KM
KG B
KB
K
BM : Jari-jari metasenter
Untuk mengapung secara seimbang pada permukaan air yang tenang, kapal
harus memindahkan air seberat kapal dan titik berat gravitasi G harus berada
pada garis vertikal yang sama dengan titik tekan keatas B yang diakibatkan
oleh air.
2
Titik metasenter
Jika garis kerja gaya apung pada keadaan tegak (B) dan garis
kerja gaya apung dalam keadaan miring (B1) dilanjutkan,
keduanya akan berpotongan di suatu titik. Titik potong ini kita
beri nama M, singkatan dari metasenter.
W G
L1
W1 θ
L
B
B1
3
Titik metasenter
5
Keseimbangan stabil
Kapal dikatakan pada kondisi stabil jika ketika pada kondisi
oleng, kapal dapat kembali pada kondisi awal.
Kondisi ini dapat dicapai jika titik G berada di bawah
metacenter M (kapal harus memiliki tinggi metasenter awal
positif).
6
Keseimbangan stabil
GZ = GM x sin
10
Keseimbangan netral
11
Mengkoreksi keseimbangan labil dan netral
12
Kapal kaku ‘stiff’ dan tidak kaku ‘tender’
13
Kapal kaku ‘stiff’ dan tidak kaku ‘tender’
14
Kapal kaku ‘stiff’ dan tidak kaku ‘tender’
15
Kapal kaku ‘stiff’ dan tidak kaku ‘tender’
16
Nilai GM
17
Kurva stabilitas statis
KURVA STABILITAS STATIS MELINTANG
PERBANDINGAN STABILITAS KAPAL A DENGAN KAPAL B
1,6
1,4
1,2
1,0
Lengan stabilitas (m)
GMA
0,8
GZA maks
0,6 A
GMB
GZB maks B
0,4
0,2
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Range A Range B
19
Referensi
20