Anda di halaman 1dari 15

BAB V

SUDUT SENGET ( ANGLE OF LOLL )


V. Pendahuluan

Pada Bab ini di jelaskan tentang besarnya sudut senget, pengaruh


sudut senget,pengaruh tinggi metacentris negative, pengaruh sudut
senget besar terhadap gaya apung ,pengaruh sudut senget besar
pada stabiliteit positif,lengkungan statical stabiliteit,menghitung angle
of loll, GM negatif dan sudut senget ,stabiliteit kaku dan stabiliteit
langsar,tinggi metacentre nol,dan menghitung besarnya sudut senget
dan mengitung moment penegak.setelah mempelajari materi dalam
bab ini, diharapkan perserta didik :

1. Menjelaskan besarnya moment penegak sebuah kapal.


2. Menghitung sudut senget
3. Menghitung tinggi metacentris diatas pusat daya apung.
4. Menghitung tinggi titik apung ( KB ) dari jenis-jenis kapal.
5. Menghitung angle of lolll.
6. pengaruh GM negatif terhadap stabiliteit.
7. pengaruh sudut senget terhadap GM negatif.
8. menghitung moment penegak.
9. pengaruh stabiliteit kaku dan langsar terhadap stabiliteit kapal.

Agar berhasil dengan baik peserta didik dapat mempelajari bab ini maka :

1. Bacalah pengertian dan maksud dari bouyancy cara menghitung


besar kecilnya mpment penegak,tinggi metacentris diatas pusat
daya apung, menghitung tinggi titik apung.
2. Diskusikan bersama dengan teman-teman tentang materi dalam
bab ini untuk mempermudah pemahaman dan pengertian materi
3. pakailah buku-buku referensi untuk lebih memahami materi.

77
V. Penyajian :
1. Tinggi metacentre negatif
Kalau kapal mempunyai tinggi metacentre awal negatip, maka akan
senget pada sudut kecil, maka lengan penegakannya negatip, dan menimbulkan
momen tenggelam (capsizing moment). Pengaruh ini nampak pada gambar-
24.1 (a) dan dapat dilihat bahwa kapal mempunyai gejala untuk senget lebih
lanjut.

r
Gambar 5.00 (a)
2. Pengaruh sudut senget besar terhadap Gaya apung

Pada sudut senget yang besar maka pusat gaya apung akan bergerak semakin
keluar kebawah dan gaya apung tidak lagi menekan tegak keatas melalui M,
metacentre awal. Bila senget lebih lanjut, maka pusat gaya apung (B)
akan bergerak cukup jauh dan terletak vertikal dibawah G, seperti gambar-
5.10, maka lengan penegak menjadi nol.

Gambar 24.1 (c)

Gambar 5.10

78
3. Pengaruh sudut senget beser pada stabiliteit positif.
Sudut senget dimana terjadi dinamakan "sudut senget" atau "Angle of Loll"
dan mungkin disebut sebagai sudut dimana kapal mempunyai tinggi metacenter
awal negatip berada diam di air tenang.

Bila kapal sekarang senget pada sudut lebih besar angle of loll, sepertl
nampak pada gambar 5.10, maka lengan penegaknya akan positip,
memberikan momen untuk mengembalikan kapal ke posisi "angle of loll", Dari
sini dapat dilihat bahwa kapal akan berada di sekitar angle of loll dan bukan
tegak.
4. Lengkung statical stability
Untuk kapal dalam kondisi pemuatan dilukiskan pada gambar 5.11 Pada
gambar itu GZ merupakan sudut senget nol. Pada sudut senget kurang dari angle
of loll lengan penegaknya adalah negatip, sedangkan diluar angle of loll lengan
penegaknya adalah positip sampai dengan sudut akhir stabilitas (vanishing
stability)

Gambar 5.11

Menghitung Angle of Loll

Bila kapal senget antara kedudukan tegak dan garis air senget, maka GZ
diperoleh dengan menggunakan rumus :

GZ = Sin.fl (GM + BM Tang2, d)

79
Penjabarannya sudah diberikan pada Bab Momen Stabilitas Statis.
Pada kedudukan angle of loll :

GZ =

Jadi sin. = atau

Sin. = 0 jadinya

Tetapi angle of loll tidaklah mungkin nol, oleh karenanya :

(GM + BM Tang2. ) = 0
BM Tang2. =-G
BM Tang2 =-2GM

Tang². =

Tang. =

Angle of loll disebabkan oleh GM negative,oleh karena :

Tang. =

Atau Tang. =

dimana = angel of loll


GM = tinggi metacentre awal negatip,dan
BM = BM pada kedudukan tegak

80
5.GM NEGATIF DAN SUDUT SENGET ( ANGLE OF LOLL )

Telah kita paparkan sebelumnya, bahwa kapal akan tidak


stabil bila senget pada sudut kecil dan mempunyai tinggi
metacenter awal negatif. Ini nampak pada gambar dibawah
ini.

Bila sudut sengetnya bertambah, maka titik pusat daya


apung B, akan· bergerak lagi semakin ke bawah pada
posisi tegak lurus dibawah.G. Momen Terbalik (capzizing
moment) menghilang seperti nampak pada Gambar

6.Hubugan titik B dengan sudut senget

81
Apabila kapal akan senget terus sampai melampaui angle of
loll, maka titik B akan bergerak terus kebawah seperti gambar
dimana terdapat momen yang akan mengembalikan sampai
angle of loll. Nampak bahwa kapal akan tambah senget. Bila B
tidak bergerak sampai berada tegak lurus dibawah· G maka
kapal akan terbalik.

SOAL
Apakah stabilitas itu.
Gambarlah penampangmelintang kapal dan letaknya dari
titik-titik G, B dan GM bila kapal dalam keadaan (a) stabil (b)
tidak stabil (unstable) dan (c) kestabilan netral.
Jelaskan kapal (a) kaku dan (b) kapal langsar.
Sebuah kapal mempunyai displecement 10.000 ton dan tinggi
metacentre awal 1,5 meter. Berapa momen stabilitasnya bila
kapal senget 10·.

7. Senget dengan tinggi metacentre Nol

Apabila sebuah digeserkan kearah melintang kapal,yang


mempunyai tinggi metacentr e awal Nol maka senget yang
diakibatkannya dapat dicari dengan menggunakan rumus
wall Sided

82
Gambar 5.14

Kapal pada gambar 29.1 mempunyai tinggi metacentre


awal nol.bila sebuah bobot W digeser sejauh d maka titik
berat kapal akan bergeser dari G Ke G1 yang arahnya
sejajar dengan pergeseran dari titik berat dari bobot yang
digeser.Kapal akan senget untuk membuat titik berat pada
pusat gaya apung berada digaris vertikal yang sama.
Komponen membujur dari pergeseran titik berat kapal
sama dengan GZ dan komponen membujur dari geseran dari
titik berat bobot itu sama dengan d.con.Ω

Jadi : w x d.cos.

Contoh soal:
Sebuah kapal displacemen 12250 ton ,mempunyai
KM 8 m ,KB= 3,8 m, KG= 8 m terapung tegak.carilah
sengetnya apabila sebuah kapal itu digeserkan membujur
arah melintang sejauh 12 m dan diumpamakan kapal itu
Wall –sided.

Penyesaian : KM = 8 m
KB = 3,8 m
BM = 4,2 M

83
Jadi GMnya nol
Jadi senget = 32 wd
w.BM
3 = 2.2.12
3 = 2.2.12
12250.4.2
Jadi senget = 5º 34'

8 yang mempengaruhi stabilitet kapal :

Ombak dan gelombang


Kebocoran yang disebabkan oleh
tubrukan atau
kekendasan
Angin.

Stabilitas terbagi dalam 2 (dua) bagian :


Stabilitas statis : Stabilitas bagi
kapal kapal
yang diam.
Stabilitas dinamis : Stabilitas bagi
kapal-kapal
yang bergerak

Stabilitas statis juga terbagi dalam 2 bagian :


Stabilitas melintang
Stabilitas membujur

Untuk memahami Stabilitas maka dibedakan antara Stabilitas


pada sudut-sudut seget kecil( 10° - 15° ) yang disebut juga
Stabilitas awal serta pada sudut-sudut senget besar ( > 15° )

84
a). Tampak / profil Melintang b). Tampak / profil Membujur

CL AP FP

Gambar 5.15

Stabilitas awal ditentukan oleh 3 (tiga) titik utama yaitu :


Titik Berat ( Centre of Gravity ) “G “
Titik Apung ( Centre of Buoyancy ) “B“
Titik Metacentris ( Metacentre ) “M”

1.Titik Berat ( Centre of Gravity ) Titik “G”

Titik pusat dari semua gaya-gaya berat yang


menekan tegak lurus kebawah.
Kedudukan Titik “G” sangat tergantung
daripada penempatan bobot-bobot / gaya berat yang
bekerja pada kapal itu.

W L
G

Gambar 5.16

2.Titik Apung ( Centre of Buoyancy ). Titik “B”

85
a. Titik pusat dari semua gaya-gaya yang menekan tegak lurus
keatas.
b. Merupakan titik pusat dari bagian / badan kapal yang
terbenam.
c. Kedudukan titik “B” sangat tergantung daripada bentuk
bagian kapal yang terbenam.

CL

W
B L

bB

Gambar. 5.17

3.Titik Metacentris ( Metacentre ) Titik “M”


a. Merupakan titik perpotongan antara centre line dengan
garis gaya- gaya yang menekan keatas yang melalui titik
“B” saat kapal miring.
b. Merupakan titik pusat penggerakan titik “B” saat kapal
miring.

M CL CL

M
.
B

Gambar. 5.18

1. Kapal Tegak Dalam Kondisi Seimbang“

86
“ EQILIBRIUM “

CL
W M L

GM G
KM
B
KG

Gambar.5.19

= Berat benaman ( Displacement )


M = Titik Metacenter
G = Titik Berat ( Gravity )
B = Titik Apung ( Buoyancy )
K = Lunas ( Keel )
C L = Centre Line

a) Jarak titik M terhadap lunas “ KM “


b) Jarak titik G terhadap lunas “ KG “
c) Jarak titik G terhadap titik M “ GM “
d) GM disebut “ Tinggi Metecenter “

87
2. Jenis-jenis Stabilitas
a Jika letak titik G dibawah titik M maka
stabilitas kapal “ Positip “ Nilai GM Positip.
b Jika letak titik G diatas titik M maka
stabilitas kapal “ Negatip “ Nilai GM Negatip.
c Jika letak titik G berimpit dengan titik M,
maka stabilitas kapal “ Netral “ Nilai GM = 0.

3. Stabilitas Positip ( Stable ). GM positip

CL

W M L M
G
G Z
B G Z
B1
B
K

Gambar 5.20

Pada kapal yang memikili Stabilitas Positip, berarti letak dari


titik berat (G) kapal berada dibawah titik metacenter (M),
bilamana kapal mendapat gaya dari luar sehingga kapal
miring, maka titik pusat daya apung (B) yang menekan keatas
bergerak kesisi yang rendah sesuai bentuk bangunan kapal
yang terbenam sehingga timbullah dua buah gaya yang
berlawanan arah, antara pusat gaya yang menekan keatas
melalui titik B dan pusat gaya yang menekan kebawah melalui
titik berat (G). Adapun jarak antara kedua gaya ini adalah
lengan (GZ) sehingga timbul kopple dengan moment kopple
sebesar Berat benaman x jarak antara kedua gaya (GZ)
dan .Moment inilah yang menjadikan kapal tegak sehingga
disebut Moment Penegak.

88
S OA L
Apakah stabilitas itu.
Gambarlah penampangmelintang kapal dan letaknya dari titik-
titik G, B dan GM bila kapal dalam keadaan (a) stabil (b) tidak
stabil (unstable) dan (c) kestabilan netral.
Jelaskan kapal (a) kaku dan (b) kapal langsar.
Sebuah kapal mempunyai displecement 10.000 ton dan tinggi
metacentre awal 1,5 meter. Berapa momen stabilitasnya bila
kapal senget 10·

89
C. SOAL – SOAL LATIHAN

1. a.Apakah yang dimaksud dengan sudut


( Angel of LOLL ).

b.Bagaimanakah mencari besarnya sudut senget

2. a. Factor – factor apa yang menyebabkan sudut senget ?

b. Bagaimana cara mengetahui bahwa kapal mempunya


Stabiliteit negatif ?

3. a. Bagaimana pengaruh sudut senget besar terhadap


Gaya apung. Terangkan. !

b. Bagaimana pula pengaruh sudut senget besar


terhadap Stabiliteit positif ?

4. Bagaimanakah cara menghitung periode olengan bilamana


kapal sedang berlayar ?

5. Sebuah kapal dapat mengalami miring pada saat berada di


atas air tanpa adanya pengarung gaya luar.

a. Apakah sebab – sebab kemiringan tersebut ?

b. Bagaimanakah cara memperbaiki keadaan sehingga


kapal tegak ?

90
6. Berat benaman sebuah kapal,Sebesar 12000 Ton dengan
GM = 2 kaki. Sebuah bobot dengan berat dengan berat 200
Ton di geserkan melintang digeladak antara sejauh = 40
kaki. Berapakah besarnya sudut sengetnya ?

7. Untuk menghilangkan sengat sebesar 2º pada sebuah kapal


di geserkan bobot seberat 150 ton bila berat benaman kapal
adalah 9000 Ton dan GM nya 3,4 kaki . Berapa jauhkan
bobot tersebut di geserkan ?

91

Anda mungkin juga menyukai