M. Dari rumus tersebut
disebutkan : GM = KM – KG dan GM = (KB + BM) – KG
Nilai GM inilah yang menunjukkan keadaan stabilitas awal kapal
atau keadaan stabilitas kapal selama pelayaran nanti
 RUMUS GM
GM =

Dimana :
w = berat beban
d = jarak perpindahan
= displasemen
= sudut penyimpangan
 CONTOH PERHITUNGAN
Sebuah kapal dimiringkan dengan menggeserkan sebuah bobot
seberat 20 ton dengan jarak 25 feet dari CL. Tali bandul yang
panjangnya 30 feet menunjukkan penyimpangan sebesar 13 inchi.
Jika berat benaman kapal 3.700 ton dan KM = 27,87 feet ,maka
tenukan GM
Jawaban :
GM =
GM =
GM = = 3,74 feet
A picture is worth a
thousand words
Thanks!