Anda di halaman 1dari 37

Kuliah-6 Teori Bangunan Kapal

Stabilitas Melintang
Dosen : Adi Wirawan Husodo, ST, MT

Adi Wirawan Husodo


2012

Stability?

Stabilitas Kapal
Transversal
Longitudinal (trim)

Stability is related to :
Safety of owner
Safety of shipyard
Safety of crew and ship

Adi Wirawan Husodo


2012

Why we need to study ship stability ?


Because we are marine engineer..that all we are talking about is ship;
things that float and move in the water.
Ship stability is talking about safety..so as marine engineerwe all have
to guaranty that all shipboard systems that we designed could improve
the ship stabilityat least maintain the ship is in stable condition

Adi Wirawan Husodo


2012

What will be happen.IF ship has bad stability condition ???????????

Adi Wirawan Husodo


2012

Adi Wirawan Husodo


2012

Transversal Statical Stability


Titik berat (centre
of gravity, G); suatu
titik dimana pada
titik tersebut
bekerja gaya
gravitasi dengan
arah vertikal ke
bawah.
Besarnya gaya
gravitasi sama
dengan berat kapal
KG = VCG kapal.
Adi Wirawan Husodo
2012

Titik apung (centre


of buoyancy, B);
titik dimana pada
titik tersebut
bekerja suatu gaya
apung yang bekerja
vertikal ke atas.
Besarnya = berat
air yang
dipindahkan.
.
Adi Wirawan Husodo
2012

Atau bisa disebut


dengan titik berat dari
volume yang tercelup.
KB = VCB kapal

Untuk dapat mengapung dengan baik pada


kondisi air tenang, sebuah kapal hrs mampu
memindahkan sejumlah berat air (volume
tercelup), dan letak titik berat (G) pada satu
garis vertikal yang sama dengan titik apung (B).

Adi Wirawan Husodo


2012

Heel vs List

Heel; kapal mengalami kemiringan yang diakibatkan oleh pengaruh


gaya-gaya luar (angin, gelombang).

List; kapal mengalami kemiringan akibat gaya-gaya internal


(pemindahan berat/muatan secara melintang)

Adi Wirawan Husodo


2012

Metasentra

Gmb 6.1(a) : kapal mengapung


tegak pada air tenang B dan G
berada pada satu garis vertikal.
Saat heel, baji WOW1 keluar dari
air, dan besarnya sama dengan
baji LOL1 yang tercelup.

WOW1 mempunyai titik berat g


yang ditransfer ke posisi titik berat
g1

B akan berubah posisi ke B1;


v1 sejajar
x gg 1dengan gg1
dimana
BB
BB
1

Adi Wirawan Husodo


2012

10

Pertemuan antara dua garis


vertikal yang melalui masingmasing titik apung (titik apung
B pd kondisi tegak dan titik B1
pada kondisi heel) disebut
dengan metasentra
(metacentre).
Untuk heel < 15O : INITIAL
METACENTRE atau
metasentra awal
GM = tinggi metasentra
G di bawah M => GM (+)
G di atas M => GM (-)

Adi Wirawan Husodo


2012

11

Kesetimbangan (Equilibrium)

Kesetimbangan Stabil (Stable equilibrium)


Kesetimbangan Labil (Unstable equilibrium)
Kesetimbangan Netral (Neutral equilibrium atau Indifferent
equilibrium)

Adi Wirawan Husodo


2012

12

Kesetimbangan Stabil

Adi Wirawan Husodo


2012

Kapal mempunyai kesetimbangan


stabil jika mampu kembali ke
posisi kesetimbangan semula
setelah mengalami kemiringan.
GM harus positif
Momen untuk mengembalikan
kapal ke dalam kondisi tegak
disebut dengan Moment Of
Statical Stability
GZ = lengan momen (RIGHTING
LEVER); jarak perpendicular
antara titik berat kapal dengan
garis vertikal yang melalui titik
apung (centre of buoyancy).

Moment of Statical Stability = W x GZ (tonnes-metres)


GZ = GM x sin
Moment of Statical Stability = W x GM x sin
13

Kesetimbangan Labil

Jika suatu kapal mendapat


kemiringan kecil tetapi terdapat
kecenderungan kapal tersebut
mengalami kemiringan yang lebih,
maka kapal tersebut dikatakan
mempunyai kesetimbangan yang
labil.

Adi Wirawan Husodo


2012

GM kapal adalah negatif (atau


titik G berada di atas titik M).

capsizing moment,
menyebabkan kapal
mengalami kemiringan yang
lebih
(BUKAN MOMEN
PENGEMBALI)

14

Kesetimbangan Netral

Adi Wirawan Husodo


2012

G berimpit dengan M
Jika kapal tersebut dimiringkan
dengan sudut kecil, kapal
tersebut akan tetap berada
pada kondisi tersebut sampai
dikenai gaya-gaya luar.
GZ = 0, KG = KM.
tidak akan ada momen yang
dapat mengembalikan kapal
kembali ke posisi tegak atau
untuk membuatnya lebih
mengalami kemiringan.

15

Bagaimana membuat stabil?

Menurunkan titik berat (G) kapal, dengan cara :


menurunkan muatan
muatan yang akan dinaikkan diupayakan diletakkan pada tempat
tertentu, sedemikian rupa titik beratnya berada di bawah titik berat kapal
upayakan menurunkan muatan yang mempunyai posisi titik berat di
atas titik berat kapal, atau
menghilangkan permukaan-permukaan bebas yang ada di kapal.

Adi Wirawan Husodo


2012

16

Time period

Time period adalah waktu yang dibutuhkan oleh kapal untuk


melakukan gerakan roll dari satu sisi ke arah sisi yang lain
kemudian kembali ke posisi semula (setimbang).

Adi Wirawan Husodo


2012

17

STIFF

VS

Ketika kapal mempunyai GM yang


besar (2 sd 3 m), maka nilai righting
moment pada sudut kecil juga besar.
Pada kondisi ini kapal membutuhkan
momen yang lebih besar untuk
membuatnya miring.
Kalau sudah mengalami kemiringan,
kapal tersebut akan dengan cepat
kembali ke posisi semula.
Pada kondisi ini kapal mempunyai
time period yang sangat cepat
(gerakan roll kapal dari satu sisi ke
sisi yang lain terjadi begitu cepat).
Kapal pada kondisi ini disebut STIFF;
dan merupakan suatu kondisi yang
harus dihindari.
Adi Wirawan Husodo
2012

TENDER____
Tetapi jika GM kecil (0.16 s/d 0.20 m),
maka besarnya righting moment juga
kecil.
Kapal akan lebih mudah mengalami
kemiringan, namun lebih lambat untuk
kembali ke posisi semula.
Time period untuk kondisi ini bisa
mencapai 30 sampai 35 detik (waktu
yang lama), dan disebut kapal dalam
kondisi TENDER; dan juga merupakan
kondisi yang harus dihindari.
Dengan demikian pada proses loading
ataupun unloading harus diperhatikan
bahwa nilai GM harus terletak di
antaranya (tidak STIFF ataupun tidak
TENDER).
Time period yang baik berkisar antara
20 samapi 25 detik.
18

Referensi GM
Ship Type

GM at fully-loaded

General cargo ship

condition
0.30 0.50 m

Oil tankers to VLCCs

0.30 1.00 m

Container ship

1.50 m approx

Ro-ro vessels

1.50 m approx

Bulk/ ore carrier

23m

Adi Wirawan Husodo


2012

19

Momen Stabilitas Statis


Ketika kapal miring akibat
gaya gaya luar (angin,
gelombang, dll) titik B
bergeser ke sisi yang
lebih rendah, sejajar
dengan perpindahan titik
berat bagian tercelup &
bagian terangkat (gg1), ke
titik berat bagian yang
tercelup

Adi Wirawan Husodo


2012

Gaya apung ke atas


(melalui B), dan berat
kapal ke bawah (melalui
G)
20

Momen Stabilitas Statis


2 gaya tersebut (gaya
apung dan berat kapal)
yang berlawanan arah
menyebabkan adanya
momen kopel.
Righting moment or
capsizing moment

Adi Wirawan Husodo


2012

Momen stabilitas statis


= momen yg digunakan
untuk mengembalikan
kapal ke posisi semula
setelah miring akibat
gaya luar
21

Soketika kapal miring ???


B berpindah ke B1, sejajar
dengan gg1.
Gaya apung (b) arah ke atas
melalui titik B1, dan berat
kapal (W) arah ke bawah
melalui titik G.
Jarak tegak lurus antara 2
garis aksi gaya tersebut (GZ)
disebut dengan lengan
momen (righting lever).

GZ
x
W
=
IS
T
A
T
S
S
A
IT
L
I
B
A
T
S
N
E
M
Adi Wirawan Husodo
MO
22
2012

Small angle of heel.

Small angle : < 15 O


Gaya apung (buoyancy)
bekerja arah ke atas melalui
titik metasentra awal (initial
metacentre, M)
Stability = f(GZ, GM, W)

Adi Wirawan Husodo


2012

23

Contoh-1

Adi Wirawan Husodo


2012

24

Contoh-2

Adi Wirawan Husodo


2012

25

Large angle of heel ..


Sudut heel > 15 O
Gaya apung tidak melalui
titik metasentra awal
Titik apung B1 bergeser
ke sisi yang lebih rendah
lagi
Bahwa GZ = jarak tegak
lurus antara 2 garis gaya
yg melalui G dan B1.
Momen stabilits statis =
W x GZ
Adi Wirawan Husodo
2012

But..
GZ GM sin
Wall-sided formula
26

Contoh-3

Adi Wirawan Husodo


2012

27

Contoh-4

Adi Wirawan Husodo


2012

28

Adi Wirawan Husodo


2012

29

Contoh-5

Adi Wirawan Husodo


2012

30

Final KG
Ketika suatu kapal telah selesai dibangun, maka beberapa
informasi penting tentang stabilitas kapal tersebut juga harus
disampaikan kepada pemilik kapal (owner).
Informasi tersebut meliputi :
berat kapal kosong (lightweight)
VCG dan LCG
informasi lain : posisi titik berat muatan dan bunker space.

Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi awal dimana


displacement dan KG untuk berbagai kondisi dapat diketahui.
Final KG dapat diketahui dari nilai momen sejumlah muatan
yang dimuat ataupun yang akan dikeluarkan, terhadap lunas
kapal (keel).
Adi Wirawan Husodo
2012

31

Adi Wirawan Husodo


2012

32

Adi Wirawan Husodo


2012

33

Adi Wirawan Husodo


2012

34

Contoh-6

Adi Wirawan Husodo


2012

35

Adi Wirawan Husodo


2012

36

TERIMA KASIH

Adi Wirawan Husodo


2012

37

Anda mungkin juga menyukai